Anda di halaman 1dari 50

PERENCANAAN

TINGKAT PUSKESMAS

By.TIM SP2TP
Puskesmas Selensen
Daftar Isi

Hal
Daftar Isi........................................................................................................................ 2
Kata Pengantar .............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4
Latarbelakang ...................................................................................................... 4
BAB II TINJAUANPUSTAKA .................................................................................... 5
A.Pengertian Puskesmas ......................................................................................... 5
B.Peran Puskesmas ................................................................................................. 6
C.Pembiayaan Puskesmas ....................................................................................... 7
BAB III PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP) .................................... 10
PTP (PerencanaanTingkat Puskesmas ........................................................... 12
1.Persiapan ..................................................................................................... 13
2.Analisis Situasi ........................................................................................... 14
3.RUK (Rencana Usulan Kegiatan)............................................................... 14
4.RPK (Rencana Pelaksanaan Kegiatan) ....................................................... 18
BABIV Kesimpulan ................................................................................................ 20
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 22

2
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SELENS EN
Jl. Tembesu No.18 Kel. Selensen Kec. Kemuning Kode Pos : 29276
Email : pkmselensen@gmail.com

KEPUTUSAN

KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SELENSEN


NOMOR :
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT
PUSKESMAS SELENSEN
KEPALA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SELENSEN

Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan kemampuan Manajemen Puskesmas


dalam menyusun perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan Fungsi
dan azas penyelenggaraan;

b. Bahwa dalam rangka memperlancar penyusunan Perencanaan Tingkat


pada UPT Puskesmas Selensen Di Kecamatan Kemuning perlu
penetapan Tim Perencanaan tingkat Puskesmas;
c. Bahwa untuk melaksanakan maksud tersebut point a, perlu ditetapkan
Keputusan Kepala Puskesmas Selensen dinas kesehatan Kabupaten
Indragiri Hilir tentang Pembentukan Tim penyusunan perencanaan
tingkat puskesmas pada UPT Puskesmas Selensen Dinas Kesehatan
Kabupaten Indragiri Hilir.
Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan


publik ( lembaran Negara tahun 2009 Nomor 112 );
2. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah
3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan (lembaran
Negara tahun 2009 Nomor 140 tambahanLembaran Negara Nomor
5063);
4. Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
5. Permenkes nomor 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas;
6. Permenkes nomor 44 tahun 2016 tentang Manajemen Puskesmas;
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 tahun 2012 tentang
3
Sistem Kesehatan Nasional,Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2012 nomor 193;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2013 - 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten
Indragiri Hilir Tahun 2014 Nomor 5);
9. Peraturan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir Nomor 13 Tahun 2016
Tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Pemerintah
Kabupaten Indragiri Hilir (Lembaran Daerah Kabupaten Indragiri
Hilir Tahun 2016 Nomor 13)
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Membentuk Tim penyusunan perencanaan Perencanaan Tingkat


Puskesmas (PTP) Puskesmas Selensen dinas Kesehatan Kabupaten
Indragiri Hilir dengan susunan personalia seperti tersebut dalam
lampiran.

Kedua : Tim bertugas melaksanakan penyusunan Perencanaan Tingkat


Puskesmas (PTP) Puskesmas Selensen dinas Kesehatan Kabupaten
Indragiri Hilir.

Ketiga : Segala biaya yang dikeluarkan sebagai akibat pelaksanaan surat


keputusan ini dibebankan pada anggaran BOK UPT Puskesmas
Selensen.

Keempat : Surat keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan
segala sesuatunya akan ditinjau dan diadakan perubahan seperlunya,
apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan
surat keputusan ini.

Plt. Kepala UPT Puskesmas Selensen


Kecamatan Kemuning

HERLAND SUHENDYANA, SKM


Penata TK / (III/d)
NIP. 19681120 199203 1 003

4
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA
PUSKESMAS SELENSEN
NOMOR :
TANGGAL :

SUSUNAN PERSONALIA

TIM PENYUSUNAN PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS SELENSEN


DINAS KESEHATAN KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

TAHUN 2022

KEDUDUKAN
NO NAMA JABATAN
DALAM TIM

1 Herland Suhendyana, SKM Plt.Kepala Puskesmas Penanggung Jawab

2 Husriansyah, AMK Kepala Sub.Bag. TU Ketua

5 Husriansyah, AMK Administrasi Kordinator

6 Kurniati, Amd.Keb Bidan Pelaksana Teknis

7 Rian Molyandi Administrasi Pelaksana Teknis

8 Rivo Wesrasari, Amd.Keb Bidan Pelaksana Teknis

Mariamah, SKM Kesling Pelaksana Teknis


9
10 Wagiatik.Amd.Keb SIK Pelaksana Teknis

11 Nini Susanti, Amd.Kep Perawat Pelaksana Teknis

12 Rian Molyandi Aspak Pelaksana Teknis

Plt. Kepala UPT Puskesmas Selensen


Kecamatan Kemuning

HERLAND SUHENDYANA, SKM


Penata TK / (III/d)
NIP. 19681120 199203 1 003

5
KATAPENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayahnya, tugas
makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Makalah ini berjudul Perencanaan
Tingkat Puskesmas akan menjadi referensi dalam Pelatihan Manajemen Puskesmas. Tidak
lupa kami ucapkan terima kasih kepada para pihak yang turut serta membantu kelancaran
kami.
Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah kami ini masih banyak
hal-hal yang perlu dibahas dalam mekanisme perencanaan ini.
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi pembaca. Kami juga tidak segan-
segan untuk menerima kritik dan saran, agar makalah selanjutnya dapat menjadi lebih baik
dan sesungguhnya semua itu bersifat membangun.
Terima kasih.

6
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting dalam tahapan hidup


manusia.Dengan kondisi yang sehat, manusia dapat melakukan aktivitas sehari- harinya
dengan baik, tanpa terganggu oleh kesehatan tubuh yang kurang optimal. Masyarakat di
Indonesia masih terbilang terbelakang dalam hal menjaga kesehatan, mereka masih kurang
menyadari akan pentingnya untuk menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungannya, yaitu
memahami akan pentingnya promotif dan preventif atau lebih kita kenal dengan lebih baik
mencegah daripada mengobati. Dengan kurangnya kesadaran tersebut mengakibatkan
masyarakat di Indonesia terutama masyarakat awam sangatlah mudah untuk terjangkit
penyakit. Melihat semua masalah kesehatan tersebut, perlu adanya perbaikan dibidang
kesehatan. Untuk itu, sangatlah perlu terselengaranya berbagai upaya kesehatan, baik upaya
kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas
penyelenggaraan. Yang hal tersebut merupakan salah satu fungsi dari puskesmas, sehingga
untuk memperbaiki kesehatan masyarakat tersebut, perlu ditunjang oleh manajemen
puskesmas yang baik agar puskesmas benar-benar berfungsi sesuai dengan tugasnya.

Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota, yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan diwilayah kerjanya. Puskesmas
merupakan penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata
pertama. Upaya kesehatan yang diselenggarakan dipuskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya kesehatan yang
dilaksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan daya ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan indeks pembangunan
manusia (IPM) serta merupakan suatu kesepakatan global maupun nasional.
7
BAB II
TINJAUANPUSTAKA

A. Pengertian Puskesmas

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya


kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya pomotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah kerjanya.(Permenkes No 75,2014).
Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah Organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata, dapat
diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, dengan
biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat (wikipedia). Upaya kesehatan
tersebut diselenggarakan dengan menitikberatkan kepada pelayanan untuk masyarakat
luas guna mencapai derajad kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu pelayanan
kepada perorangan.
Puskesmas merupakan organisasi struktural dan sebagai unit pelaksana teknis dinas,
aspek fungsional bidang pelayanan kesehatan masyarakat yang merupakan unit pelaksana
pelayanan kesehatan masyarakat tingkat 1 yang dibina oleh Dinas Kesehatan, bertanggung
jawab untuk melaksanakan identifikasi kondisi masalah kesehatan masyarakat dan
lingkungan serta fasilitas pelayanan kesehatan meliputi cakupan, mutu pelayanan,
identifikasi mutu sumber daya manusia dan provider, serta menetapkan kegiatan untuk
menyelesaikan masalah.

Puskesmas dalam pelaksanaannya mempunyai dua upaya, yaitu :


A. Upaya Kesehatan Esensial
Upaya berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta punya daya
ungkit tinggi untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta wajib
diselenggarakan puskesmas di wilayah Indonesia meliputi :
 Pelayanan promosi kesehatan
 Pelayanan kesehatan lingkungan
8
 Pelayanan kesehatan ibu, anak, dan keluarga berencana
 Pelayanan gizi
 Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
B. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya yang ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan, ke khususan
wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing puskesmas.

B. Peran Puskesmas
Dalam peranannya, puskesmas mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1. Sebagai pusat pembangunan berwawasan kesehatan
2. Sebagai pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
3. Sebagai pusat pelayanan kesehatan strata pertama

a. Puskesmas sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Puskesmas


berperan menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas
sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan. Disamping itu Puskesmas
aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap
program pembangunan di untuk pembangunan kesehatan upaya yang dilakukan
puskesmas wilayah kerjanya. Khusus adalah mengutamakan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan.

b. Puskesmas sebagai pemberdayaan masyarakat


Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini diselenggarakan dengan
memperhatikan kondisi dan situasi, khususnya social budaya masyarakat setempat.

c. Puskesmas sebagai pelayanan kesehatan strata pertama


Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
9
kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi
pelayanan perorangan antara lain, rawat jalan dan rawat inap serta, pelayanan
kesehatan masyarakat yang bersifat public dengan tujuan utama memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
C. Pendanaan Puskesmas
Pendanaan di puskesmas bersumber dari :
1. Anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)
2. Anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)
3. Sumber lain ( JKN / Dana Kapitasi)

1
0
BAB III
PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS (PTP)

Puskesmas sudah membuat berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya


kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas,
namun hal ini perlu ditunjang oleh manajeman Puskesmas yang baik. Manajemen
Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik untuk
menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.Rangkaian kegiatan
sistematis yang dilaksanakan oleh Puskesmas membentuk fungsi-fungsi
manajeman.Fungsi manajemen tersebut yang menjadikan puskesmas menjadi lebih
baik dalam kebijakan, program maupun konsepnya.
Dalam KEPMENKES RI No. 128 tahun 2004 dinyatakan bahwa fungsi
Puskesmas dibagi menjadi tiga fungsi utama: Pertama, sebagai penyelenggara
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) primer ditingkat pertama di wilayahnya;
Kedua, sebagai pusat penyedia data dan informasi kesehatan di wilayah kerjanya
sekaligus dikaitkan dengan perannya sebagai penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan di wilayahnya, dan; Ketiga, sebagai penyelenggara Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) primer / tingkat pertama yang berkualitas dan berorientasi pada
pengguna layanannya.
Artinya, upaya kesehatan di Puskesmas dipilah dalam dua kategori yakni :
Pertama, pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer yakni puskesmas sebagai
pemberi layanan promotif dan preventif dengan sasaran kelompok dan masyarakat
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit, dan;
Kedua, Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan perseorangan primer dimana
peran Puskesmas dimaknai sebagai gate keeper atau kontak pertama pada
pelayanan kesehatan formal dan penakis rujukan sesuai dengan standard pelayanan
medik. Untuk terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat yang sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu
ditunjang oleh manajeman Puskesmas yang baik.
Berikut beberapa model manajemen dan fungsi penjabarannya :
1. Model PIE ( planning, implementation,evaluation )
2. Model POAC ( planning, organizing, actuating,controlling )
3. Model P1 – P2 – P3 ( perencanaan, pergerakan-pelaksanaan, pengawasan-
pengendalian-penilaian )
4. Model ARRIF ( analisis, rumusan, rencana, implementasi dan forum
komunikasi )
5. Model ARRIME ( analisis, rumusan, rencana, implementasi, monitoring,
evaluasi )
Dari berbagai model manajemen tersebut sebenarnya mempunyai fungsi
manajemen yangsama.Setiap puskesmas bebas menentukan model manajemen
yang ingin diterapkan, namun yang terpenting mempunyai hasil sebagai
berikut :
1. Makin banyaknya fungsi penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, yang ditandai dengan tingginya nilai IPTS ( indeks potensi
tatanan sehat )
2. Makin baiknya fungsi pemberdayaan masyarakat dengan ditandai
berkembangnya UKBM ( upaya kesehatan berbasis masyarakat ). Serta
makin aktifnya BPP ( badan penyantun puskesmas ) dan BPKM (
badan peduli kesehatan masyarakat ) dapat dijakdikan indikator
meningkatnya partisipasi masyarakat setempat.
3. Makin bagusnya pemberdayaan keluarga dengan ditandainya IPKS (
indeks potensi keluargasehat )
4. Makin bagusnya pelayanan kesehatan yang ditandai dengan tingginya
cakupan program (baik program kesehatan dasar maupun program
kesehatan pengembangan). Serta kualitas pelayanan kesehatan yang
ditandai dengan tingginya kepatuhan petugas kesehatan dan makin
baiknya kepuasan pasien.

