Anda di halaman 1dari 4

1.

Jelaskan pengertian administrasi dilihat dari sudut pandang proses, fungsional, dan
institusional serta sebutkan catur pertanahan!

2. Sebutkan 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan pertanahan!

3. Sebutkan dan jelaskan asas-asas pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun


1997!

JAWABAN:

1. Administrasi adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian,


pengarahan, pengendalian, dan evaluasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
Administrasi dapat dilihat dari tiga sudut pandang yaitu proses, fungsional, dan
institusional. Berikut adalah penjelasan dari sudut ketiga pandang tersebut:

-Administrasi dari sudut pandang proses: Administrasi dipandang sebagai


serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Proses
administrasi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
dan evaluasi.

-Administrasi dari sudut pandang fungsional: Administrasi dipandang sebagai


fungsi-fungsi yang harus dilakukan dalam suatu organisasi. Fungsi-fungsi
administrasi meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian,
dan evaluasi.

-Administrasi dari sudut pandang institusional: Administrasi dipandang sebagai


suatu sistem yang ada dalam suatu institusi atau organisasi. Administrasi
kelembagaan meliputi struktur organisasi, kebijakan, prosedur, dan praktik yang
digunakan dalam menjalankan kegiatan administrasi.

Catur tertib pertanahan adalah suatu sistem yang mengatur tata cara penggunaan dan
pemanfaatan lahan serta kepemilikan tanah. Catur tertib pertanahan terdiri dari empat
aspek, yaitu:
-Aspek hukum: Merupakan aturan-aturan yang mengatur tentang kepemilikan,
penguasaan, dan penggunaan tanah.

-Aspek administrasi: Merupakan tata cara pengaturan layanan publik di


bidang pertanahan, termasuk dalam hal ini pendaftaran tanah dan penertiban
serta peningkatan pengurusan hak atas tanah.

-Aspek penggunaan tanah: Merupakan tata cara pengaturan penggunaan tanah


yang sesuai dengan peruntukan dan perencanaan wilayah.

-Aspek sosial: Merupakan tata cara pengaturan hubungan antara pemilik


tanah, pengguna tanah, dan masyarakat sekitar. Contohnya adalah peraturan
mengenai penyediaan lahan untuk kepentingan umum.

2. Permasalahan pertanian dapat bermacam-macam dan disebabkan oleh sejumlah


faktor yang kompleks. Faktor-faktor tersebut dapat berkaitan dengan aspek hukum,
sosial, politik, ekonomi, dan lingkungan 234.Berikut adalah tiga kategori umum
penyebab timbulnya permasalahan pertanahan:

-Aspek Hukum dan Kebijakan :

Ketidakjelasan peraturan hukum, perbedaan tafsir mengenai informasi, data,


atau gambaran, dan penyelesaian kepemilikan historis adalah beberapa contoh
masalah yang dapat timbul dalam aspek hukum dan kebijakan 5,6

. -Penataan Ruang dan Penguasaan Lahan yang Kurang Tepat :


Permasalahan ini terjadi karena pembagian, pemanfaatan, dan konversi lahan
yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah atau tidak
memperhatikan kepentingan masyarakat. Dalam beberapa kasus, pembukaan
lahan untuk proyek infrastruktur atau investasi juga sering menimbulkan
masalah ketika infrastruktur dan infrastrukturnya dinilai tidak adil oleh
masyarakat yang terdampak. 4
-Lemahnya Tata Kelola Pertanahan dan Implementasi Kebijakan :
Faktor ini mencakup tidak adanya transparansi dalam pengelolaan tanah,
birokrasi yang tidak efisien, serta penegakan hukum yang lemah dalam
penyelesaian konflik. Untuk mengatasi permasalahan ini, perlu adanya
perubahan dalam sistem tata kelola

3. Asas-asas pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun 1997 adalah sebagai berikut
1,2,3,5,6:

-Asas sederhana, terkandung agar ketentuan-ketentuan pokok dan


prosedurnya mudah dipahami oleh para pemegang hak atas tanah.

-Asas aman, dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pendaftaran tanah


perlu diselenggarakan secara cermat dan cermat sehingga hasilnya dapat
memberikan jaminan kepastian hukum sesuai tujuan pendaftaran tanah itu
sendiri.

-Asas terjangkau, dimaksudkan untuk memudahkan masyarakat dengan


golongan ekonomi lemah dalam proses pendaftaran tanah dengan
pembebanan biaya yang efisien.

-Seiring dengan perubahan, dimaksudkan agar pendaftaran dilakukan


dengan menggunakan teknologi terbaru.

-Asas terbuka, mengandung maksud agar setiap orang berhak mengetahui


data yuridis tentang subjek hak, nama hak atas tanah, pelestarian hak dan
pembebanan hak atas tanah yang ada di Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota,
termasuk mengajukan persetujuan sebelum sertifikat diterbitkan sertifikat
pengganti, sertifikat yang hilang atau sertifikat yang luas.

PP No. 24 Tahun 1997 juga mengatur bahwa pendaftaran tanah dilaksanakan oleh
pemerintah secara terus menerus, berkesinambungan, dan teratur, meliputi
pengumpulan, pengolahan, dan pemeliharaan data fisik dan data yuridis dari bidang-
bidang tanah dan satuan rumah susun yang sudah terdaftar terbuka untuk umum
2.Pendaftaran tanah dilaksanakan berdasarkan asas sederhana, aman, terjangkau,
berubah-ubah, dan terbuka 2,3,5,6Tujuan pendaftaran tanah adalah untuk
memberikan kepastian hukum, perlindungan hukum, dan pemanfaatan tanah yang
efektif dan efisien 2,5

Anda mungkin juga menyukai