Anda di halaman 1dari 33

DAFTAR ISI

Hal.
1. Kata Pengantar Ketua Umum AAJI
Bapak Hendrisman Rahim................................ ii

2. Kata Pengantar Ketua Kelompok Kerja


Bapak Adi Purnomo ........................................ iv

3. Kelompok Kerja Perumusan SPKE ................... vi

4. Keputusan Rapat Anggota Tahunan


Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
Nomor. 031/AAJI/RAT/2012 Tentang
Standar Praktik Dan Kode Etik Tenaga
Pemasar Asuransi Jiwa ................................. viii

5. Standar Praktik Dan Kode Etik Tenaga


Pemasar Asuransi Jiwa.................................... 1

6. Deklarasi Agen ................................................ 22

i
Kata Pengantar Ketua Umum AAJI

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa atas telah berhasil dirampungkannya Standar
Praktik & Kode Etik Perusahaan Asuransi Jiwa, dan
Standar Praktik & Kode Etik Tenaga Pemasar Asuransi
Jiwa yang dirintis sejak Juli 2009 yang lalu.

Dua set Standar Praktik & Kode Etik ini merupakan suatu
tatanan etika yang menjadi pedoman dalam bersikap
dan berperilaku, serta pegangan teguh seluruh insan
industri asuransi jiwa, dalam menjalankan aktivitasnya
sesuai dengan kompetensi dan kewenangan masing-
masing, guna memberikan jasa pelayanan sebaik-
baiknya kepada para pemegang polis khususnya, dan
masyarakat umumnya.

Melalui peneguhan Standar Praktik & Kode Etik ini


diharapkan akan meningkatkan citra industri asuransi
jiwa, serta memelihara terciptanya persaingan pasar
yang sehat dan beretika. Tanggung jawab inilah yang
dijadikan sebagai dasar dalam menetapkan kedua set
Standar Praktik & Kode Etik yang difungsikan sebagai
standar pengaturan diri (self-regulation) dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kedua set Standar Praktik & Kode Etik ini merupakan


amanat Musyawarah Nasional AAJI Tahun 2005, untuk
menggantikan Kode Etik Keagenan Tahun 2004.

ii
Kedua set Standar Praktik & Kode Etik ini telah disahkan
dan disetujui dalam Rapat Anggota Tahunan pada
tanggal 4 Juni 2012. Dengan diterbitkannya kedua set
Standar Praktik & Kode Etik ini, maka Kode Etik Keagenan
sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.

Penghargaan dan terima kasih kepada Bapak Isa


Rachmatarwata - Kepala Biro Perasuransian Bapepam &
LK beserta tim yang sejak awal hingga akhir telah
memberikan saran dan dukungan, juga atas inisiasi
Dewan Pengurus AAJI periode sebelumnya, serta
apresiasi yang tak terhingga untuk Kelompok Kerja
Perumusan SPKE AAJI yang telah bekerja keras dan tetap
konsisten menyusun dan menyelesaikan kedua set SPKE
ini.

Mari kita ciptakan industri asuransi jiwa yang sehat dan


konstruktif bagi masyarakat dan Negara Indonesia.
Terima kasih.

Jakarta, Nopember 2012


Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia

Ttd.

HENDRISMAN RAHIM
Ketua Umum

iii
Kata Pengantar Ketua Kelompok Kerja SPKE

Puji syukur tak terhingga kepada Tuhan Yang Maha Esa


karena berkat dan anugerahNya yang berlimpah, Buku
Pedoman Standar Praktik & Kode Etik (SPKE) Perusahaan
Asuransi Jiwa, dan Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa
berhasil diselesaikan.

Dalam kurun waktu tiga tahun, sejak dimulai Juli 2009


yang lalu, Kelompok Kerja berusaha untuk
menyempurnakan SPKE ini, ditengah kesibukan kerja
anggota Kelompok Kerja di perusahaan asuransi jiwa
masing-masing.

Selaku Ketua Kelompok Kerja Perumusan SPKE,


perkenankan saya menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Bapak Isa Rachmatarwata - Kepala Biro
Perasuransian Bapepam & LK beserta seluruh jajarannya
atas dukungan dan pendampingan nya yang luar biasa
sejak dimulainya hingga akhir perumusan Buku
Pedoman SPKE ini.

Apresiasi dan terima kasih juga saya sampaikan kepada


segenap Dewan Pengurus AAJI (Periode 2008-2011 dan
Periode 2011-2014) atas komitmen, kepercayaan dan
berbagai gagasan, saran, pemikiran, serta kritik yang
sangat berharga selama ini.

iv
Kepada seluruh anggota Kelompok Kerja Perumusan
SPKE, perkenankan saya menyampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya untuk semangat, dedikasi dan
pengorbanan waktu, tenaga, dan pikiran sehingga
penugasan ini dapat kita tuntaskan. Tentunya,
kebersamaan kita selama tiga tahun dalam Kelompok
Kerja Perumusan SPKE akan selalu dikenang dan menjadi
pengalaman yang sangat berharga di masa depan.

Harapan saya dan seluruh anggota Kelompok Kerja,


Buku Pedoman SPKE ini menjadi panduan bagi seluruh
Perusahaan Asuransi Jiwa dan Tenaga Pemasar Asuransi
Jiwa yang berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi
Standar Praktik & Kode Etik, karena penerapannya
merupakan penghargaan terhadap diri sendiri dan
kepada seluruh industri Asuransi Jiwa di Indonesia
dalam menyelenggarakan tata kelola etika bisnis yang
benar, sehingga industri asuransi jiwa menjadi industri
terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Salam Asuransi Jiwa!