PTP (perencanaan tingkat puskesmas)

Perencanaan tingkat Puskesmas akan memberikan pandangan menyeluruh


terhadap semua tugas, fungsi dan peranan yang akan dijalankan dan menjadi
tuntunan dalam proses pencapaian tujuan Puskesmas secara efisien dan efektif.
Perencanaan Puskesmas merupakan inti kegiatan manajemen Puskesmas, karena
semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan. Dengan
perencanaan Puskesmas, memungkinkan para pengambil keputusan dan
pimpinan Puskesmas untuk menggunakan sumber daya Puskesmas secara
berdaya guna dan berhasil guna. Untuk menjadikan organisasi dan manajemen
Puskesmas efektif dan berkinerja tinggi diawali dari perencanaan
efektif.Perencanaan Puskesmas adalah fungsi manajemen Puskesmas yang
pertama dan menjadi landasan serta titik tolak pelaksanaan fungsi-fungsi
manajemen lainnya. Semua kegiatan dan tindakan manajemen Puskesmas
didasarkan dan/atau disesuaikan dengan perencanaan yang sudah ditetapkan. Ini
berarti, setelah perencanaan disusun, kemudian struktur organisasi, tata kerja, dan
personalia Puskesmas yang akan melaksanakan tugas organisasi ditentukan
(fungsi pengorganisasian). Selanjutnya personalia yang bekerja dalam organisasi
Puskesmas digerakan dan diarahkan agar mereka bertindak dan bekerja efektif
untuk mencapai tujuan Puskesmas yang direncanakan (fungsi penggerakan dan
pelaksanaan).Semua aktivitas personalia dan organisasi Puskesmas diawasi,
dipantau, dan dibimbing agar aktivitas tetap berjalan sesuai tujuan dan target
kinerja Puskesmas (fungsi pengawasan dan pengendalian). Akhirnya dilakukan
penilaian untuk mengetahui dan menganalisis kinerja pegawai dan organisasi
Puskesmas. Penilaian meliputi masukan, proses transformasi/konversi yaitu
pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dan pelaksanaan program dan
kegiatanserta pelayanan kesehatan Puskesmas. Kemudian hasilnya dibandingkan
dengan tujuan dan terget kinerja Puskesma.
Penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dilakukan secara sistematis
untuk memecahkan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya. Hal ini
meliputi :
1. Upaya kesehatan wajib
2. Upaya kesehatan pengembangan
3. Upaya penunjang

Adapun tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas adalah sebagai


berikut :
1. Persiapaan
Mempersiapkan data yang akan di analisis, sehingga untuk selanjutnya
dapat mempermudah perencanaan yang akan dibuat. Langkah – langkah
dalam persiapan :
1. Kepala puskesmas membentuk tim perencanaan tingkat puskesmas
2. Kepala puskesmas menjelaskan PTP kepada timlangkah2 PTP
3. Tim Penyusun PTP mempelajari Kebijakan dan mendengarkan arahan
Strategi dari Dinkes Kab/Kota, Dinkes Propinsi dan Kemkes

2. Analisis Situasi :
Analisis situasi merupakan langkah awal proses penyusunan (rencana
operasional) RO Puskesmas yang bertujuan untuk identifikasi masalah. Secara
konsepsual, analisis situasi Puskesmas adalah proses berikut
kecenderungannya dan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut,
serta potensi sumber daya Puskesmas yang dapat digunakan untuk melakukan
intervensi. Analisis situasi akan menghasilkan rumusan masalah dan berbagai
faktor yang berkaitan dengan masalah kesehatan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas serta potensi sumber daya Puskesmas yang dapat digunakan untuk
melakukan intervensi. Langkah ini dilakukan dengan mengumpulkan dan
menganalisis data atau fakta yang berkaitan dengan masalah kesehatan
masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.
Analisis ini meliputi data umum dan data khusus. Data umum ini berupa
peta wilayah dan data sumber daya (ketenagaan, obat & bahan habis pakai,
peralatan, sumber pembiayaan, sarana prasarana, data peran serta masyarakat,
data penduduk & sasaran program, data sekolah, data kesling.

3. Rencana Usulan Kegiatan :


Terdapat 2 tahap dalam penyusunan rencana usulan kegiatan (RUK), yaitu :
a. Analisis masalah, meliputi :
1) Identifikasi masalah,
Setiap hasil kegiatan dalam pelaksanaan tahun yang lalu ada
beberapa yang kurang / tidak berhasil mencapai target. Identifikasi
masalah diutamakan untuk kegiatan-kegiatan dengan hasil
kesenjangan yang lebih besar, permasalahan dapat dicari dari hasil
Penilaian Kinerja Puskesmas, hasil laporan SPM (Standar Pelayanan
Minimal) atau dari Laporan Tahunan Puskesmas.
Identifikasi Masalah

No Program Target Pencapaian Kesenjangan


1 Promosi Kesehatan
persentase desa / kelurahan 85,2% 85,2% 85,2%
siaga aktif
persentase Desa/ 85,2% 85,2% Tercapai
Kelurahan ber PHBS RT 85,4% 85,4% Tercapai
Tatanan sehat

2 Kesehatan lingkungan 84
Pengawasan SAB 84,0% 84,0% 84,0%
SAB memenuhi syarat 84,0% 84,0% Tercapai
Jamban sehat 84,0% 84,0% Tercapai
Pemb sanitasi perumahan 84,0% 84,0% Tercapai
Pemb. Sarana TFU 84,0% 84,0% Tercapai

3 Gizi

Fe3 Bumil 91,5% 91,5% 91,5% Tercapai


TTD rematri 91,5% 91,5% 91,5% Tercapai
PMT Balita kurus 91,5% 91,5% 91,5% Tercapai
Bumil KEK 91,5% 91,5% 91,5% Tercapai
Stunting 0,58% 0,58% 0,58% Tercapai
4 PWS KIA-KB
K1 91,5% 91,5% 91,5% Tercapai
K4 91,4% 91,4% 91,4% Tercapai
Linakes 90,13%, 90,13% 90,13% Tercapai
Yanifas 95,0 95,0% 95,0% Tercapai
Yankes bayi 90,5% 90,5% 90,5% Tercapai
DO KB 0,8% 0,8% 0,8% Tercapai

2. Penyebab masalah
Dengan menggunakan diagram Tulang Ikan (Ishikawa), dapat
menggali semua penyebab masalah dari masing-masing variable : Manusia,
Dana, Metode, Material dan Lingkungan.
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE) PROGRAM KIA
UPT PUSKESMAS SELENSEN

MAN MONEY
ENVIRONMENT

PHBS yang kurang Kurangnya Ekonomi rendah


Di terapkan pengetahuan

Kurangnya
persalinan di
FASKES

Pola piker masih salah


Kurangnya media informasi ( budaya/keparcayaan )

Faskes yang kurang


memadai ( PUSTU )
Akses Daerah yang sulit

METHO MATERIAL
D
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE) PROGRAM KB
UPT PUSKESMAS SELENSEN

MANUSIA
METODE

 Faktor takut dan tabu  Laporan dari BPS/


 Faktor tidak adanya izin ber KB klinik belum akurat
dari suami (RR)
 Adanya petugas yang belum
dilatih tentang pemasangan IUD
dan implant

Cakupan peserta KB MKJP tidak


tercapai

SARANA
LINGKUNGAN

 Pemahaman masyarakat yang


 Pelatihan tenaga yang masih banyak menganggap
masih kurang kontrasepsi mantap hal yang tabu
 Seringnya pemberitahuan
pelatihan yang mendadak
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE) PROGRAM PENGOBATAN
UPT PUSKESMAS SELENSEN

METODE
MANUSIA
 Tidak ada pelatihan bagi petugas
 Tingkat Pendidikan kesehatan
Masyarakat masih rendah  Kerjasama lintas sektor kurang
rendah

