CONTRACTOR SAFETY
MANAGEMENT SYSTEM (PQ-CSMS)
PT .RARETHA BERKAH TEKNIK
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safetv Management System {PQ-CSMSJ ,
B
2.6 Apakah perusahaan telah memiliki pengaturan/ ketentuan
mengenai √
reward &punishment untuk tenaga kerja perusahaan?
Uika Ya, lampirkan salinan dokumen dan sampling bukti
- penerapan)
Ya, perusahaan kami memiliki peratutan perihal reward dan
punishment. Reward yang di berikan berupa finansial dan non
finansial. Punismen yang di berikan berupa ringan dan berat.
Lihat lampiran 2.5
3.0 ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB, SUMBER DAYA,STANDAR
YA TIDAK
DAN DOKUMENTASI
3.0 Organisasi - Komitment dan Komunikasi
3.0.1 Bagaimana keterlibatan pimpinan/ manajemen dalam aktivitas-
aktivitas K3, penetapan tujuan dan pemantauan ? (Lampirkan √
Salinan Program Kerja beserta pencapaiannya)
Ya, Site Manager terlibat langsung dalam briefing maupun
meakukan safety patrol di lapangan untuk memastikan para
pekerja telah mengikuti apa yang telah peraturan ITP,
perusahaan maapun surat ijin kerja yang telah di setujui. Lihat
lampiran 3.1.1
3.0.2 Apakah perusahaan memiliki Organisasi K3 secara
khusus?Uika Ya, lampirkan salinan struktur organisasi beserta
uraian tanggung jawab) √
Ya, Perusahaan memiliki Organisasi K3. Lihat lampiran 3.1.2
3.0.3 Apakah perusahaan telah memiliki petugas/ pengawas K3
berlisensi (minimal Ahli K3 Umum) ? Gika Ya, lampirkan salinan √
sertifikat dan SKP AK3 Umum)
Ya, Perusahaan memiliki pekerja dengan lisensi Ahli K3 Umum.
Lihat lampiran 3.1.3
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-ContractorSafety Management System {PQ-CSMSJ
B
3.0.4 Apakah perusahaan telah membentuk/memiliki
Organisasi P2K3 ? jika Ya, lampirkan salinan struktur √
organisasi P2K3, jadwal rapat dan notulen rapat)
Ya, Perusahaan kami memiliki organisasi P2K3.
- Lihat lampiran 3.1.4
3.0.5 Apakah perusahaan memiliki ketentuan atau pengaturan
√
forum komunikasi K3 ? Jelaskan, (jika Ya, lampirkan salinan
jadwal dan pelaksanaan serta notulen rapat)
Ya, Perusahaan memiliki forum meeting K3 di minggu 1 setiap
bulan dan lnspeksi Bersama manajemen di minggu ke 4 setiap
bulan.
Lihat lampiran 3.1.5
3.0.6 Bagaimana perusahaan menetapkan dan memelihara
√
proses seleksi tenaga kerja terkait kualifikasi / kompetensi
?(lampirkan ketentuan proses seleksi, daftar pekerja dan
kualifikasi (lisensi)
Dalam menetapkan pemilihan dan seleksi tenaga kerja, PT
RARETHA BERKAH TEKNIK selalu melakukan proses
wawancara beberapa tahap guna mengetahui kemampuan,
kualifikasi dan kompetensi seseorang. Dimulai dari User atau
Pelaksana, Supervisor dan atau Manager dan atau Direktur. Tak
lupa juga sebelum seorang tenaga kerja diundang untuk proses
wawancara, untuk beberapa posisi tertentu, perusahaan akan
meminta kelengkapan dokumen pendukung kompetensi seperti
sertifikat pelatihan ataupun seminar. Setelah melalui proses
wawancara, tenaga kerja akan melalui proses percobaan kerja
selama 3bulan sebelum ditetapkan menjadi karyawan tetap
dengan tujuan agar perusahaan dapat menganalisa kompetensi
pekerja dalam prakter kegiatan langsung. Lihat lampiran 3.1.6
B
3.5.1 Apakah perusahaan anda memiliki mekanisme penilaian
kemampuan subkontraktor dan perusahaan-perusahaan yang anda √
kontrak terkait aspek K3? (Lampirkan Salinan ketentuan)
Ya, Perusahaan memiliki penilaian subkontraktor terkait aspek K3.
- Lihat lampiran 3.5.1
3.5.2 Bagaimana anda memastikan standar-standar yang anda
√
miliki dipenuhi oleh subkontraktor anda ?
Kami memberikan arahan berupa induksi dan briefing, kemudian
melalukan inspeksi K3 secara berkala ke area kerja subkontraktor.
