Anda di halaman 1dari 15

AKUTANSI BIAYA

Nama Anggota:

1. Abdul Imron (20219003)


2. Annisa Syabani (20219930)
3. Fadia Fauzia (22219125)
4. Syifa Khairunisa (26219254)
Produk hilang di anggap terjadi awal proses

Apabila produk hilang di anggap terjadi pada awal proses karakterristik pengaruhnya
terhadap perhitungan harga pokok sebagai berikut:

a. Produk hilang awal proses tidak menikmati biaya produksi pada departemen atau
tahap di mana produk hilang.
b. Dalam perhitungan produksi ekuivalen,produk hilang awal proses tidak
dimasukkan didalam produksi ekuivale.
c. Produk hilang awal proses tidak di bebani harga pokok.
d.
Produk hilang awal proses yg terjadi pada departemen lanjutan, mengakibatkan
harus dilakukan penyesuaian harga pokok satuan yg diterima dari departemen
sebelumnya, oleh karena pemikul biaya jumlahnya berkurang dan jumlah total
biaya sama maka harga pokok satuan dari departemen sebelumnya menjadi lebih
besar (naik).

Produk hilang terjadi pada akhir proses.

Apabila produk hilang dianggap terjadipada akhir proses,karakteristik pengaruhnya


terhadap perhitungan harga pokok produk adalah sebagai berikut:

a. Produk hilang pada akhir proses di anggap telah menikmati biaya produksi pada
departemen di mana produk hilang.

b. Produk hilang akhir proses dimasukkan kedalam perhitungan produksi ekuivalen,


karena produk hilang akhir proses dianggap telah menikmati biaya.

c. Produk hilang akhir proses di perhitungkan harga pokok, harga pokok hilang
tersebut dibebankan pada produk selesai yg dipindahkan ke departemen
berikutnya atau ke gudang produk selesai.

d. Dengan pembebanan harga pokok produk hilang akhir proses kepada harga
pokok produk selesai, mengakibatkan jumlah total harga pokok produk selesai
menjadi lebih besar, oleh karena pemikul harga pokok jumlahnya tidak
bertambah yaitu sebesar produk selesai maka harga pokok satuan yang di
pindahkan ke gudang produk selesai atau ke departemen berikutnya ikut
bertambah.

Ada soal untuk kalian dengan mengacu pada kriteria di atas. Tolong selesaikan
dengan teliti:
Soal :

Cv “klaten” memproduksi melalui dua departemen yaitu departemen I dan


departement II .

Karena sifat bahan yg diproses sebagian produk hilang menguap dalam


pengolahan.

Data produksi dan biaya sebagai berikut :

1. Produk masuk proses kedalam departemen I 12.500 liter, dari jumlah tersebut
11.000 liter telah selesai dan di pindahkan ke dept II.
2. Produk dalam proses akhir 1.200 liter penyelesaian 80% BB dan 40% BK, 300
liter hilang dalqam proses.

Pada departemen II sejumlah 11.000 liter produk yg di proses 9.500 liter telah
selesai, 500 liter masih dalam proses penyelesaian 60% BK, 1.000 liter hilang dalam
proses.

BIAYA PRODUKSI YG TERJADI SEBAGAI BERIKUT:

BAHAN BAKU Dept I Rp 23.920

TENAGA KERJA Dept I Rp. 22.960

Dept II Rp. 9.800

OVERHEAT PABRIK Dept I Rp. 11.480

Dept II Rp. 14.700

Dari data diatas susunlah laporan harga pokok produksidan membuat jurnal apabila
dianggap:

1 produk hilang terjadi awal proses

2 produk hilang terjadi akhir proses.

SELAMAT MENGERJAKAN!
1. Produk Hilang Awal Proses

Data Produksi Departemen I dan Departemen II

Keterangan Departemen I Departemen II


Produk yang dimasukkan dalam proses 12.500 L 11.000 L
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen II 11.000 L -
Produk selesai yang ditransfer ke gudang - 9.500 L
Produk dalam Proses Akhir, dengan tingkat penyelesaian:
Biaya Bahan Baku 80% Biaya Konversi 40% 1.200 L -
Biaya Konversi 60% - 500 L
Produk yang hilang pada awal proses 300 L 1.000 L