MUTU PERALATAN
PENUNJANG KESEHATAN
BELUM OPTIMAL

SARANA
LINGKUNGAN

 Alat kesehatan kurang /tidak  Tingkat sosial ekonomi masyarakat


lengkap rendah
 Transportasi kurang
 Ruang / tempat pelayanan
tidak memadai
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE) KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU (D/S)
PROGRAM GIZI UPT PUSKESMAS SELENSEN

MANUSIA METODE

 Masyarakat jenuh dengan kegiatan  Kegiatan posyandu kurang variasi


posyandu  Kurangnya penyuluhan di posyandu
 Masyarakat masih kurang faham
dengan manfaat posyandu

Rendahnya partisipasi
masyarakat ke posyandu
ditandai dengan D/S

DANA
 Tidak ada honor kader
SARANA LINGKUNGAN

 Sebagian posyandu tidak ada  Tempat pelaksanaan posyandu kurang


meja nyaman
 Kurangnya PMT yang telah
diberikan
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE)PROGRAM P2M
UPT PUSKESMAS SELENSEN

METODE
MANUSIA
 Penyuluhan belum optimal
 PHBS masyarakat rendah
 Kerjasama lintas sektor kurang
 Pengetahuan masyarakat
 Pencatatan pelaporan belum benar
rendah
 Gizi kurang
 Tingkat pendidikan
mmasyarakat masih rendah

Kasus Tb ada yg ridak


selesai makan obat

SARANA DANA
LINGKUNGAN
 Dana transport petugas  Tingkat sosial ekonomi masyarakat
 Alat kesehatan kurang /tidak
kurang rendah
lengkap
 Lingkungan tempat tinggal kurang
 Obat-obatan tidak lengkap bersih
 Transportasi kurang
 Ruang / tempat pelayanan
tidak memadai
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE)PROGRAM DM HT
UPT PUSKESMAS SELENSEN

METODE
MANUSIA  Sosialisasi tentang penyakit mata masih
 Pengetahuan masyarakat kurang
rendah  Protap kerja tidak ada
 Tingkat pendidikan  Kerja sama Lintas sektor kurang
mmasyarakat masih rendah

Masih tingginya kunjungan


DM / HT

SARANA LINGKUNGAN

 Alat pemeriksaan mata tidak  lingkungan sekitar tempat tinggal


lengkap masyarakat kurang bersih.
 Ruang pemeriksaan mata  Tingkat social ekonomi masyarakat
tidak ada masih rendah
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE) PROGRAM KESLING
UPT PUSKESMAS SELENSEN

MANUSIA METODE
 KURANGNYA PENYULUHAN KEPADA
 RENDAHNYA PENGETAHUAN MASYARAKAT
MASYARAKAT
TENTANG SANITASI DASAR
 Dilakukan pemicuan desa
 SULITNYA MERUBAH PRILAKU MASYARAKAT
 Jamban menjadi prioritas terakhir
 Tidak pernah dilakukan pemicuan

STOP Buang air Besar


sembarangan

SARANA DANA LINGKUNGAN

 ALAT PENUNJANG
PENYULUHAN KESEHATAN  TIDAK TERSEDIANYA  TINGKAT SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT
KURANG DANA KEGIATAN MASIH RENDAH
PENDATAAN SAB DAN  POLA KEBIASAAN MASYARAKAT TIDAK
JAMBAN KELUARGA MENERAPKAN PHBS
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE) PROGRAM IMUNISASI
UPT PUSKESMAS SELENSEN

MANUSIA METODE
 Peranan tokoh masyarakat masih
 Kurangnya kesadaran orang tua kurang (seperti dengan ulama tentang
untuk membawa anaknya ke kehalalan imunisasi)
posyandu
 Masih adanya mitos yang
berkembang dimasyarakat tentang
imunisasi itu haram

Masih adanya orang tua yg


tidak mau anaknya di
imunisasi dasar

SARANA LINGKUNGAN

 Sarana posyandu kurang (perlengkapan


 Musim / cuaca jika musim hujan untuk daerah
posyandu ada yang rusakseperti
sungai intan akan sulit datang ke posyandu
timbangan)
 Medan sulit (tergantung pasang surut air karena
 Posyandu hanya ada 1 pada daerah
daerahnya perparit
tersebut (sungai intan hanya ada 1
poyandu dengan banyak parit-parit
didaerah tersebut
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE) PROGRAM PROMKES
UPT PUSKESMAS SELENSEN

DIAGRAM FISHBONE

MAN SDM (tenaga promkes)


METHODE masih terbatas baik
dari segi kualitas
Belum maupun kuantitas
tersusunnya
kegiatan
Belum
maksimalnya kurangnya partisipasi
pencatatan Kurang masyarakat karena
dan pelaporan koordinasi masyarakat belum
kegiatan linsek & sepenuhnya mengerti
Linprog tentang tujuan program desa Semua tatanan
sehat belum
tercapai

Dana Alat dan


terbatas prasarana
kurang
memadai
MONEY

MACHINE/TOOLS
DIAGRAM FISHBONE
MAN
METHODE
Kurangnya
Pengetahuan
Kerjasama
Lintas sector
kurang
Askes pelayanan
kurang di ketahui
Belun adanya
Kemandirian
Posyandu Mandiri

Kurang
Daerah sulit
Anggaran
di jangkau
MONEY

Lingkungan

DIAGRAM FISHBONE
DIAGRAM FISHBONE

MAN
METHODE

Belum SDM (tenaga promkes)


tersusunnya kurang berkoordinasi
kegiatan dengan
Belum
Kurang
maksimalnya Kurang pengetahuan PEMBENTUKAN DAN
koordinasi
pencatatan dalam pembentukan
dan pelaporan
linsek & PEMBINAAN DESA DAN
desa siaga
Linprog KELURAHAN SIAGA
kegiatan
AKTIF BELUM
MAKSIMAL

Dana Alat dan


terbatas prasarana
kurang
memadai
MONEY

MACHINE/TOOL
S
DIAGRAM SEBAB AKIBAT (FISHBONE)PROGRAM KESGIMUL
UPT PUSKESMAS SELENSEN

DIAGRAM FISHBONE

MAN
METHODE

SDM (tenaga medis) untuk


TAHAPAN PEMBERIAN penyuluhan kurang
DIDCLOSSING SOLUTION
TIDAK DILAKUKAN
Anak usia dini belum mampu
menggerakkan motorik dengan
maksimal
PEMBINAAN DESA
DAN KELURAHAN
SIAGA AKTIF
Alat dan prasarana BELUM MAKSIMAL
Dana kurang memadai
terbatas ntuk
membeli alat

MONEY

MACHINE/TOOLS
RENCANA USULAN KEGIATAN
UPT PUSKESMAS SELENSEN

N
PROGRAM KEGIATAN LOKASI JADWAL PENANGGUNG JAWAB
O SASARAN
KLP VOLUME
1 KELUARGA Pendataan PUS PUS 2 SELENSEN Januari Rivo wesrasari, Amd.keb
BERENCANA orangx17
Posyandu

