Anda di halaman 1dari 1

Nama : Yulia Asmarani

Jurusan : Ilmu Administrasi Negara


Mata Kuliah : Administrasi Pertanahan

1. Jelaskan pengertian administrasi dilihat dari sudut pandang proses, fungsional, dan institusional dari
sudut adminitrsai pertanahan serta sebutkan catur tertib pertanahan!
2. Sebutkan beberapa penyebab timbulnya permasalahan pertanahan!
3. Sebutkan dan jelaskan asas-asas pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun 1997 !

Jawab

1. Di lihat dari sudut pandang proses, administrasi ialah segala kegiatan yang di lakukan untuk mencapai
tujuan dari mulai proses pemikiran, proses pelaksanaan, sampai proses tercapainya tujuan itu sendiri.
Dari sudut fungsional, administrasi sebagai fungsi menunjukkan keseluruhan Tindakan dari sekelompok
orang dalam suatu kerja sama sesuai dengan fungsi-fungsi tertentu hingga tercapai tujuan. Yang mana
fungsi yang satu berhubungan dengan fungsi lain dalam satu rangkaian tahapan aktivitas. Dari sudut
institusional atau kelembagaan adalah suatu totalitas kelembagaan Ketika dalam lembaga itu terdapat
kegiatan-kegiatan yang di lakukan untuk mencapai tujuan. Menurut keputusan presiden nomor 7 tahun
1979, ada 4 catur tertib pertanahan yaitu:
a) Tertib hukum pertanahan
b) Tertib administrasi pertanahan
c) Tertib penggunaan tanah
d) Tertib pemeliharaan tanah lingkungan hidup.

2. Ada 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan dalam bidang pertanahan, yaitu:


a) Masalah pertanahan yang bersifat administratif, yaitu masalah-masalah yang menyangkut tidak
dipenuhinya kewajiban-kewajiban oleh pemegang hak sesuai persyaratan yang ditetapkan dan
sesuai ketentuan yang berlaku, misalnya pemegang hak berubah kewarganegaraan, tumpang
tindih pemegang hak (sertifikat ganda) karena kekeliruan administrasi
b) Masalah yang bersifat yuridis perdata, yaitu masalah-masalah yang menyangkut gugatan
terhadap suatu dasar hak/peralihan hak yang digunakan sebagai dasar pemberian hak atas tanah
(originair) atau pencatatan pemindahan hak/balik nama (derivatif). Misalnya tanah dijual dua
kali.
c) Masalah yang bersifat yuridis administratif, yaitu masalah yang menyangkut perselisihan
mengenai suatu hak utama (prioritas) untuk memperoleh hak atas tanah seperti sengketa yang
menyangkut batas tanah karena penunjukan batas yang tidak benar.

3. Asas pendaftaran tanah menurut peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997 yaitu :
a) Asas sederhana, Dimaksudkan agar ketentuan-ketentuan pokok ataupun prosedurnya dengan
mudah dapat di pahami oleh pihak-pihak yang berkepentingan, terutama oleh para pemegang
hak atas tanah.
b) Asas aman, Dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa pendaftaran tanah perlu di selenggarakan
secara teliti dan cermat sehingga hasilnya dapat memberikan jaminan kepastian hukum sesuai
tujuan pendaftaran tanah itu sendiri.
c) Asas terjangkau, Keterjangkauan bagi pihak-pihak yang memerlukan, khususnya dengan
memperhatikan kebutuhan dan kemampuan golongan ekonomi lemah.
d) Asas mutakhir, Dimaksudkan kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaannya dan
kesinambungan dalam pemeliharaan datanya.
e) Asas terbuka, Mengandung arti bahwa data yang ada pada kantor pertanahan harus dapat di
peroleh secara terbuka oleh masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai