Anda di halaman 1dari 13

TELAAH JURNAL STATISTIKA

Statistika D-2

Dosen Pengampu:
Dr. Nono Hery Yoenanto S.Psi., M.Pd

Disusun oleh

Alfath Ibnu Hady (112111133010)


Nadhira Halizah Putri (112111133085)
Annisa Nadiah Hasna H. (112111133087)
Kayla Aziza Rafadity P. A. (112111133103)
Trisna Alvicena Putra (112111133115)
Madeline Kristoputri K. (112111133201)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2022
Judul Jurnal: The relationship between gratitude and well-being: The moderating effect of
religiosity on university freshmen during the COVID-19 pandemic
A. Rumusan Masalah
Selama pandemi COVID-19, banyak sekali tantangan dan kesulitan yang dihadapi
oleh mahasiswa baru dalam mencapai kesejahteraan diri mereka. Kegiatan pembelajaran
yang pada awalnya harus dilaksanakan secara tatap muka harus dialihkan ke
pembelajaran daring karena tingginya angka kasus COVID-19. Kondisi sejahtera ini
dipengaruhi oleh religiusitas yang menganggap bahwa Tuhan sebagai sumber utama dari
segala manfaat dan disertai juga dengan adanya rasa syukur.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan metode survei yang ditujukan kepada mahasiswa baru tahun 2020/2021 dan
2021/2022 dari berbagai jurusan di North Sumatra State Islamic University.
C. Variabel dan Alat Ukur yang Digunakan
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang saling berkaitan, yaitu rasa syukur
(gratitude) sebagai variabel independen, religiositas sebagai variabel moderator, dan
well-being sebagai variabel dependen. Alat ukur yang digunakan adalah The Gratitude
Questionnaire-6 oleh mcCullough untuk mengukur gratitude (rasa syukur), The Short
Muslim Belief and Practice Scale oleh AlMarri dkk untuk mengukur religiositas, dan
Warwick-Edinburgh Mental Well-Being Scale oleh Tennant, dkk untuk mengukur
well-being.
D. Hipotesis
Hipotesis nol dalam penelitian ini adalah religiositas tidak bertindak sebagai
moderator hubungan antara well-being dengan rasa syukur seseorang, sedangkan
hipotesis alternatif dalam penelitian ini adalah religiositas bertindak sebagai moderator
hubungan antara well-being dengan rasa syukur seseorang.
E. Kriteria Penerimaan & Penolakan Hipotesis
Penulis penelitian menggunakan kriteria nilai p < 0.1 untuk menolak hipotesis nol
dan menerima hipotesis alternatif.
F. Subyek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah 2048 mahasiswa baru beragama islam tahun ajaran
2020/2021 dan 2021/2022 dari berbagai program studi Fakultas Ilmu Tarbiyah di North
Sumatra State Islamic University.
G. Teknik Analisis Data dan Alasan Menggunakan Teknik Analisis Data Tersebut
- Multiple Linear Regression Analysis digunakan untuk menguji pengaruh rasa
syukur dan religiositas terhadap well-being
- Moderated Regression Analysis digunakan untuk menguji tingkat moderasi
religiositas terhadap hubungan rasa syukur dan well-being
- Tiered regression digunakan selama proses pengujian dengan menambah
prediktor secara gradual.
H. Hasil Analisis Data dan Interpretasi
Analisis regresi menguji pengaruh rasa syukur dan relligiositas tiap tiap partisipan
terhadap well-being. Analisis pertama mengindikasikan bahwa gratitude (rasa syukur)
dapat mempengaruhi well-being secara signifikan (β = .928, p < .01), dan juga terdapat
pengaruh religiositas yang signifikan ((β = .371 p < .01).
Religiositas memoderasi hubungan antara gratitude (rasa syukur) dan well-being.
Menurut tahapan prediktor yang tercakup dalam regresi, terdapat tiga tahapan. Tahap 1
analisis regresi menunjukkan nilai (R²= .245, p < .01) dengan (F= 663.126, p < .01) dan
pada tahap 2 variabel religiositas dimasukkan ke dalam analisis regresi. Maka dari itu,
rasa syukur dan religiositas dapat memprediksi well-being, yang dibuktikan dengan
kenaikan pada kontribusi efektif dari 24.5% ke 26.8%. Kontribusi ini signifikan pada F =
374.299, p < .01). Tahap 3 dilakukan dengan menambahkan variabel produk ke dalam
regresi. Ini adalah variabel yang diturunkan dari multiplikasi variabel rasa syukur dan
well-being. Hasilnya menunjukkan kenaikan kecil dalam kontribusi efektif dari semua
prediktor, dari 24.5% ke 27.00% dan dapat dibuktikan sebagai signifikan (F = 251.656, p
< .01).
Kesimpulannya, religiositas terdemonstrasi untuk memoderasi hubungan antara
rasa syukur dan well-being, berdasarkan empat tahapan regresi yang dilakukan, dan dapat
disimpulkan bahwa hipotesis dari penelitian ini diterima. Religiositas bertindak sebagai
moderator dalam hubungan antara rasa syukur dan well-being.
I. Masukan Terhadap Jurnal
Sebaiknya dituliskan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis penelitian
sebelum proses analisis data dilakukan agar pembaca dapat memahami hal tersebut dan
analisis data tersebut dengan mudah. Akan lebih baik lagi jika Confidence Interval
sebesar 95% agar kepercayaan kebenaran hasil penelitian lebih kuat. Sebaiknya,
dicantumkan hipotesis nol dan hipotesis alternatif penelitian agar pembaca lebih mudah
memahami hasil penelitian tersebut.
Judul Jurnal: Does Online-Formed Peer Relationship Affect Academic Motivation During
Online Learning?
A. Rumusan Masalah
Transisi dari masa sekolah menuju perkuliahan pada masa pandemi covid-19
mengakibatkan mahasiswa perguruan tinggi semester pertama merasa stres sehingga
mengakibatkan turunnya motivasi akademik. Hubungan teman sebaya merupakan salah
satu mekanisme yang dapat membantu individu mengatasi stres terkait transisi tersebut.
Namun hal tersebut tidak bisa dengan mudah didapatkan dikarenakan pembelajaran
berlangsung secara online. Komunikasi secara online berpotensi menyebabkan konflik
yang dapat terjadi karena miskomunikasi antar individu. Selain itu, pertemanan online
dianggap tidak cukup untuk menghasilkan timbal balik, emosi, dan interaksi yang dapat
memberikan peran positif dalam motivasi akademik.
B. Jenis Penelitian
Pendekatan kuantitatif non eksperimen dengan mengumpulkan data numerik dan
menggunakan desain penelitian korelasional
C. Variabel dan Alat Ukur yang Digunakan
- Independent: Hubungan teman sebaya
- Dependent : Motivasi akademik
- Alat ukur:
1. Statistik: IBM SPSS Statistic 24 software
2. Deskriptif: Friendship Qualities Scale (FQS) dan Academic Motivation
Scale (AMS)
D. Hipotesis
Hubungan pertemanan memiliki peran positif dalam motivasi akademik siswa.
E. Kriteria Penerimaan & Penolakan Hipotesis
Skor yang didapatkan dari penjumlahan tiap poin FQS dan AMS menyatakan
bahwa semakin tinggi hasil poin yang didapatkan, maka semakin tinggi pula kualitas
hubungan teman sebaya maupun motivasi akademik pada siswa.
Kemudian, kedua alat ukur tersebut perlu dilakukan uji korelasi sehingga dapat
merepresentasikan keterkaitan antara hubungan pertemanan dan motivasi akademik
mahasiswa. Hasil skor yang signifikan mengindikasikan adanya korelasi hubungan teman
sebaya maupun motivasi akademik pada siswa.
F. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini merupakan mahasiswa tahun pertama di universitas
yang melakukan pembelajaran online