Batu ampar Januari Martini Amd. Keb

Air balui Januari Kasma Haila,Amd. Keb

Kemuning tua Januari Andriani, Amd. Keb

Penyuluhan KB PUS 2 orang x Januari Rivo wesrasari, Amd. Keb


17 Mei
selensen
posyandu September
Desember

Batu ampar Nurmadiah, A.md


Air balui Kasmahaila. Amd. Keb
Pengambilan Obat Kantor BP3A-KB Butet Andriyani, Amd.
Januari Farm
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Pembinaan dan Sosialisasi PKM Selensen Juni Rivo wesrasari,Amd.Keb
bidan dalam Pencatatan
dan Pelaporan KB
Desember
Pendataan PUS KB yang DO PUS 3 x / TH PKM Selensen April Rivo wesrasari,Amd.Keb
Juli
Oktober
2 KESEHATAN Pertemuan tentang Bidan Pustu, Selensen Januari dan Juni Pengelola Program KIA
IBU Pencatatan dan Pelaporan BPS, Klinik 4x/12
Swasta
Pendataan Ibu Hamil Ibu Hamil 1x/Tahun Selensen April Pengelola Program KIA
Talang jangkang
Limau manis
Lubuk besar

Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil bumil / suami 3x/Tahun/ Pengelola Program KIA
desa Kemuning tua April, Mei, Juni
Kemuning muda
Air balui
Batu ampar
Kunjungan KF dan KN Bufas dan Bayi 30 ps x 2 Selensen Januari - Desember Pengelola Program KIA
[60x/Thn
Talang jangkang
Limau manis
Lubuk besar

Kunjungan P4K Bumil K4 60x/Bln Januari - Desember Pengelola Program KIA


x/Thn Kemuning tua
Kemuning muda
Air balui
Batu ampar

Penyuluhan Ibu Hamil Posyandu / 28x/Thn Selensen Januari - Desember Pengeloa Program KIA
Dasawisma
Talang jangkang

Limau manis
Lubuk besar
Kemitraan Bidan dan Dukun Dukun/Lintas 1x/Thn Selensen Mei Pengelola Program KIA
Sektor
Pemeriksaan IVA PUS 6x/Thn Selensen Juli - Desember Pengelola Program KIA
Talang jangkang
Limau manis
Lubuk besar

Kunjungan Bumil Resti Bumil 12 x /Thn Selensen Januari - Desember Pengelola Program KIA
Talang jangkang
Limau manis
Lubuk besar

Sweeping TT Bumil Jan-Des Selensen Januari - Desember


Talang jangkang
Limau manis
Lubuk besar

Bedah Kohor dan Evaluasi Bidan Jan – Des Puskesmas Selensen Januari- Desember Pengelola Program KIA
Program
Audit Maternal Perinatal Bidan Jan – Des Puskesmas Selensen Januari - Desember Pengelola Program KIA

Penjaringan Bumil Ke Bidan Jan – Des Puskesmas Selensen Januari - Desember Pengelola Program KIA
Praktek SpOG

3 KESEHATAN Kelas Ibu bayi/Balita Bayi dan balita 20 orang Selesnsen April Rivo wesarasin,Amd.Keb
ANAK
2x Batu ampar Agustus Martini Amd. Keb
Air balui Mei Kasma Haila,Amd.Keb
Kemuning muda Juni Nofia, Amd. Keb
September
Oktober
SDIDTK Balita dan 2x Selensen Kurniati, Amd.Keb
Prasekolah Februari
Batu ampar Agustus

Air balui
Kemuning muda
4 PKPR Pelatihan PEER Konselor Remaja 3 sekolah SMA 1, MAN, SMP 3 April Fajrin Ismanto, A.Md.Gz

Pembinaan PKPR Remaja 3 sekolah SMA 1, MAN, SMP 3 Setiap Bulan Wenny Marcelina, SKM
12 x

5 KESEHATAN Pendataan Rumah Sehat Rumah/KK 1x / Th Puskesmas Selensen Januari Mariamah, SKM
LINGKUNGA
N

Pemicuan Desa SBS Masyarakat 1x / TH Puskesmas Selensen Februari Mariamah, SKm

Monitoring Pasca Pemicuan Masyarakat 3 x / TH Puskesmas Selensen Maret Mariamah, SKm


Mariamah, SKm
7 Sarana 1 x / TH Puskesmas Selensen Jan s/d Nov Mariamah, SKm

Mariamah, SKm
Pelaporan STBM Sarana 10 x /1 TH Puskesmas Selensen Feb s/d Des Mariamah, SKm
IS Tempat-tempat umum Mesjid dan 1 x / TH Puskesmas Selensen Mei – Juni Mariamah, SKm
(TTU) / Tempat Ibadah Surau
Mariamah, SKm
IS Tempat Pengolah Rumah Makan 1 x / TH Puskesmas Selensen Juni Mariamah, SKm
Makanan
Mariamah, SKm
IS Air Bersih DAM 1 x / TH Puskesmas Selensen Feb - Maret Mariamah, SKm

Penyuluhan Karyawan DAM DAM 1 x /TH Puskesmas Selensen Februari Mariamah, SKm

Survey dan Penilaian IRTP IRTP 1 x / TH Puskesmas Selensen Mariamah, SKm


memenuhi Persyaratan

6 Promkes PHBS Sekolah


Penyuluhan dan Pembinaan 1 x / TH TK/PAUD, SD, SMP SMA Wenny Marcelina, SKM
PHBS Sekolah Diwilker UPT PKM
TK/PAUD Selensen
SD
SMP
SMA
Lomba CTPS dan Murid SD, SMP, 1 x / TH UPT Puskesmas Wenny Marcelina, SKM
Penyuluhan PHBS Sekolah dan SMA Selensen

Penilaian sekolah ber PHBS TK/PAUD, SMP, SMA Wenny Marcelina, SKM
wilker UPT PKM
TK/PAUD, Selensen
SMP, SMA
Survey PHBS Sekolah TK/ PAUD, SD, 1 x / TH
SMP, SMA
PHBS Institusi Kesehatan

Survey PHBS Institusi Pustu, RB, Klinik 1 x / TH Institusi Kesehatan Wenny Marcelina, SKM
Kesehatan wilker PKM SELENSEN
Penyuluhan PHBS di
Institusi Kesehatan
PHBS Rumah Tangga
Sosialisasi PHBS RT Bagi Masyarakat Wenny Marcelina, SKM
Masyarakat
Sosialisasi Pengisian Blanko Petugas Survey Wenny Marcelina, SKM
Survey PHBS Rumah Tangga RT Wilker UPT
Kepada Petugas Survey Puskesmas Selensen

Survey dan Pembinaan RT 1 x / TH RT Wilker UPT Wenny Marcelina, SKM


PHBS Rumah Tangga pada Puskesmas Selensen
kader Forum Kelurahan
Siaga Aktif

Sosialisasi Hasil Survey PHBS Kelurahan / 1 x / TH Wenny Marcelina, SKM


Rumag Tangga pada kader Desa
Forum Kelurahan Siaga Aktif 4 Desa
2 Kelurahan Wilker UPT
PKM selensen
Pembinaan PHBS RT Kelurahan/ Desa 6x / TH 4 Desa Mariamah, Skm
2 Kelurahan wilker UPT
PKM selensen

