Anda di halaman 1dari 3

Erlinda anabela

2211102433244

Psikodiagnostik(A)

RESUME JURNAL

a. Judul jurnal

A sense of belonging at university: student retention, motivation and enjoyment

b. Penulis

Megan Louise Pedler, Royce Willis & Johanna Elizabeth Nieuwoudt

c. Nama Jurnal

Journal of Further and Higher Education

d. Volume -

e. Issue

Penelitian ini mengakui beberapa keterbatasan, seperti penggunaan metode self-report yang
rentan terhadap bias subjektif dan penggunaan pertanyaan tunggal untuk mengukur motivasi
dan kepuasan mahasiswa. Hal ini menunjukkan perlunya penelitian lanjutan yang lebih
mendalam dan komprehensif untuk memahami fenomena rasa memiliki mahasiswa di
lingkungan perguruan tinggi.

f. Latar belakang

Latar belakang penelitian ini membahas pentingnya rasa memiliki atau sense of belonging
bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini didasari oleh pemahaman bahwa
mahasiswa yang merasa memiliki atau merasa termasuk dalam lingkungan perguruan tinggi
cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi, kepuasan yang lebih besar, dan tingkat
retensi yang lebih baik. Hal ini sejalan dengan temuan sebelumnya yang menunjukkan bahwa
rasa memiliki atau sense of belonging berkaitan erat dengan motivasi akademik, kepercayaan
diri, keterlibatan, dan pencapaian akademik. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti
perbedaan tingkat rasa memiliki antara mahasiswa yang orang tuanya telah menyelesaikan
perguruan tinggi dengan mahasiswa yang orang tuanya tidak pernah mengenyam pendidikan
perguruan tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa latar belakang keluarga juga dapat
memengaruhi rasa memiliki mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi. Penelitian ini juga
mengaitkan rasa memiliki dengan motivasi dan kepuasan mahasiswa di perguruan tinggi.
Temuan ini didukung oleh teori-teori yang mengaitkan motivasi dan rasa memiliki, seperti
teori dari Maslow dan penelitian-penelitian terkini yang menunjukkan hubungan antara rasa
memiliki dengan motivasi akademik. Selain itu, penelitian ini juga menyoroti pentingnya
memahami bagaimana ketiga faktor ini saling berinteraksi untuk mendukung pencapaian
mahasiswa, yang telah ditunjukkan memiliki hubungan positif dengan masing-masing faktor
individu tersebut. Dengan demikian, latar belakang penelitian ini memberikan pemahaman
yang mendalam tentang pentingnya rasa memiliki bagi mahasiswa di lingkungan perguruan
tinggi dan bagaimana hal ini berkaitan dengan motivasi, kepuasan, dan pencapaian akademik.

g. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan
kualitatif. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh para peneliti
setelah melakukan tinjauan literatur mengenai retensi mahasiswa. Kuesioner ini
didistribusikan secara daring kepada seluruh mahasiswa pada Semester 1 tahun 2019 untuk
mengumpulkan sampel data lintas-seksi. Kuesioner ini mencakup sejumlah skala yang
relevan untuk eksplorasi retensi mahasiswa, termasuk skala untuk mengukur rasa memiliki
mahasiswa di perguruan tinggi yang diadaptasi dari Sense of Belonging Index yang awalnya
dikembangkan untuk Programme for International Student Assessment (PISA) 2003

h. hasil dan pembahasan

Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa temuan yang signifikan terkait dengan rasa
memiliki mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi. Pertama, hasil analisis data
menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa merasa memiliki di perguruan tinggi, namun
terdapat variasi dalam tingkat rasa memiliki di antara responden. Temuan ini
menggarisbawahi pentingnya memahami faktor-faktor yang memengaruhi rasa memiliki
mahasiswa, serta implikasinya terhadap motivasi, kepuasan, dan retensi mahasiswa di
perguruan tinggi. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan adanya hubungan antara rasa
memiliki dengan motivasi dan kepuasan mahasiswa. Mahasiswa yang merasa memiliki
cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk belajar dan meraih kepuasan yang lebih
besar dalam pengalaman belajar mereka di perguruan tinggi.
Pembahasan dari temuan ini menyoroti pentingnya peran perguruan tinggi dan pendidik
dalam menciptakan lingkungan yang mendukung rasa memiliki mahasiswa. Dengan
memahami faktor-faktor yang memengaruhi rasa memiliki, perguruan tinggi dapat
mengembangkan strategi dan program-program yang bertujuan untuk meningkatkan rasa
memiliki mahasiswa, yang pada gilirannya dapat berdampak positif pada motivasi, kepuasan,
dan retensi mahasiswa. Selain itu, pembahasan juga menyoroti pentingnya memahami
perbedaan dalam tingkat rasa memiliki di antara mahasiswa dengan latar belakang keluarga
yang berbeda, seperti mahasiswa yang orang tuanya telah menyelesaikan perguruan tinggi
dengan mahasiswa yang orang tuanya tidak pernah mengenyam pendidikan perguruan tinggi.
Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan yang sensitif dan inklusif dalam menciptakan
lingkungan yang mendukung rasa memiliki bagi semua mahasiswa, tanpa memandang latar
belakang keluarga mereka.

Selain itu, pembahasan juga menyoroti implikasi temuan ini terhadap upaya retensi
mahasiswa di perguruan tinggi. Dengan memahami hubungan antara rasa memiliki, motivasi,
dan kepuasan, perguruan tinggi dapat mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk
mempertahankan mahasiswa dan meningkatkan tingkat kelulusan. Hal ini dapat meliputi
program-program pembinaan, dukungan akademik, dan pengembangan lingkungan belajar
yang inklusif dan mendukung rasa memiliki mahasiswa. Selain itu, pembahasan juga
menyoroti pentingnya penelitian lanjutan untuk lebih memahami hubungan antara rasa
memiliki dan retensi mahasiswa. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang faktor-
faktor yang memengaruhi rasa memiliki dan dampaknya terhadap retensi, perguruan tinggi
dapat mengembangkan strategi yang lebih terarah dan efektif untuk meningkatkan tingkat
kelulusan mahasiswa. Dalam konteks pembahasan ini, penelitian ini juga mengakui beberapa
keterbatasan, seperti penggunaan metode self-report yang rentan terhadap bias subjektif dan
penggunaan pertanyaan tunggal untuk mengukur motivasi dan kepuasan mahasiswa. Oleh
karena itu, penelitian lanjutan dapat memperluas penggunaan skala yang telah teruji untuk
mengukur motivasi dan kepuasan mahasiswa, serta memperdalam pemahaman tentang
faktor-faktor yang memengaruhi rasa memiliki mahasiswa. Dengan demikian, penelitian ini
memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami pentingnya rasa memiliki bagi
mahasiswa di perguruan tinggi dan implikasinya terhadap motivasi, kepuasan, dan retensi
mahasiswa, serta menawarkan arah bagi penelitian lanjutan untuk lebih memahami fenomena
ini

Anda mungkin juga menyukai