Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN

STUDI LAPANGAN DAN STUDI LITERATUR

Dosen Pengampu : Yuyun Anggraini, S.E., M.Ec.Dev.

“PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)”

Di susun Oleh:

Deslin

2123331158

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEMBILANBELAS NOVEMBER KOLAKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul Laporan Keuangan Lemabaga
ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
bank dan lembaga keuangan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk menambah wawasan untuk
bank dan kelembagaan di kehidupan sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada dosen ibu Yuyun Angreani, S.E.,
M.Ec.Dev mata kuliah Bank dan kelembagaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan laporan ini.

Kolaka 19 juni 2023


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Deskripsi Lembaga Keuangan
1.1.1. Nama Lembaga
PT. Asuransi Jiwasraya (Persero)

1.1.2. Alamat Lembaga


JL. Ir. H. Juanda No. 34, Jakarta Pusat
Tel. (021) 509 87151
Email: costumer_service@jiwasraya.co.id

1.1.3. Jenis Lembaga


Perusahaan asuransi

1.1.4. Sejarah Singkat


Jiwasraya dibangun dari sejarah teramat panjang. Bermula dari NILLMIJ,
Nederlandsch Indiesche Levensverzekering en Liffrente Maatschappij van 1859,
tanggal 31 Desember 1859. Perusahaan asuransi jiwa yang pertama kali ada di
Indonesia (Hindia Belanda waktu itu) didirikan dengan Akte Notaris William
Hendry Herklots Nomor 185.
Pada tahun 1957 perusahaan asuransi jiwa milik Belanda yang ada di
Indonesia dinasionalisasi sejalan dengan program indonesianisasi perekonomian
Indonesia. Tanggal 17 Desember 1960 NILLMIJ van 1859 dinasionalisasi
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 tahun 1958 dengan merubah
namanya menjadi PT Perusahaan Pertanggungan Djiwa Sedjahtera. Berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 214 tahun 1961, tanggal 1 Januari 1961, 9
(sembilan) perusahaan asuransi jiwa milik Belanda dengan inti NILLMIJ van
1859 dilebur menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera.
Pada tanggal 1 Januari 1965 berdasarkan Keputusan Menteri PPP Nomor
BAPN 1-3-24, nama Perusahaan negara Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera diubah
menjadi Perusahaan Negara Asuransi Djiwa Djasa Sedjahtera. Berdasarkan PP
No.40 tahun 1965 didirikan Perusahaan Negara yang baru bernama Perusahaan
Negara Asuransi Djiwasraja yang merupakan peleburan dari Perusahaan negara
Asuransi Djiwa Sedjahtera.
Berdasarkan SK Menteri Urusan Perasuransian Nomor 2/SK/66 tanggal 1
Januari 1966, PT Pertanggungan Djiwa Dharma Nasional dikuasai oleh
Pemerintah dan diintegrasikan kedalam Perusahaan Negara Asuransi Djiwasraja.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1972, tanggal 23
Maret 1973 dengan Akta Notaris Mohamad Ali Nomor 12 tahun 1973,
Perusahaan Negara Asuransi Djiwasraya berubah status menajdi Perusahaan
Perseroan (Persero) Asuransi Jiwasraya yang Anggaran Dasarnya kemudian
diubah dan ditambah dengan Akta Notaris Sri Rahayu Nomor 839 tahun 1984
Tambahan Berita Negara Nomor 67 tanggal 21 Agustus 1984 menjadi PT
Asuransi Jiwasraya.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1995, diubah dan ditambah
terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatimah SH, Nomor 10 tanggal 12 Mei 1988
dan Akte Perbaikan Nomor 19 tanggal 8 September 1998 yang telah diumumkan
dalam Tambahan Berita Negara Nomor 1671 tanggal 16 Maret 2000 dan Akte
Perubahan Notaris Sri Rahayu H.Prasetyo,Sh, Nomor 03 tanggal 14 Juli 2003
menjadi PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Jenis Layanan dan Produk
Jiwasraya secara berkesinambungan terus mengembangkan produk dan
layanannya sehingga selalu up to date dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Keseriusan penanganan produknya dilakukan dengan mengefektifkan fungsi research
and development (R&D)yang melibatkan tim ahli berpengalaman dalam proses
perancangan produk-produknya. Jiwasraya berkerja secara cermat mengkaji produk
yang sudah ada dan menguji relevansinya dengan kebutuhan terkini
masyarakat.Berdasarkan pengelompokkan bisnis, jiwasraya membagi produk-
produknya ke dalam dua kategori, yaitu: produk individu dan produk kumpulan
2.1.1. Layanan individu

Produk-produk individu jiwasraya dirancang untuk mampu memberikan


perlindungan komprehensif yang sekaligus memiliki manfaat investasi
menguntungkan.

