Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

PRANTEK KERJA LAPANGAN

DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK DAN PERSANDIAN

(DISKOMINFO-SP) KABUPATEN POLEWALI MANDAR

DI SUSUN OLEH:

NAMA : IRWAN

NIS : 210215

KELAS : XII DKV

PROGRAM KEAHLIAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

UPTD SMKN LABUANG

2023/2024
Program Keahlian: DKV

Laporan praktek Kerja Industri (Prakering)


Tahun Pelajaran 2023/2024
BIODATA PESERTA PRAKTEK KERJA LAPANGAN

1. Nama : IRWAN
2. NIS : 210215
3. Alamat : CEPPA
4. Tempat Tgl Lahir : CEPPA, 24 Agustus 2005
5. Jenis Kelamin : Laki-laki
6. Golongan Darah :-
7. No.Telp. / Hp : 083 152 863 792
8. Sekolah : UPTD SMK NEGERI LABUANG Kec.Campalagian
9. Alamat Sekolah : Jl. Poros Majene Desa Laliko Kec.Campalagian
Kab. Polman, Prov. Sulawesi Barat.
10. No.Telp. / Fax : 082 196 569 536
11. Website / e-Mail : smknegerilabuang@gmail.com
12. Nama Orang Tua / Wali : ABD Latif
13. Alamat Orang Tua / Wali : CEPPA
14. Tempat PKL : DISKOMINFO-SP
15. Alamat : Jl. Gatot Subroto No. 17 Polewali
Polewali Mandar 91311.Prov.Sulawesi Barat.
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : IRWAN

NIS : 210215

Program Keahlian : DKV

Disahkan

( )

Pembimbing Industri / kantor Pembimbing sekolah

Muh. Mihram R. S.Pd.,M.Pd Ummu Fadlilah Almiah, S.Pd


NIP. 197612762000031004 NIP. 199211042020122014

Mengetahui,

Pimpinan Industri / kantor Kepala Sekolah

( DISKOMINFO-SP ) ( UPTD SMKN Labuang )

Muh. Mihram R. S.Pd,.M.Pd Darwis S.S., M.Pd


NIP. 196612311993031087
KATA PENGANTAR

Puji Syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Swt. Atas limpahan rahmat, Ridha, dan
karunia-Nya laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dapat diselesaikan tepat waktu. Shalawat
serta salam tak lupa dihantarkan kepada Nabi Muhammad S.A.W sebagai suri teladan bagi umat.

Laporan kegiatan PKL ini disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis atas
terlaksanakan kegiatan. Durasi kegiatan PKL kurang lebih 4 bulan mulai dari hari SELASA, 08
Agustus 2023 sampai dengan hari KAMIS, 30 November 2023. Selama periode PKL, aktivitas
yang dilakukan siswa adalah terjun langsung di lapangan dibawah pengawasan pihak lembaga.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan tahapan yang harus dijalani siswa program
Pendidikan sebelum benar-benar terjun di dunia industri.

Kelancaran kegiatan PKL ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu:

1. Bapak Darwis S.S,.M.Pd Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri Labuang.


2. Bapak I Nengah Tri Sumadana AP.M.Si Selaku Kepala Dinas Komunikasi Informatika,
Statistik Dan Persandian.
3. Ibu Ummu Fadlilah Almiah.S.Pd Selaku Guru Pembimbing Sekolah SMK Negeri
Labuang.
4. Bapak Muh. Mihram R.S.Pd,.M.Pd Selaku Pembimbing Industri Dinas Komunikasi,
Infromatika, Statistik Dan Persandian.
5. Seluruh Staff Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Polewali Mandar
yang telah mendukung kami selama menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL).

