Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH EKONOMI:

DANA PENSIUN, LEMBAGA PEMBIAYAAN & PEGADAIAN

Oleh Kelompok 6 (X IPS 4):


-Ridzqie Abdillah
-Steven
-Kafka Aisha K.
-Fauziyah Qothrun N.
-Mudzalifah Nanda N. H.

SMA Negeri 1 Cikarang Utara


Jl. Ki Hajar Dewantara 91, Telp. (021) 8901320
Tahun Ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah melimpahkan anugerah kepada kami
sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah Ekonomi yang berjudul Dana Pensiun, Lembaga
Pembiayaan & Pegadaian dengan baik dan tepat waktu.

Ditulisnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Ekonomi; serta bertujuan
untuk memperkaya pemahaman kami mengenai dana pensiun, lembaga pembiayaan &
pegadaian.

Kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada Bapak Nova Arif Wicaksono, S.Pd.
selaku guru mata pelajaran Ekonomi di kelas X yang telah memberikan kami kesempatan untuk
belajar mengenai Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, & Pegadaian, serta telah banyak
membantu kami selama kegiatan pembelajaran sehari-hari di kelas X IPS 4.

Kami belum sempurna dan masih dalam tahap belajar ketika menulis makalah ini, maka dari itu
kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari pembaca mengenai makalah kami, demi
perkembangan makalah yang akan kami tulis ke depannya.

Harapan kami makalah ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi kami serta
pembaca secara umum.

Cikarang Utara, 24 Februari 2023

Kelompok 6
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dewasa ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tengah pesat-pesatnya. Hal tersebut


tercermin dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan IV-2022 yang tumbuh solid
sebesar 5,01%. Secara full year, pertumbuhan ekonomi Indonesia di sepanjang tahun 2022 juga
mencatatkan pertumbuhan impresif sebesar 5,31%. Angka tersebut melampaui target yang
ditetapkan Pemerintah yakni sebesar 5,2%, dan kembali mencapai level 5% seperti sebelum
pandemi. Perkembangan ini harus dipertahankan mengingat adanya prediksi tentang resesi
global yang akan terjadi di tahun 2023.

Maka, dalam rangka meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional dan


memperkecil probabilitas resesi terjadi di Indonesia, pemerintah banyak mengadakan upaya-
upaya, seperti menyediakan dana pensiun bagi para pekerja atau lembaga pengelolanya,
mendirikan lembaga-lembaga pembiayaan, serta menyosialisasikan tentang pegadaian.

Dengan demikian, kami akan membahas mengenai tiga bentuk upaya untuk
meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah: Dana
Pensiun, Lembaga Pembiayaan & Pegadaian. Ketiga bentuk upaya tersebut memiliki tujuan yang
sama, yakni untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional dan mengatasi keuangan
masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

A) Dana Pensiun
1) Apa pengertian Dana Pensiun?
2) Apa saja tujuan Dana Pensiun?
3) Apa saja fungsi Dana Pensiun?
4) Apa saja peran Dana Pensiun dalam perekonomian Indonesia?
5) Apa saja jenis Dana Pensiun?

B) Lembaga Pembiayaan
1) Apa pengertian Lembaga Pembiayaan?
2) Apa peran Lembaga Pembiayaan?
3) Apa saja jenis Lembaga Pembiayaan?

C) Pegadaian
1) Apa pengertian Pegadaian?
2) Apa tujuan Pegadaian?
3) Apa saja fungsi Pegadaian?
4) Apa saja peran Pegadaian?
5) Apa saja jenis Pegadaian?
6) Apa saja produk Pegadaian?

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Dana Pensiun

1) Pengertian Dana Pensiun

Dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Kasmir, 2012), pensiun adalah hak
seseorang untuk memperoleh penghasilan setelah bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia
pensiun atau ada sebab-sebab lain sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan
dalam hal ini diberikan dalam wujud uang.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 50/PMK.010/2012,


dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
manfaat pensiun.

2) Tujuan Dana Pensiun

a) Bagi Karyawan
- Kepastian memperoleh pendapatan di masa depan sesudah masa pensiun.
- Memberikan rasa aman dan meningkatkan produktivitas karyawan.

b) Bagi Pemberi Kerja


- Memberikan penghargaan kepada karyawannya yang telah mengabdi di perusahaan
tersebut.
- Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan pemerintah.

c) Bagi Lembaga Pengelola Dana Pensiun


- Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan dengan melakukan kegiatan
investasi.
- Turut serta membantu dan mendukung program pemerintah.