Memastikan aspek K3 suatu pekerjaan telah di terapkan di lapangan.
4.MANAJEMEN RESIKO
4.3 Penanganan Bahan Kimia /Bahan Berbahaya dan
Beracun
4.3.1 Apakah Lembar Data Keselamatan (LOK) tersedia pada
setiap bahan kimia / bahan berbahaya dan beracun yang anda √
gunakan? ( jika Ya, lampirkan salinan dokumen SOS)
Ya, perusahaan kami menyediakan LOK pada setiap bahan
kimia yang digunakan. Lihat lampiran 4.3.1
4.3.2 Apakah Lembar Data Keselamatan (LOK) tersebut telah
dikomunikasikan kepada para pekerja? ( jika Ya, lampirkan √
salinan sosialisasi )
Ya, LOK telah di komunikasikan kepada seluruh pekerja dan
staff PT. RKU. Lihat lampiran 4.3.2
4.4 Alat Pelindun Diri
4.4.1 Apakah perusahaan anda memiliki pengaturan dalam
pengadaan dan pemberian APD dan pakaian kerja, baik yang √
standar maupun yang diperlukan untuk pekerjaan khusus ?( jika
Ya, lampirkan salinan k_etentuan)
Ya, perusahaan kami melakukan pengadaan pemberian APD,
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Pregualification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ
B
pakaian kerja maupun APD untuk pekerjaan khusus.
Lihat lampiran 4.4.1
4.4.2 Apakah APD yang anda berikan kepada para pekerja
telah sesuai atau memenuhi standar nasional atau internasional √
- ? Jika Ya, lampirkan daftar APD yang digunakan dan standar
yang dipenuhi)
Ya, APD yang diberikan kepada para pekerja telah memenuhi
standar nasional. Lihat lampiran 4.4.2
4.4.3 Apakah perusahaan telah memastikan bahwa APD
tersebut digunakan oleh para pekerja dengan benar dan sesuai √
persyaratan dan peruntukannya ?( jika Ya, lampirkan salinan
rekaman pemantauan pemakaian APD)
Ya, perusahaan kami selalu memastikan bahwa APD sudah
digunakan sesuai persyaratan dan peruntukannya.
Lihat lampiran 4.4.3
4.5 Penanganan Limbah Berbahaya dan Beracun
4.5.1 Apakah kegiatan perusahaan menghasilkan dan/atau √
mengangkut limbah berbahaya dan beracun (LB3) ?( jika Ya,
lampirkan daftar limbah B3, izin terkait LB3)
Tidak, perusahaan kami tidak menghasilkan atau mengangkut
limbah.
4.5.2 Apakah perusahaan mempunyai prosedur penanganan
(termasuk penanganan tumpahan oli/minyak, pembuangan) √
limbah B3?( jika Ya, lampirkan salinan ketentuan, izin angkut
LB3) Lihat lampiran 4.5.2
4.6 Kesehatan lndustri
4.6.1 Apakah perusahaan mempunyai program kesehatan
industri (industrial hygiene) ? ( jika Ya, lampirkan daftar √
program)
Ya, Perusahaan memiliki program kesehatan industry.
• Pemilahan Sampah
• Monitoring Kebisingan
• Ergonomi Bekerja
• Menghilangkan/Mengontrol Bahaya
Lihat lampiran 4.6.1
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ
B
5. PERENCANAAN DAN PROSEDUR YA TIDAK
5.1 Manual K3
5.1.2 Apakah perusahaan memiliki buku panduan K3 atau
manual operasi atau prosedur kerja aman/ selamat yang isinya √
menjabarkan langkah-langkah praktik kerja aman/ selamat
yang Berhubungan dengan aktivitas perusahaan ?
Ya, perusahaan memiliki buku panduan K3. Lihat /ampiran
4.5.1
5.2 Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan
5.2.1 Apakah perusahaan memastikan bahwa peralatan
pendukung yangdigunakan oleh pekerja pada setiap lokasi √
kerja terutama di area unit operasi lndocement telah
dilakukan pemeliharaan dengan baik, dinyatakan laik
operasi/berfungsi normal? ( jika Ya, lampirkan salinan rekaman
perawatan). Lihat lampiran 5.2.1
5.2.2 Apakah perusahaan mengoperasikan peralatan yang
harus dilakukan sertifikasi seperti pesawat uap, bejana tekan,
√
pesawat angkat angkut? Jika Ya, lampirkan daftar alat,
rekaman inspeksi beserta salinan sertifikasi dan SIO).
Tidak, saat ini perusahaan tidak mengoprasikan peralatan
seperti pesawat uap, bejana tekan, pesawat angkat angkut?
