Nim : 050064468
Prodi : ilmu hukum
SOAL :
1.Jelaskan pengertian administrasi dilihat dari sudut pandang proses, fungsional, dan
institusional serta sebutkan catur tertib pertanahan!
2.Sebutkan 3 kategori penyebab timbulnya permasalahan pertanahan!
3.Sebutkan dan jelaskan asas-asas pendaftaran tanah menurut PP No. 24 Tahun 1997 !
JAWAB :
1. Pengertian Administrasi dilihat dari berbagai sudut pandang :
a. Administrasi dari sudut proses adalah segala kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan dari mulai proses pemikiran pelaksanaan sampai tercapainya tujuan itu sendiri.
b. Administrasi sudut Fungsional menunjuk pada keseluruhan tindakan dari sekelompok
orang dalam suatu kerja sma sesuai dengan fungsi fungsi tertentu sehingga mencapai suatu
tujuan.
c. Administrasi sudut institusional adalah suatu totalitas kelembagaan dimana dalam
Lembaga itu terdapat kegiatan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan.
d. Catur tertib pertanahan yaitu terdiri atas :
-Tertib hukum Adapun yang berkaitan dengan tertib hukum ini antara lain :
-Belum dipahami peraturan hukum yang berlaku.
-Kurangnya kesadaran hukum sehingga menurunkan disiplin hukum nasional.
-Sanksi yang kurang tegas.
-Sebagian hak tanah belum terdaftar.
Tujuannya :
-Diharapakan terwujudnya tertib hukum pertanian
-Menumbuhkan kepastian hukum dan hak-hak atas tanah
-Mengayomi masyarakat dari tindakan sewenang-wenang
dan sengketa tanah
-Menciptakan suasana ketentraman dalam masyarakat
-Mendorong gairah kerja
Tertib administrasi
Adapun yang berkaitan dengan tertib administrasi adalah :
-Prosedur permohonan hak tanah sampai terbit sertifikat tanda
bukti.
-Penyelesaian tanah-tanah yang terkena ketentuan peraturan
landreform.
-Biaya-biaya mahal dan pungutan-pungutan tambahan.
Tertib penggunaan
Adapun yang berkaitan dengan tertib penggunaan ini adalah :
-Fungsi tanah (Azas, manfaat, dan fungsi sosial).
-Tidak sesuai dengan rencana pembangunan.
-Pelestarian tanah-tanah.
-Belum ada pedoman penggunaan tanah yang sesuai dengan ketinggian, keadaan lereng,
dan topografi (pemetaan tanah).
-Pada masyarakat pedesaan, belum memahami azas-azas tata guna tanah.