Oleh: Tantri Ds
NIS. 0065551748
NAMA : TANTRI DS
NIS : 0065551748
KELAS : XII A
Mengetahui,
Ketua program
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertania
JULAEHA NOPIYANI.,S.Pd.gr
NIP : 19921105 2020212 2 014
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya, penulis berhasil
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dengan judul "Proses Produksi Cold Pressed
"
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan kelulusan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang merupakan salah satu kurikulum wajib di SMK Negeri 1 Pusakanagara.
Berkat dorongan motivasi dan bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik. Untuk itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terutama :
1. Giyanto, S.Si., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Pusakanagara
2. Tini Handayani, S.Si selaku Waka Kurikulum SMKN 1 Pusakanagara
3. Aip Saripudin, ST. selaku Waka Humas/HKI SMKN 1 Pusakanagara
4. Julaeha Nopiyani, S.Pd selaku Ketua Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil
Pertanian SMKN 1 Pusakanagara
5. Agus Hardiana Dachrum, ST. selaku pembimbing laporan internal
6. Julianto selaku pemilik PT. INDAH AGRO LESTARI JAYA
7. Noneng Tika selaku pembimbing pengolahan di PT. INDAH AGRO LESTARI JAYA
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan laporan ini, maka
dengan rendah hati penulis memohon bimbingan, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak
demi kesempurnaan dan validitas laporan ini. Akhirnya, penulis berharap semoga Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini dapat berguna bagi kita semua.
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
7. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang lain di dalam dunia kerja
1.3 Waktu pelaksanaan
Pelaksanaan praktik kerja lapangan kompetensi keahlian Agribisnis
Pengolahan Hasil Pertanian di selenggarakan selama 2 bulan atau 60 hari,
darii 17 Oktober sampai 17 Desember 2022. Kegiatan praktik kerja lapangan
dilaksanakan di La Fresa jln. Pasir Ipis RT 05/ RW 06 desa Jayagiri
Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung barat Provinsi Jawa barat 40391.
2
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
Gambar 1.1
VISI
Memberikan Hasil Strawberry (Jepang) Yang terbaik dengan harga
yang bersaing di pasaran.
MISI
Mengutamakan kualitas dalam hal apapun
Mengembangkan inovasi-inovasi baik dalam produk maupun pelayanan dengan
tetap pada koridor yang telah ditetapkan
Menumbuhkan keterampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa
operasional yang maksimal
Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi
Perusahaan terbaaik di indonesia
4
2.5. Produk yang Dihasilkan
cold Pressed
milkshake
marmalet
strawberry Frozen
Vaccum dried strawberry
Vaccum dried durian
5
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Sejarah Produk
CP kepanjangan dari cold Pressed, jadi kita membuat minuman ini
awalnya diperuntukkan untuk binaragawan/ orang-orang yang memperhatikan
asupan nutrisi vitamin dan juga kaya akan serat, maka dari itu proses pembuatan
CP ini buah strawberry di cuci lalu di press dengan alat/mesin slow press bukan
blender jadi ampas dari buahnya terpisah. Jadi kandungan vitaminnya tetap
terjaga dan lebih banyak dibandingkan dengan di blender.
3.2.Proses Produksi
Proses pembuatan cold pressed strawberry atau minuman sari buah strawberry
ini masih menggunakan campur tangan manusia :
1. Trimming, Membuang bagian yang tidak dibutuhkan seperti daun dan bagian yang
busuk
2. Pencucian, pencucian pada buah adalah salah satu metode dalam membersihkan
kotoran yang tersisa pada saat pengupasan
3. Penghancuran, penghancuran buah strawberry ini menggunakan alat slow juice ini
kandungan vitaminnya tetap terjaga dan lebih banyak dibandingkan di blender
4. Pencampuran air lemon (pektin)sebagai pengawet alami kedalam sari buah strawberry
yang sudah di haluskan
5. Pengemasan, pengemasan cold pressed strawberry juice ini Menggunakan botol
dengan ukuran diameter 5,1 cm dan tinggi 15 cm. setelah itu pemasangan stiker cold
pressed strawberry agar lebih menarik konsumen.
