Anda di halaman 1dari 175

PREQUALIFICATION

CONTRACTOR SAFETY
MANAGEMENT SYSTEM (PQ-CSMS)
PT .RARETHA BERKAH TEKNIK
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safetv Management System {PQ-CSMSJ ,

Nama Perusahaan : PT .RARETHA BERKAH TEKNIK

Bidang Pekerjaan : KONTRAKTOR & SUPPLIER

1. KEPEMIMPINAN & KOMITMENT YA TIDAK


1.1 Apakah pimpinan puncak perusahaan terlibat secara pribadi dalam
manajemen? (jika Ya, lampirkan bukti keterlibatan I Jika Tidak,
Jelaskan)

Ya, Pimpinan perusahaan terlibat dalam manajemen K3 ( Safety
Talk, Patrol dan Meeting) Lihat lampiran 1.1

1.2 Apakah perusahaan telah mengimplementasikan dan


1.3 mendapat akreditasi/Sertifikasi Penerapan SM K3 PP 50
Tahun 2012 dan/atau OHSAS 18001/1SO 45001 ?

Tidak, Perusahaan tidak/belum menerapkan &
mengimplementasikan SMK3 PP 50 Tahun 2012 dan/atau
OHSAS 18001/1SO 45001.

1.4 Apakah perusahaan telah memiliki atau mempromosikan


budaya K3? Jelaskan. (jika Ya, lampirkan bukti promosi budaya √
K3 I Jika Tidak, Jelaskan)
Ya, perusahaan telah memiliki dan promosikan budaya K3.
• Rambu dan Poster K3.
• Memiliki Pekerja Bersertifikat Kemnaker
• Menggunakan APD lengkap sebelum memasuki area
Workshop
• Melakukan Briefing pagi atau Safety Talk sebelum
bekerja
Lihat lampiran 1.3
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

2.KEBIJAKAN & STRATEGI YA TIDAK

2.1 Apakah perusahaan memiliki komitmen K3 yang dituangkan dalam


dokumen kebijakan K3 perusahaan?(jika Ya, lampirkan 2alinan √
dokumen)
- Ya, Perusahaan kami memiliki kebijakan K3 yang telah di tanda
tangani pimpinam perusahaan. Lihat lampiran 2.1

2.2 Apakah kebijakan K3 perusahaan disosialisasikan dan dipahami


oleh seluruh tenaga kerja dalam organisasi perusahaan? (jika √
a,lampirkan salinan rekaman sosialisasi)
Ya, Para pekerja telah di sosialisasikan perihal kebijakan K3 melalui
safety talk dan meeting. Lihat lampiran 2.2
2.3 Siapa penanggung jawab K3 secara keseluruhan dalam √
organisasi perusahaan?
Wawan - Direktur Utama
2.4 Siapa penanggung jawab penerapan aspek K3 khusus
pekerjaan di area unit operasi lndocement yang tersebut dalam √
organisasi perusahaan?
• Project Manager
• Safety Officer

2.5 Apakah perusahaan telah menerapkan sistem perbaikan


berkelanjutan / berkesinambungan dalam aspek K3 secara √
periodik?
Ya, perusahaan melakukan perbaikan berkelanjutan dalam
aspek K3.
• Memberikan pergantian APD yang sudah tidak layak
• Memberikan pelatihan kepada pekerja
• Melakukan safety talk sebelum memulai pekerjaan
• Melakukan inspeksi dengan manajeman secara periodic
• Menggunakan rambu di area project maupun workshop
Lihat lampiran 2. 5
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ ._.