Laporan ini menjelaskan aktivitas PKL yang telah dilaksanakan. Selama berada di Dinas
Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DISKOMINFO-SP), Polewali Mandar.
Semoga laporan PKL ini dapat memberikan manfaat, baik berupa inspirasi maupun motivasi
bagi pembaca. Dalam proses pembuatan laporan tentu masih terdapat banyak kesalahan. Oleh
karena itu, kritik dan saran sangat kami harapkan demi perhatikan.
DAFTAR ISI
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) merupakan


instansi yang bergerak di bidang komunikasi dan Informatika yang meliputi telekomunikasi,
serana komunikasi dan deseminasi informasi, telematika, serta pengolahan data elektronik.
Diskominfo-SP juga mempunyai fungsi mengkoordinasikan dan pembinaan Operasional
Perangkat Daerah (OPD) dan melaksanakan tugas lain dari Kepala Daerah sesuai tugas pokok
dan fungsinya. Dinas Komunikasi dan Informatika merupakan unsur pelaksana Pemerintah
Daerah, yang dipimpin oleh Kepala Dinas dan mempunyai tugas melaksanakan urusan
pemerintah daerah di bidang komunikasi dan informatika berdasarkan atas desentralisasi dan
tugas bantuan.

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian mempunyai tugas melaksanakan


urusan pemerintah daerah/kewenangan provinsi di bidang teknis aplikasi telematika, pendapat
umum, hubungan kelembagaan, saran komunikasi, desiminasi, pos, telekomunikasi, data
informasi dan bina media masa serta tugas pembantuan.

Informasi merupakan salah satu jenis sumber daya paling utama dan merupakan kebutuhan
didalam suatu instansi pemerintahan. Diskominfo-SP bertanggung jawab atas pengolahan data
untuk dijadikan informasi yang bermanfaat guna menunjang peningkatan kualitas kehidupan
Masyarakat. Salah satu tugas Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian adalah
merumuskan, melaksanakan, mengevaluasi dan pelaporan, melakukan administrasi dinas sesuai
lingkup dan melaksanakan fungsi lain yang diberikan oleh Pimpinan terkait dengan tugas dan
fungsinya agar sewaktu-waktu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan publik untuk menjadi
pendoman masa mendatang. Informasi bagi publik untuk mengetahui informasi yang ditujukan
kepada publik. Perkembangan teknologi informasi yang pesat semakin menjadi kebutuhan
manusia terhadap informasi, masyarakat sangat memerlukan informasi di era globalisasi seperti
sekarang ini. Dalam persoalan ini lembaga publik sebagai penyedia informasi publik dituntut
untuk bekerja terus menyiapkan database informasi publik yang mempunyai kewajiban untuk
menyampaikan informasi yang dikecualikan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
bisa melatih kemampuan siswa dalam dunia industri. Pelaksanaan PKL dilakukan agar siswa
bisa memahami dan mengukur seberapa jauh kompetensi keahlian yang dimilikinya. Selain itu,
PKL membantu untuk siswa bisa mendapatkan bekal dalam menghadapi dunia kerja nantinya.
Saat sudah memasuki dunia kerja, siswa diharapkan bisa untuk bersaing secara sehat dalam
dunia industri maupun usaha. PKL diberikan agar siswa secara teknis mendapatkan wawasan
yang lebih luas dan fleksibel, terutama dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan. Di sisi
lain, PKL bisa membantu meningkatkan kualitas dan mutu 2 SMK agar siswa dapat
mengimplementasikan secara langsung materi yang didapatkan di bangku sekolah.

B. TUJUAN

1. Mencetak Tenaga Kerja Profesional

Tujuan pertama dari kegiatan PKL adalah untuk menghasilkan tenaga kerja dengan keahlian
profesional. Diharapkan juga, siswa-siswi SMK yang melaksanakan program PKL dapat menjadi
tenaga profesional yang berpengetahuan.

Selain itu, dengan mengikuti program PKL, siswa-siswi SMK dapat memiliki etos kerja yang
sesuai dengan standar di dunia industri. Dengan demikian, program PKL ini akan membuat
siswa-siswi SMK lebih profesional, berwawasan dan memiliki kompetensi sesuai kebutuhan
industri.