5.3 Keselamatan Berkendara
5.3.1 Apakah perusahaan memiliki peraturan/ ketentuan/
√
prosedur mengenaikeselamatan berkendara dengan tujuan
mencegah kecelakaan lalu lintas baik didalam maupun diluar
area kerja ?( jika Ya, lampirkan salinan dokumen tersebut)
Ya, perusahaan memiliki prosedur mengenai keselamatan
berkendara.
Lihat lampiran 5.3.1
5.3.2Apakahperusahaanmelakukanpemeriksaan&
pemeliharaankendaraan khususnya yang digunakan didalam √
area unit operasilndocement?(Jika Ya, lampirkan salinan
rekaman inspeksi/ check list/ maintenance record)
Ya, perusahaan melakukan pemerikasan dan pemeliharaan
kendaraan. Lihat lampiran 5.3.2
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ
6.
6.IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN KINERJA K3 YA TIDAK
6.1 Manajemen dan Pemantauan Hasil Aktivitas Kerja
6.1.1 Apakah perusahaan anda memiliki pengaturan mengenai √
pengawasan dan pemantauan kinerja K3 terhadap aktivitas
kerja yang dilakukan oleh para pekerja?( jika Ya, lampirkan
salinan dokumen / laporan kinerja K3 3 tahun terakhir)
Ya, perusahaan memiliki pengaturan mengenai pengawasan
dan pemantauan kinerja K3 memalui inspeksi mingguan dan
bulanan.
Lihat lampiran 5.3.3
6.1.2 Apakah perusahaan bersedia membuat dan
menyerahkan laporan kinerja K3 bulanan khusus terkait √
pekerjaan?
Ya, perusahaan bersedia.
6.1.3 Apakah perusahaan pernah mendapatkan penghargaan
dalam hal prestasi kinerja K3? ( jika Ya, lampirkan salinan
rekaman tersebut) √
Tidak. Perusahaan kami pernah mendapatkan penghargaan
K3.
Lihat lampiran 6.1.3.
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ
B
7.5 Apakah perusahaan menyediakan fasilitas P3K serta
melakukan pemantauan sesuai peraturan perundangan yang √
berlaku ?( jika Ya, lampirkan dokumentasi fasilitas P3K /daftar
kotak P3K dan pemantauannya)
Ya, perusahaan menyediakan fasilitas P3K sesuai peraturan
perundangan yang berlaku. Lihat lampiran 7.5
Email : multi@rarethaberkahteknik.com
sukarno
Direktur Utarna
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 1.1.
1.1. Pimpinan terlibat secara pribadi dalam Manajemen K3, seperti menghadiri :
- Rapat/ Meeting K3
- HSE Briefing/ Safety Talk
- Patrol {Inspection)/ Pemantauan Aktivitas K3 di Lapangan / Proyek
Pada saat melakukan Rapat-rapat K3, HSE Briefing/ Safety Talk, dan Inspection /
Pemantauan Aktivitas K3 di Lapangan / Proyek. Pimpinan perusahaan terlibat langsung
untuk selalu memberikan arahan serta masukan-masukan kepada seluruh karyawan
dan pekerjanya terkait Safety/ K3, Kinerja dan lain sebagainya.
DOKUMENTASI
RAPAT/MEETING K3
PEMANTAUAN AKTIVITAS K3 DI LAPANGAN
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 1.3.
1.3. PROMOSI BUDAYA K3
DOKUMENTASI
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.1.
KEBIJAKAN
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3}
PT.RARETHA BERKAH TEKNIK ,
Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi karyawan PT.RARETHA BERKAH TEKNIK . merupakan hal yang
tidak dapat dikompromikan serta mempunyai prioritas tertinggi. Menciptakan sebuah lingkungan kerja
yang bebas dari incident merupakan tujuan utama untuk mencapai hal tersebut. Kita harus memastikan
keselamatan diri dan rekan kerja kita. Hal ini hanya dapat dicapai apabila kita memiliki komitmen penuh
untuk menciptakan praktek kerja yang aman dan sehat.
Komitmen K3 :
1. Mentaati semua undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Peraturan dan Kewajiban yang
berlaku.
2. Menciptakan kondisi yang aman dan sehat di ternpat kerja.
3. Mengkomunikasikan / Mensosialisaikan kebijakan serta prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
kepada seluruh karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memastikan bahwa mereka
memahami kewajiban-kewajibanyang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
4. Memastikan bahwa management serta penerapan keselamatan kerja merupakan bagian dari
· kegiatan perusahaan.
5. Berupaya menerapkan program kesehatan dan keselamatan kerja, menciptakan tempat kerja yang
aman, nyaman dan sehat dengan dukungan dari karyawan dan semua pihak yang terkait.
