Anda di halaman 1dari 2

Nama : Arya Nugraha

NPM : 2107210137
Kelas : 7A1-Pagi
Mata Kuliah : Analisis Kelayakan Proyek Transportasi
Tugas Mandiri 4

1. Jelaskan cakupan yang dianalisis pada analisis lalu lintas untuk menyusun kegiatan
pra studi maupun studi kelayakan proyek jalan dan jembatan!

Analisis lalu lintas menghasilkan LHR tahunan, baik untuk tahun dasar maupun tahun-tahun
berikutnya selama umur rencana. LHR tahunan merupakan lalu lintas harian rata-rata untuk
waktu satu tahun. Nilai ini dapat berbeda jauh dari LHR hari kerja di daerah perkotaan atau
LHR akhir minggu di jalan antar kota yang melayani lalu lintas pariwisata. LHR pada tahun
dasar diperoleh dari pencacahan lalu lintas selama beberapa hari penuh. Pencacahan lalu
lintas dapat dilakukan secara manual atau secara semi otomatik dengan penggunaan detektor
kendaran atau secara otomatik penuh dengan alat pencacah elektronik. Kecukupan data survai
akan menentukan akurasi dari LHR tahun dasar yang dicari. Metoda penentuan LHR diatur
dalam pedoman pencacahan lalu lintas yang diterbitkan oleh Departemen Pemukiman dan
Prasarana Wilayah Nomor Pd-T-19-2004-B.

2. Apa yang dimaksud dengan Volume Jam Perencanaan?

Volume jam perencanaan (VJP) adalah prakiraan volume lalu lintas pada jam sibuk rencana
lalu lintas dan dinyatakan dalam smp/jam. Arus rencana bervariasi dari jam ke jam berikut
dalam satu hari, oleh karena itu akan sesuai jika volume lalu lintas dalam 1 jam
dipergunakan.

3. Jelaskan secara singkat tentang teori berikut ini :

a. Model Bangkitan Perjalanan (Trip Generation)


Trip Generation (Bangkitan Perjalanan) merupakan pemodelan permintaan perjalanan dengan
memperkirakan jumlah perjalanan yang terjadi pada setiap zona suatu kawasan perkotaan

b. Model Distribusi Perjalanan (Trip Distribution)


Trip Distribution (Sebaran Perjalanan) merupakan sebaran perjalanan dari setiap zona
perkotaan ke semua zona tujuan yang memungkinkan.
c. Model Pemilihan Moda (Modal Split)
Modal Split (Pemilihan Moda) digunakan untuk memperkirakan jumlah perjalanan
penumpang yang akan menggunakan moda yang tersedia dari setiap pergerakan yang terjadi
setiap zona.

d. Model Pembebanan Lalu Lintas (Traffic Assignment)


Trip Assignment (Pembebanan Perjalanan) merupakan tahapan model untuk memperkirakan
berapa banyak bangkitan perjalanan akan menggunakan setiap rute yang menghubungkan
zona-zona.

4. Jelaskan mengenai peta topografi yang digunakan untuk kegiatan pra studi dan studi
kelayakan proyek jalan dan jembatan!

- Pra Studi Kelayakan


Peta topografi diperlukan dalam penentuan rute dan prakiraan biaya proyek, yang berkaitan
dengan kondisi eksisting, kemugkinan pembebasan lahan, relokasi penduduk, kondisi
topografi (datar, bebukit atau pegunungan), jenis bangunan pelengkap, jembatan dan lain lain.
Peta yang digunakan untuk proses identifikasi dan seleksi sejumlah alternatif pilihan pada
tahap pra studi kelayakan berupa peta dasar geologi dengan skala 1:100.000 dan peta
topografi yang ada dengan skala 1:10.000. Dalam pra studi kelayakan cukup hanya dengan
melakukan survey pendahuluan (Ground Checking) di wilayah studi.

- Studi Kelayakan
Peta topografi diperlukan dalam penentuan rute dan prakiraan biaya proyek yang berkaitan
dengan kondisi eksisting, kemungkinan pengadaan tanah, relokasi penduduk, kondisi
topografi (datar, berbukit atau pegunungan), jenis bangunan pelengkap, jembatan dan lain
lain. Rancangan dari alternative jalan digambar pada peta topografi dengan skala paling kecil
sebesar 1:5000 untuk jalan antar kota dan skala 1:1000 untuk jalan perkotaan. Peta ini dibuat
khusus untuk keperluan studi dan berisi segala informasi yang diperlukan seperti garis tinggi,
jalan air, penggunaan lahan/ tanah dan patok patok pengukuran

Anda mungkin juga menyukai