Monitoring dan Evaluasi Kelurahan/ Desa 2 4x / TH Mariamah, Skm


PHBS RT Kelurahan
4 Desa
Sosialisasi Hasil Survey PHBS 1 x / TH 4 desa 2 Kelurahan Mariamah, Skm
Rumah Tangga Pada Kader Wilker UPT PKM
Forum Kelurahan Siaga Aktif selensen
Penyuluhan PHBS di Instusi TTU 1 x / TH Mariamah, Skm
kesehatan 4 desa
2 kelurahan wilker UPT
PKM selensen
Penyuluhan PHBS di Tempat SMP, SMA di wilker
Kerja UPT PKM selensen Mariamah, Skm
Penyuluhan NAPZA
penyuluhan NAPZA oleh Siswa SMP dan 12 x / 1x SMP, SMA di wilker
petugas ke KLP SMA setahun UPT PKM selensen Mariamah, Skm

Penyuluhan NAPZA oleh Masyarakat 6x / 1x Kelurahan dan desa


petugas ke KLP setahun
Mariamah, Skm
Penyuluhan Pencegahan Masyarakat 6x/ 1x 4 desa 2 kelurahan di
Penularan HIV AIDS bagi setahun wilker UPT PKM Mariamah, Skm
masyarakat selensen

Penyulujan Pencegahan Siswa SMP dan 12x/ 1x SMP, SMA di wilker


Penularan HIV AIDS bagi SMA setahun UPT PKM selensen Mariamah, Skm
Remaja

Penyuluhan Pecegahan Bumil 12x/ 1 x 4 desa 2 kelurahan di Mariamah, Skm


Penularan HIV AIDS bagi setahun wilker UPT PKM
BUMIL SELENSEN

Pembinaan Kader Posyandu Kader 1x Puskesmas Selensen Mariamah, Skm


Balita setahun
Mengadakan Lomba kader Kader Posyandu 1x Puskesmas selensen Mariamah, Skm
Posyandu balita Balita setahun
(Penyuluhan dan cerdas
cermat)

Mengadakan lomba Posyandu 1x Puskesmas selensen Fajrin Ismanto. Amd. Giz


Posyandu balita setahun

Pelatihan kader posyandu Posyandu Balita 12 x wilker PKM SELENSEN Mariamah, Skm
cara memberikan setahun
penyuluhan di
masyarakat/posyandu
Melakukan BINTEK dan Posyandu Balita 12 x wilker PKM Selensen
Evaluasi pencatatan dan setahun
pelaporan di posyandu
balita
penyuluhan di posyandu Posyandu Balita 12 x wilker PKM Selensen
balita setahun
penyuluhan di posyandu
usila posyandu usila
Poskestren
1x Mariamah, Skm
pembentukan Poskestren Ponpes setahun wilker PKM selenen
12 x Mariamah, Skm
Penyuluhan di Ponpes Ponpes setahun wilker PKM Selensen
Pembinaan pelaksanaan 4x Mariamah, Skm
poskestren Ponpes setahun wilker PKM Selensen
Penggunaan Garam
Beryodium
penyuluhan dan Mariamah, Skm
pemeriksaan penggunaan
garam beryodium pada 1x 20 SD wilker PKM
anak sekolah SD setahun Selensen
penyuluhan pengetahuan 1x Mariamah, Skm
masyarakat tentang diare Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa
penyuluhan pengetahuan 1x Mariamah, Skm
masyarakat tentang typoid Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa
penyuluhan pengetahuan Mariamah, Skm
masyarakat tentang 1x
hepatitis Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa
penyuluhan pengetahuan Mariamah, Skm
masyarakat tentang TB Paru 2x
Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa
edukasi dan konselig
pemberian makana bayi dan
anak meliputi ASI dan MP-
ASI untuk balita sehat,
balita kurang gizi dan Gizi 2x
buruk Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa Fajrin Ismanto, A.Md.Gz

edukasi dan konselig


mengenai pola makan
perilaku makan dan aktifitas 2x
fisik bagi anak usia sekolah Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa Fajrin Ismanto, A.Md.Gz
edukasi dan konseling Fajrin Ismanto, A.Md.Gz
mengenai pola makan
perilaku makan dan aktifitas 2x
fisik bagi bumil Bumil setahun 2 kelurahan 4 desa
penyuluhan KB sesuai
program pemerintah pada
kelompok usia subur atau 2x
masyarakat PUS setahun 2 kelurahan 4 desa Rivo wsrasari,Amd.Keb
penyuluhan malaria pada 2x
masyarakat Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa Hadi habibi,AMK
konsultasi program ke 6x
dinkes Dinkes setahun Dinkes Pahriana Amd,Keb
sosialisasi desa / kelurahan 2x
siaga aktif sehat Masyarakat setahun 2 kelurahan 4 desa Pahriana Amd,Keb
pembinaan pelaksanaan
Desa/Kelurahan siaga aktif 4x
sehat Kader setahun 2 kelurahan 4 desa Pahriana Amd,Keb
2x
monitoring dan evaluasi setahun 2 kelurahan 4 desa Pahriana Amd,Keb
penyuluhan Anemia pada SD, SMP, SMA 12 /1 x Fajrin Ismanto, A.Md.Gz
remaja setahun Selensen
Batu ampar
Air balui
Kemuning muda

penyuluhan Anemia pada Bumil 12 / 1 x


bumil dan bufas setahun

7 UKS / UKGS Belanja perjalanan dinas SD 3 orang x SD Wilker PKM


dalam rangka kegiatan 20 SD selensen
pelatihan dokter kecil terdekat
3 orang x
5 SD
terjauh
sosialisasi dan penyuluhan 21 TK / 1 x TK wilker PKm selensen
tentang Kesgimul TK setahun
Sosialisasi dan Penyuluhan Posyandu 33 Posy /
tentang Kesgimul di 1x Posyandu Wilker PKM
Posyandu setahun selensen
Sosialisasi dan Penyuluhan 1x SD Wilker PKM
UKS SD setahun selensen
Belanja perjalanan dinas Sekolah 40 sekolah Sekolah wilker PKM
dalam rangka penjaringan /1x selensen
anak sekolah setahun
belanja perjalanan dinas Sekolah 2 orang x
dalam rangka pembinaan 12 kali
sekolah sehat
21 TK / 1 x
sikat gigi massal di TK TK setahun
25 SD / 1 x
sikat gigi massal di SD SD setahun
Pemeriksaan dan SD 2 SD/ 1 x
pencabutan gigi anak setahun
sekolah di SD Lubuk besar