Perhitungan Biaya Produksi Departemen I dan Departemen II

Jenis Biaya Departemen I Departemen II


Biaya Bahan Baku Rp 23.920 -
Biaya Tenaga Kerja Rp 22.960 Rp 9.800
Biaya Overhead Pabrik Rp 11.480 Rp 14.700
Jumlah biaya produksi Rp 58.360 Rp 24.500

Perhitungan Biaya Produksi Per Unit Departemen I

Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Bahan 11.000 L + (80% x 1.200 L) = 11.960 L Rp 23.920 Rp 2
Baku
Biaya Tenaga 11.000 L + (40% x 1.200 L) = 11.480 L Rp 22.960 Rp 2
Kerja
Biaya 11.000 L + (40% x 1.200 L) = 11.480 L Rp 11.480 Rp 1
Overhead
Pabrik
Rp 58.360 Rp 5
Perhitungan Biaya Produksi Departemen I

Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke Departemen II:

 11.000 x 5 Rp 55.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):

 Biaya Bahan Baku 1.200 L x 80% x Rp 2 = Rp 1.920


 Biaya Tenaga Kerja 1.200 L x 40% x Rp 2 = Rp 960
 Biaya Overhead Pabrik 1.200 L x 40% x Rp 1 = Rp 480

Rp 3.360

Jumlah biaya produksi departemen I Rp 58.360


Laporan Biaya Produksi Dep. I. Produk Hilang pada Awal Proses

CV Klaten

Laporan Biaya Produksi Departemen I

Data Produksi

 Produk yang dimasukkan dalam proses 12.500 L


 Produk selesai yang ditransfer ke Departemen II 11.000
 Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian:
biaya bahan baku 80% biaya konversi40% 1.200
 Produk Hilang Awal Proses 300
 Jumlah Produk yang Dihasilkan 12.500 L

Biaya yang Dibebanlan dalam Departemen I:

Total Per L

 Biaya Bahan Baku Rp 23.920 Rp 2


 Biaya Tenaga Kerja Rp 22.960 Rp 2
 Biaya Overhead Pabrik Rp 11.480 Rp 1
 Jumlah Biaya Produksi Departemen I Rp 58.360 Rp 5

Perhitungan Biaya

Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke Departemen II: 11.000 x 5 Rp 55.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):

 Biaya Bahan Baku 1.200 L x 80% x Rp 2 = Rp 1.920


 Biaya Tenaga Kerja 1.200 L x 40% x Rp 2 = Rp 960
 Biaya Overhead Pabrik 1.200 L x 40% x Rp 1 = Rp 480

Rp 3.360

Jumlah biaya produksi departemen I Rp 58.360


Perhitungan Penyesuain Harga Pokok Per Unit dari Departemen I

Harga pokok produksi per satuan produk produk yang berasal dari departemen I

Rp 55.000 : 11.000 Rp 5,00

Harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Departemen I setelah

adanya produk yang hilang di Departemen II sebanyak 1.000 L

adalah Rp 55.000 : (11.000 L – 1.000 L) 5,50

Penyesuaian harga pokok produksi per satuan produk yang berasal dari Departemen I Rp 0,5

Perhitungan Biaya Produksi Per Unit Departemen II

Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Tenaga 9.500 L + (60% x 500 L) = 9.800 L Rp 9.800 Rp 1
Kerja
Biaya 9.500 L + (60% x 500 L) = 9.800 L Rp 14.700 Rp 1,5
Overhead
Pabrik
Rp 24.500 Rp 2,5

Perhitungan Biaya Produksi Departemen II

Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke gudang:

 9.500 x 8 Rp 76.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):

Harga pokok dari departemen A: 500 L x Rp 5,50 Rp 2.750

 Biaya Tenaga Kerja 500 L x 60% x Rp 1 = Rp 300


 Biaya Overhead Pabrik 500 L x 60% x Rp 1,5 = Rp 450

Rp 3.500

Jumlah biaya kumulatif departemen II Rp 79.500


Lap Biaya Produksi Departemen II. Produk Hilang Awal Proses di Dept. setelah Dept. I

CV Klaten

Laporan Biaya Produksi Departemen II

Data Produksi

Jumlah produk yang diterima dari Departemen I 11.000 L

Jumlah produk selesai yang ditransfer ke gudang 9.500 L

Jumlah produk dalam proses akhir dengan tingkat penyelesaian;

Biaya konversi 60% 500

Jumlah produk yang hilang pada awal proses 1.000

Jumlah Produk yang Dihasilkan 11.000 L

Biaya yang Dibebanlan dalam Departemen II:

Total Per L

Harga pokok produk yang diterima dari Dept. I Rp 55.000 Rp 5,00

Peny. HP /satuan krn adny prod. hilang dlm proses 0,5

Rp 55.000 Rp 5,50

Biaya yang ditambahkan dalam departemen II:

 Biaya Tenaga Kerja Rp 9.800 Rp 1


 Biaya Overhead Pabrik Rp 14.700 Rp 1,5

Jumlah Biaya yang ditambahkan dalam Dept. II Rp 24.500 Rp 2,5

Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Dept. II Rp 79.500 Rp 8

Perhitungan Biaya

Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke gudang: 9.500 x 8 Rp 76.000

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):

Harga pokok dari departemen A: 500 L x Rp 5,50 Rp 2.750

o Biaya Tenaga Kerja 500 L x 60% x Rp 1 = Rp 300


o Biaya Overhead Pabrik 500 L x 60% x Rp 1,5 = Rp 450
Rp 3.500

Jumlah biaya kumulatif departemen II Rp 79.500


2. Produk Hilang Akhir Proses

Data Produksi Departemen I dan Departemen II

Keterangan Departemen I Departemen II


Produk yang dimasukkan dalam proses 12.500 L 11.000 L
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen II 11.000 L -
Produk selesai yang ditransfer ke gudang - 9.500 L
Produk dalam Proses Akhir, dengan tingkat penyelesaian:
Biaya Bahan Baku 80% Biaya Konversi 40% 1.200 L -
Biaya Konversi 60% - 500 L
Produk yang hilang pada akhir proses 300 L 1.000 L

Biaya Produksi Departemen I dan Departemen II

Jenis Biaya Departemen I Departemen II


Biaya Bahan Baku Rp 23.920 -
Biaya Tenaga Kerja Rp 22.960 Rp 9.800
Biaya Overhead Pabrik Rp 11.480 Rp 14.700
Jumlah biaya produksi Rp 58.360 Rp 24.500

Perhitungan Biaya Produksi Per Unit Departemen I

Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Bahan 11.000 L + (80% x 1.200 L) + 300 L = Rp 23.920 Rp 1,95
Baku 12.260 L
Biaya Tenaga 11.000 L + (40% x 1.200 L) + 300 L = Rp 22.960 Rp 1,95
Kerja 11.780 L
Biaya 11.000 L + (40% x 1.200 L) + 300 L = Rp 11.480 Rp 0,97
Overhead 11.780 L
Pabrik
Rp 58.360 Rp 4,87
Perhitungan Biaya Produksi Departemen I

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen II:

 11.000 x 4,87 Rp 53.570

Penyesuaian harga pokok produk selesai karena adanya produk yang hilang

pada akhir proses : 300 x 4,87 1.461

HPP selesai yang ditransfer ke Departemen II setelah disesuaikan:

11.000 x Rp 5 * Rp 55.904**

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):

 Biaya Bahan Baku 1.200 L x 80% x Rp 1,95 = Rp 1.872


 Biaya Tenaga Kerja 1.200 L x 40% x Rp 1,95 = Rp 390
 Biaya Overhead Pabrik 1.200 L x 40% x Rp 0,97 = Rp 194

Rp 2.456

Jumlah biaya produksi departemen I Rp 58.360

*(53.621,2565+ 1.462,3979) : 11.000 = Rp 5

** Jumlah seharusnya adalah Rp 55.031. Jumlah tersebut disesuaikan karena adanya


pembulatan perhitungan , dan penyesuaian tersebut dimaksudkan agar supaya jika
dijumlah dengan harga pokok persediaan produk dalam proses akhir, hasil sebesar Rp
58.360, jumlah biaya produksi Departemen I.

.
Laporan Biaya Produksi Dep. I. Produk Hilang pada Akhir Proses

CV Klaten

Laporan Biaya Produksi Departemen I

Data Produksi

 Produk yang dimasukkan dalam proses 12.500 L


 Produk selesai yang ditransfer ke Departemen II 11.000
 Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian:
biaya bahan baku 80% biaya konversi40% 1.200
 Produk Hilang Awal Proses 300
 Jumlah Produk yang Dihasilkan 12.500 L

Biaya yang Dibebanlan dalam Departemen I:

Total Per L

 Biaya Bahan Baku Rp 23.920 Rp 1,95


 Biaya Tenaga Kerja Rp 22.960 Rp 1,95
 Biaya Overhead Pabrik Rp 11.480 Rp 0,97
 Jumlah Biaya Produksi Departemen I Rp 58.360 Rp 4,87

Perhitungan Biaya

Harga pokok produk selesai yang ditransfer ke Departemen II:

 11.000 x 4,87 Rp 53.570

Penyesuaian harga pokok produk selesai karena adanya produk yang hilang

pada akhir proses : 300 x 4,87 1.461

HPP selesai yang ditransfer ke Departemen II setelah disesuaikan:

11.000 x Rp 5 Rp 55.904

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (1.200 L):

 Biaya Bahan Baku = Rp 1.872


 Biaya tenaga Kerja = Rp 390
 Biaya Overhead Pabrik = Rp 194

Rp 2.456

Jumlah biaya produksi departemen I Rp 58.360


Perhitungan Biaya Produksi Per Unit Departemen II

Jenis Biaya Jumlah Produk yang Dihasilkan oleh Biaya Biaya per L Produk
Departemen I (Unit ekuivalensi) Produksi yang Dihasilkan
Departemen I oleh Departemen I
Biaya Tenaga 9.500 L + (60% x 500 L) + 1.000 = Rp 9.800 Rp 0,90
Kerja 10.800 L
Biaya 9.500 L + (60% x 500 L) + 1.000 = Rp 14.700 Rp 1,36
Overhead 10.800 L
Pabrik
Rp 24.500 Rp 2,26

Perhitungan Biaya Produksi Departemen II

Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke gudang:

Harga pokok dari Departemen I 9.500 L x Rp 5 Rp 47.500

Harga pokok yang ditambahkan dalam Dept. II

9.500 L x Rp 2,26 Rp 21.470

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir proses


1.000 L x (Rp 5 + Rp 2,26) Rp 7..260

Harga pokok produk selesai yang di transfer

9.500 L x Rp 8,02* Rp 76.230

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):

Harga pokok dari departemen I: 500 L x Rp 5 Rp 2.500

Biaya Tenaga Kerja 500 L x 60% x Rp 0,90 Rp 270

Biaya Overhead Pabrik 500 L x 60% x Rp 1,36 Rp 408

Rp 3178

Jumlah biaya kumulatif departemen II Rp 79.408

*Rp 8,02 adalah hasil bagi Rp 76.230 dengan 9500


Laporan Biaya Produksi Departemen II. Produk Hilang Awal Proses di Departemen setelah Departemen I

Cv. Klaten

Laporan Biaya Produksi Departemen II

Data Produksi

Jumlah produk yang diterima dari Departemen I 11.000 L

Jumlah produk selesai yang ditransfer ke gudang 9.500 L

Jumlah produk dlm proses akhir bulan dngn tingkat penyelesaian;

Biaya konversi 60% 500 L

Jumlah produk yg hilang pada awal proses 1.000 L

Jumlah Produk yang Dihasilkan 11.000 L

Biaya yang Dibebanlan dalam Departemen II:

Total Per L

Harga pokok produk yang diterima dari Dept. I Rp 55.904 Rp 5

Biaya yang ditambahkan dalam departemen II:

Biaya Tenaga Kerja Rp 9.800 Rp 0,90

Biaya Overhead Pabrik Rp 14.700 Rp 1,36

Jumlah biaya yang ditambahkan dalam Dept. I Rp 24.500 Rp 2,26

Jumlah biaya produksi kumulatif dalam Dept. II Rp 80.404 Rp 7,26

Perhitungan Biaya

 Harga pokok produk selesai yang ditrasnfer ke gudang:


 Harga pokok dari Departemen I 9.500 L x Rp 5 Rp 47.500
 Harga pokok yang ditambahkan dalam Dept. 9.500 L x Rp 2,26 Rp 21.470
 Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir proses
1.000 L x (Rp 5 + Rp 2,26) Rp 7..260
 Harga pokok produk selesai yang di transfer 9.500 L x Rp 8,12* Rp 77.226**

Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir bulan (500 L):

 Harga pokok dari departemen I: 500 L x Rp 5 Rp 2.500


 Biaya Tenaga Kerja 500 L x 60% x Rp 0,90 Rp 270
 Biaya Overhead Pabrik 500 L x 60% x Rp 1,36 Rp 408

Rp 3.178

Jumlah biaya kumulatif departemen II Rp 80.404


* Rp 77.226 : 9.500 = Rp 8,12

* jumlah seharusnya adalah Rp 76.230. jumlah tersebut disesuaikan agar jika


dijumlahkan dengan harga pokok persediaan produk dalam proses, hasilnya sebesar
Rp 80.404, jumlah biaya produksi kumulatif dalam Departemen II.

Jurnal Hilang Awal Proses


Departemen I Departemen II
Barang dalam proses Barang dalam proses
- BBB Rp 23.920 - BTK Rp 9.800
Persediaan Gaji dan Upah Rp 9.800
Bahan baku Rp 23.920
Barang dalam proses Barang dalam proses
- BTKL Rp 22.960 BOP Rp 14.700
Gaji dan Upah Rp 22.960 Berbagi rekening yang
Barang dalam proses Dikredit Rp 14.700
- BOP Rp 11.480
Berbagi Rekening
yang Dikredit Rp 11.480
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
Biaya Bahan Baku Dep II Rp 55.000 Biaya Bahan Baku Dep II
Barang dalam proses – (Penerimaan dari Dep I) Rp 55.000
BBB (Rp 11.000 * Rp 2) Rp 22.000 Barang dalam proses –
Barang dalam proses – BBB (Rp 11.000 * Rp 2) Rp 22.000
BTK (Rp 11.000 * Rp 2) Rp 22.000 Barang dalam proses –
Barang dalam proses – BTK (Rp 11.000 * Rp 2) Rp 22.000
BOP (Rp 11.000 * Rp 1) Rp 11.000 Barang dalam proses –
BOP (Rp 11.000 * Rp 1) Rp 11.000
Persediaan Produk Dalam Proses Persediaan Produk Dalam Proses
Dep I Rp 3.360 Dep I Rp 3.500
- Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BBB Rp 1.920 BBB Rp 2.750
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BTK Rp 960 BTK Rp 300
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BOP Rp 480 BOP Rp 450
Persediaan Produk Jadi Rp 76.000
Barang dalam proses –
BBB (9.500 * Rp 5,5) Rp 52.250
Barang dalam proses –
BTK (9.500 * Rp 1) Rp 9.500
Barang dalam proses –
BOP (9.500 * Rp 1,5) Rp 14.250
Jurnal Hilang Akhir Proses
Departemen I Departemen II
Barang dalam proses Barang dalam proses
- BBB Rp 23.920 - BTK Rp 9.800
Persediaan Gaji dan Upah Rp 9.800
Bahan baku Rp 23.920
Barang dalam proses Barang dalam proses
- BTKL Rp 22.960 BOP Rp 14.700
Gaji dan Upah Rp 22.960 Berbagi rekening yang
Barang dalam proses Dikredit Rp 14.700
- BOP Rp 11.480
Berbagi Rekening
yang Dikredit Rp 11.480
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
Biaya Bahan Baku Dep II Rp 53.570 Biaya Bahan Baku Dep II Rp 53.570
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BBB (Rp 11.000 * Rp 1,95) Rp 21.450 BBB (Rp 11.000 * Rp 1,95) Rp 21.450
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BTK (Rp 11.000 * Rp 1,95) Rp 21.450 BTK (Rp 11.000 * Rp 1,95) Rp 21.450
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BOP (Rp 11.000 * Rp 0,97) Rp 10.670 BOP (Rp 11.000 * Rp 0,97) Rp 10.670
Persediaan Produk Dalam Proses Persediaan Produk Dalam Proses
Dep I Rp 2.456 Dep I Rp 3.178
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BBB Rp 1.872 BBB Rp 2.500
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BTK Rp 390 BTK Rp 270
Barang dalam proses – Barang dalam proses –
BOP Rp 194 BOP Rp 408
Persediaan Produk Jadi Rp 76.320
Harga Pokok –
Dept I Rp 47.500
Harga pokok ditambahkan –
Dept II Rp 21.470
HPP selesai –
Di Transfer Rp 7.260

Anda mungkin juga menyukai