3) Fungsi Dana Pensiun


 Asuransi, yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun
akan mendapatkan uang pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun.
 Tabungan, yaitu iuran peserta dan iuran pemberi kerja merupakan tabungan untuk dan
atas nam pesertanya sendiri. Iuran tersebut dapat dilihat setiap bulan sebagai tabungan
dari pesertanya.
 Pensiun, yaitu seluruh iuran peserta dan iuran pemberi kerja yang hasil pengelolaannya
akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama pada saat mencapai
usia pensiun selama seumur hidup peserta, dan janda atau duda peserta.

4) Peran Dana Pensiun dalam Perekonomian Indonesia

 Seiring dengan hakikat pembangunan nasional, diperlukan penghimpunan dam


pengelolaan dana guna memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua dalam
rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Sebagai sarana penghimpun dana guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam
melestarikan pembangunan nasional yang terus bertumbuh dan berkelanjutan.
 Dana pensiun dapat menambah motivasi dan ketenangan kerja sehingga meningkatkan
produktivitas
 Sebagai sarana penghimpunan dana untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam
pembangunan nasional.

5) Jenis Dana Pensiun

a) Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)


Dana Pensiun Pemberi Kerja merupakan dana pensiun yang didirikan oleh orang atau
badan usaha yang mempekerjakan karyawan.

b) Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)


Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) merupakan dana pensiun yang
diselenggarakan oleh bank atau lembaga asuransi yang program kegiatannya hanya terdiri atas
Program Pensiun Iuran Pasti. Dalam menyelenggarakan kegiatan usahanya, DPLK memberikan
program pensiun bagi umum dan mendapatkan upah dari dana pensiun yang dikelolanya.
B. Lembaga Pembiayaan

1) Pengetian Lembaga Pembiayaan

Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, lembaga pembiayaan adalah badan
usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal.
Bidang usaha lembaga pembiayaan adalah menyediakan dana atau barang modal dengan tidak
menarik modal dari masyarakat.

2) Peran Lembaga Pembiayaan

Karena bidang usahanya menyediakan dana atau barang modal dengan tidak menarik
modal dari masyarakat, lembaga pembiayaan berperan sebagai sumber pembiayaan alternatif
yang memiliki kemampuan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional. Selain itu,
lembaga pembiayaan juga berperan dalam pembangunan, di mana lembaga ini diharapkan dapat
mengatasi masalah permodalan yang dihadapi oleh masyarakat, baik itu individu maupun badan
usaha.

3) Jenis Lembaga Pembiayaan

a) Sewa Guna Usaha atau Leasing


Sewa guna usaha atau leasing merupakan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang
modal baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (finance lease) untuk digunakan oleh
penyewa guna usaha (lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
angsuran. Barang-barang modal yang diberikan pembiayaan, misalnya kendaraan atau peralatan-
peralatan kantor. Pembiayaan dalam hal ini maksudnya, nasabah yang berkeinginan membeli
barang-barang modal secara kredit akan didapatkannya dari perusahaan leasing.

b) Anjak Piutang
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006, anjak piutang adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut
pengurusan atas piutang tersebut.

c) Usaha Kartu Kredit


Usaha kartu kredit adalah kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang dan/atau jasa dengan
menggunakan kartu kredit. Kegiatan usaha kartu kredit adalah menerbitkan kartu kredit yang
dapat digunakan oleh nasabahnya untuk membeli barang dan/atau jasa.

d) Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan konsumen adalah kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan
kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran setiap bulan. Kebutuhan konsumen
antara lain, pembiayaan kendaraan bermotor, pembiayaan alat-alat rumah tangga, pembiayaan
barang-barang elektronik, dan pembiayaan perumahan.

e) Modal Ventura
Modal ventura adalah badan usaha yang melakukan suatu pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan. Modal ventura berbeda
dengan bank. Jika bank hanya memberikan pembiayaan tanpa masuk ke dalam perusahaan yang
dibiayai, modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung
ke dalam perusahaan yang dibiayai.

C. Pegadaian

1) Pengertian Pegadaian

Pegadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang memberikan pinjaman kepada
masyarakat dengan jaminan barang-barang berharga tertentu. Barang-barang berharga yang
dapat dipinjamkan untuk memperoleh pinjaman dari pegadaian adalah perhiasan, kendaraan,
barang-barang elektronik, mesin-mesin, barang tekstil, dan barang-barang pecah belah yang
masih bernilai ekonomis tinggi.