B
2.6 Apakah perusahaan telah memiliki pengaturan/ ketentuan
mengenai √
reward &punishment untuk tenaga kerja perusahaan?
Uika Ya, lampirkan salinan dokumen dan sampling bukti
- penerapan)
Ya, perusahaan kami memiliki peratutan perihal reward dan
punishment. Reward yang di berikan berupa finansial dan non
finansial. Punismen yang di berikan berupa ringan dan berat.
Lihat lampiran 2.5
3.0 ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB, SUMBER DAYA,STANDAR
YA TIDAK
DAN DOKUMENTASI
3.0 Organisasi - Komitment dan Komunikasi
3.0.1 Bagaimana keterlibatan pimpinan/ manajemen dalam aktivitas-
aktivitas K3, penetapan tujuan dan pemantauan ? (Lampirkan √
Salinan Program Kerja beserta pencapaiannya)
Ya, Site Manager terlibat langsung dalam briefing maupun
meakukan safety patrol di lapangan untuk memastikan para
pekerja telah mengikuti apa yang telah peraturan ITP,
perusahaan maapun surat ijin kerja yang telah di setujui. Lihat
lampiran 3.1.1
3.0.2 Apakah perusahaan memiliki Organisasi K3 secara
khusus?Uika Ya, lampirkan salinan struktur organisasi beserta
uraian tanggung jawab) √
Ya, Perusahaan memiliki Organisasi K3. Lihat lampiran 3.1.2
3.0.3 Apakah perusahaan telah memiliki petugas/ pengawas K3
berlisensi (minimal Ahli K3 Umum) ? Gika Ya, lampirkan salinan √
sertifikat dan SKP AK3 Umum)
Ya, Perusahaan memiliki pekerja dengan lisensi Ahli K3 Umum.
Lihat lampiran 3.1.3
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-ContractorSafety Management System {PQ-CSMSJ

B
3.0.4 Apakah perusahaan telah membentuk/memiliki
Organisasi P2K3 ? jika Ya, lampirkan salinan struktur √
organisasi P2K3, jadwal rapat dan notulen rapat)
Ya, Perusahaan kami memiliki organisasi P2K3.
- Lihat lampiran 3.1.4
3.0.5 Apakah perusahaan memiliki ketentuan atau pengaturan

forum komunikasi K3 ? Jelaskan, (jika Ya, lampirkan salinan
jadwal dan pelaksanaan serta notulen rapat)
Ya, Perusahaan memiliki forum meeting K3 di minggu 1 setiap
bulan dan lnspeksi Bersama manajemen di minggu ke 4 setiap
bulan.
Lihat lampiran 3.1.5
3.0.6 Bagaimana perusahaan menetapkan dan memelihara

proses seleksi tenaga kerja terkait kualifikasi / kompetensi
?(lampirkan ketentuan proses seleksi, daftar pekerja dan
kualifikasi (lisensi)
Dalam menetapkan pemilihan dan seleksi tenaga kerja, PT
RARETHA BERKAH TEKNIK selalu melakukan proses
wawancara beberapa tahap guna mengetahui kemampuan,
kualifikasi dan kompetensi seseorang. Dimulai dari User atau
Pelaksana, Supervisor dan atau Manager dan atau Direktur. Tak
lupa juga sebelum seorang tenaga kerja diundang untuk proses
wawancara, untuk beberapa posisi tertentu, perusahaan akan
meminta kelengkapan dokumen pendukung kompetensi seperti
sertifikat pelatihan ataupun seminar. Setelah melalui proses
wawancara, tenaga kerja akan melalui proses percobaan kerja
selama 3bulan sebelum ditetapkan menjadi karyawan tetap
dengan tujuan agar perusahaan dapat menganalisa kompetensi
pekerja dalam prakter kegiatan langsung. Lihat lampiran 3.1.6