6. Menyelenggarakan sistem manajemen resiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja sesuai
dengan ruang lingkup dan skala pekerjaannya.
7. Mengelola dan memantau indikator kesehatan dan keselamatan kerja.
8. Menetapkan sasaran yang dapat diukur serta berupaya untuk meningkatkan prestasi kesehatan dan
keselamatan kerja secara terus menerus.
9. Melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kebijakan dan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja secara berkala untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebut relevan
dengan kegiatan perusahaan.
Semua jajaran PT.RARETHA BERKAH TEKNIK . baik karyawan dan Direksi memberikan komitmen sepenuhnya
dan menjalankan Kebijakan K3 ini.
SUKARNO
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.2.
2.2. Sosialisasi Kebijakan K3 melalui Briefing dan Meeting
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.3. dan 2.4.
2.3. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
PT RARETHA BERKAH TEKNIK
TAHUN 2022
Sukarno
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.5.
2.4. Perbaikan Aspek K3
SURAT PERINGATAN
Nomor:001/RBT/SP/ll/2022
Semarang..................2022
Mengetahui
Projec Manager
NB:jika dalam waktu 6(enam) bulan dari tanggal di terbitkan surat peringatan ini masih melakukan
pelanggaran,maka akan di berlakukan sanksi surat peringatan ke -2.
Reward
Reward yang diberikan berupa bonus berupa uang tunai yang jumlahnya
ditentukan dan diputuskan oleh Direktur.
• Kedisiplinan
• K3
• Kualitas dan Kecepatan Pekerjaan
• Komunikasi dan
Dokumentasi Reward.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.1.
3.1.1. Pimpinan, Project/Site Manager, Supervisor terlibat langsung dalam melakukan
briefing dan inspeksi bersama.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.2.
STRUKTUR ORGANISASI K3 PT
RARETHA BERKAH TEKNIK
ANANDA FANSARI
ANANDA FANSARI
SUKARNO
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.3.
3.1.3. Sertifikasi Pekerja Ahli K3 Umum
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.4.
3.1.4. Organisasi P2K3
DIREKTUR
SUKARNO
SEKRETARIS
SRIWIDODO
PROJEK MANAGER
ARDIAN
SUPERVISOR
ICHSAN
FORMEN
SUGIARTONO
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 01-03-2022
SUKARNO
Direktur
Peran, Tanggung jawab dan wewenang P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) :
1. Ketua
• Memimpin semua rapat pleno P2K3 ataupun menunjuk anggota untuk memimpin
rapat pleno.
• Menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya pelaksanaan program-
program P2K3.
• Mempertanggungjwabkan pelaksanaan K3 di perusahaan ke Disnakertrans
Kabupaten/Kota setempat melalui Pimpinan Perusahaan.
• Mempertanggung-jawabkan program-program P2K3 dan pelaksanaannya
kepada Direksi.
• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya program -program K3 di
Perusahaan.
2. Sekertaris
• Membuat undangan rapat dan notulen.
• Mengelola administrasi surat-surat P2K3.
• Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3.
• Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan oleh seksi -seksi demi
suksesnya program-program K3.
• Membuat laporan ke Disnakertrans setempat maupun instansi lain yang
bersangkutan dengan kondisi dan tindakan bahaya di tempat kerja.
3. Anggota
• Melaksanakan program -program yang telah ditetapkan sesuai dengan seksi
masing- masing.
• MelAPDrkan kepada Ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.5.
3.1.5. Forum K3
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.6.
3.1.6. Form Pengisian Pekerja Baru Perusahaan
Seleksi dilakukan langsung oleh pihak Site Manager dan kemudian di diskusikan bersama
dengan Project Manager dan atau Direktur.
-·
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.2.1.
3.2.1. Program Pelatihan K3 Perusahaan
SUKARNO
Direktur
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.3.1.
3.3.1. Perusahaan memberikan informasi K3 lndustri, Peraturan terbaru ITP
dan Keselamatan Berkendara.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.3.2.
3.3.2. Safety Officer memberikan informasi Perihal K3 Kebersihan di lokasi kerja
melalui Briefing.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.3.3.
3.3.3. Perusahaan memberikan Induction kepada pekerja baru perihal potensi bahaya dari
pekerjaan.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.4.1. dan 3.4.3.
3.4.1. Pekerja Perushaan telah mengikuti pelatihan sebagai Welder, Bekerja diketinggian
dan Basic Scaffolding. lihat Lampiran 3.2.1.
1.0 Tujuan
1.1. PT BARETHA BERKAH TEKNIK . akan pentingnya upaya melakukan
menyadari identifikasi aspek serta evaluasi dampak dan resiko
dan bahwa
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan di seluruh area
perusahan sebagai dasar pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan (K3L).
1.2. Prosedur ini merupakan metode untuk mengidentifikasi aspek dan
bahaya untuk mengevaluasi dampak dan risiko dari proses kerja di PT
RARETHA BERKAH TEKNIK
3.4 HSE Dept. dan departemen terkait menentukan kategori resiko dari hasil
identifikasi dan melakukan tindakan perbaikan dari risiko yang
teridentifikasi. Kemudian mengkomunikasikan program perbaikan HSE
kepada seluruh karyawan
2. 0 Prosedur
2.1 ldentifikasi Aspek dan Bahaya
2.1.1 Setiap orang yang telah ditunjuk atau berwenang, melakukan identifikas·i
di area kerja masing-masing atau seluruh proses kerja PT.Exabb Energy
Nusantara dengan menggunakan Formulir Risk Assessment dan sesuai
dengan lnstruksi Kerja Risk Assessment
2.3.2 Kategori dampak utama K3L ditentukan jika skor evaluasi lebih besar
daripada 6.
Sedangkan jika lebih kecil dari 6, dikategorikan sebagai bukan dampak
utama K3L.
2.3.3 Kategori dampak dan resiko akan digunakan untuk menentukan program
perbaikan dengan mempertimbangkan:
2.3.4 HSE Dept. dan departemen terkait menentukan pengendalian resiko untuk
dampak dan resiko yang teridentifikasi
2.3.5 Tindakan perbaikan seperti tersebut dalam point 6.3.4 dilakukan sesuai
dengan hierarki pengendalian yaitu :
2.3.5.1 Eliminasi
2.3.5.2 Substitusi
2.3.5.3 Pengendalian Engineering
2.3.5.4 Pengendalian Administratif
2.3.5.5 Alat Pelindung Diri / Spill kit
2.5.2 Setiap orang yang telah ditunjuk, melakukan pemnJauan ulang atau
perubahan hasil identifikasi tanpa menunggu jatuh tempo periode
identifikasi dan evaluasi jika terjadi:
2.5.2.1 Penambahan proses kerja baru
2.5.2.2 Penambahan alat kerja baru
2.5.2.3 Perubahan peraturan yang diinformasikan oleh HSE Dept.
2.5.2.4 Terjadi kecelakaan kerja atau pencemaran.
2.6 Komunikasi dan Dokumentasi
2.6.1 HSE Dept. dan departemen terkait mengkomunikasikan Program
HSE kepada seluruh karyawan sesuai Prosedur Konsultasi dan
Komunikasi,
2.6.2 HSE Dept. dan Hse Officer mengendalikan seluruh dokumen yang
terkait dengan prosedur risk assessment dan prosedur pengendalian
catatan.
SUKARNO
Direktur
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.2.1.
4.2.1. Form Monitoring Kebisingan Area Kerja.
Dokumentasi Pekerja memakai APD Ear Plug di Area Kerja yang Bising
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.3.1-.
4.3.1Perusahaan kami menggunakan Oli untuk kendaraan oprasional pekerja, Oli yang
kami gunakan Mediteran S. Sehingga LDK kami mengacu langsung ke produsen yaitu
PERTAMINA.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.3.2.
4.3.2. Sosiasliasi LOK kepada Pekerja.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.4.1.
4.4.1 Perusabaan kami mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia
NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri.
.
Alat Pelindung Diri yang digunakan perusahaan.
• . I (
- Wetdtn
111
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.4.2.
♦
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.4.3.
4.4.3. Penggunaan APD di Area Kerja.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANY AAN 4.5.2.
4.5.2. Prosedur Penanganan Limbah Perusahaan.
Pihak yang
mellhat kejadian
HSE membuat
laporan
lnformasi kepihak 3
untuk pengangkutan
limbah
Prokes Covid-19 {Pengecekan Suhu Tubuh Karyawan sebelum memasuki area workshop
dan Menganjurkan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan serta memakai masker
selama berada didalam area workshop)
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.6.2.
4.6.2. Checklist Driver.
Nama Pengemudi
Jenls Kelamin
Umur
Nomor HP
SIM
STNK
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.7.1.
KEBIJAKAN OBAT-OBATAN & MINUMAN KERAS
SUKARNO
Direktur
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.1.1.
5.1.1Manual Book/Buku Saku K3 Perusahaan
I
•I
I
••I
-
Lut,ang Gahan
T.anpa R.amlru Penn,pt.ln
·
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.2.1.
5.2.1. Perusahaan kami melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala, untuk
memastikan Keselamatan pekerja di lapangan.