G. Teknik Analisis Data dan Alasan Menggunakan Teknik Analisis Data Tersebut
- Uji korelasi Pearson, tujuannya untuk menemukan hubungan masing-masing
dimensi dalam skor FQS dan AMS.
- Uji regresi, tujuannya untuk menemukan peran FQS dan dimensinya pada
motivasi akademik.
- Uji T-test terhadap data FQS dan AMS untuk menemukan perbedaan dalam
kualitas hubungan teman sebaya dan motivasi akademik antara subyek yang
pernah maupun belum pernah bertemu atau berinteraksi tatap muka.
H. Hasil Analisis Data dan Interpretasi
Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa semua dimensi dalam FQS memiliki
korelasi yang signifikan dengan skor AMS. Korelasi tertinggi terdapat pada dimensi
keamanan (r=0.482, p<0.001). Sementara itu, korelasi terendah terdapat pada dimensi
konflik antara r=0.050 (p=0.601) dan r=0.280 (p=0.003). Ditemukan bahwa FQS
memiliki peran signifikan dalam motivasi akademik dengan R2 =0.319, F(5, 10.504),
p<0.001. Artinya hubungan teman sebaya memiliki kontribusi sebesar 31,9% terhadap
akademik siswa motivasi. Secara dimensi, keamanan (p=0,002) dan kedekatan (p=0,028)
memiliki peran yang signifikan terhadap motivasi akademik. Namun, uji korelasi tidak
menemukan korelasi yang signifikan antara motivasi akademik dan indeks prestasi
rata-rata peserta dengan r (116)=0.119, p=0.201.
Selanjutnya, peserta yang berinteraksi tatap muka (M=3.69, SD=0.43) memiliki
rata-rata FQS yang lebih tinggi skor dibandingkan mereka yang berinteraksi sepenuhnya
secara online (M=3,45, SD=0,61). Namun, dua skor rata-rata adalah masih tergolong
tinggi karena berada di atas titik tengah. Namun demikian, hasilnya menunjukkan
signifikan perbedaan skor FQS peserta antara kelompok tatap muka dan online dengan
t(116)=-2,49, p=0,01. Peserta yang pernah berinteraksi tatap muka (M=5.00, SD=0.57)
juga memiliki motivasi akademik daripada mereka yang berinteraksi penuh secara online
(M=4.79, SD=0.64). Keduanya rata-rata skor berada di atas titik tengah. Namun, tidak
ada perbedaan yang signifikan antara mereka skor rata-rata [t(116)=-1,92, p=0,06].
Peran hubungan teman sebaya terhadap motivasi akademik secara khusus dapat
dijelaskan lebih lanjut dengan korelasi yang tinggi antara dimensi keamanan dan motivasi
akademik dibandingkan dengan yang lain ukuran. Keamanan sendiri dapat diartikan
sebagai keyakinan bahwa temannya adalah seseorang yang bisa diandalkan dan dipercaya
ketika dia membutuhkan bantuan. Kemudian, keamanan juga mengacu pada menjaga
ramah hubungan meskipun hambatan (Bukowski et al., 1994).
I. Masukan Terhadap Jurnal
Tidak terdapat bab khusus untuk hipotesis membuat pembaca harus mencari
menyimpulkan hipotesis yang diinginkan oleh penulis. Penulis juga tidak menuliskan
hipotesis awal dan hipotesis akhir sehingga untuk review jurnal pembaca menemukan
kesulitan dalam menentukan hipotesis tersebut.
Judul Jurnal: Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Istri Yang Mengalami Kecemasan Pada
Kehamilan Trimester Ketiga Di Kabupaten Gianyar
A. Rumusan Masalah
Masa kehamilan merupakan masa dimana tubuh seorang ibu hamil mengalami
perubahan fisik, dan perubahan psikologis akibat peningkatan hormon kehamilan.
Perubahan hormon yang dialami oleh ibu hamil akan menyebabkan terjadinya perubahan
emosi dan memunculkan beberapa reaksi antara lain bahagia, sensitif, mudah sedih,
kecewa, tersinggung, cemas bahkan stres. Dengan kondisi demikian, dukungan suami
sangat dibutuhkan selama masa kehamilan dan dukungan suami sangat penting bagi ibu