3.1 Kompetensi dan Pelatihan Manager/ Pengawas/


Personel Senior Lapangan/ Penasihat K3, Personel K3 dan
Kelas
B
DAFTAR PERTANYAAN
Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ
-
3.2 Kompetensi dan Pelatihan Manager/ Pengawas/
Personel Senior Lapangan/ Penasihat K3, Personel K3 dan
Pekerja.
3.2.1 Apakah perusahaan memiliki program pelatihan K3 bagi
- pimpinan dan pekerja pada setiap tingkat jabatan ? Jika Ya, √
lampirkan salinan dokumen program, competency matrix dan
rekaman/ bukti
Ya, Perusahaan memberikan pelatihan secara periodik kepada
para pekerja maupun staff. Lihat lampiran 3.2.1
3.3 Kompetensi dan Pelatihan K3 Umum
3.3.1 Apakah perusahaan memiliki ketentuan dalam memastikan
setiap pekerja mempunyai pengetahuan tentang K3 dasar dalam √
industri dan keselamatan berkendara, serta senantiasa menjaga
agar pengetahuan tersebut selalu terbarukan ? Jika Ya, lampirkan
salinan dokumen prosedur/ ketentuan)
Ya, Kami selalu memastikan bahwa para pekerja mengetahui K3
dasar industryi dan informasi terbaru mengenai peraturan K3 di
area ITP melalui briefing. Kami juga memberikan informasi
mengenai keselamatan berkendara kepada supir ( driver ) secara
berkala.
Lihat lampiran 3.3.1
3.3.2 Apakah perusahaan memiliki pengaturan untuk memastikan

bahwa pekerja termasuk subkontraktor memahami kebijakan dan
tata cara K3 perusahaan? Jika Ya, lampirkan salinan dokumen
prosedur/ ketentuan)
Ya, Perusahaan memiliki selalu memberikan informasi kebijakan
K3 melalui briefing yang di tanda tangani para pekerja dan staff
yang berpartisipasi. Tanda tangan tersebut sebagai bukti bahwa
informasi K3 sudah di berikan, di pahami dan diterapkan di area
kerja maupun workshop. Lihat lampiran 3.3.2
PERTANYAAN
Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

3.3.3 Apakah perusahaan memiliki pengaturan untuk memastikan


bahwa pekerja baru dan pekerja subkontraktor baru telah diberikan √
induksi K3 dan telah menerima informasi mengenai potensi bahaya
dari pekerjaan yang akan dilakukan ?(jika Ya, lampirkan salinan
- dokumen prosedur/ ketentuan)
Ya, kami selalu melakukan induksi K3 kepada pekerja baru maupun
subkontraktor mengenai potensi bahaya pekerjaan yang akan
dilakukan.
Lihat lampiran 3.3.3
3.4 Pelatihan Spesialisasi/ Khusus
3.4.1 Apakah perusahaan telah mengidentifikasi kebutuhan pelatihan
khusus sesuai bidang pekerjaan? ( jika Ya, lampirkan dalam bentuk √
tabel daftar pelatihan dan pekerja yang telah mengikuti pelatihan )
Ya, para pekerja telah diberikan pelatihan khusus sesuai bidang
pekerjaannya.
Lihat lampiran 3.4.1
3.4.2 Jika perusahaan anda melakukan pekerjaan khusus yang
berhubungan bahan kimia berbahaya (8KB), bagaimana bahaya √
tersebut diidentifikasi, dinilai dan dikendalikan sebelum melakukan
pekerjaan?
Jika bahan kimia tersebut melebihi nilai ambang kuantitas, maka
pastikan terdapat Lembar Dara Keselamatan Bahan ( LDKB ). Pekerja
dapat berkomunikasi dengan pemilik lokasi mengenai LDKB, sehingga
bahan kimia tersebut dapat di identifikasi bahayanya. Pastikan juga
selalu menggunakan APD khusus di area kerja.
3.4.3 Apakah perusahaan memiliki staff dengan kompetensi/kualifikasi
K3 yang ditujukan untuk memberikan pelatihan yang lebih dari sekadar √
persyaratan dasar?Jika Ya,Jelaskan peran dan pelatihan yang telah
diikuti?
Ya, Pekerja kami memiliki kompetensi K3 untuk memberikan pelatihan
lebih dari persyaratan dasar. Lihat lampiran 3.4.3
3.5 Penilaian mengenai kesesuaian subkontraktor/
perusahaan lain
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

B
3.5.1 Apakah perusahaan anda memiliki mekanisme penilaian
kemampuan subkontraktor dan perusahaan-perusahaan yang anda √
kontrak terkait aspek K3? (Lampirkan Salinan ketentuan)
Ya, Perusahaan memiliki penilaian subkontraktor terkait aspek K3.
- Lihat lampiran 3.5.1
3.5.2 Bagaimana anda memastikan standar-standar yang anda

miliki dipenuhi oleh subkontraktor anda ?
Kami memberikan arahan berupa induksi dan briefing, kemudian
melalukan inspeksi K3 secara berkala ke area kerja subkontraktor.
Memastikan aspek K3 suatu pekerjaan telah di terapkan di lapangan.

