Anda di halaman 1dari 3

Tugas 1 Administrasi Pertanahan (ADPU 4335)

Nama : Farhan Alfaza Rizki

Nim : 044604745

Jawablah 3 pertanyaan di bawah ini:

1.Jelaskan pengertian administrasi dilihat dari sudut pandang proses, fungsional, dan institusional
serta sebutkan catur tertib pertanahan!

Pengertian Administrasi dilihat dari berbagai sudut pandang :

A.Administrasi dari sudut proses adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari
mulai proses pemikiran pelaksanaan sampai tercapainya tujuan itu sendiri.

B.Administrasi sudut Fungsional menunjuk pada keseluruhan tindakan dari sekelompok orang dalam
suatu kerja sma sesuai dengan fungsi fungsi tertentu sehingga mencapai suatu tujuan.

C.Administrasi sudut institusional adalah suatu totalitas kelembagaan dimana dalam Lembaga itu
terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

D.Catur tertib pertanahan yaitu terdiri atas :

A.Tertib hukum

Hal yang berkaitan dengan penegakan hukum ini antara lain :

-Belum dipahami peraturan hukum yang berlaku.

-Kurangnya kesadaran hukum sehingga menurunkan disiplin hukum nasional.

-Sanksi yang kurang tegas.

-Sebagian hak tanah belum terdaftar.

Tujuan :

-Diharapakan terwujudnya tertib hukum pertanahan

-Menumbuhkan kepastian hukum dan hak hak atas tanah

-Mengayomi masyarakat dari tindakan sewenang wenang dan memenangkan tanah

-Menciptakan suasana ketentraman dalam masyarakat

-Mendorong gairah kerja


B.Administrasi tertib

Hal-hal yang berkaitan dengan ketertiban administrasi adalah :

-Prosedur permohonan hak tanah sampai terbit sertifikat tanda bukti.

-Penyelesaian tanah-tanah yang terkena ketentuan peraturan reformasi tanah.

-Biaya-biaya mahal dan pungutan-pungutan tambahan.

C.Tertib penggunaan

Hal-hal yang berkaitan dengan ketertiban penggunaan ini adalah :

-Fungsi tanah (Azas, manfaat, dan fungsi sosial).

-Tidak sesuai dengan rencana pembangunan.

-Pelestarian tanah-tanah.

Belum ada pedoman penggunaan tanah yang sesuai dengan ketinggian, keadaan lereng, dan
topografi (pemetaan tanah).Pada masyarakat pedesaan, belum memahami azas-azas tata guna
tanah.

D.Tertib pemeliharaan dan lingkungan hidup

Hal-hal yang berkaitan dengan ketertiban ini antara lain :

-Dalam penggunaan tanah, kurang mencegah terjadinya kerusakan tanah seperti longsor, banjir,
maupun hilangnya kesuburan.

-Kebencian pertumbuhan penduduk dalam penggunaan tanah.

-Banyaknya pencemaran terhadap industri-industri besar.

-Penataan kota terhadap perunukan lahan.

2.Sebutkan 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan pertanahan!

Kategori penyebab timbulnya permasalahan pertanahan :

A. Masalah penyelesaian kepemilikan (historis)

Masalah pertanahan yang muncul biasanya karena perbedaan persepsi terhadap sejarah di tanah
tersebut.

B.Masalah penyelesaian peruntukkan dan penggunaan

Masalah pertanahan yang muncul biasanya karena perbedaan persepsi terhadap peruntukkan dan
penggunaan pada tanah tersebut.

C.Masalah penyelesaian kewenangan lintas sektoral

Masalah pertanahan yang muncul pada penggunaan tanah pada skala besar oleh beberapa sektor
secara bersamaan.
3.Sebutkan dan jelaskan asas-asas pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun 1997!

Pendaftaran tanah di Indonesia memiliki asas dalam pelaksanaannya. Hal ini secara tegas diatur
dalam Pasal 2 PP Nomor 24 Tahun 1997, bahwa pendaftaran telah dilaksanakan berdasarkan asas
sederhana, aman, terjangkau, mutakhir dan terbuka. Asas pendaftaran tanah ini merupakan
pengaturan baru karena sebelumnya tidak diatur secara limitatif di dalam

PP Nomor 10 Tahun 1961. Penjelasan Pasal 2 PP Nomor 24 Tahun 1997 mengungkapkan secara rinci
makna dari asas pendaftaran tanah tersebut, yaitu sebagai berikut :

Asas sederhana dalam pendaftaran tanah terkandung agar ketentuan-ketentuan maupun


prosedurnya dengan mudah dapat dipahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan, terutama para
pemegang hak atas tanah. Sedangkan asas aman dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa
pendaftaran tanah perlu diselenggarakan secara teliti dan cermat sehingga hasilnya dapat
memberikan jaminan kepastian hukum sesuai tujuan pendaftaran tanah itu sendiri.

Asas terjangkau berarti keterjangkauan bagi pihak-pihak yang memerlukan, khususnya dengan
memperhatikan kebutuhan dan kemampuan golongan ekonomi lemah. Pelayanan yang diberikan
dalam rangka penyelenggaraan pendaftaran tanah harus bisa terjangkau oleh para pihak yang
memerlukan.

Asas diperbarui berisi kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaannya dan berkesinambungan
dalam pemeliharaan datanya. Data yang tersedia harus menunjukkan keadaan yang berubah. Untuk
itu perlu dipatuhi kewajiban mendaftar dan pencatatan perubahan-perubahan yang terjadi di
kemudian hari. Asas berubah menuntut dipertahankannya data pendaftaran tanah secara terus-
menerus dan berkesinambungan sehingga data yang tersimpan di kantor pertanahan selalu sesuai
dengan keadaan nyata di lapangan dan di masyarakat dapat memperoleh keterangan mengenai data
yang benar setiap saat. Untuk itu diberlakukan pula asas terbuka".

Anda mungkin juga menyukai