Jakarta, Nopember 2012


Kelompok Kerja Perumusan Standar Praktik &
Kode Etik AAJI

Ttd.

ADI PURNOMO WIJAYA


Ketua
v
Kelompok Kerja

Ketua Kelompok Kerja : Bpk. Adi Purnomo


[Kepala Departemen
Kepatuhan & Best Practice
AAJI]
Wakil Ketua : Bpk. Rudi Kamdani
[Kepala Departemen Hukum
dan Regulasi AAJI]
Sekretaris : Togar Pasaribu
(Sekretariat AAJI)

TIM A : TIM B :
Ketua : Krisdianto C. Nugroho Ketua : Rista Manurung
(Cigna) (Sunlife Financial)
Wakil Ketua :Ade Bungsu Wakil Ketua: Bambang
(Prudential) Rudijanto
(Sequislife)
Anggota : Anggota :
1. M. Sudirman 1. Andy S. Tjitra
[Allianz Life] [Mayapada Life]
2. Silvanty Nova 2. Nurwan Noer Hasan
[BNI Life] [Nusantara Life]
3. Susanto Halim 3. Kasiaman Sidabutar
[ACE Life] [Bumi Asih Jaya]
4. Rusli Chan 4. H. Ichwanul Mustajib
[Avrist Assurance] [Multicor Life]
vi
5. Tri Djoko Santoso 5. Andy Aroena
[Panin Life] [Relife]
6. Dona Tamba 6. Yuli Kusuma Rianto
[Cigna] [Sinarmas Life]
7. Toga Budy Simatupang 7. Butet Silitonga
[Commonwealth Life] [Sunlife Financial]
8. Debby Samuel 8. Agusdin
[ Equity Life] [Takaful Keluarga]
9.Sukawati Lubis 9. Syaeful Akbar
[Great Eastern Life] [Syariah Mubarakah]
10.Kadarwati 10. Irwan Paskalis
[Indolife Pensiontama] [Mega Life]
11.Agung Nugraha 11. Boedi Djatmiko
[Jiwasraya] [Tugu Mandiri]
12.M. Irsan 12. Azuarni
[Manulife Indonesia] [Tugu Mandiri]
13.Editha Desiree 13. Loekito Sagitariono
[Manulife Indonesia] [Wana Artha Life]
14.Faustinus Wirasadi 14. Gaina Kasia Wella
[Central Asia Raya] [MAA Life]
15.Handayani 15. Doddy Doelatief
[Bringin Life] [Heksa Eka Life]
16. Adi Rahadi
[Bringin Life]
Catatan : Nama Perusahaan dari tiap personil sesuai
saat awal pembentukan Kelompok Kerja

vii
KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN
ASOSIASI ASURANSI JIWA INDONESIA
NOMOR 03/AAJI/RAT/2012
TENTANG
STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK
TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

Menimbang : a . b a hwa d a l a m ra n g ka m e n j a ga
kepercayaan masyarakat terhadap
industri asuransi jiwa dan Perusahaan
Asuransi Jiwa, setiap kegiatan
pemasaran dan/atau penjualan
produk-produk asuransi jiwa harus
dilakukan secara jujur, adil, dan
berintegritas serta memiliki
profesionalitas tinggi;
b. bahwa Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia
("AAJI") berkomitmen penuh untuk
selalu menjaga standar etika dan
profesionalitas yang tinggi terhadap
Agen dan Tenaga Pemasar Non Agen
yang melakukan jasa pemasaran
produk asuransi jiwa ("Tenaga Pemasar
Asuransi Jiwa") dalam kegiatan
pemasaran dan/atau penjualan
produk-produk asuransi jiwa
sebagaimana dimaksud pada huruf a;
c. bahwa Kode Etik Agen Asuransi Jiwa
Indonesia yang diberlakukan selama ini

viii
sebagaimana dimaksud dalam Keputusan
Dewan Pengurus AAJI Nomor 12/AAJI/2004
sudah tidak sesuai lagi dalam memenuhi
tuntutan dan perkembangan industri
perasuransian, untuk itu AAJI memandang
perlu melakukan penggantian dan
penyempurnaan Kode Etik tersebut, yaitu
dengan menyusun Standar Praktik dan Kode
Etik Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa, yang
wajib dijunjung tinggi dan diberlakukan
terhadap setiap Tenaga Pemasar Asuransi
Jiwa;
d. bahwa Standar Praktik dan Kode Etik
sebagaimana dimaksud pada huruf c, perlu
segera disahkan agar dapat diberlakukan
terhadap seluruh Tenaga Pemasar
Asuransi Jiwa, melalui Rapat Anggota
Tahunan yang telah ditetapkan untuk
diselenggarakan pada tanggai 04 Juni 2012
bertempat di Grand Hyatt Hotel, Jakarta;

Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah


Tangga AAJI beserta perubahannya;

Memperhatikan: 1.Laporan Ketua Kelompok Kerja


Standar Praktik dan Kode Etik
Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa;
2.Saran dan Pendapat Peserta Rapat
Anggota Tahunan AAJI tanggal 04
Juni 2012

ix
MEMUTUSKAN

Menetapkan : K E P U T U S A N R A PAT A N G G OTA


TAHUNAN AAJI TENTANG STANDAR
PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA
PEMASAR ASURANSI JIWA.