2) Tujuan Pegadaian

Dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Kasmir, 2012), dijelaskan bahwa tujuan
utama pegadaian adalah untuk mengatasi agar masyarakat yang sedang membutuhkan uang tidak
jatuh ke tangan lintah darat yang berbunga tinggi.

3) Fungsi Pegadaian

 Mengelola penyaluran uang pinjaman atas dasar hukum gadai dengan cara mudah, cepat,
aman, dan bunga rendah.
 Menciptakan dan mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi
pegadaian maupun masyarakat.
 Mengelola keuangan, perlengkapan, kepegawaian, pendidikan, dan pelatihan.
 Mengelola organisasi, tata kerja, dan tata laksana pegadaian.
 Melakukan pengembangan dan penelitian serta mengawasi pengelolaan pegadaian.

4) Peran Pegadaian

a. Pegadaian sebagai usaha yang unik. Disebut sebagai usaha yang unik karena pegadaian
dari sejak didirikan hingga saat ini tetap setia memberikan pelayanan kepada masyarakat
lapisan bawah. Hal ini disebabkan karena dalam melakukan kegiatannya mengandalkan
pada sumbangan dan kesetiaan pelanggan. Kegiatan usaha yang sederhans menyebabkan
pegadaian tidak pernah menyusahkan nasabahnya.
b. Pegadaian memiliki karakteristik yang berbeda di antara lembaga keuangan lainnya.
Karakteristik penerima kredit yang disediakan pegadaian adalah calon peminjam harus
mempunyai kebutuhan, agunan yang memenuhi syarat, harapan pendapatan yang akan
datang dan rasa sayang terhadap agunannya, perbedaan karakteristik inilah yang
membedakannya dengan lembaga jasa keuangan lainnya.
c. Pegadaian sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat lapisan bawah; membantu
masyarakat lapisan bawah untuk mendapatkan pembiayaan agar mampu bersaing dalam
usaha.
d. Pegadaian menggalang ekonomi kerakyatan. Hal ini dikarenakan pegadaian banyak
memberikan pembiayaan pada usaha-usaha kecil dan menengah yang berbasis ekonomi
rakyat.

5) Jenis Pegadaian

a. Pegadaian konvensional, merupakan pegadaian yang melaksanakan kegiatan usahanya


berdasarkan prinsip konvensional.
b. Pegadaian syariah, merupakan pegadaian yang melaksanakan kegiatan usahanya
berdasarkan pada prinsip-prinsip syariah.

6) Produk Pegadaian

a. Jasa taksiran barang-barang berharga yang dimilikinya.


b. Jasa penitipan barang-barang berharga.
c. Pemberian kredit pada karyawan.
d. Bekerja sama dengan pihak ketika dalam kegiatan usaha tertentu.

BAB 3
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 50/PMK.010/2012, dana


pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan
manfaat pensiun. Dana pensiun memiliki tiga fungsi, di antaranya: fungsi asuransi, fungsi
tabungan, dan fungsi pensiun.

Menurut Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2009, lembaga pembiayaan adalah badan usaha
yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dans atau barang modal.
Lembaga pembiayaan berperan sebagai sumber pembiayaan alternatif yang memiliki
kemampuan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian nasional.

Pegadaian merupakan lembaga keuangan bukan bank yang memberikan pinjaman kepada
masyarakat dengan jaminan barang-barang berharga tertentu. Dalam buku Bank dan Lembaga
Keuangan Lainnya (Kasmir, 2012), menjelaskan bahwa tujuan utama pegadaian adalah untuk
mengatasi agar masyarakat yang sedang membutuhkan uang tidak jatuh ke tangan lintah darat
yang berbunga tinggi.

Ketiga bentuk upaya yang dilakukan pemerintah di atas memiliki peran yang sama, yakni untuk
menunjang pertumbuhan perekonomian nasional Indonesia supaya bukan hanya dapat
berkembang terus tetapi juga merata, sejalan dengan Sila Ke-5 dalam Pancasila, yakni untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Siswa Ekonomi (Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial) untuk SMA/MA Kelas X


Kurikulum 2013

https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/4904/pertumbuhan-ekonomi-tahun-2022-capai-531-
tertinggi-sejak-2014

Anda mungkin juga menyukai