a) Asuransi JS Pensiun Nyaman Sejahtera Setiap Individu pasti meng\inginkan


kesejahteraan di Masa Pensiun tanpa menurunkan gaya hidup dibandingkan saat
aktif.
b) Anuitas Eksekutif Prima Anuitas adalah produk asuransi jiwa yang memberikan
manfaat pembayaran rutin secara bulanan kepada Pemegang Polis.
c) JS Proteksi Plan Di saat sulit menemukan produk asuransi jiwa yang
memberikan kepastian nilai investasi disamping jaminan proteksi.
d) VIP Super Plan Di saat sulit menemukan produk asuransi jiwa yang memberikan
kepastian nilai investasi disamping jaminan proteksi.
e) Provest Saving Plan Di saat sulit menemukan produk asuransi jiwa yang
memberikan kepastian nilai investasi disamping jaminan proteksi.
f) Super Jiwasraya Plan Di saat sulit menemukan produk asuransi jiwa yang
memberikan kepastian nilai investasi disamping jaminan proteksi.
g) JS Sinergy JS Sinergy memberikan Kepastian Perlindungan Kesehatan untuk
Anda. Jadi apabila dalam masa pembayaran premi Anda. h. Js Gaji Terusan
Platinum Satu hal yang tidak terpikirkan oleh kita sebagai Kepala Keluarga,
misal penghasilan gaji kita perbulan saat ini.
h) Personal Accident A Personal Accident pada dasarnya merupakan asuransi yang
diarahkan untuk memberikan jaminan perlindungan.
i) Js Siharta Js Siharta adalah produk yang memberikan jaminan pembayaran nilai
Tabungan Hari Tua sebesar nilai tunai pada akhir.
2.1.2. kumpulan
Aternatif produk kumpulan yang ditawarkan Jiwasraya akan membantu
meringankan beban pengusaha, sekaligus memberikan manfaat bagi karyawan.
a) Arthadana Eksekutif Arthadana Eksekutif adalah satu program pengembangan
keuangan yang bertujuan untuk penyediaan dana.
b) Dwiguna Eksekutif Dwiguna Eksekutif adalah satu program pengembangan
keuangan yang bertujuan untuk penyediaan dana bagi para eksekutif.
c) Siharta Kumpulan Siharta merupakan produk yang memberikan jaminan
pembayaran Nilai Tabungan Hari Tua sebesar nilai tunai
2.1.3. program manfaat karyawan.

Produk-produk yang memberikan manfaat secara kompetitif dan inovatif


dalam upaya mmemperhatikan kesejahteraan karyawan.

a) Asuransi Kesehatan Kesehatan adalah hal yang paling utama bagi setiap orang
namun biaya kesehatan semakin mahal.
b) Tunjangan Hari Tua Tunjangan Hari Tua adalah program asuransi jiwa yang
bertujuan memberikan kepastian dana bagi tertanggung/peserta.
c) Anuitas Anuitas adalah program asuransi jiwa yang bertujuan memberikan
kepastian adanya kesinambungan pendapatan.
d) Jaminan Hari Tua Jaminan Hari Tua (JHT) adalah program asuransi jiwa yang
bertujuan memberikan kepastian.
2.1.4. DPLK
DPLK Jiwasraya adalah merupakan lembaga keuangan yang mengelola Program
Pensiun Iuran Pasti (PPIP) bagi karyawan perusahaan dan perorangan atau
pekerja mandiri.
a) JS Pesona DPLK Memasuki masa pensiun berarti Anda Menghadapi situasi
yang baru penuh tantangan.
b) Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP)
merupakan program investasi yang iurannya ditetapkan lebih dahulu.