Pertama : Mensahkan dan menetapkan Standar


Praktik dan Kode Etik Tenaga Pemasar
Asuransi Jiwa sebagaimana tercantum
dalam Lampiran ini.

Kedua : Sejak berlakunya Keputusan Rapat


A n g g o t a Ta h u n a n A A J I N o .
03/AAJI/RAT/2012 tentang Standar
Praktik dan Kode Etik Tenaga Pemasar
Asuransi Jiwa, maka Keputusan Dewan
Pengurus Pusat AAJI Nomor
12/AAJI/2004 tentang Kode Etik Agen
Asuransi Jiwa Indonesia dan Ikrar
Bersama Perusahaan Asuransi Jiwa
Anggota Asosiasi Asuransi Jiwa
Indonesia dinyatakan tidak berlaku.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal
ditetapkan, dengan ketentuan apabila
kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam Keputusan ini akan
diadakan perubahan sebagaimana
mestinya.

x
Ditetapkan di Jakarta
Tanggal 04 Juni 2012

ASOSIASI ASURANSI JIWA INDONESIA

Hendrisman Rahim
Ketua Umum

Maryoso Sumaryono Eddy KA Berutu William Kuan Albertus Wiroyo


Ketua Bidang Ketua Bidang Ketua Bidang Ketua Bidang

xi
STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK
TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA
BAB I
KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI
Dalam Kode Etik Tenaga Pemasar ini, yang dimaksud
dengan:
a. "AAJI" adalah Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia.
b. "Agen" adalah seseorang atau badan hukum yang
kegiatannya memberikan jasa pemasaran produk
asuransi jiwa untuk dan atas nama Perusahaan
Asuransi Jiwa.
c. "Kode Etik Tenaga Pemasar" adalah Standar Praktik
dan Kode Etik Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa.
d. "Churning" adalah tindakan membujuk dan
mempengaruhi pemegang polis untuk merubah
spesifikasi polis yang ada atau mengganti polis
yang ada dengan polis yang baru pada
Perusahaan Asuransi Jiwa yang sama, dan/atau
membeli polis baru dengan menggunakan dana
yang berasal dari polis yang masih aktif dari
Perusahaan Asuransi Jiwa yang sama tanpa
penjelasan terlebih dahulu kepada pemegang
polis mengenai kerugian yang dapat diderita oleh
pemegang polis akibat perubahan penggantian
tersebut.
e. "Nasabah" adalah pemegang polis, tertanggung
dan/atau penerima manfaat dalam polis asuransi
jiwa.

1
f. "Perusahaan Asuransi Jiwa" adalah perusahaan
yang memberikan jasa dalam penanggulangan
resiko yang dikaitkan dengan hidup atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.
g. "Perjanjian Keagenan" adalah perjanjian untuk
memasarkan produk asuransi jiwa untuk dan atas
nama Perusahaan Asuransi Jiwa yang dibuat dan
ditandatangani oleh dan antara Agen dan
Perusahaan Asuransi Jiwa.
h. "Tenaga Pemasar" adalah Agen dan Tenaga
Pemasar Non Agen.
I. "Tenaga Pemasar Non Agen" adalah seseorang
selain Agen yang bekerja untuk suatu pihak yang
memiliki kerjasama pemasaran produk asuransi
jiwa dengan Perusahaan Asuransi Jiwa dan
bertugas untuk memasarkan produk asuransi
jiwa.
j. "Twisting' adalah tindakan Tenaga Pemasar yang
membujuk dan/atau mempengaruhi pemegang
polis untuk merubah spesifikasi polis yang ada
atau mengganti polis yang ada dengan polis yang
baru pada Perusahaan Asuransi Jiwa lainnya,
d a n /ata u m e m b e l i p o l i s b a r u d e n ga n
menggunakan dana yang berasal dari polis yang
masih aktif pada suatu Perusahaan Asuransi Jiwa
lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum dan
sesudah tanggal polis baru di Perusahaan
Asuransi Jiwa lain diterbitkan.

2
2. LATAR BELAKANG

Setiap kegiatan pemasaran dan/atau penjualan


produk-produk asuransi jiwa harus dilakukan secara
jujur dan adil dengan integritas dan profesionalisme
tinggi untuk menjaga kepercayaan masyarakat
terhadap Perusahaan Asuransi Jiwa, Tenaga Pemasar
dan industri asuransi jiwa pada umumnya.
AAJI memiliki komitmen untuk selalu menjaga
standar profesionalitas dan etika yang tinggi dalam
kegiatan pemasaran dan penjualan produk-produk
asuransi jiwa di Indonesia. Kode Etik Tenaga Pemasar
ini disusun oleh AAJI untuk menjadi dasar, aturan
tingkah laku dan etika bagi setiap pelaku kegiatan
pemasaran dan/atau penjualan produk-produk
asuransi jiwa di Indonesia.
Kode Etik Tenaga Pemasar ini telah disahkan oleh
perusahaan asuransi jiwa anggota AAJI berdasarkan
ketentuan dalam Anggaran Dasar AAJI.
Setiap Tenaga Pemasar wajib memahami dan
memberlakukan ketentuan-ketentuan dalam Kode
Etik Tenaga Pemasar ini. Kode Etik Tenaga Pemasar ini
juga berlaku bagi Tenaga Pemasar Non Agen, kecuali
ditetapkan lain dalam Kode Etik Tenaga Pemasar.
Apabila terdapat ketentuan dalam Kode Etik Tenaga
Pemasar ini yang bertentangan dengan peraturan
yang berlaku, maka ketentuan dalam Kode Etik
Tenaga Pemasar yang bertentangan tersebut
menjadi tidak berlaku.

