Nama Anggota:
Apabila produk hilang di anggap terjadi pada awal proses karakterristik pengaruhnya
terhadap perhitungan harga pokok sebagai berikut:
a. Produk hilang awal proses tidak menikmati biaya produksi pada departemen atau
tahap di mana produk hilang.
b. Dalam perhitungan produksi ekuivalen,produk hilang awal proses tidak
dimasukkan didalam produksi ekuivale.
c. Produk hilang awal proses tidak di bebani harga pokok.
d.
Produk hilang awal proses yg terjadi pada departemen lanjutan, mengakibatkan
harus dilakukan penyesuaian harga pokok satuan yg diterima dari departemen
sebelumnya, oleh karena pemikul biaya jumlahnya berkurang dan jumlah total
biaya sama maka harga pokok satuan dari departemen sebelumnya menjadi lebih
besar (naik).
a. Produk hilang pada akhir proses di anggap telah menikmati biaya produksi pada
departemen di mana produk hilang.
c. Produk hilang akhir proses di perhitungkan harga pokok, harga pokok hilang
tersebut dibebankan pada produk selesai yg dipindahkan ke departemen
berikutnya atau ke gudang produk selesai.
d. Dengan pembebanan harga pokok produk hilang akhir proses kepada harga
pokok produk selesai, mengakibatkan jumlah total harga pokok produk selesai
menjadi lebih besar, oleh karena pemikul harga pokok jumlahnya tidak
bertambah yaitu sebesar produk selesai maka harga pokok satuan yang di
pindahkan ke gudang produk selesai atau ke departemen berikutnya ikut
bertambah.
Ada soal untuk kalian dengan mengacu pada kriteria di atas. Tolong selesaikan
dengan teliti:
Soal :
1. Produk masuk proses kedalam departemen I 12.500 liter, dari jumlah tersebut
11.000 liter telah selesai dan di pindahkan ke dept II.
2. Produk dalam proses akhir 1.200 liter penyelesaian 80% BB dan 40% BK, 300
liter hilang dalqam proses.
Pada departemen II sejumlah 11.000 liter produk yg di proses 9.500 liter telah
selesai, 500 liter masih dalam proses penyelesaian 60% BK, 1.000 liter hilang dalam
proses.
Dari data diatas susunlah laporan harga pokok produksidan membuat jurnal apabila
dianggap:
SELAMAT MENGERJAKAN!
1. Produk Hilang Awal Proses
Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Bahan 11.000 L + (80% x 1.200 L) = 11.960 L Rp 23.920 Rp 2
Baku
Biaya Tenaga 11.000 L + (40% x 1.200 L) = 11.480 L Rp 22.960 Rp 2
Kerja
Biaya 11.000 L + (40% x 1.200 L) = 11.480 L Rp 11.480 Rp 1
Overhead
Pabrik
Rp 58.360 Rp 5
Perhitungan Biaya Produksi Departemen I
11.000 x 5 Rp 55.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):
Rp 3.360
CV Klaten
Data Produksi
Total Per L
Perhitungan Biaya
Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke Departemen II: 11.000 x 5 Rp 55.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):
Rp 3.360
Harga pokok produksi per satuan produk produk yang berasal dari departemen I
Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Departemen I setelah
Penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Departemen I Rp 0,5
Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Tenaga 9.500 L + (60% x 500 L) = 9.800 L Rp 9.800 Rp 1
Kerja
Biaya 9.500 L + (60% x 500 L) = 9.800 L Rp 14.700 Rp 1,5
Overhead
Pabrik
Rp 24.500 Rp 2,5
9.500 x 8 Rp 76.000
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):
Rp 3.500
CV Klaten
Data Produksi
Total Per L
Rp 55.000 Rp 5,50
Perhitungan Biaya
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):
Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Bahan 11.000 L + (80% x 1.200 L) + 300 L = Rp 23.920 Rp 1,95
Baku 12.260 L
Biaya Tenaga 11.000 L + (40% x 1.200 L) + 300 L = Rp 22.960 Rp 1,95
Kerja 11.780 L
Biaya 11.000 L + (40% x 1.200 L) + 300 L = Rp 11.480 Rp 0,97
Overhead 11.780 L
Pabrik
Rp 58.360 Rp 4,87
Perhitungan Biaya Produksi Departemen I
Penyesuaian harga pokok produk selesai karena adanya produk yang hilang
11.000 x Rp 5 * Rp 55.904**
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):
Rp 2.456
.
Laporan Biaya Produksi Dep. I. Produk Hilang pada Akhir Proses
CV Klaten
Data Produksi
Total Per L
Perhitungan Biaya
Penyesuaian harga pokok produk selesai karena adanya produk yang hilang
11.000 x Rp 5 Rp 55.904
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):
Rp 2.456
Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Tenaga 9.500 L + (60% x 500 L) + 1.000 = Rp 9.800 Rp 0,90
Kerja 10.800 L
Biaya 9.500 L + (60% x 500 L) + 1.000 = Rp 14.700 Rp 1,36
Overhead 10.800 L
Pabrik
Rp 24.500 Rp 2,26
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):
Rp 3178
Cv. Klaten
Data Produksi
Total Per L
Perhitungan Biaya
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):
Rp 3.178