Pelatihan Guru UKS SD/MI 25


sekolah/ 1 SD/MI wilker UPT PKM
x setahun selensen
Pertemuan lintas sektor Kepsek/guru 16 / 1 x SD / MI wil PKM
SD/MI setahun selensen jauh
Kepsek/guru 9/1x SD / MI wil PKM
SD/MI setahun selensen dekat
Kepsek/guru 4/1x SMP/MTS wilker PKM
SMP/MTS setahun selensen jauh
Kepsek/guru 5/1x SMP/MTS wilker PKM
SMP/MTS setahun selensen dekat
Kepsek/guru 4/1x SMA/MA wilker PKM
SMA/MA setahun selensenJauh
Kepsek/guru 2/1x SMA/MA wilker PKM
SMA/MA setahun selensen dekat
2/1x
Dispora setahun
2/1x
Kemenag setahun
1x
Camat setahun
10 / 1 x TK wilker PKm
Guru TK setahun selensenjauh
11 / 1 x TK wilker pkm selensen
Guru TK setahun dekat

8 Imunisasi Melaksanakan Posyandu Balita 12x/tahun Posyandu Wilker PKM setiap bulan Rivo wesrasari,Amd.Keb
bulanan selensen
Pengambilan vaksin rutin Dinas 12x/tahun dinas kesehatan setiap bulan Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
untuk imunisasi
Sweeping IDL 2X/tahun Wilayah kerja PKM Februasi dan Tri Evi Jayanti, Amd.Keb
selensen november
pengambilan vaksin dari Puskesmas 12x/tahun Puskesmas Selensen setiap bulan Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
Pustu ke Puskesmas
Pemantauan desa UCI Desa non UCI 4x/tahun desa non UCI maret, juni, Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
september,
desember
sweeping desa non UCI Desa non UCI 4x/tahun desa non UCI maret, juni, Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
september,
desember
pengambilan vaksin bias Dinas 1x/tahun dinas kesehatan Agustus Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
campak dan logistik
pengambilan vaksin bias 1x/tahun Puskesmas Tembilahan Agustus Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
campak dan logistik dari Hulu
Pustu ke Puskesmas
pelaksanaan bias campak SD dan MI kelas 1x/tahun 25 SD, MI Agustus Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
1
pengambilan sisa vaksin Dinas 1x/tahun dinas kesehatan September Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
bias campak ke dinas
pengambilan vaksin dan Dinas 1x/tahun dinas kesehatan November Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
logistik DT, TD untuk bias
pengambilan vaksin dan Puskesmas 1x/tahun Puskesmas Tembilahan November Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
logistik DT, TD dari Pustu Ke Hulu
Puskesmas
Pelaksanaan bias TD, DT SD dan MI kelas 1x/tahun 25 SD, MI November Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
123
Pengambilan sisa vaksin DT, Dinas 1x/tahun dinas kesehatan November Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
TD ke dinas

9 P2 ISPA Penyuluhan Puskesmas 1x1/bulan Puskesmas selensen Januari s/d Eni,amk


Desember

Pustu/Poskesde 1x1/bulan Pustu Januari s/d ka. Pustu


s Desember
Selensen Januari s/d
Desember
Talang jangkang Januari s/d
Desember
Air Balui Januari s/d
Desember
Kemuning Tua Januari s/d
Desember
Kemuning Muda Januari s/d
Desember
Posyandu 1x1/bulan 17 posyandu Januari s/d Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
Desember
pencatatan dan pelaporan Puskesmas 1x1/bulan Puskesmas selensen Januari s/d Tri Evi Jayanti, Amd. Keb
Desember
Pustu 1x1/bulan Pustu Januari s/d ka. Pustu
Desember
Lubuk besar Januari s/d
Desember
Lumai manis Januari s/d
Desember
Air balui Januari s/d
Desember
Talang Jangkang Januari s/d
Desember
Kemuning Tua Januari s/d
Desember
10 penyuluhan tentang kader, pustu 1x1/tahun Puskesmas selensen Januari pengelola program rabies
penanganan kasus gigitan
hewan rabies / tersangka
rabies
sweeping kasus gigitan Pasien 4x/tahun Selensen januari s/d pengelola program rabies
hewan rabies/tersangka desember
rabies
pengambilan vaksin Dinas Kesehatan 4x/tahun Dinas Kesehatan Januari s/d pengelola program rabies
verorab/anti rabies ke Dinas Desember
Kesehatan
pelaksanaan/penyuntikan Pasien 4x/tahun Selensen Januari s/d pengelola program rabies
vaksin anti rabies/verorab Desember
11 Malaria penyuluhan malaria 2x/tahun Selensen Hadi habibi,AMK
monev ke pustu 2x/tahun Selensen Hadi habibi,AMK
12 HIV/AIDS, pemeriksaan ibu hamil Bumil 1x/bulan kelas ibu hamil Rivo wesrasari. Amd Keb
IMS (VCT)
Posyandu
pemeriksaan pada osport tempat hiburan 1x/3bulan SELENSEN Husryansyah,AMK
tempat hiburan
Penyuluhan HIV/AIDS pada Posyandu selensen Weny Marcelina, SKM
posyandu

13 TB Paru Sosialisasi penyakit TB SMA 1x/tahun Nini susanti,Amd.kep


Pemeriksaan Sputum keluarga yang 20 x / Nini susanti,Amd.kep
kontak rumah salah satu tahun
anggotanya
terindikasi + TB
penyuluhan Penyakit TB Daerah rawan 5x/tahun Nini susanti,Amd.kep
TB
pembinaan pada keluarga pada keluarga 8 x /tahun Nini susanti,Amd.kep
berisiko tinggi tertular TB yang salah satu
anggota
keluarga + TB
Kunjungan Rumah INJ Penderita TB kat 4x/ Nini susanti,Amd.kep
STREPTO OAT KAT II 2 tahun
Monitoring lingkungan lingkungan 6x/tahun Nini susanti,Amd.kep
pasien positif TB dengan
penderita positif
TB
14 Diare Penyuluhan diare Masyarakat 3x/tahun PKM selenen April, Agustus, Eni,AMK
Desember
15 Gudang Obat pengambilan obat rutin (TW Dinkes Gudang Farmasi Dinkes Januari
dan I)
Pengobatan
Pengobatan gratis Masyarakat Sekayan Februari
Sekara Februari
Limau manis Mei
Lubuk besar Agustus
Kemuning muda November
Kemuning tua November
Pengambilan BON obat Dinkes Gudang Farmasi Dinkes Maret
(diluar jadwal rutin)
Pengambilan obat rutin TW Dinkes Gudang Farmasi Dinkes April
II
Pengambilan BON obat Dinkes Gudang Farmasi Dinkes Juni
(diluar jadwal rutin)
Pengambilan obat rutin TW Dinkes Gudang Farmasi Dinkes Juli
III
Pengambilan BON obat Dinkes Gudang Farmasi Dinkes September
(diluar jadwal rutin)
Pengmbilan obat rutin TW Dinkes Gudang Farmasi Dinkes Oktober
IV
Pengambilan BON obat Dinkes Gudang Farmasi Dinkes desember
(diluar jadwal rutin)