3
BAB II

KEWAJIBAN TENAGA PEMASAR

1. Kepatuhan Terhadap Peraturan Yang Berlaku


Tenaga Pemasar wajib mematuhi dan tunduk pada
ketentuan peraturan yang berlaku, Kode Etik Tenaga
Pemasar, peraturan AAJI dan peraturan Perusahaan
Asuransi Jiwa yang diwakili, termasuk segala
perubahannya.
2. Kepatuhan Terhadap Perjanjian Keagenan
Agen wajib mematuhi dan tunduk pada ketentuan
sebagaimana diatur dalam Perjanjian Keagenan,
termasuk dalam melaksanakan seluruh hak dan
kewajibannya.
3. Kewajiban Terhadap Profesi
a. Perjanjian Keagenan
Agen wajib memiliki dan menandatangani
Perjanjian Keagenan hanya dengan satu
Perusahaan Asuransi Jiwa, kecuali ditentukan lain
oleh peraturan perasuransian yang berlaku.
Ketentuan ini tidak berlaku bagi Tenaga Pemasar
Non Agen.
b. Sertifikasi Keagenan
Tenaga Pemasar wajib memiliki sertifikasi
keagenan yang dikeluarkan oleh AAJI sebelum
melakukan pemasaran dan/atau penjualan produk
asuransi jiwa.

4
c. Pelatihan dan Pengembangan
Tenaga Pemasar wajib mengikuti pelatihan dan
pengembangan dasar dan lanjutan untuk
meningkatkan profesionalisme pekerjaannya
sebagaimana disyaratkan oleh peraturan
perundang-undangan, peraturan AAJI dan
Perusahaan Asuransi Jiwa.
4. Kewajiban Terhadap Perusahaan Asuransi Jiwa
a. Dokumen Pemasaran
Tenaga Pemasar wajib menggunakan dokumen
pemasaran resmi dan terkini yang dikeluarkan oleh
Perusahaan Asuransi Jiwa yang diwakilinya.
b. Kegiatan Pemasaran
Tenaga Pemasar wajib melakukan kegiatan
pemasaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku
di Perusahaan Asuransi Jiwa yang diwakilinya.
c. Premi
1) Tenaga Pemasar wajib memberitahukan jumlah
premi yang telah dibayarkan oleh calon Nasabah
atau Nasabah sesuai dengan yang ditetapkan
oleh Perusahaan Asuransi Jiwa.
2) Tenaga Pemasar wajib segera menyetor premi
kepada Perusahaan Asuransi Jiwa, dalam hal
Tenaga Pemasar diberikan kewenanqan oleh
Perusahaan Asuransi Jiwa yang diwakilinya
untuk menerima titipan pembayaran premi dari
Nasabah.

5
3) Tenaga Pemasar wajib menjelaskan ketentuan
dari tanda terima/kwitansi sementara kepada
calon Nasabah atau Nasabah sebelum
menerima titipan premi dari calon Nasabah
atau Nasabah.
d. Hak Milik Intelektual
Tenaga Pemasar wajib mendapatkan persetujuan
dari Perusahaan Asuransi Jiwa yang diwakilinya
d a l a m h a l Te n a ga Pe m a s a r b e r m a ks u d
menggunakan karya cipta, paten, merek dan/atau
logo, termasuk namun tidak terbatas pada piranti
lunak komputer (software) dari Perusahaan
Asuransi Jiwa yang diwakilinya.
e. Kepemilikan dan Kerahasiaan Atas Data Nasabah
Setiap data Nasabah adalah milik dari Perusahaan
Asuransi Jiwa. Tenaga Pemasar dilarang untuk
memberitahukan kepada pihak ketiga dan/atau
menggunakan data Nasabah dan informasi lainnya
yang didapatkan dalam rangka menjalankan
kewajibannya sebagai Tenaga Pemasar termasuk
informasi mengenai Perusahaan Asuransi Jiwa
kepada pihak ketiga selain untuk kepentingan
Perusahaan Asuransi Jiwa, kecuali:
1) setelah mendapat persetujuan dari Perusahaan
Asuransi Jiwa dalam hal informasi yang
berkaitan dengan Perusahaan Asuransi Jiwa,
atau dari Perusahaan Asuransi Jiwa dan
Nasabah dalam hal berkaitan dengan data
Nasabah, atau

