Anda di halaman 1dari 3

Sesi tanya jawab kelompok 2

Spektrofotometri inframerah

SESI 1 (7 Desember 2023)


1. Destiana Ardianti (Kelompok 1)
Pertanyaan : Jelaskan satu faktor sekunder yang mempengaruhi frekuensi (vibrasi
coupling)?
Jawab:
Vibrasi ini terjadi saat ada lebih dari satu ikatan yanag saling mempengaruhi antara
berbagai vibrasi dalam molekul yang sama. Contohnya pada sistem AX2, pada sistem
ini akan menghasilkan dua jenis vibrasi stretching yaitu vibrasi anti simetri dan
vibrasi simetri.

2. Palupi Enggar Diah Puspa Arum (Kelompok 3)


Pertanyaan : Apakah spektrofotometri inframerah dapat digunakan untuk mengukur
konsentrasi senyawa organik dalam larutan kompleks?
Jawab:
Spektrofotometri inframerah dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi senyawa
organik dalam larutan kompleks. Dalam teknik ini, intensitas serapan pada spektrum
inframerah berhubungan dengan konsentrasi senyawa tersebut. Proses ini
memanfaatkan hukum Lambert-Beer, di mana absorbansi cenderung linier terhadap
konsentrasi senyawa dalam suatu larutan.
Untuk mengukur konsentrasi senyawa organik dalam larutan kompleks, spektrum
inframerah dari larutan tersebut dibandingkan dengan spektrum referensi senyawa
murni dengan konsentrasi yang diketahui. Dengan membandingkan serapan pada
panjang gelombang tertentu, maka dapat membuat kurva kalibrasi yang digunakan
untuk menghitung konsentrasi senyawa organik dalam sampel yang tidak diketahui.

3. Elfonda Abel (Kelompok 4)


Pertanyaan : Bagaimana prinsip dasar spektrofotometri infrared, dan bagaimana
teknik ini dapat digunakan untuk menganalisis berbagai jenis senyawa organik dan
anorganik?
Jawab:
Spektrofotometri infrared berdasarkan pada absorbsi radiasi inframerah oleh ikatan
kimia dalam molekul. Teknik ini memungkinkan identifikasi dan analisis senyawa
berdasarkan pada pola puncak absorpsi khas mereka. Senyawa organik umumnya
memiliki jejak unik dalam spektrum inframerah, memungkinkan penentuan gugus
fungsional dan struktur molekuler. Dalam hal senyawa anorganik, spektrofotometri
infrared dapat digunakan untuk memonitor ikatan metal-ligand dan mengidentifikasi
senyawa kompleks. Dengan mengukur intensitas cahaya yang melewati sampel pada
berbagai panjang gelombang, informasi detail tentang komposisi dan struktur
senyawa dapat diperoleh.
4. Sri Wulandari Utami (Kelompok 5)
Pertanyaan : Apa fungsi radiasi laser pada sistem optik FTIR ?
Jawab:
Pada sistem optik FTIR digunakan LASER ( Light Amplilifacation by Stimulated
Emmission of Radiation) yang berfungsi sebagai radiasi yang diinterferensikan
dengan radiasi infra merah yang diterima oleh detector secara utuh dan lebih baik.

5. Gatan Putra Ramadhan (Kelompok 6)


Pertanyaan : Jelaskan level energi absorbsi suatu molekul

SESI 2 (7 Desember 2023)


1. Intan Nur’aini (Kelompok 4)
Pertanyaan : Lampu apa saja yang digunakan dalam spektrofotometri inframerah ?
Jawab:
Untuk spektrofotometri inframerah, Globar digunakan sebagai sumber cahaya termal.
Ini adalah batang silikon karbida dengan diameter 5 hingga 10 mm dan panjang 20
hingga 50 mm yang telah dipanaskan dengan listrik hingga 1000 hingga 1650°C
(1830 hingga 3000 derajat fahrenheit).