6. Cold pressed strawberry siap untuk disajikan kepada konsumen.
6
BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKERIN
4.1 Pembahasan
Strawberry merupakan tanaman buah pertama kali ditemukan di Chili, Amerika serikat.
Salah satu spesies tanaman strawberry yaitu Fragaria chiloensis menyebar diberbagai negara
Amerika, Eropa, dan Asia. Selanjutnya spesies lain yaitu F.vesca L. Lebih menyebar luas di
bandingkan spesies lainnya. Jenis strawberry ini pula yang pertama kali masuk ke Indonesia,
dalam sentra penanaman dapat dikatakan bahwa budidaya strawberry belum banyak dikenal
dan diminati karena memerlukan temperatur rendah, budidaya di Indonesia harus dilakukan
di datarann tinggi seperti lembang dan cianjur Jawa barat, serta kota batu Jawa Timur.
Buah strawberry merupakan makanan tambahan yang mempunyai kandungan gizi yang
baik sehingga dapat bermanfaat bagi tubuh manusia titik buah menjadi pelengkap dalam
konsumsi makanan kita sehari-hari atau orang lebih senang menyebut buah sebagai makanan
pencuci mulut atau penutup Dalam acara pesta ulang tahun atau acara tertentu.
Dalam perkembangan dan majunya teknologi di bidang pertanian, maka metode
Hidroponik adalah digunakan dalam budidaya strawberry tersebut. Metode Hidroponik
adalah salah satu metode yang digunakan untuk menanam berbagai bentuk tanaman dengan
tanpa menggunakan tanah dan hanya mengandalkan media air yang telah dicampur larutan
mineral dan nutrisi lainnya, contohnya AB mix untuk buah pada tanaman strawberry dan AB
mix untuk sayur pada tanaman sayuran. Dengan digunakannya metode hidroponik tersebut
kualitas buah yang diperoleh menjadi lebih baik dan bermutu serta harga jualnya pun jauh
lebih tinggi di bandingkan dengan media tanah
Stroberi merupakan tanaman hortikultura yang berasal dari benua Amerika. Spesies
stroberi yang menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia adalah Fragaria
chiloensis L. Spesies stroberi lain yang lebih menyebar luas adalah Fragaria vesca L, spesies
stroberi ini yang pertama kali masuk ke Indonesia. Stroberi modern (komersil) yang sekarang
sering ditemukan merupakan persilangan dari kedua spesies stroberi tersebut, yaitu Fragaria x
annanassa Duch.
Menurut Badan Pusat Statistik (2011), pada tahun 2009 produksi stroberi di Indonesia
sebesar 19.132 ton dan pada tahun 2010 mengalami perkembangan produksi sebanyak 29,87 %
(5.714 ton) sehingga jumlah produksi stroberi pada tahun 2010 sebesar 24.846 ton.
Buah stroberi memiliki rasa khas manis dan menyegarkan, serta banyak mengandung vitamin
dan antioksidan yang berguna bagi kesehatan tubuh. Kandungan gizi stroberi per 100 gram
berat buah yang dapat dimakan mengandung energi 140 kJ, Protein 0,8 gram, lemak 0,5 gram,
karbohidrat 7,6 gram, vitamin C 53 mg, serat 1,7 gram dan air 90,6 gram. Selain mempunyai
kandungan gizi yang tinggi buah stroberi juga mengandung ellagic acid, yang merupakan
antitoksin, antiradikal bebas, antikarsinogenik dan antimutagen (Poincelot, 2004).
Bagian yang dapat dimakan dari buah stroberi mencapai 96 % dengan kandungan air
mencapai 89,9 % .