6
2) untuk melaksanakan perintah dari pejabat
pemerintah dan AAJI berdasarkan peraturan
yang berlaku.
f. Surat Permintaan Asuransi Jiwa (SPAJ) dan
Kelengkapannya
Tenaga Pemasar wajib selalu memastikan bahwa
Nasabah memberikan informasi yang jelas, benar
dan lengkap dalam pengisian SPAJ maupun semua
dokumen kelengkapan lainnya. Tenaga Pemasar
dilarang memanipulasi dan merubah data-data
yang diberikan oleh Nasabah (kecuali dengan
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Nasabah
dan Perusahaan Asuransi Jiwa dalam hal polis telah
diterbitkan).
g. Laporan Tenaga Pemasar
Dalam setiap permohonan asuransi jiwa dari calon
Nasabah, Tenaga Pemasar wajib senantiasa
memberikan informasi yang jelas, benar dan
lengkap tentang Nasabah dalam laporan tenaga
pemasar sebagaimana ditetapkan oleh Perusahaan
Asuransi Jiwa.
h.Tindak Pidana Pencucian Uang (Anti Money
Laundering)
Tenaga Pemasar wajib senantiasa mematuhi segala
aturan dan ketentuan tentang tindak pidana
pencucian uang dan mengikuti pelatihan-pelatihan
mengenai anti pencucian uang yang
diselenggarakan oleh Perusahaan Asuransi Jiwa
sebagaimana ditetapkan oleh perundang-
undangan dan aturan pemerintah yang berlaku.
7
I. Pooling
Tenaga Pemasar dilarang untuk mengalihkan
penjualan produk yang telah dilakukannya kepada
Tenaga Pemasar lainnya. Tenaga Pemasar yang
tercatat dalam dokumen SPAJ merupakan Tenaga
Pemasar yang melakukan prospek, presentasi dan
penjualan kepada calon Nasabah atau Nasabah
hingga pada saat calon Nasabah atau Nasabah
melakukan penandatanganan SPAJ tersebut.
Tenaga Pemasar wajib menolak namanya
dicantumkan dalam dokumen SPAJ apabila dirinya
tidak melakukan prospek atau penjualan produk
asuransi jiwa kepada calon Nasabah atau Nasabah.
j. Rekrutmen Agen
Dengan tetap mengindahkan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, setiap Agen
yang melakukan perekrutan Agen bagi Perusahaan
Asuransi Jiwa wajib memastikan bahwa Agen yang
akan direkrut menyerahkan:
1) Salinan surat pengunduran diri Agen dari
Perusahaan Asuransi Jiwa terdahulu (apabila
pengakhiran Perjanjian Keagenan terjadi
karena Agen mengundurkan diri) dan salinan
surat persetujuan Perusahaan Asuransi Jiwa
atas pengunduran diri Agen tersebut. Salinan
surat persetujuan Perusahaan Asuransi Jiwa
atas pengunduran diri Agen tidak diperlukan
apabila Perusahaan Asuransi Jiwa terdahulu
tidak mengeluarkan surat persetujuan dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak surat

8
pengunduran diri tersebut diterima oleh
Perusahaan Asuransi Jiwa terdahulu; atau
salinan surat pengakhiran Perjanjian Keagenan
(apabila pengakhiran Perjanjian Keagenan
terjadi karena pemutusan perjanjian oleh
Perusahaan Asuransi Jiwa terdahulu).
2) Salinan surat pernyataan Agen yang berpindah
dari suatu Perusahaan Asuransi Jiwa ke
Perusahaan Asuransi Jiwa Iainnya untuk tidak
melakukan Twisting.
k. Perpindahan Tenaga Pemasar
1) Perpindahan Agen
Apabila Agen bermaksud untuk pindah dari
suatu Perusahaan Asuransi Jiwa ke Perusahaan
Asuransi Jiwa lainnya, maka Agen wajib
melakukan perpindahan sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku dan wajib menyerahkan
kepada Perusahaan Asuransi Jiwa terdahulu:
a) Asli surat pengunduran diri.
b) Asli surat pernyataan Agen yang berpindah
untuk tidak melakukan Twisting.
Dan selanjutnya wajib menyerahkan kepada
Perusahaan Asuransi Jiwa yang baru :
a) Salinan surat pengunduran diri (apabila
pengakhiran Perjanjian Keagenan terjadi
karena Agen mengundurkan diri) dan salinan
surat persetujuan Perusahaan Asuransi Jiwa
atas pengunduran diri Agen tersebut. Salinan
surat persetujuan Perusahaan Asuransi Jiwa

9
atas pengunduran diri Agen tidak diperlukan
apabila Perusahaan Asuransi Jiwa terdahulu
tidak mengeluarkan surat persetujuan dalam
jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak surat
pengunduran diri tersebut diterima oleh
Perusahaan Asuransi Jiwa terdahulu; atau
salinan surat pengakhiran Perjanjian
Keagenan (apabila pengakhiran Perjanjian
Keagenan terjadi karena pemutusan
perjanjian oleh Perusahaan Asuransi Jiwa
terdahulu).
b) Salinan surat pernyataan Agen yang akan
berpindah untuk tidak melakukan Twisting.
2) Perpindahan Tenaga Pemasar Non Agen
Tenaga Pemasar Non Agen yang pindah dari
suatu perusahaan yang memiliki kerjasama
pemasaran produk asuransi dengan suatu
Perusahaan Asuransi Jiwa ke perusahaan
lainnya yang memiliki kerjasama pemasaran
produk asuransi dengan suatu Perusahaan
Asuransi Jiwa wajib memberitahukan kepada
AAJI mengenai perpindahan tersebut dalam
jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari setelah perpindahan terjadi.
l. Keterbukaan
Tenaga Pemasar wajib setiap saat memberikan
informasi yang jelas, benar, dan lengkap kepada
Perusahaan Asuransi Jiwa yang diwakili, calon
Nasabah dan Nasabah. Tenaga Pemasar dilarang
menyampaikan informasi yang bersifat keliru dan