2. Meningkatkan Keselarasan Sekolah dan Industri

Tujuan PKL berikutnya adalah untuk meningkatkan keselarasan atau link and match antara
lembaga pendidikan dan pelatihan (sekolah SMK) dengan perusahaan (dunia industri). Dengan
demikian, akan terjalin hubungan kerja sama yang baik antara kedua belah pihak.

Pada satu sisi, sekolah akan menyiapkan siswa-siswinya agar dapat memenuhi tuntutan
industri, di sisi lain pihak industri juga akan menyediakan rangkaian kegiatan yang dapat
membantu siswa meningkatkan skills. Tentu saja, siswa-siswi SMK juga akan mendapatkan
banyak pengetahuan, pengalaman dan peningkatan keterampilan.
3. Meningkatkan Efisiensi Pelatihan Tenaga Kerja

Program PKL juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pelatihan tenaga
kerja profesional. Pihak sekolah dapat memanfaatkan dunia industri sebagai sumber daya
pelatihan yang lebih nyata bagi siswa-siswi SMK.

Di sisi lain, pihak industri dapat memanfaatkan lembaga pendidikan atau sekolah untuk
menyediakan sumber daya yang dapat dilatih untuk menjadi tenaga profesional. Ketika pihak
sekolah dan industri mengadakan kerja sama, maka ini dapat meningkatkan efisiensi pelatihan
tenaga kerja.

4. Menjadikan Pengalaman Kerja sebagai Proses Pendidikan

Tujuan PKL berikutnya adalah untuk memberikan penghargaan sekaligus pengakuan terhadap
pengalaman kerja siswa-siswi SMK sebagai bagian dari pendidikan. Dari sini dapat diartikan,
bahwa pengalaman kerja siswa-siswi SMK adalah bagian dari proses pendidikan di sekolah
SMK.

C. MANFAAT

Melalui Program PKL penulis dapat memberikan pengalaman praktis. Pengalaman ini sangat
penting untuk menyiapkan mental, pengetahuan dan juga wawasan penulis terhadap dunia
industri. Penulis juga dapat melatih keterampilan dalam mengatasi masalah yang dapat terjadi
selama melaksanakan masalah tersebut. Melalui Program PKL juga memiliki manfaat berupa
jembatan untuk menyiapkan diri sebelum kemudian lulus dan terjun ke dunia industri karena
akan lebih siap ketika bekerja di dunia industri. Ini karena kegiatan PKL itu sendiri dilaksanakan
di dunia insdutri aktual.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. DASAR HUKUM KERJA LAPANGAN