16 Program Posyandu Usila klp usia 45 thn 60x/12 Selensen januari s/d Nini susanti,Amd.Kep
Usila keatas desember
12x/12 Batu ampar januari s/d
desember
24x/12 Keritang hulu januari s/d
desember
24x/12 Air balui januari s/d
desember
12x/12 Kemuning muda januari s/d
desember
Prolanis Penyuluhan 5x/12 Selensen januari s/d Nini susanti,Amd.Kep
pasien DM + HT desember
Senam Prolanis 48x12 Selensen januari s/d Nini susanti,Amd.Kep
desember
Posbindu Usia 15 thn ke 48x/12 Selensen januari s/d Nini susanti,Amd.Kep
atas desember

17 Labor pemeriksaan golongan kls III/SLTA 1x12 bln SMA 1Tuah Kemuning 10-Apr
darah
MAN 15-Apr
Pemeriksaan HB Sahli pada Bumil 2 x 12 bln Posyandu batu ampar 15 Mei
Ibu Hamil
Posyandu selensen 19 Mei
Posyandu air balui 23 Mei
Posyandu kemuning 26-Sep
muda
Posyandu kemuning 18-Sep
tua
Pemeriksaan Protein Urin Bumil 1x12 bln Posyandu lubuk besar 11-Sep
pada Ibu Hamil
Posyandu limau manis 13-Sep
Posyandu talang 10-Sep
jangkang
Posyandu sekara 19-Sep
Posyandu sekayan 20-Sep
Kesehatan Reproduksi Remaja SMP 1 Tuah kemuning
Remaja (KRR) SLTP/Sederajat 1x12 bln 8 mei
18 Kesehatan Kunjungan dan Pengobatan pasien ODGJ 1x sebulan Wilker PKM selensen Tiap bulan Novia, Amk
Jiwa Pasien ODGJ
Pendataan pasien umum pasien ODGJ 1x sebulan Wilker PKM selensen Maret
Pengambilan obat rutin pasien ODGJ 1x3 bulan Wilker PKM selensen Januari
(Obat ODGJ)
April
Juli
Oktober
19 Gizi Pendataan Balita 2 kel 4 semua balita 1x/tahun wilker PKM selensen April Gizi, Imunisasi
Desa
Pemantauan status gizi dan Balita 1x/bln 28 Posyandu januari s/d Fajrin, mariamah, pahriana
Konseling di 28 posyandu desember Pustu
Penyuluhan Gizi Ibu Hamil ibu hamil 2x/tahun 28 Posyandu Mei, November Fajrin, mariamah, pahriana
sebanyak 2 kali setahun Pustu
Penyuluhan Gizi Balita Ibu Balita 2x/tahun 28 Posyandu Juni, Desember Fajrin, mariamah, pahriana
sebanyak 2 kali setahun di Pustu
28 Posyandu
Swiping balita bawah garis Balita 1x/tahun 28 Posyandu Juli Fajrin, mariamah, pahriana
merah di 2 kel dan 4 Desa Pustu
wilayah Puskesmas
Pemberian Kapsul Vitamin A Balita 1x/tahun 28 Posyandu Agustus Fajrin, mariamah, pahriana
di 28 Posyandu Pustu
Pemberian Kapsul Vitamin A Anak Pra 1x/tahun 20 Posyandu Agustus Fajrin, mariamah, pahriana
di Paud dan TK Sekolah Pustu
Swiping Pemberian Kapsul Balita 1x/tahun Posyandu, Paud, TK September Fajrin, mariamah, pahriana
vitamin A di 2 kel dan 4 des Pustu
Penyuluhan dan Konseling Ibu hamil dan 1x/tahun PKM, Pustu, Poskesdes Oktober Fajrin, mariamah, pahriana
ASI Ekslusif di 28 Posyandu Ibu Bayi dan Posyandu Pustu
Pemantauan Gara Anak Sekolah 1x/tahun Sekolah dasar di Wilker November Fajrin, mariamah, pahriana
beryodium di 2 Kel dan 4 Dasar PKM selensen Pustu
Desa
Melakukan Penyuluhan dan Usila 2x/tahun Posyandu Usila Mei, November Fajrin, mariamah, pahriana
Konsultasi Gizi di 6 Pustu
Posyandu usila 2 kali
setahun

PMT-Penyuluhan untuk 28 Balita 1x/bln Posyandu januari s/d Pahriana,Amd.Keb


Posyandu setiap bulan desember
Pemantauan Status Gizi di Anak Sekolah 1x/tahun SD, SMP, SMA Juni Fajrin Ismanto, Amd,Gz
Sekolah (25 SD, 9 SMP, dan
5 SMA) kolaborasi dengan
program UKS 39 Sekolah
Penyuluhan Gizi 2 kelurahan Masyarakat Desa dan Kelurahan Fajrin Ismanto, Amd,Gz
dan 4 Desa (Kolaborasi
dengan Pengobatan
Massal/Puskel)

Pemeriksaan 10 Rumah Tempat Jasa Desa dan Kelurahan Fajrin Ismanto, Amd,Gz
Makan, Home Industri 8 Boga
(IRTP) dll kolaborasi dengan
kesling
Pembinaan Kader di 28 Kader Posyandu Desa dan Kelurahan Fajrin Ismanto, Amd,Gz
posyandu
Penyuluhan dan Konseling si Anak Sekolah Sekolah Adiwiyata Pahriana,Amd.Keb
sekolah Adiwiyata
(kolaborasi dengan PKPR) di
3 sekolah
20 Poli Sosialisasi Tentang Titi smakarti,AMK
Akupressure Pengawasan pengobatan
tradisional keterampilan
dan ramuan
orientasi akupresure tenaga Staf PKM PKM SELENSEN Titis makarti,AMK
kesehatan
Orientasi Akupressure bagi
kader posyandu
Inspeksi rumah tenaga
pengobatan tradisional
keterampilan dan ramuan
Penilikan dan pengawasan
tenaga pengobatan
tradisional keterampilan
dan ramuan
pengawasan dan
pembinaan pengobatan dan
pengajuan STPT
BAB IV
KESIMPULAN

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Untuk
terselenggaranya berbagai upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat yang
sesuai dengan azas penyelenggaraan Puskesmas perlu ditunjang oleh manajeman Puskesmas
yang baik. Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematik
untuk menghasilkan luaran Puskesmas yang efektif danefisien.
Beberapa model manajemen dan fungsi penjabarannya :
1. Model PIE (Planning, Implementation,Evaluation)
2. Model POAC (Planning, Organizing, Actuating,Controling)
3. Model P1 – P2 – P3 (Perencanaan, Pergerakan-pelaksanaan, Pengawasan-
Pengendalian-Penilaian)
4. Model ARRIF (analisis, rumusan, rencana, implementasi dan forum
komunikasi)
5. Model ARRIME (analisis, rumusan, rencana, implementasi, monitoring, evaluasi)
Namun demikian kita direkomendasikan untuk membuat model P1-P2-P3, dengan
tahapan dalam penyusunan perencanaan tingkat puskesmas adalah sebagai berikut :
1. Persiapaan
2. Analisissituasi
3. Penyusunan Rencana UsulanKegiatan
4. Penyusunan Rencana PelaksanaanKegiatan
DAFTAR PUSTAKA

Depkes, RI. 2014. Pusat kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

21

Anda mungkin juga menyukai