10
menyesatkan kepada Perusahaan Asuransi Jiwa
yang diwakili, calon Nasabah dan Nasabah.
m. Bantuan Investigasi, Pemeriksaan dan Audit
Tenaga Pemasar wajib senantiasa memberikan
bantuan yang wajar kepada Perusahaan Asuransi
Jiwa yang diwakili dalam hal terjadi investigasi atau
pemeriksaan terkait usaha perasuransian, baik dari
tim pemeriksa Perusahaan Asuransi Jiwa sendiri,
pihak ketiga maupun dari pihak yang berwenang
dari pemerintah. Bantuan tersebut termasuk tapi
tidak terbatas pada memberikan kesempatan,
akses terhadap data-data terkait yang ada pada
Tenaga Pemasar.
n. Presentasi Penjualan
Tenaga Pemasar dalam melakukan pemasaran
dan/atau penjualan wajib memastikan, termasuk
tapi tidak terbatas atas hal-hal sebagai berikut :
1) Calon Nasabah atau Nasabah telah memahami
produk asuransi yang hendak dibeli termasuk
dan tidak terbatas pada ketentuan mengenai
resiko, premi dan manfaat asuransi.
2) Tenaga Pemasar wajib meminta calon Nasabah
atau Nasabah untuk mengisi formulir SPAJ
sendiri, Jika calon Nasabah atau Nasabah tidak
dapat melakukannya, Tenaga Pemasar wajib
menjelaskan formulir SPAJ tersebut kepada
calon Nasabah atau Nasabah dan membacakan
pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab
calon Nasabah atau Nasabah sehingga calon
Nasabah atau Nasabah mengerti dan bisa
mendiktekan jawabannya.
11
3) Calon Nasabah atau Nasabah telah memahami
bahwa calon Nasabah atau Nasabah wajib
mengungkapkan dengan jujur segala informasi
yang berkaitan dengan riwayat kesehatan, usia,
pekerjaan dan hal-hal lain yang dapat
mempengaruhi keputusan Perusahaan Asuransi
Jiwa dalam hal penjualan produk asuransi atau
besarnya premi kepada calon Nasabah atau
Nasabah.
o. Manipulasi Penjualan
Tenaga Pemasar dilarang untuk memanipulasi
penjualan untuk tujuan mendapatkan insentif atau
memenangkan kontes atau award. Termasuk
contoh dalam kegiatan memanipulasi penjualan
adalah melakukan bujukan untuk mengakhiri polis
segera setelah mendapatkan insentif atau
memenangkan kontes atau award.
p. Pencemaran Nama Baik
Tenaga Pemasar dilarang mencemarkan nama baik
dan reputasi Perusahaan Asuransi Jiwa dan
lembaga asuransi lainnya.
q. Pelaporan Pelanggaran
Tenaga Pemasar wajib melaporkan kepada
Perusahaan Asuransi Jiwa jika ia mengetahui
adanya Agen lain atau Tenaga Pemasar Non Agen
lain yang melakukan pelanggaran atas Kode Etik
Tenaga Pemasar ini dan atau peraturan
perasuransian yang berlaku.

12
5. Kewajiban Tenaga Pemasar Kepada Nasabah
a. Penggantian dengan Churning
Tenaga Pemasar dilarang melakukan Churning
dan segala variasi dari Churning.
b. Penggantian dengan Twisting
Tenaga Pemasar dilarang melakukan Twisting dan
segala variasi dari Twisting.
c. Pengisian Formulir
Tenaga Pemasar dilarang untuk :
1) Meminta atau membiarkan calon Nasabah
dan/atau Nasabah untuk menandatangani SPAJ
kosong atau formulir asuransi kosong lainnya.
2) Menandatangani atau membubuhkan paraf
pada tempat yang memerlukan tandatangan
atau paraf calon Nasabah dan/atau Nasabah
untuk dan atas nama calon Nasabah dan/atau
Nasabah, walaupun calon Nasabah dan/atau
Nasabah tersebut.
3) Tenaga Pemasar dilarang membuat laporan
Tenaga Pemasar apabila Agen atau Tenaga
Pemasar Non Agen tidak bertemu/berhadapan
langsung dengan calon Nasabah dan/atau
Nasabah dan menyaksikan sendiri calon
Nasabah dan/atau Nasabah mengisi dan
menandatangani SPAJ dan formulir asuransi
lainnya.
d. Penyalahgunaan Dana Nasabah
(Misappropriation of Funds)
Tenaga Pemasar dilarang untuk mengambil atau
menggunakan pembayaran premi, uang atau harta