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan satuan pendidikan yang bertujuan
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten untuk bekerja sesuai dengan keahliannya.
Keterserapan lulusan di dunia kerja menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi
oleh SMK beserta pemangku kepentingan (stakeholder) pendidikan. Penguatan
keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan nonteknis (soft skills) merupakan
kunci untuk meningkatkan angka kebekerjaan lulusan SMK. Pembelajaran langsung di
dunia kerja menjadi kebutuhan peserta didik SMK agar dapat mengasah kompetensi dan
menguatkan budaya kerja. Oleh karena itu, penting sekali dibangun kerja sama antara
SMK dengan dunia kerja.
Pemerintah memberikan dukungan keterlibatan dunia usaha dalam pendidikan
melalui Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 94 Tahun 2010 tentang Penghitungan Penghasilan dalam setahun
berjalan. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut disebutkan bagi wajib pajak yang bagi
menyelenggarakan kegiatan praktek kerja, pemagangan, dan/atau pembelajaran dalam
rangka pembinaan manusia berbasis kompetensi tertentu dapat diberikan pengurangan
pajak dari penghasilan bruto paling tinggi 200% dari jumlah yang dikeluarkan untuk
kegiatan praktek kerja, pemagangan, dan/atau pembelajaran. Peraturan Pemerintah
tersebut menjadi dasar dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 128/PMK.010/2019
tentang Pengurangan Penghasilan Bruto Atas Penyelenggaraan Kegiatan Praktek Kerja,
Pemagangan, Dan/Atau Pembelajaran Dalam Rangka Pembinaan Dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi Tertentu. Teknis pengurangan pajak
terdapat pada buku saku super tax deduction untuk mitra vokasi.
Praktek Kerja Lapangan yang selanjutnya diangkat PKL adalah pembelajaran bagi
Peserta Didik Pada SMK/MAK yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia kerja
dalam jangka waktu tentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan dunia kerja. Dasar
Hukum pelaksanaan PKL adalah Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2020. Tentang Praktek Kerja Lapangan bagi
Peserta Didik. Kegiatan PKL ditahun ajaran sebelumnya disebut dengan istilah Prakerin
(Praktek Kerja Industri). Mulai tahun ajaran 2021/2022 istilah Prakerin (Praktek Kerja
Industri). Mulai tahun ajaran 2021/2022 istilah Prakerin menjadi PKL berdasarkan
Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020. Pada Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020,
terdapat 17 pasal yang menjelaskan tentang lembaga pendidikan yang menyelenggarakan
PKL, tujuan PKL, bentuk pelaksanaan PKL, tahapan Pelaksanan PKL, penilaian,
monitoringdan evaluasi serta sertifikasi untuk peserta PKL.
Mata pelajaran PKL dilaksanakan di satuan pendidikan dan dunia kerja. Sesuai
dengan ketentuan Kepmendikbudristek tersebut, SMK/MAK bersama dengan mitra dunia
kerja berkewajiban untuk membuat perencanaan pembelajaran yang meliputi: Tujuan
Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan 5 Perencanaan Pembelajaran
sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) pada Keputusan Kepala Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Nomor 033/H/KR/2022. Pada
CP tersebut ditegaskan bahwa PKL merupakan penyelarasan akhir atau kulminasi dari
seluruh mata pelajaran pada jenjang SMK. Pembelajaran PKL diselenggarakan berbasis
proses bisnis dan mengikuti Prosedur Operasional Standar (POS) yang berlaku di dunia
kerja.
Sebagai mata pelajaran, pelaksanaan PKL mengacu pada panduan pembelajaran dan
Asesmen Kurikulum Merdeka. Untuk pembelajaran PKL yang lebih dominan
dilaksanakan di dunia kerja perlu dibuatkan panduan PKL yang secara khusus mengacu
pada Permendikbud Nomor 50 Tahun 2020 guna memandu sekolah dan pihak-pihak lain
yang terlibat dalam pelaksanaannya.
Dengan serangkaian kegiatan PKL diharapkn tujuan pelaksanaan PKL dapat
tercapai, yaitu dapat menumbuh kembangkan karakter dan budaya kerja yang
professional pada Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja serta
menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausahaan.
Dengan serangkaian kegiatan PKL diharapkn tujuan pelaksanaan PKL dapat
tercapai, yaitu dapat menumbuh kembangkan karakter dan budaya kerja yang
professional pada Peserta Didik sesuai kurikulum dan kebutuhan dunia kerja serta
