Disusun Oleh :
SISWA PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Disampaikan Kepada :
KOMISI PEMBIMBING
Mengetahui :
Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Provinsi Sultra
Nama Lengkap
Iljas Tedjo Prijono, S.H.
NIP:196611291994031001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt karena dengan limpahan
rahmat dan karunia yang diberikan sehingga penulisan Laporan Akhir ini dapat
diselesaikan sesuai jadwal yang direncanakan. Laporan “Praktek Kerja Lapangan
Dunia Usaha, Industri dan Instansi (PKL) Program Pendidikan Sistem Ganda (PSG)
Pada Kantor Wilayah Badan Pertanahan Provinsi Sultra yang dimulai dari tanggal 2
Nopember hingga 31 Desember 2021” ini dipersembahkan untuk memenuhi salah satu
persyaratan penyelesaian studi di SMK Negeri 1 Kendari .
Laporan akhir ini disusun berdasarkan pengalaman kerja kami sebagai siswa-
siswi peserta PKL dengan tujuan untuk memberikan informasi kepada pihak sekolah
khususnya Pokja Hubin SMK Negeri 1 Kendari guna menjadi bahan pertimbangan
dalam pengambilan keputusan untuk PKL pada masa-masa yang akan datang.
Dalam proses penyelesaian laporan ini, kami mendapat bantuan dari berbagai
pihak baik langsung langsung maupun tidak langsung. Oleh karenanya, dengan segala
kerendahan hati kami menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada berbagai pihak sebagai berikut :
Pertama, terimah kasih kami sampaikan kepada Ibu Julianty,S SIT.M.Si .selaku
pembimbing industri serta Bapak Laode Hamusu selaku pembimbing sekolah yang
telah memberikan bimbingan, arahan dan masukan dalam penulisan laporan ini.
Pada kesempatan ini pula dengan segala rasa hormat dan kerendahan hati kami
menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. Ali Koua selaku Kepala SMK Negeri 1 Kendari.
2. Ibu Julianty,S SIT.M.Si Kepala/Direktur/Manager selaku Kepala Subbagian
Hukum Kepegawaian dan Organisasi Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sultra
3. Bapak/Ibu Panitia Pokja PKL SMK Negeri 1 Kendari selaku panitia penyelenggara
PKL tahun 2020.
Akhirnya, kami berharap semoga segala ilmu, bantuan dan dorongan yang telah
diberikan dapat bernilai ibadah dan memperoleh balasan yang berlipat ganda dari Allah
Swt. Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………. ................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR …………………………………………… .............. iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................ 6
B. Tujuan .......................................................................................... 7
Lampiran-lampiran :
1. Foto-foto kegiatan pada saat PKL…………………………………… 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era globalisasi dan informasi, kemampuan SDM dalam
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bukan hanya
merupakan kebutuhan, tetapi sudah menjadi keharusan. Apabila bangsa
Indonesia ingin berperan dalam persaingan global, sudah selayaknya bangsa
Indonesia harus menyikapi kondisi tersebut dengan program yang
berorientasi pada percepatan peningkatan mutu pendidikan atau kualitas
SDM Indonesia. Salah satunya melalui program kemitraan antara
pemerintah daerah, dunia pendidikan (SMK), dunia usaha dan industri
(DUDI) dalam rangka terlaksananya link and match (keterkaitan dan
kesepadanan) antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dan industri.
Bangsa Indonesia membutuhkan upaya nyata untuk mewujudkan dan
membangun “suasana sinergis“ dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap
bersaing dalam era globalisasi.
Pendidikan sistem ganda (PSG) adalah salah satu strategi pokok
dalam rangka operasionalisasi “link and match“ di mana suatu proses
pendidikan yang melibatkan sekolah satu sisi dan industri pada sisi lain.
Melalui penerapan pendidikan sistem ganda ini, diharapkan kesenjangan
kualitas lulusan sekolah dengan kebutuhan kualitas tenaga kerja oleh
industri dapat ditekan. Dewasa ini pendidikan sistem ganda digunakan
sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan tenaga-tenaga profesional
yang siap pakai sesuai dengan kebutuhan berbagai sektor perekonomian
(Sutrisno, 1996).
Ghozali (2004) menyatakan bahwa selama ini disinyalir terdapat
hubungan yang kurang baik antara pendidikan dengan ketenagakerjaan.