Stroberi merupakan buah yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, namun juga mudah
mengalami kerusakan. Hal ini disebabkan oleh tekstur buah yang lembut dan tidak memiliki
7
serat sehingga sangat sensitif terhadap gesekan fisik, suhu, dan sinar. Selain itu, stroberi
memiliki kadar air tinggi (89, 9 %) sehingga mikroorganisme akan tumbuh dengan cepat.
Laju respirasi stroberi sangat tinggi yaitu 20 - 40 mg CO2/kg/jam proporsional dengan laju
kerusakan buah. Respirasi adalah proses yang pembakaran karbohidrat pada makhluk hidup
oleh oksigen menjadi energi CO2 dan H2O. Intensitas respirasi dianggap sebagai ukuran laju
jalannya metabolisme. Laju respirasi yang tinggi akan mengakibatkan umur simpan yang
pendek
Stroberi yang berwarna merah segar,berukuran mungil dan rasanya yang asam manis
membuat buah stroberi menjadi buah yang sangat menarik dan merupakan salah satu daya
tarik bagi konsumen. Meskipun demikian, produksi stroberi di Indonesia tiap tahunnya
mengalami penurunan. Pada tahun 2013 produksi stroberi secara nasional adalah 90.352 ton
yang menurun menjadi 58.882 ton pada tahun 2014 (Badan Pusat Statistika tahun 2013 dan
2014). Penyebab dari penurunan produksi stroberi yang sangat drastis ini antara lain
ketersedian lahan untuk budidaya mulai berkurang yang disebabkan karena alih fungsi lahan
sebagai jalur pariwisata, bertambahnya populasi penduduk maupun karena erosi.
Direktorat Jenderal Holtikultura menyatakan bahwa luasan lahan untuk budidaya
stroberi pada tahun 2010 yaitu 1.159 ha yang menurun menjadi 787 ha pada tahun 2014
(Taufik, 2015) Salah satu faktor yang menentukan budidaya stroberi di dalam pot adalah
campuran dan volume media tanam (Wioyo, 2008). Media tanam merupakan komponen
utama ketika bercocok tanam.
Media berfungsi untuk menumbuhkan tanaman, sebagai tempat perakaran untuk
menegakkan tanaman secara kokoh, menyediakan ruang, nutrisi, air dan udara untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Ingram, 2003). Pertumbuhan tanaman di dalam
polibag sangat ditentukan oleh sifat fisik, kimia dan biologi media yang digunakan, termasuk
ketersediaan unsur hara. Oleh sebab itu telah dilakukan penelitian tentang
Cold pressed merupakan minuman sehat yang terbuat dari buah dan sayuran segar serta
organik, Dimana prosesnya menggunakan teknologi Cold-pressed yang tidak menghasilkan
panas dan oksidasi sehingga nutrisi pada buah dan sayuran tetap terjaga. Proses pembuatan
cold Pressed ini masih manual belum menggunakan mesin mesin yang canggih, pengupasan
adalah awal proses membuat cold pressed dengan alat freeship untuk mengupas kotoran dan
batang daun strowberry, setelah pengupasan lanjut pencucian buah strawberry membersihkan
kotoran kotoran pada proses pengupasan,cara mencuci buah strawberry menggunakan wadah
counteiner dari proses pengupasan ke westafel dengan air yang mengalir,
kemudian lanjut penghalusan buah strowberry yang sudah dibersihkan dengan menggunakan
alat slow juicer, alat ini memudahkan proses produksi agar sari sari buah strowberry otomatis
terpisah dengan ampasnya, dengan alat ini juga kandungan vitamin dari buah strawberry tetap
terjaga, cara penghalusan masukkan buah strawberry yang sudah dibersihkan lalu nyalakan
alat kemudian strawberry akan otomatis terpisah dengan ampas nya,
untuk tempat sari buah yang sudah dihaluskan menggunakan gelas ukur dengan ukuran 2 liter
dan untuk ampas sari buah menggunakan plastik jumbo setelah sari buah strawberry sudah
