Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Ramadhona Sri Utami

NIM : 031152585

Tugas 1.

1. Jelaskan pengertian administrasi dilihat dari sudut pandang proses, fungsional, dan
institusional serta sebutkan catur tertib pertanahan!

2. Sebutkan 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan pertanahan!

3. Sebutkan dan jelaskan asas-asas pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun 1997 !

Jawaban :

1. Administrasi dari sudut pandang proses ialah segala kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan dari mulai proses pemikiran, pelaksanaan sampai tercapainya tujuan itu
sendiri. Administrasi sebagai proses kegiatan menunjukkan keseluruhan tindakan
sekelompok orang yang berlangsung secara rumit dan sistematis dalam suatu kesatuan
dari tahap awal kegiatan hingga tercapainya suatu tujuan yang diinginkan.

Administrasi dari sudut pandang fungsional ialah administrasi sebagai fungsi menunjukkan
keseluruhan tindakan dari sekelompok orang dalam suatu kerja sama sesuai dengan fungsi-fungsi
tertentu hingga tercapai tujuan. Fungsi yang satu berhubungan dengan fungsi lain dalam satu
rangkaian tahapan aktivitas.

Administrasi dari sudut pandang institusional administrasi ditinjau dari sudut institusional
(kepranataan atau kelembagaan), adalah suatu totalitas kelembagaan di mana dalam lembaga itu
terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
Catur tata tertib pertahanan.

Untuk merealisasikan hal tersebut serta dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat
di bidang pertanahan maka dibuatlah Keputusan Presiden nomor 7 tahun 1979 tentang catur
tertib pertanahan, yaitu tertib hukum pertanahan; tertib administrasi pertanahan; tertib
penggunaan tanah; dan tertib pemeliharaan tanah lingkungan hidup.

2. Ada 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan dalam bidang pertahanan, yaitu :

1. Masalah tanah yang bersifat administratif.

2. Masalah yang bersfat yuridis perdata, dan

3. Masalah yang bersifat yuridis administratif.

3. Asas-asas yang digunakan di dalam pendaftaran tanah terdiri dari 5 (lima) asas diantaranya
asas sederhana, aman, terjangkau, mutakhir, dan terbuka sebagaimana diatur dalam pasal 2 PP
nomor 24 tahun 1997. Definisi-definisi atas kelima asas tersebut, diantaranya :

a. Asas sederhana.

Asas sederhana ini berarti agar prosedur dan ketentuan-ketentuan pokoknya tidak rumit jadi
dapat dengan mudah dipahami oleh pihak yang berkepentingan.

b. Asas aman.

Asas aman ini bertujuan agar menunjukkan proses pendaftaran atas tanah dilakukan dengan
secara cermat dan teliti sehingga dapat memberikan jaminan kepastian hukum sesuai dengan
tujuan pendaftaran tanah itu sendiri.

c. Asas terjangkau.
Asas terjangkau berarti penyelenggaraan pendaftaran tanah tidak memakan uang dengan jumlah
yang besar. Ini berarti golongan masyarakat dengan perekonomian lemah juga bisa mendaftarkan
tanahnya sehingga memiliki hak atas tanahnya.

d. Asas mutakhir.

Asas mutakhir berarti data-data yang ada haruslah menunjukkan keadaan yang mutakhir. Ini
berarti kelengkapan yang memadai dalam pelaksanaannya dan kesinambungan dalam
pemeliharaan data. Nantinya perlu diikuti kewajiban mendaftar dan pencatatan perubahan-
perubahan yang bisa terjadi dikemudian hari.

e. Asas terbuka.

Asas terbuka berarti agar data-data yang ada di kantor pertanahan sesuai dengan apa yang ada
dilapangan atau serta bersifat terbuka untuk publik sehingga masyarakat dapat mengetahui data-
data yang sebenarnya.

Sumber: ADPU4335/MODUL 1

https://www.academia.edu/19604297/Ringkasan_Materi_Manajemen_Pertanahan_By_Fikri_1

Efendi Perangin-angin, 1991, Praktek Permohonan Hak Atas Tanah, Rajawali Press, hal 3

Anda mungkin juga menyukai