Hubungan yang kurang baik tersebut di antaranya adalah semakin
meningkatnya tingkat pengangguran secara umum dan pengangguran
terdidik secara khusus, tidak sesuainya antara latar belakang pendidikan
dengan bidang pekerjaan yang dilakukan, rendahnya produktivitas tenaga
kerja, dan kurang relevannya pengetahuan dan keterampilan yang diberikan
kepada anak didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan
dalam dunia kerja.
Senada dengan Ghozali, menurut Erwin Kurniadi (1995) dalam
Wahyu Nurhajadmo (2008) berhasil mengidentifikasi empat kendala utama
pelaksanaan PSG antara lain: 1) Umumnya peserta belum mempunyai
kemampuan dasar yang memadai, 2) Mentalitas peserta masih belum siap
untuk memasuki dunia kerja, khususnya dalam hal budaya kerja dan
disiplin kerja, 3) Terlalu banyaknya tenaga dan pikiran yang dikeluarkan
untuk memahami padatnya modul yang disediakan oleh sekolah, 4) Sarana
yang disediakan pihak sekolah belum mampu mengikuti perkembangan
IPTEK di dunia usaha. Menurut hasil kajian yang dilakukan oleh Mardi
Rasyid (2008) dalam Doni Gustion (2012: 4), menemukan adanya masalah
pokok yang dialami dalam melaksanakan PSG adalah industri yang
menjadi mitra sekolah belum mampu ikut merencanakan kegiatan belajar
siswa dalam membentuk profesionalisme siswa.
Bahwa Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah salah satu model
penyelenggaraan pendidikan yang mengawinkan secara utuh dan
terintegrasi antara kegiatan belajar di sekolah dengan proses penguasaan
keahlian kejuruan melalui bekerja langsung dilapangan kerja.
Metode tersebut dilksanakan dalam rangka peningatan mutu Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) untuk mencapai relevansi antara pendidikan
dengan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dalam kegiatan prakerin ini adalah disamping
meningkatkan profesiona siswa agar sesuai dengan tuntutan tenaga kerja
agar siswa memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan bekerja, motivasi
kerja, inisiatif, kreatif, hasil pekerjaan yang berkualitas serta disiplin waktu
dan rajin dalam bekerja.
A. Tujuan
Pelaksanaan PSG didasarkanpadaketentuan-ketentuan yang
tertuangdalamUndang-undang No.2 TAhun 1989 tentang Pendidikan
Nasional.PP Nomor29 Tahun 1990, tentang Pendidikan Menengah, PP
No. 39 Tahun1992, tentang peranserta Masyarakat dan Pendidikan
Nasional, Keputusan Mendikbud Nomor : 0490/U/1992, tentang Sekolah
Menengah Kejuruan, dan Keputusan Mendikbud nomor : 080/U/1993,
tentang Kurikulum SMK sebagai berikut : “ Penyelenggaraan Pendidikan
dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan di Sekolah dan Jalur
Pendidikan di luar sekolah”. dan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional”.
Adapun tujuan pelaksanaan pendidikan sistem ganda (PSG) adalah
sebagai berikut :
(1) menghasilkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan
professional dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja sesuai tuntutan lapangan kerja
(2) memperkuat “Link And Macth” antara sekolah dengan dunia kerja
(3) meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga
kerja yang profesional
(4) Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
BAB II
GAMBARAN UMUM KANTOR
B. Kegiatan Perusahaan/Instansi
Kanwil BPN Provinsi Sultra merupakan sebuah
lembaga/instansi pemerintah yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan
dan tata ruang.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian ATR
menyelenggarakan fungsi: perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur
keagrariaan/pertanahan,hubunganhukum,keagrariaan/pertanahan,penat
aanagraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan
ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan masalah
agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah
C. Struktur Organisasi Kantor
Struktur organisasi adalah sistem saling pengaruh-mempengaruhi
antara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan
tertentu yang sama. Tujuan organisasi secara keseluruhan tidak
mungkin dijalankanoleh seorang tertentu saja. Salah satu aspek
pengorganisasian adalah penetapan seksi-seksi sesuai dengan
tugasnya.Adapun struktur organisasi yang ada di Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sultra dapat dilihat pada
gambar berikut.
A.Kesimpulan