PT ASCO SEJATI CIPTA OPTIMA
PERALATAN
: Welding Trafo
EQUIPMENT
LOKASI
LOCATION
PROYEK
PROJECT
PERUSAHAAN COMPANY : PT RARETHA BERKAH TEKNIK
DIPERIKSA OLEH
INSPECTED BY
TANGGAL PEMERIKSAAN
DATE OF INSPECTION
PEMERIKSAAN BERIKUTNYA
NEXT INSPECTION
DISAKSIKAN OLEH
WITNESSED BY
C,
ITEM PEMERIKSAAN
NO *YES *NO KETERANGAN REMARKS
ITEMS CHECKED
PERANGKATPENGELASAN
1)
WELDING SETS
(a) Sambungan bagus dan berisolasi dengan baik
Connections are proper and well insulated.
(b) Pencegah sengatan built-in/terpasang
Shock preventor built-in/installed.
(c) Tombol On/ Off dalam kondisi yang bagus
On I Off switch in good workcondition.
(d) Pembumian dan grounding bagus
Good earthino and oroundino.
KABEL DAN SAMBUNGAN
2) CABLES AND JOINTS
(a) Kabel dan sambungan layak dan dalam kondisi yang bagus Cables
and joints are proper and in good condition.
(b) Berisolasi dengan baik dan tidak terbuka
Well insulated and no exposed spot.
(c) Ukuran kabel yang digunakan proporsional dg tegangan
Size of cable used are proportional to voltage supply.
KANTUNG ELEKTRODA
3)
ELECTRODE HOLDERS
(a) Kantung electroda yang digunakan dalam kondisi yang bagus
Electrode holders used are in oood working condition.
(b) Kantung tetap kering dan digantung dengan benar setelah
penggunaan
Holders are kept drv and prooenv huno up after use.
(c) Tidak bersentuhan dengan bagian logam
Not in contact with metal parts.
(d) Elektroda dilepas setelah pengelasan
Electrodes are detached after weldino.
Rekomendasi : Alat dalam kondisi yang layak, dan aman untuk digunakan.
Di setujui oleh, Mengetahui, Di Check oleh,
Project Manager
Supervisor Safety Officer
e
CHECKLIST
HYDRAULIC BREAKER
Tanggal Inspection :
Hasil Pemeriksaan sebelum dipakai kerja untuk memastikan bahwa peralatan layak pakai,
agar AMAN saat digunakan.
Kondisi
No Bagian Keterangan
Baik Tidak
1 Panel Listrik Elcb bisa bekerja dengan baik
2 Grounding Bail<
3 Switch Baik
4 Pahat (Bit) Baik, Pelumas cuk:up
5 Pengunci Pahat (Bit) Baik, Tidak longgar
6 Baut-baut pengikat Baik, Terpasang kuat
7 Kabel / Steker Sambungan terikat kuat, diisolasi dengan baik
MeggerTest Bail<
Rekomendasi : Alat dalam kondisi yang layak dan aman untuk digunakan.
Catatan -
Tanggal Inspection:
Hasil Pemeriksaan sebelum dipakai ke a untuk memastikan bahwa peralatan layak pakai,
agar AMAN saat digunakan
Kondisi
No Bagian Keterangan
Baik Tidak
1 Mesin Gurinda
2 Cover I Pengaman
3 Kabel Power dan Steker
4 Mata Gurinda
Rekomendasi
Catatan
Peralatan
Kondisi
No Item yang dicheck
Baik Rusak
Remaks
1 Keranjang Oksigen
1.1. Tali Pengikat / pengaman
2 Tabung oksigen
2.1. Valve Tabung
3 Tabung Lpg
2.1. Valve Tabung
4 Regulator Oksigen
4.1. Pressure in
4.2. Pressure Out
4.3. Kaea Pengaman
4.4. Jarum Penunjuk tekanan
4.5. Fire Flash Back Arristor
5 Regulator LPG
5.1. Pressure in
5.2. Pressure Out
5.3. Kaea Pengaman
5.4. Jarum Penunjuk tekanan
S.S. Fire Flash Back Arristor
6 Selang Blender Oksigen
6.1. Clem Selang
6.2. Sambungan
6.3. Fire Flash Back Arristor
7 Selang Blender Lpg
7.1. Clem Selang
7.2. Sambungan
7.3. Joint Tabung
7.4. Fire Flash Back Arristor
8 Stang Blender
8.1. Nozzel
8.2. Pengatur Oksigen Keluar
8.3. Pengatur Lpg Keluar
lnspeksi perlengkapan & Peralatan Blender
Perlengkapan Penunjang
Kondisi
No Jenis Perlengkapan
Ada Tidak
Remaks
1 Tabung Apar
2 Apd Hot Work
3 Apd Standar
4 Apd Diketinggian
5 APD Ruang Terbatas
6 Exhaust Fan/ Blower
Hari/Tanggal lnspeksi
Jam lnspeksi
Rekomendasi
LEGALITAS
Disetujui oleh : inspeksi Oleh : Mengetahui :