13
benda lain milik Perusahaan Asuransi Jiwa yang
diterima dari calon Nasabah dan/atau Nasabah.
Penundaan penyetoran premi yang diterima dari
Nasabah atau calon Nasabah kepada Perusahaan
Asuransi Jiwa dalam batas waktu yang telah
ditetapkan oleh Perusahaan Asuransi Jiwa
termasuk juga dalam kategori penyalah gunaan
dana.
e. Penyerahan Dokumen Kepada Nasabah
Perusahaan Asuransi Jiwa dapat sewaktu-waktu
mempercayakan dokumen-dokumen Nasabah
seperti polis atau dokumen lainnya kepada Tenaga
Pemasar untuk diserahkan dengan segera kepada
Nasabah. Tenaga Pemasar wajib menyerahkan
polis atau dokumen dari Perusahaan Asuransi Jiwa
kepada Nasabah serta mendapatkan tanda terima.
Selanjutnya Tenaga Pemasar wajib menyerahkan
tanda terima dokumen tersebut kepada
Perusahaan Asuransi Jiwa. Tenaga Pemasar wajib
segera memberitahukan kepada Perusahaan
Asuransi Jiwa apabila ia gagal mengirimkan
dokumen-dokumen tersebut kepada Nasabah
beserta alasannya dan segera mengembalikan
dokumen-dokumen tersebut kepada Perusahaan
Asuransi Jiwa.
f. Pendanaan dan Pembayaran Atas Premi
Tenaga Pemasar dilarang untuk melakukan
pendanaan kewajiban pembayaran premi Nasabah
terhadap Perusahaan Asuransi Jiwa dengan
dananya sendiri, baik hal yang merupakan
pembayaran dimuka (premi pertama) atau
14
pembayaran premi lanjutan kecuali Tenaga
Pernasar tersebut memiliki hubungan suami istri
atau keluarga sedarah dalam satu garis ke atas dan
ke bawah dengan Nasabah.
g. Diskon, Rebate dan Inducement
1) Tenaga Pemasar dilarang baik secara langsung
maupun tidak langsung menawarkan dan/atau
menjanjikan dan/atau memberikan
potongan/diskon bagi calon Nasabah atau
Nasabah sehubungan dengan pembayaran
premi sehingga jumlah premi yang dibayar
untuk suatu polis lebih rendah dari jumlah
premi yang tertera daiam polis atau
menawarkan potongan komisi kepada Nasabah
atau calon Nasabah sebagai alat untuk
membujuk/mendorong agar calon Nasabah
atau Nasabah membeli polis dari Tenaga
Pemasar.
2) Tenaga Pemasar dilarang baik secara langsung
maupun tidak langsung menjanjikan untuk
memberikan dan/atau memberikan benda lain
yang berharga yang dimaksudkan untuk
memberikan potongan premi kepada calon
Nasabah atau Nasabah.
3) Tenaga Pemasar dilarang baik secara langsung
maupun tidak langsung meminta atau
menerima hadiah, manfaat atau pemberian dari
Nasabah sebagai balasan untuk setiap jasa yang
dilakukan Tenaga Pemasar.

15
h. Penerima Manfaat
Tenaga Pemasar dilarang menjadi penerima
manfaat dari tertanggung, kecuali terdapat
hubungan insurable interest antara tertanggung
dan Tenaga Pemasar tersebut.
I. Pemasaran dan Presentasi
Tenaga Pemasar melakukan penjualan produk
asuransi berdasarkan kebutuhan calon Nasabah
atau Nasabah. Dengan demikian Tenaga Pemasar
wajib :
1) Memperlihatkan sertifikasi keagenannya
kepada calon Nasabah atau Nasabah sebelum
memulai proses pemasaran dan penjualan.
2) Mengenali kebutuhan calon Nasabah atau
Nasabah.
3) Pada saat wawancara pertama dengan calon
Nasabah atau Nasabah, Tenaga Pemasar wajib
meluangkan cukup waktu untuk membicarakan
konsep asuransi, rencana keuangan dan
melakukan analisa kebutuhan calon Nasabah
atau Nasabah akan produk asuransi.
4) Mengaplikasikan prinsip/aturan "KENALI
NASABAH ANDA" sebagaimana diatur dalam
peraturan yang berlaku.
5) Mengajukan pertanyaan yang tepat untuk
menentukan jika satu produk cocok untuk calon
Nasabah atau Nasabah. Tenaga Pemasar wajib
mendengarkan tujuan dan kebutuhan calon
Nasabah atau Nasabah yang diungkapkan untuk
dapat menilai produk asuransi yang cocok untuk
calon Nasabah atau Nasabah.
16
6) Menilai secara tepat apakah satu produk
asuransi yang disarankan cocok untuk calon
Nasabah atau Nasabah, informasi atas
pertanyaan berikut dapat diajukan acuan,
antara lain:
o Apa pekerjaan, usaha dan posisi dari calon
Nasabah atau Nasabah?
o Berapa usia calon Nasabah atau nasabah?
o Dimana dia tinggal? Apakah lingkungan
tempat tinggalnya di kalangan atas?
o Apakah menikah, siapa suami/istri dari calon
Nasabah atau Nasabah dan bagaimana status
pernikahannya?
o Apa hobi calon Nasabah atau Nasabah?
Apakah hobi tersebut umum?
o Berapa penghasilan calon Nasabah atau
Nasabah?
o Siapa saja dan berapa banyak jumlah
tanggungannya?
o Siapa saja dan berapa banyak jumlah
tanggungannya?
7) Menjelaskan secara lengkap mengenai produk
asuransi yang akan dipasarkan termasuk
mengenai:
o Fitur produk asuransi.
o Manfaat produk asuransi.
o Persyaratan-persyaratan yang berkaitan
dengan produk asuransi.