2.2. Struktur organisasi


2.2.1. Struktur organisasi kantor Pusat
2.3. Peran masing-masing unit
Terdapat banyak unit dalam struktur organisasi PT.Asuransi Jiwasraya , dan berikut
penjabaran peranan masing-masing:
2.3.1. Kepala Kantor wilayah
Fungsinya ialah Merencanakan, mengkoordinir, memimpin dan mengawasi
pelaksanaan semua kegiatan Kantor Wilayah pada bidang pengembangan bisnis,
operasional dan penjualan, pertanggungan, administrasi dan keuangan serta
pelayanan agar efektif dan efisien guna mendukung pencapaian target yang
ditetapkan dan optimalisasi pendapatan perusahaan dalam rangka mencapai visi dan
misi perusahaan dengan menerapkan regulasi terkait industri asuransi dan prinsip
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik /Good Corporate Governance.
2.3.2. Seksi keuangan dan akuntansi
Fungsinya ialah Pelaksana semua kegiatan pengelolaan proses bisnis keuangan dan
akuntansi agar efektif dan efisien guna mendukung terlaksananya target yang
ditetapkan perusahaan dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan.
2.3.3. Seksi Pertanggungan Kumpulan Dan Program Manfaat Karyawan
Fungsinya ialah sebagai Pelaksana semua kegiatan pengelolaan proses bisnis
Pertanggungan Kumpulan dan PMK agar efektif dan efisien guna mendukung
terlaksananya target yang ditetapkan perusahaan dalam rangka mencapai visi dan
misi perusahaan.
2.3.4. Kepala Bagian Administrasi Dan Keuangan
Fungsinya sebagai Supervisi pelaksanaan semua kegiatan pengelolaan proses bisnis
Administrasi dan Keuangan agar efektif dan efisien guna mendukung terlaksananya
target yang ditetapkan perusahaan dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan.
2.3.5. Kepala Seksi Penjualan Dan Dukungan Operasional
Sebagai Pelaksana kegiatan penjualan dan dukungan operasional agar efektif dan
efisien guna mendukung pencapaian target yang ditetapkan perusahaan dalam
rangka mencapai visi dan misi perusahaan dengan menerapkan regulasi terkait
industri asuransi dan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik /Good Corporate
Governance.
2.3.6. Bagian Operasional Dan Penjualan
Sebagai Supervisi semua kegiatan operasional dan penjualan agar efektif dan efisien
guna mendukung pencapaian target yang ditetapkan dan optimalisasi pendapatan
perusahaan dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan dengan menerapkan
regulasi terkait industri asuransi dan prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
/Good Corporate Governance.

2.4. Proses transaksi


pada perusahaan asuransi terdapat 2 jenis transaksi yaitu proses pembelian asuransi
dan prosedur pengajuan klaim. Penjelasannya sebagai berikut:
1. Proses pembelian asuransi yaitu dimana nasabah harus mengisi terlebih
dahulu polis asuransi (surat/kontrak perjanjian) yang didalamnya terdapat hal
penting yang harus di perhatikan secara teliti agar tidak terjadi kesalahan
dalam pembelian asuransi.
2. Proses pengajuan klaim umumnya memiliki perbedaan antara satu produk
asuransi dengan produk asuransi lainnya. Berikut adalah contoh prosedur
pengajuan klaim kematian asuransi jiwa yang diberlakukan oleh
Generali. Caranya yaitu:

a) Nasabah mengajukan klaim dengan melampirkan dokumen atau


persyaratan yang diwajibkan oleh pihak asuransi, dengan waktu
maksimum pengajuan klaim 60 hari sejak tertanggung meninggal dunia. 
b) Pihak asuransi akan memproses klaim tersebut dalam waktu 14 hari kerja,
termasuk pembayarannya. 
c) Jika klaim yang diajukan tersebut disetujui, maka pembayaran akan
ditransfer langsung ke rekening bank yang dimiliki oleh ahli waris. 

2.5. Regulasi dan keamanan


Badan pengawas atau lembaga regulasi yang mengawasi PT. Asuransi Jiwasraya
Adalah OJK (otoritas jasa keuangan ) berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan (SEOJK) Nomor 5/SEOJK.05/2022 tentang Produk Asuransi yang
Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI).
2.6. Tantangan dan peluang
Tantangan yang dihadapi oleh jiwasraya adalah manajemen resiko asuransi
jiwasraya, refleksi untuk reformasi industry, yang dimana terdapat beberapa unit-unit
perusahaan yang tidak menjalankan manajemen resiko dengan optimal. Hal tersebut
membuat jiwasraya mengalami kerugian hingga triliunan oleh karena itu dari otoritas
jasa keuangan (OJK) menerapkan manajemen asset dan liabilitas (ALM) sesuai aturan
yang berlaku agar tidak terjadi hal serupa.
Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan perusahaan asuransi di era industry
sekarang adalah penerapan asuransi digital atau insurance technology (Insuretech)
yang dimana metode ini memudahkan masyarakat dalam memperoleh akses ke produk
asuransi.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan pada pembahasan diatas ialah:
1. PT. Asuransi Jiwasraya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
lembaga keuangan non bank.
2. Pada PT. asuransi jiwasraya terdapat beberapa produk layanan seperti produk
individu, produk kumpulan, produk manfaat karyawan, dan DPLK.
3. Penggunaan asuransi jiwasraya sering di gunakan oleh perusahaan-perusahaan
besar untuk jaminan ke pegawainya.
4. Tantangan terbesar PT.asuransi jiwasraya adalah manajemen resiko untuk
mencegah kerugian.
5. Penggunaan asuransi digital dalam era sekarang sangat bermanfaat agar
masyarakat lebih mudah mengakses asuransi tersebut.
3.2. Saran
saran atau opini yang ingin saya sampaikan adalah pemanfaatan asuransi digital yang
harus lebih di optimalkan dan meningkatkan manajemen resiko agar tidak terjadi
kerugian , kemudian penjelasan lebih terperinci terhadap nasabah terkait jenis asuransi
yang dibutuhkan.

Anda mungkin juga menyukai