3.6 Standar dan Dokumentasi


3.6.1 Apakah perusahaan memiliki ketentuan untuk mengidentifikasi
Peraturan Perundang-undangan dan standar industri yang relevan dan √
berlaku untuk kegiatan perusahaan? (Jika Ya, Lampirkan Salinan
ketentuan, tabel pemenuhan)
Ya, perusahaan memiliki ketentuan untuk mengidentifikasi peraturan
perundang-undangan. Lihat lampiran 3.6.1
3.6.2 Apakah perusahaan telah mendapatkan izin operasi / izin usaha
untuk suatu bidang tertentu (mis.pertambangan/ketenagalistrikan/
jasapengamanan) ? (Jika Ya, Lampirkan Salinan lzin Operasi I lzin √
Usaha sesuai yang dipersyaratkan oleh perundangan)
Ya, perusahaan telah mendapatkan izin operasi I usaha.
Lihat lampiran 3.6.1
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMS}

4. MANAJEMEN RESIKO YA TIDAK


4.1 ldentlfikasi Potensi Bahaya dan Penilaian Resiko
4.1.1 Apakah perusahaan telah melakukan identifikasi potensi √
bahaya dan penilaian risiko sesuai lingkup kerja sebelum
melakukan pekerjaan ?Jika Ya, lampirkan prosedur dan salinan
hasil identifikasi dan penilaian risiko)
Ya, perusahaan telah melakukan identifikasi potensi bahaya dan
penilaian risiko sesuai lingkup kerja sebelum melakukan

pekerjaan.Lihat lampiran 4.1.1


4.2 Lingkungan Ke ·a
4.2.1 Apakah Anda mempunyai sistem monitoring terhadap √
bahaya kimia, fisika, dan lainnya ( getaran, bising, debu,
- pencahacayan, dll.) ? Jika Ya, lampirkan salinan hasil
pengukuran)
Ya, perusahaan kami memiliki sistem monitoring terhadap bising.
Lihat lampiran 4.2.1
4.2.2 Apakah pengukuran tersebut telah dikomunikasikan
kepada seluruh tenaga kerja perusahaan? Jika Ya, lampirka √
salinan sosialisasi)
Ya, pengukuran tersebut disosialisasikan kepada seluruh pekerja.
Lihat lampiran 4.2.2

4.MANAJEMEN RESIKO
4.3 Penanganan Bahan Kimia /Bahan Berbahaya dan
Beracun
4.3.1 Apakah Lembar Data Keselamatan (LOK) tersedia pada
setiap bahan kimia / bahan berbahaya dan beracun yang anda √
gunakan? ( jika Ya, lampirkan salinan dokumen SOS)
Ya, perusahaan kami menyediakan LOK pada setiap bahan
kimia yang digunakan. Lihat lampiran 4.3.1
4.3.2 Apakah Lembar Data Keselamatan (LOK) tersebut telah
dikomunikasikan kepada para pekerja? ( jika Ya, lampirkan √
salinan sosialisasi )
Ya, LOK telah di komunikasikan kepada seluruh pekerja dan
staff PT. RKU. Lihat lampiran 4.3.2
4.4 Alat Pelindun Diri
4.4.1 Apakah perusahaan anda memiliki pengaturan dalam
pengadaan dan pemberian APD dan pakaian kerja, baik yang √
standar maupun yang diperlukan untuk pekerjaan khusus ?( jika
Ya, lampirkan salinan k_etentuan)
Ya, perusahaan kami melakukan pengadaan pemberian APD,
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Pregualification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

B
pakaian kerja maupun APD untuk pekerjaan khusus.
Lihat lampiran 4.4.1
4.4.2 Apakah APD yang anda berikan kepada para pekerja
telah sesuai atau memenuhi standar nasional atau internasional √
- ? Jika Ya, lampirkan daftar APD yang digunakan dan standar
yang dipenuhi)
Ya, APD yang diberikan kepada para pekerja telah memenuhi
standar nasional. Lihat lampiran 4.4.2
4.4.3 Apakah perusahaan telah memastikan bahwa APD
tersebut digunakan oleh para pekerja dengan benar dan sesuai √
persyaratan dan peruntukannya ?( jika Ya, lampirkan salinan
rekaman pemantauan pemakaian APD)
Ya, perusahaan kami selalu memastikan bahwa APD sudah
digunakan sesuai persyaratan dan peruntukannya.
Lihat lampiran 4.4.3
4.5 Penanganan Limbah Berbahaya dan Beracun
4.5.1 Apakah kegiatan perusahaan menghasilkan dan/atau √
mengangkut limbah berbahaya dan beracun (LB3) ?( jika Ya,
lampirkan daftar limbah B3, izin terkait LB3)
Tidak, perusahaan kami tidak menghasilkan atau mengangkut
limbah.
4.5.2 Apakah perusahaan mempunyai prosedur penanganan
(termasuk penanganan tumpahan oli/minyak, pembuangan) √
limbah B3?( jika Ya, lampirkan salinan ketentuan, izin angkut
LB3) Lihat lampiran 4.5.2
4.6 Kesehatan lndustri
4.6.1 Apakah perusahaan mempunyai program kesehatan
industri (industrial hygiene) ? ( jika Ya, lampirkan daftar √
program)
Ya, Perusahaan memiliki program kesehatan industry.
• Pemilahan Sampah
• Monitoring Kebisingan
• Ergonomi Bekerja
• Menghilangkan/Mengontrol Bahaya
Lihat lampiran 4.6.1
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

4.1.1 Apakah perusahaan memastikan bahwa pekerja dalam keadaan


sehat dan dinyatakan sehat ? dan apakah memastikan pekerja √
dalam keadaan fit dan telah cukup beristirahat sebelum bekerja? (
jika Ya, lampirkan bukti rekaman)
- Ya, perusahaan selalu memastikan bahwa pekerja dalam keadan fit
dan siap untuk mengemudi. Lihat /ampiran 4.6.2
4.2 Obat-obatan dan Minuman Keras
4.2.1 Apakah perusahaan memiliki kebijakan
mengenai larangan minuman keras, narkotika dan

obat-obatan terlarang? ( jika Ya, lampirkan salinan
kebijakan tersebut) Ya, perusahaan memiliki
kebijakan perihal minuman keras, narkotika dan
obat- obatan terlarang. Lihat lampiran 4.7.1
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Pregualification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMS}

B
5. PERENCANAAN DAN PROSEDUR YA TIDAK
5.1 Manual K3
5.1.2 Apakah perusahaan memiliki buku panduan K3 atau
manual operasi atau prosedur kerja aman/ selamat yang isinya √
menjabarkan langkah-langkah praktik kerja aman/ selamat
yang Berhubungan dengan aktivitas perusahaan ?
Ya, perusahaan memiliki buku panduan K3. Lihat /ampiran
4.5.1
5.2 Pengawasan dan Pemeliharaan Peralatan
5.2.1 Apakah perusahaan memastikan bahwa peralatan
pendukung yangdigunakan oleh pekerja pada setiap lokasi √
kerja terutama di area unit operasi lndocement telah
dilakukan pemeliharaan dengan baik, dinyatakan laik
operasi/berfungsi normal? ( jika Ya, lampirkan salinan rekaman
perawatan). Lihat lampiran 5.2.1
5.2.2 Apakah perusahaan mengoperasikan peralatan yang
harus dilakukan sertifikasi seperti pesawat uap, bejana tekan,

pesawat angkat angkut? Jika Ya, lampirkan daftar alat,
rekaman inspeksi beserta salinan sertifikasi dan SIO).
Tidak, saat ini perusahaan tidak mengoprasikan peralatan
seperti pesawat uap, bejana tekan, pesawat angkat angkut?
5.3 Keselamatan Berkendara
5.3.1 Apakah perusahaan memiliki peraturan/ ketentuan/