penuh, lalu buang buih buih yang ada di dalam sari buah setelah itu kita pindahkan ke tempat
yang lebih besar lagi agar gelas ukur yang di pakai untuk tempat alat juicer bisa digunakan
lagi agar bisa menampung sari buah dari alat strawberry, Lalu ampas yang sudah penuh
8
didalam plastik jumbo kita bungkus untuk di buang kedalam kotak sampah. Lanjut
pencampuran sari buah strawberry dengan pengental atau penggumpal menggunakan perasan
air lemon (pektin) cara pencampuran, tempat sari buah menggunakan 2 gelas ukur yang
ukuran 5 liter lalu masukkan perasan air lemon (pektin) kedalam sari buah strawberry aduk
menggunakan spatula kayu hingga merata tercampur dengan perasan lemon (pektin). Setelah
tercampur rata lanjut pengemasan, cara pengemasan cold pressed strawberry juice gelas ukur
yang berisi sari buah strawberry yang sudah merata dengan vektin dituangkan secara manual
kedalam botol almond ukuran diameter 5,1 meter dan tinggi 15cm, Kemudian setelah
dimasukkan kedalam botol, tutup botol dengan cara putar tutup botol kekiri sampai bunyi
klek artinya botol sudah tertutup secara rapat. Lanjut pemasangan stiker cold pressed
strawberry, cara pemasangan stiker kita perhatiin garis yang di sebelah kiri dan kanan kalo
sudah kita tempel stiker dari garis kiri menuju garis kanan agar lurus pemasangan nya,
Setelah itu cold pressed strawberry juice siap untuk dipasarkan ke masyarakat atau ke tempat
wisata La Fresa.
9
dapat membuat jam/jelly yang baik sebanyak 150 kg. Untuk mengetahui
terdapatnya pektin dalam suatu bahan, dapat digunakan alkohol 95%, pektin
oleh alkohol dipresipitasi dengan rasio 1:1
Buah-buahan yang cukup mengandung pektin antara lain apel, jeruk, dan lain
sebagainya, sedangkan buah-buahan yang mengandung pektin sedikit antara
lain nanas, pisang, strawberry.
Proses Produksi Cold Press
Bahan:
-buah strawberry
-gula
-Air
-pektin
10
DIAGRAM ALIR
BUAH
STRAWBERRY
PENGUPASAN DAUN
STRAWBERR
Y
PENGHANCURAN AMPAS
PENGEMASAN
JUS
STRAWBERRY
11
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berkat rahmat Allah Yang Maha Esa, Kami dapat menyelesaikan penuyusunan
laporan prakerin yang sebagai tugas akhir dari kegiatan praktek kerja lapangan. Laporan
praktek kerja lapangan ini disusun berdasarkan jurnal kegiatan yang dilaksanakan selama
praktek kerja lapangan dan sesuai dengan dengan pengarahan dari Pembimbing, Bapak dan
Ibu Guru, serta rekan-rekan SMKN 1 PUSAKANAGARA. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih yang sedalam-dalamnya. Dengan adanya kegiatan prakerin ini kami
menyimpulkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi seluruh siswa/i SMK. Pengalaman
kerja yang didapatkan tentu akan membuat siswa memiliki keahlian sesuai bidangnya. Yang
pasti ini semua akan membantu untuk kedepannya ketika sudah terjun ke dunia kerja
5.2. Saran
Kami sadar, dalam melaksanakan prakerin ini masih banyak kekurangan. Namun
kami telah melaksanakannya secara maksimal. Setelah itu, laporan prakerin ini juga masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran yang membangun sangat kami perlukan guna
memperbaiki laporan yang masih jauh dari sempurna ini.
Saran dari kami untuk perusahaan, Agar ditingkatkan kembali kedisiplinan karyawan
dibagian produksi untuk tidak menggunakan wewangian tidak menggunakan perhiasan agar
meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja. Kemudian mempertimbangkan penempatan toilet
diruang produksi tidak terlalu dekat karena menimbulkan bau yang tidak sedap.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN