Anda di halaman 1dari 6

SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT METTA MEDIKA


No. : 005.1/DIR/I/2018

TENTANG
KEBIJAKAN PEMBENTUKAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)
RUMAH SAKIT METTA MEDIKA

Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu Pengorganisasian dan Pelayanan Kesehatan di RS
Metta Medika diperlukan pelayanan yang profesional, cepat dan bermutu tinggi.
2. Bahwa agar pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hal tersebut diatas perlu ditetapkan
Keputusan Direktur RS Metta Medika.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Undang-Undang RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang Standar Pelayanan
Rumah Sakit dan Standar Pelayanan Medis.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 270/Menkes/SK/II/2007 tentang Pedoman
Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan
Lainya.
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit
7. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 8 tahun 2015 tentang Program Pengendalian Resistensi
Antimikroba di Rumah Sakit.
9. Surat Keputusan Komisaris PT.Metta Medica Nomor : 02/SK/KOM/2017 Tentang
Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Metta Medika.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Keputusan Direktur RS Metta Medika tentang Pembentukan Komite Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Metta Medika.
KEDUA : Pembentukan komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Metta Medika
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan.
KETIGA : Pembentukan Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Metta Medika
harus dibahas sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila diperlukan,
dapat dilakukan perubahan sesuai dengan perkembangan yang ada.
KEEMPAT : Surat Keputusan Nomor 005/SK/DIR/XII/2014 tentang pembentukan Komite dan Tim
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi dinyatakan tidak berlaku lagi sejak diberlakukannya
surat keputusan Direktur ini.
Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sibolga
Tanggal : 15 Januari 2018
Direktur RS Metta Medika

dr. Sri Rezeki


LAMPIRAN REVISI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT METTA MEDIKA
Nomor : 005.1/DIR/I/2018
Tanggal : 15 Januari 2018

SUSUNAN KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


RS METTA MEDIKA

No Kedudukan Dalam Komite Keterangan


1 Ketua dr. Yuni Aflah Sp.PK
2 Sekretaris Imam. D. Ritonga S. Kep
3 Anggota IPCD
1. dr. Yuni Aflah Sp. PK
2. dr. Catur Prianwari Sp. PD
3. dr. Alan Rifaza Sp. P
4. dr. Novi Rindi Puji Astuti Sp. OG
5. dr. Vivera Ananda

IPCN
1. Nurhazizah Zega S.Kep, Ns

IPCLN
1. Razky Ramadhan Hrp S. Kep, Ns
2. Zuraida Siregar AMK
3. Santi Magdalena Sitompul AM.Keb
4. Kerida Siregar AMK
5. Nur Fatimah S.Kep, Ns
6. Rahmi Amalia Hsb S.Kep, Ns
7. Harsatria Winata, AMK
LAMPIRAN REVISI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT METTA MEDIKA
Nomor : 005.1/DIR/I/2018
Tanggal : 15 Januari 2018

A. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB KETUA KOMITE PPI :


1. Bertanggung jawab atas :
- Terselenggaranya dan evaluasi program PPI
- Penyusunan rencana strategis program PPI
- Penyusunan pedoman manajerial dan pedoman PPI
- Tersedianya SPO PPI
- Penyusunan dan peneapan serta mengevaluasi kebijakan PPI
- Memberikan kajian KLB infeksi Rumah sakit
- Terselenggaranya pelatihan dan pendidikan PPI
- Terselenggaranya pengkajian pencegahan dan pengendalian resiko infeksi
- Terselenggaranya pengadaaan alat dan bahan terkait dengan PPI
- Terselenggaranya pertemuan berkala
2. Melaporkan kegiatan Komite PPI kepada Direktur

B. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PPI :


1. Memfasilitasi tugas ketua komite PPI
2. Membantu koordinasi
3. Mengagendakan kegiatan PPI

C. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IPCD


1. Berkontribusi dalam pencegahan, diagnosis dan terapi infeksi yang tepat
2. Turut menyusun pedoman penggunaan antibiotika dan surveilance
3. Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman dan pola resistensi antibiotika
4. Bekerjasama dengan IPCN/Perawat PPI melakukan monitoring kegiatan surveilance infeksi dan
mendeteksi serta investigasi KLB. Bersama komite PPI dan memperbaiki kesalahan yang terjadi,
membuat laporan tertulis hasil investigasi dan melaporkan kepada pimpinan rumah sakit.
5. Membimbing dan mengadakan pelatihan PPI bekerja sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan
(Diklat) rumah sakit.
6. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam merawat pasien.
7. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami PPI.

D. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IPCN :


1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang beresiko diruangan setiap hari untuk mengidentifikasi
kejadian infeksi pada pasien
2. Memonitor pelaksanaan program PPI, kepatuhan penerapan SPO dan memberikan sarana perbaikan
bila diperlukan
3. Melaksanakan surveilance infeksi dan melaporkan kepada Komite/Tim PPI
4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan investigasi KLB
5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan bahan infeksius/tertusuk bahan tajam bekas pakai untuk
mencegah penularan infeksi.
6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan isolasi dan memberikan konsultasi tentang PPI yang
diperlukan pada kasus tertentu ynag terjadi di rumah sakit.
7. Melakukan audit PPI diseluruh wilayah rumah sakit dengan menggunakan daftar tilik
8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan antibiotika bersama Komite/Tim PPRA
9. Mendesain, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan melaporkan surveilance infeksi yang terjadi
di fasilitas pelayanan kesehatan bersama Komite/Tim PPI.
10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan program PPI
11. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar sesuai dengan prinsip PPI.
12. Meningkatkan kesadaran pasiendan pengunjung rumah sakit tentang PPI.
13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pasien, keluarga dan pengunjung tentang topik
infeksi yang sedang berkembang (new-emerging) dan re-emerging atau infeksi dengan insiden tinggi.
14. Sebagai koordinator antar departemen/unit dalam mendeteksi, mencegah dan mengendalikan infeksi
dirumah sakit.
15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use dan re-use

E. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB IPCLN


1. Mencatat data surveilance dari setiap pasien diunit rawat inap masing-masing
2. Memberikan motivasi dan mengingatkan tentang pelaksanaan kepatuhan PPI pada setiap personil
ruangan diunitnya masing-masing
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam penerapan kewaspadaan isolasi
4. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan adanya HAIs pada pasien
5. Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi pengunjung dan konsultasi prosedur
PPI berkoordinasi dengan IPCN.
6. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan pengunjung dan konsultasi prosedur yang
harus dilaksanakan.

F. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANGGOTA PPI LAINYA:


1. Bertanggung jawab kepada ketua komite PPI dan berkoordinasi dengan unit terkait lainnya dalam
penerapan PPI.
2. Memberikan masukan pada pedoman maupun kebijakan terkait PPI.
LAMPIRAN REVISI SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT METTA MEDIKA
Nomor : 005.1/DIR/I/2018
Tanggal : 15 Januari 2018

STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (PPI)


RS METTA MEDIKA

DIREKTUR

dr. Sri Rezeki

Ka. Komite PPI

dr. Yuni Aflah Sp. PK

Sekretaris

Imam. D. Ritonga S.Kep

IPCN IPCD IPCLN

1. Nurhazizah Zega S. Kep, Ns 1. dr. Yuni Aflah Sp. 1. Razky Ramadhan Hrp S.
PK Kep, Ns
2. Zuraida Siregar AMK
3. Santi Magdalena
Sitompul AM.Keb
4. Kerida Siregar AMK
5. Nur Fatimah S.Kep, Ns
6. Rahmi Amalia Hsb
S.Kep, Ns
7. Harsatria Winata Amk

Ditetapkan di : Sibolga
Tanggal : 15 Januari 2018
Direktur RS Metta Medika

dr. Sri Rezeki

Anda mungkin juga menyukai