menyiapkan kemandirian Peserta Didik untuk bekerja dan/atau berwirausahaan.
B. DASAR TEORI KEJURUAN
Mengacu pada KBBI, pengertian Multimedia adalah penyediaan informasi pada
komputer yang menggunakan suara, garfika, animasi, dan teks. Multimedia merupakan
gabungan lebih dari satu media yang digunakan untuk menyampaikan atau memberikan
informasi. Contoh Multimedia mencakup animasi, musik, video, foto, gambar maupun
teks.
Pada jurusan multimedia ini, siswa(i) difokuskan untuk menyajikan data teks, suara,
gambar, animasi, serta video yang dibuat semenarik mungkin dengan toolstools yang
sudah tersedia seperti halnya Adobe Photoshop, CorelDraw, FreeHand, Adobe After
Effect dan lain-lainnya.
Pada dasarnya Multimedia dibagi menjadi dua jenis yaitu Multimedia Linier dan
Multimedia Interaktif. Multimedia linier merupakan multimedia yang berjalan tanpa
dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan pengguna misalnya film dan
televisi. Sedangkan Multimedia Interaktif merupakan multimedia yang dilengkapi dengan
alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna sehingga terjadi interaksi dengan
penggunanya contohnya pada game ataupun pada pembelajaran secara Multimedia.
Beberapa kompetensi yang diajarkan kepada siswa Multimedia antara lain:
• Komputer dan Jaringan Dasar
• Pemrograman Dasar
• Dasar Desain Grafis
• Desain Grafis Percetakan
• Desain Media Interaktif
• Teknik Animasi 2D dan 3D
• Teknik Pengolahan Audio Video
• Produk Kreatif dan Kewirausahaan
Multimedia berdasarkan penggunaannya terdapat 2 macam kategori, yaitu
Multimedia Communication dan Multimedia Content Production. Pengertian dari
Multimedia Communication adalah penggunaan media yang memiliki fungsi
mempublikasikan informasi. Media yang digunakan adalah TV, radio, film, game, music,
entertainment, tutorial, internet, dan media cetak. Dengan adanya Multimedia
Communication ini akan mempermudah pengguna dalam menyampaikan dan
mendapatkan informasi.
Selanjutnya Multimedia Content Production adalah penggunaan beberapa media
yang berbeda seperti teks, animasi, audio, video, gambar (grafik) yang dipadukan untuk
menghasilkan produk Multimedia seperti music, game, film, entertainment, dan lain-lain.
Media yang digunakan dalam Multimedia Content Production menggunakan media
sebagai berikut:
• Media Tulisan (Teks)
• Media Suara (Audio)
• Media Video
• Media Gambar (Grafik)
• Media Animasi
• Media Efek Khusus (Special Effect)
BAB III
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. SEJARAH PERUSAHAAN
Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik dan Persandian (Dinas Kominfo-SP)
Kabupaten Polewali Mandar merupakan sebuah lembaga pelaksana teknis dalam
bidang komunikasi, informatika, statistik dan persandian yang menjadi kewenangan
daerah. Dinas Kominfo-SP menangani 3(tiga) urusan wajib tanpa pelayanan dasar
yakni urusan informasi dan komunikasi, urusan persandian dan urusan statistik
sektoral.
Dinas Kominfo-SP dulunya bergabung dengan Perhubungan dengan nama Dinas
Perhubungan dan Kominfo. Namun dengan adanya Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah yang telah diatur pula pada Peraturan Pemerintah
Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, akhirnya Dinas Kominfo-SP
kemudian terbentuk dalam satu dinas berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Polewali
Mandar yang bernama Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian yang
merupakan Organisasi Perangkat Daerah type B dengan memiliki 3 (tiga) bidang dan
1 (satu) secretariat yang dibantu masingmasing 2 (dua) kepala seksi/kasubag.
B. VISI, MISI DAN LOGO PERUSAHAAN
Visi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian:
1. Polewali Mandar Maju Rakyat Sejahtera

Misi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian:

1. Mewujudkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik dan sumber daya manusia yang
berkualitas dan religious.
2. Memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi unggulan wilayah.
3. Mengembangkan infrastruktur serta berwawasan lingkungan
4. Memantapkan tata kelola pemerintahan yang berkualitas dan modern
C. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
DINAS KOMUNIKASI INFORMATIKA STATISTIK DAN
PERSANDIAN
KABUPATEN POLEWALI MANDAR

Anda mungkin juga menyukai