A. Sebelum Berkendara
1. Pastikan kondisi kita dalam keadaan fit, siap dan kuat untuk mengemudikan kendaraan.
2. Periksa kondisi kendaraan, baik dari bahan bakar, mesin, air radiator, ban, lampu sen,
rem, dan lain-lain.
3. Panaskan kendaraan sebelum mulai dijalankan.
B.Saat Berkendara
1. Kenakan sabuk pengaman saa-tberada di dalam kabin kendaraan dan gunakan APD
(Alat Pelindung Diri).
2. Atur posisi senyaman mungkin dan tanyakan kepada penumpang/pekerja, apakah
sudah siap untuk mulai berjalan.
3. Jaga kecepatan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Maksimum 25 km/jam
untuk di wilayah area PT. lndocement Tunggal Prakarsa, Tbk (pabrik).
4. DILARANG menelpon atau menerima telpon pada saat berkendara. Pinggirkan
kendaraan jika memang akan menelpon atau menerima telpon.
5. Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.
SUKARNO
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.3.2.
5.3.2. Checklist Internal Kendaraan.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.3.3.
5.3.3. Peraturan Batas Muatan Kendaraan.
• Batas muatan kendaraau hams sesuai dengan basil uji ambang batas yang telab dikeluarkan
oleh KEMENHUB.
• Tersedia ruang muatan dan/atau tempat muatan yang di..raucang kbusus.
• Barang yang dianglmt sesuai dengan rnang muatan clan jumlab barang yang diangkut tidak
melebi.hi daya augkut sesuai dengan tipe kendaraannya.
• Muatan barang yang di angkut adalab barang tidak berbahaya. Barang tersebut bempa (
Barang Cural1; Peti Kemas; tmnbuhan; hewan hidup; Alat Bernt; dan/atau
pengangkutan Kendaraan Bennotor )
Pelaksanaan bongkar muat barang umum barus memenuhi ketentuan sebagai berikut :
• Dilakukan pada tempat yang tidak mengganggu kearnanan, keselamatan, kelancaran, se1ta
kete1tiban lalu lintas dan masyarakat di sekitamya.
• Penmatan Barang Umurn dalam mangan kendaraan pengangkutuya hanis ditutup dengan
bahan yang tidak mudah rusak dan diikat dengan lmat.
• Berat muatan tidak melebilii daya yang diangkut.
• Ti.nggi muatan tidak melebi.hi ti.nggi bak muatan tertutup
• Tata cara penempatan dan pengikatan muatan barang di Mobil Barang harus disusun
dengan baik sebingga beban terdistribusi secara proposional clan hams sesuai deugan sifat
dau karakteristik barang serta diikat dengan kuat.
PAGE
PAGE
LEGALITAS Remaks
Inspection by : Checked by: Known By:
1.AB Ada Baik
2.ATB Ada tidak baik
3. TA Tidak ada
Safety Inspector Safety Officer Project Manager
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.2.1.
6.2.1. Rekaman lnsiden Perusahaan, Lembar Laporan Kecelakaan.
Kerugian
l.l<ORIIAN
No Nama 1/P Usia NIK Jabatan Cedera Penanganan Biaya LT Kategori
C. INVESTIGASIl<ECEIAKAAN
Penvebab Langsung Penyebab lidak Langsung Penyebab Dasar
Kondisi Behave lindakan Behave Pribadi Pekerjaan Kurang Prosedur Kurang Sarena Kureng Teet
■
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.2.3.
6.2.3. STATISTIK KECELAKAAN KERJA PERUSAHAAN
JENISKECflAKAAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT (l(f NOV D£S
Clot:RARINGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CIDERABERAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
MENINGGAI. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAI.UUNTAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KEBAKARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.3.2.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 7.1.
7.1. Flowchart/ Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 7.2.
HIRADC
(Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control)
ANANDA FANSARI
HIRADC
(Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control)
ANANDA FANSARI
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 7.3.
CHART OF EMERGENCY RESPONSE TEAM CERT)
PT.RARETHA BERKAH TEKNIK .
Tahun 2022
EMERGENCY CONTROLLER
SUKARNO
ALTERNATE CONTROLLER
MULYANA
I I I I
INCIDENT CONTROL FIRST AID COMUNICATION EVACUATION TRAFFIC CONTROL
CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR
191
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 8.2.
8.2. Audit lnternal/lnspeksi K3 yang sudah dijadwalkan dalam Program K3 Tahunan.
Penerapan SR ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin ) bisa juga dikatakan sebagai
penerapan Housekeeping dimana housekeeping merupakan prasarana penting dalam
pelaksanaan pekerjaan dan pencegahan kecelakaan kerja. Housekeeping tentu tidak hanya
menyangkut kebersihan. Namun, juga termasuk menjaga tempat kerja agar selalu rapi dan
teratur, memelihara lantai dan ruangan agar bebas dari bahaya tergelincir serta memindahkan
material berbahaya, kertas, dan bahan-bahan yang memiliki potensi bahaya kebakaran dari
tempat kerja.
Housekeeping yang efektif dapat mengeliminasi beberapa bahaya di tempat kerja dan
membantu penyelesaian pekerjaan secara aman dan baik. Housekeeping yang buruk secara
frekuen berkontribusi pada kecelakaan dengan menimbulkan bahaya terselubung yang dapat
menyebabkan injury atau cedera (CCOHS, 2008).
Tujuan Housekeeping :
Menurut Industrial Accident Prevention Association (2008), Housekeeping yang baik memiliki
keuntungan antara lain :
1. Eliminasi kekacauan yang adalah penyebab utama kecelakaan seperti terpeleset, terjatuh,
terantuk serta ledakan dan kebakaran.Mereduksi kemungkinan bahan-bahan berbahaya
masuk ke dalam tubuh (misalnya: debu, asap).
2. Meningkatkan produktivitas sebab peralatan dan material yang dibutuhkan akan mudah
ditemukan.
3. Membantu meningkatkan citra perusahaan sebab housekeeping yang baik merupakan
refleksi cara menjalankan perusahaan. Tempat kerja yang teratur dapat menimbulkan
kesan yang positif pada semua orang yang memasukinya baik pekerja, customer,
pengunjung dan lainnya.
4. Membantu perusahaan meminimalisir biaya inventaris sebab housekeeping yang baik
membantu menjaga jumlah inventaris yang akurat.
5. Membantu perusahaan memanfaatkan tempat dan ruangan secara optimal.
6. Membuat tempat kerja rapi, nyaman, dan menyenangkan sebab menghindarkan
pemandangan yang tidak menyedapkan.
Manfaat SR:
Manfaat yang diperoleh dengan melaksanakan program SR di tempat kerja baik jangka pendek
maupun jangka panjang adalah sebagai berikut (BP2TK, 2003) :
1. Zero waste yang berarti mengurangi biaya dan efisiensi meningkat.
2. Zero injury yang berarti keselamatan kerja lebih baik.
3. Zero breakdown yang berate pemeliharaan lebih baik.
4. Zero defect yang berarti kualitas lebih baik.
5. Zero set up time yang berate tidak ada waktu yang terbuang.
6. Zero late delivery yang berarti dapat memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu.
7. Zero customer claim yang berarti pelanggan menaruh tingkat kepercayaan yang tinggi.
8. Zero defisit yang berarti perusahaan akan lebih maju.
Menerapkan 55 di tempat kerja tidaklah terlalu sulit selama dapat menjaga kesinambungan
jalannya program. Adapun cara untuk tetap mempertahankan budaya 55 di tempat kerja
menurut Industrial Accident Prevention Association (2008) adalah sebagai berikut :
1. Housekeeping yang baik memerlukan dukungan dan kerjasama dalam menentukan standar
yang ingin diraih. Pastikan standar yang disepakati bersifat jelas, obyektif, dan tidak
mustahil dicapai. 5tandar yang diciptakan seharusnya justru mempermudah pekerjaan,
menjamin keselamatn dan keamanan bekerja. Karenanya dalam menetapkan standar ada
baiknya jika melibatkan tenaga kerja. ·
2. Ukurlah seberapa jauh pencapain standar yang telah terjadi. Buatlah evaluasi bila kinerja
belum mampu mencapai standar yang disepakati.
3. Gunakan checklist untuk membantu pengukuran atau penilaian.
4. Upayakan umpan balik yang positif. Perkenankan tenaga kerja mengetahui seberapa jauh
kemajuan yang telah mereka capai.
5. Mendukung supaya perilaku 5S menJadi bagian atau kebisaaan sehari-hari dan tidak hanya
menjadi aktivitas aktual bila ada tamu atau pengunjung yang datang ke perusahaan.
SUKARNO
Direktur Utama
TATA TERTIB DAN PERATURAN K3
PT RARETHA BERKAH TEKNIK