hamil dalam mengurangi tingkat kecemasan agar ibu hamil dapat hidup sehat. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya pengaruh dukungan suami
terhadap istri yang mengalami kecemasan pada kehamilan trimester ketiga di Kabupaten
Gianyar.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif karena mendeskripsikan
kondisi yang telah ada dan melengkapi bukti hubungan sebab akibat serta non
eksperimen dengan menggunakan kausal-komparatif ex post facto.
C. Variabel dan Alat Ukur yang Digunakan
Pada penelitian ini, peneliti menetapkan dua jenis variabel yaitu variabel bebas
dan variabel tergantung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah dukungan suami dan
variabel tergantung dalam penelitian ini adalah istri yang mengalami kecemasan pada
kehamilan trimester ketiga
D. Hipotesis
Apabila terdapat perbedaan mean antara kelompok kontrol (kelompok ibu hamil
trimester ketiga yang tidak tinggal dengan suami) dengan kelompok eksperimen
(kelompok ibu hamil trimester ketiga yang tinggal dengan suami) maka terdapat
pengaruh yang signifikan dukungan suami terhadap istri yang mengalami kecemasan
pada kehamilan trimester ketiga.
E. Kriteria Penerimaan & Penolakan Hipotesis
Untuk melihat adanya perbedaan dilakukan dengan uji probabilitas. Jika
probabilitas lebih besar dari 0,05 (koefisien α > 0,05) maka hipotesis nol diterima (Ho
diterima) yang artinya tidak ada pengaruh dari dukungan suami yang signifikan terhadap
istri yang mengalami kecemasan pada kehamilan trimester ketiga. Jika nilai probabilitas
lebih kecil dari 0,05 (koefisien α < 0,05) maka hipotesis nol ditolak (Ho ditolak) yang
artinya bahwa dukungan suami memang dapat memberikan suatu peran yang penting dan
dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam menurunkan kecemasan pada ibu
hamil trimester ketiga.
F. Subyek Penelitian
Pada penelitian ini, populasi yang digunakan adalah ibu hamil yang berada di
Kabupaten Gianyar, dengan sampel diambil dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi
yang telah ditetapkan oleh peneliti sebagai berikut:
A. Kriteria inklusi pada kelompok ibu hamil trimester ketiga yang tinggal dengan
suami:
a. Ibu hamil trimester ketiga yang tinggal dengan suami
b. Sudah atau belum pernah mengalami masa kehamilan
c. Tinggal di Kabupaten Gianyar
d. Usia maksimal 40 tahun
e. Bersedia menjadi responden
B. Kriteria inklusi pada kelompok ibu hamil trimester ketiga yang tidak tinggal
dengan suami:
a. Ibu hamil trimester ketiga yang tidak tinggal dengan suami (boleh tinggal
dengan mertua atau orang tua)
b. Sudah atau belum pernah mengalami masa kehamilan
c. Tinggal di Kabupaten Gianyar
d. Usia maksimal 40 tahun
e. Bersedia menjadi responden
Jumlah minimal anggota sampel masing-masing kelompok adalah 10 sampai dengan 20.
Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 60 orang yang terbagi secara merata ke dalam
kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
G. Teknik Analisis Data dan Alasan Menggunakan Teknik Analisis Data Tersebut
Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah teknik non probability
random sampling berupa purposive sampling. Sedangkan teknik analisis data statistik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis independent sample t-test dengan
program SPSS 17.0 for Windows untuk menguji perbedaan antar dua kelompok dimana
sampel berasal dari distribusi sampel yang berbeda dan post hoc test untuk menjawab
hipotesis minor, yaitu mengetahui hasil perbandingan antara masing-masing tingkat
kecemasan ibu hamil trimester ketiga.