2. Nabil Akbar (Kelompok 5)


Pertanyaan : Apa perbedaan cara menganalisis sampel padat, cair dan gas ?
Jawab:
Ada berbagai tehnik untuk persiapan sampel, bergantung pada bentuk fisik sampel
yang akan dianalisis.
 Padat
Jika zat yang akan dianalisis berbentuk padat, maka ada dua metode untuk persiapan
sampel ini, yaitu melibatkan penggunaan Nujol mull atau pelet KBr.

1. Nujol Mull
Cara persiapan sampel dengan menggunakan Nujol Mull yaitu: Sampel digerus
dengan mortar dan pestle agar diperoleh bubuk yang halus. Dalam jumlah yang
sedikit bubuk tersebut dicampur dengan Nujol agar terbentuk pasta, kemudian
beberapa tetes pasta ini ditempatkan antara dua plat sodium klorida(NaCl) (plat ini
tidak mengabsorbsi inframerah pada wilayah tersebut). Kemudian plat ditempatkan
dalam tempat sampel pada alat spektroskopi inframerah untuk dianalisis.

2. Pelet KBr
Sedikit sampel padat (kira-kira 1 – 2 mg), kemudian ditambahkan bubuk KBr murni
(kira-kira 200 mg) dan diaduk hingga rata. Campuran ini kemudian ditempatkan
dalam cetakan dan ditekan dengan menggunakan alat tekanan mekanik. Tekanan ini
dipertahankan beberapa menit, kemudian sampel (pelet KBr yang terbentuk) diambil
dan kemudian ditempatkan dalam tempat sampel pada alat spektroskopi inframerah
untuk dianalisis.
 Cairan
Bentuk ini adalah paling sederhana dan metode yang paling umum pada persiapan
sampel. Setetes sampel ditempatkan antara dua plat KBr atau plat NaCl untuk
membuat film tipis. Kemudian plat ditempatkan dalam tempat sampel alat
spektroskopi inframerah untuk dianalisis.

 C. Gas
Untuk menghasilkan sebuah spektrum inframerah pada gas, dibutuhkan sebuah sel
silinder/tabung gas dengan jendela pada setiap akhir pada sebuah material yang tidak
aktif inframerah seperti KBr, NaCl atau CaF2. Sel biasanya mempunyai inlet dan
outlet dengan keran untuk mengaktifkan sel agar memudahkan pengisian dengan gas
yang akan dianalisis.

3. Adinda Galuh Dewi Oktaviani (Kelompok 6)


Pertanyaan : jelaskan apa saja yang mempengaruhi frekuensi pada spektrofotometri
infra merah ?
Jawab:
Kekuatan ikatan dapat mempengaruhi frekuensi
Semakin kuat ikatan maka semakin besar juga frekuensinya, dengan massa tereduksi
yang sama apabila pada ikatan dengan atom yang sama dan massa tereduksi yang
berbeda apabila pada ikatan dengan jenis atom yang berbeda.
b. Massa atom pada ikatan dapat mempengaruhi besarnya frekuensi.
c. Jenis vibrasi dapat mempengaruhi besarnya frekuensi
Frekuensi vibrasi jenis stretching mempunyai frekuensi lebih besar daripada bending
karena kekuatan ikatan pada stretching lebih besar daripada bending.
d. Hibridisasi gaya memberikan pengaruh pada tetapan gaya.
Urutan kekuatan : sp > sp2 > sp3
Jika ikatan tersebut tunggal maka merupaka sp3 sehingga dia mempunyai kekuatan
ikatan yang rendah dan frekuensinya juga kecil.
e. Semakin banyak molekul tersebut dapat beresonansi maka molekul tersebut
mempunyai kekuatan ikatan yang rendah dibanding pada molekul yang mempunyai
ikatan rangkap da resonansi juga dapat memperpanjang ikatan sehingga pada molekul
yang beresonansi mempunyai frekuensi yang lebih rendah.

Anda mungkin juga menyukai