17
j. Benturan Kepentingan
Tenaga Pemasar tidak boleh merugikan
kepentingan calon Nasabah atau Nasabah atau
Perusahaan Asuransi Jiwa untuk suatu tujuan
untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Tenaga
Pemasar wajib memberitahukan kepada calon
Nasabah atau Nasabah hai-hal yang dimiiiki oieh
Tenaga Pemasar yang memiliki benturan
kepentingan dengan kepentingan kebutuhan calon
Nasabah atau Nasabah dan/atau dapat
mempengaruhi obyektivitas dan independensi
Tenaga Pemasar dalam memberikan nasihat
keuangan kepada calon Nasabah atau Nasabah.
Tenaga Pemasar juga tidak dapat memberikan
nasihat keuangan di luar kapasitas dan
pengetahuannya selaku pemasar produk asuransi
jiwa.
k. Misrepresentasi
1) Ilustrasi
Tenaga Pemasar wajib menyediakan/
menyampaikan informasi mengenai produk
secara benar, tepat, lengkap dan dalam bahasa
yang sederhana dengan mengacu pada
ketentuan dari Perusahaan Asuransi Jiwa
melalui materi atau alat yang telah disediakan
oleh Perusahaan Asuransi Jiwa yang diwakili.
Tenaga Pemasar dilarang membuat perubahan
terhadap ilustrasi yang disediakan Perusahaan
Asuransi Jiwa tanpa seijin dari Perusahaan
Asuransi Jiwa.

18
2) Pernyataan yang menyesatkan
Tenaga Pemasar dilarang membuat pernyataan
yang menyesatkan dalam proses kegiatan
penjualan atau pemasaran mereka. Informasi
yang penting sebagai dasar pengambilan
keputusan harus secara penuh dan akurat
diungkapkan sebelum penjualan dilakukan.
3) Perbandingan yang tidak lengkap
Tenaga Pemasar dilarang memberikan
perbandingan yang tidak lengkap atau tidak
benar dari setiap polls dari suatu Perusahaan
Asuransi Jiwa dengan yang lainnya dengan
niat untuk meyakinkan Nasabah dalam membeli
produk asuransi, atau untuk mengakhiri atau
menebus polls.
l. Pelayanan
Tenaga Pemasar wajib memberikan pelayanan
secara profesional, menyeluruh, efisien, konsisten
dan berkelanjutan kepada Nasabah dan
Perusahaan Asuransi Jiwa. Untuk itu, Tenaga
Pemasar wajib memiliki pengetahuan yang
memadai tentang produk asuransi Perusahaan
Asuransi Jiwa dan prinsip-prinsip asuransi

19
BAB III
SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
1.Perusahaan Asuransi Jiwa dapat mengenakan sanksi
kepada setiap Tenaga Pemasar yang melakukan
pelanggaran atas ketentuan dalam Kode Etik Tenaga
Pemasar, antara lain, berupa:
a. Peringatan tertulis;
b. Pelaporan pelanggaran Tenaga Pemasar kepada
AAJI untuk dimasukkan ke dalam Daftar Tenaga
Pemasar Bermasalah dan/atau untuk dilakukan
pencabutan sertifikasi keagenan;
c. Penonaktifan Tenaga Pemasar sementara
(skorsing); dan/atau
d. Pengakhiran Perjanjian Keagenan.
Pengenaan sanksi dapat dilakukan secara sekaligus
bergantung kepada jenis pelanggaran ketentuan
Kode Etik Tenaga Pemasar.
2. AAJI dapat mengenakan sanksi kepada setiap Tenaga
Pemasar yang melakukan pelanggaran Kode Etik
Tenaga Pemasar berdasarkan pelaporan tertulis dari
Perusahaan Asuransi Jiwa yang antara lain berupa:
a. Pencabutan sertifikasi keagenan; dan/atau
b. Pencantuman pada Daftar Tenaga Pemasar
Bermasalah.
3. Pencabutan sertifikasi keagenan dan/atau
pencantuman dalam Daftar Tenaga Pemasar
Bermasalah dapat dilakukan oleh AAJI dalam hal
Tenaga Pemasar terbukti:

20
a. Melakukan kegiatan pemasaran produk asuransi
jiwa tanpa memiliki sertifikasi yang sah dan masih
berlaku dari AAJI;
b. Melakukan tindak pidana yang terkait dengan
usaha perasuransian;
c. Membantu dan/atau memfasilitasi tindak pidana
pencucian uang;
d. Melakukan Twisting; atau
e. Melakukan pelanggaran berat lainnya.
4. Sanksi pencabutan sertifikasi Tenaga Pemasar dan
sanksi pencantuman dalam Daftar Tenaga Pemasar
Bermasalah berlaku untuk jangka waktu paling
sedikit 5 (lima) tahun.

21
DEKLARASI TENAGA PEMASAR
ASURANSI JIWA
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini
menyatakan :
1. Telah membaca, mengerti dan oleh karenanya setuju
untuk mematuhi dan tunduk pada Standar Praktik
dan Kode Etik Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa ini
2. Telah menerima 1 (satu) buah buku saku Standar
Praktik dan Kode Etik Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa.

Nama Lengkap :_____________________________

Nama Perusahaan:_____________________________

No KTP :_____________________________

Berlaku Hingga: ___ /___ / 20___

No Lisensi AAJI :_____________________________

Berlaku Hingga: ___ /___ / 20___

Tandatangan : _____________________________

Tanggal : ___ /___ / 20___

22

Anda mungkin juga menyukai