H. Hasil Analisis Data dan Interpretasi


Hasil dari penelitian pada jurnal yang ditelaah menunjukan adanya pengaruh
dukungan suami yang cukup signifikan terhadap istri yang mengalami kecemasan pada
kehamilan trimester ketiga dimana kelompok ibu hamil yang tidak tinggal dengan suami
memiliki kategori kecemasan tinggi-sedang dibandingkan ibu hamil trimester ketiga yang
tinggal dengan suami rata-rata masuk dalam kategori kecemasan sedang-rendah. Hasil itu
didapat dengan melakukan survey terkait ibu hamil trimester ketiga yang tinggal dengan
suaminya mendapat dukungan yang optimal sehingga tingkat kecemasan sang ibu
menjadi rendah. Sedangkan ibu hamil trimester ketiga yang tidak tinggal dengan
suaminya cenderung kurang mendapatkan dukungan yang optimal ataupun buruk,
sehingga tingkat kecemasan sang ibu menjadi tinggi. Peneliti sudah melakukan uji
normalitas dan homogenitas dan sudah memenuhi syarat yaitu dengan signifikansi di atas
0,05. Lalu dilanjut menganalisis data dengan independent sample t-test dan mendapatkan
hasil yang menunjukan hasil signifikansi di bawah 0,05 yang mana itu adalah signfikan.
Sehingga (Ha) yang berbunyi “Ada Pengaruh Dukungan Suami Terhadap Istri yang
Mengalami Kecemasan Pada Kehamilan Trimester Ketiga Di Kabupaten Gianyar” dapat
diterima. Hipotesis nol (Ho) dalam penelitian ini, yaitu yang berbunyi “Tidak
adaPengaruh Dukungan Suami Terhadap Istri yang Mengalami Kecemasan Pada
Kehamilan Trimester Ketiga Di kabupaten Gianyar” ditolak.
I. Masukan Terhadap Jurnal
Sebaikanya ditulis dengan sistematis terkait proses analisis data dari awal hingga
akhir. Sehingga pembaca dapat mengerti alur analisis data secara urut dan mempermudah
pembaca memahami penelitian.
Refrensi

Daulay, N., Assingkily, M. S., & Munthe, A. K. (2022). The relationship between gratitude
and well-being: The moderating effect of religiosity on university freshmen during the
COVID-19 pandemic. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 7(1), 51-64.

Diani, L. P. P., & Susilawati, L. K. P. A. (2013). Pengaruh dukungan suami terhadap istri
yang mengalami kecemasan pada kehamilan trimester ketiga di Kabupaten Gianyar.
Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 1-11.

Vania, I. G., Yudiana, W., & Susanto, H. (2022). Does Online-Formed Peer Relationship
Affect Academic Motivation During Online Learning? Journal of Educational, Health,
Community Psychology, 11(1), 72-91. Science and Technology Index.
10.12928/jehcp.v11i1.21970
Lampiran

Jurnal 1: https://journal.walisongo.ac.id/index.php/Psikohumaniora/article/view/11055/4079
Jurnal 2: http://journal.uad.ac.id/index.php/Psychology/article/download/21970/pdf_153
Jurnal 3: https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/5509/

Anda mungkin juga menyukai