prosedur mengenaikeselamatan berkendara dengan tujuan
mencegah kecelakaan lalu lintas baik didalam maupun diluar
area kerja ?( jika Ya, lampirkan salinan dokumen tersebut)
Ya, perusahaan memiliki prosedur mengenai keselamatan
berkendara.
Lihat lampiran 5.3.1
5.3.2Apakahperusahaanmelakukanpemeriksaan&
pemeliharaankendaraan khususnya yang digunakan didalam √
area unit operasilndocement?(Jika Ya, lampirkan salinan
rekaman inspeksi/ check list/ maintenance record)
Ya, perusahaan melakukan pemerikasan dan pemeliharaan
kendaraan. Lihat lampiran 5.3.2
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

5.3.3 Apakah perusahaan memiliki pengaturan/ ketentuan mengenai


batas muatan yang diangkut agar tidak melebihi kapasitas angkut √
kendaraan dan muatan diikat secara aman atau dalam batas aman? (
-jika Ya, lampirkan salinan dokumen tersebut.
Ya, perusahaan memiliki ketentuan batas muatan kendaraan.
Lihat lampiran 5.3.3

6.
6.IMPLEMENTASI DAN PEMANTAUAN KINERJA K3 YA TIDAK
6.1 Manajemen dan Pemantauan Hasil Aktivitas Kerja
6.1.1 Apakah perusahaan anda memiliki pengaturan mengenai √
pengawasan dan pemantauan kinerja K3 terhadap aktivitas
kerja yang dilakukan oleh para pekerja?( jika Ya, lampirkan
salinan dokumen / laporan kinerja K3 3 tahun terakhir)
Ya, perusahaan memiliki pengaturan mengenai pengawasan
dan pemantauan kinerja K3 memalui inspeksi mingguan dan
bulanan.
Lihat lampiran 5.3.3
6.1.2 Apakah perusahaan bersedia membuat dan
menyerahkan laporan kinerja K3 bulanan khusus terkait √
pekerjaan?
Ya, perusahaan bersedia.
6.1.3 Apakah perusahaan pernah mendapatkan penghargaan
dalam hal prestasi kinerja K3? ( jika Ya, lampirkan salinan
rekaman tersebut) √
Tidak. Perusahaan kami pernah mendapatkan penghargaan
K3.
Lihat lampiran 6.1.3.
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

- 6.2 Rekaman lnsiden dan lnvestigasi


6.2.1 Apakah perusahaan memantau dan merekam/mencatat
insiden (kecelakaan kerja, nyaris/near-miss, keadaan darurat) √
yang melibatkan pekerja anda?( jika Ya, lampirkan salinan
ketentuan pelaporan dan salinan rekaman bila ada)
Ya, perusahaan memiliki catatan (kecelakaan kerja,
nyaris/near-miss, keadaan darurat) yang melibatkan pekerja.
Lihat lampiran 6.2.1
6.2.2 Apakah perusahaan melakukan investigasi untuk
mendapatkan akar penyebab terjadinya insiden ?( jika Ya, √
lampirkan tata cara tertulis/ prosedur investigasi)
Tidak, perusahaan tidak melakuan investigasi dikarenakan tidak
terdapat insiden yang dialami perusahaan.
6.2.1 Apakah perusahaan melakukan review/ evaluasi terhadap
insiden yang terjadi berdasarkan analisis statistik ? Jika Ya, √
lampirkan salinan laporan statistik insiden 3 tahun terakhir,
lengkap dengan definisi mengenai istilah-istilah yang berlaku
diperusahaan anda)
6.2.2 Apakah selama ini perusahaan pernah mengalami
insiden Fatality (menyebabkan kematian) baik tenaga kerja √
maupun pihak lain ?( jika Ya, lampirkan salinan laporan insiden
tersebut beserta hasil investigasi)
Tidak, perusahaan tidak pernah mengalami insiden Fatality.
6.2.3 Apakah perusahaan mengkomunikasikan hasil investigasi
tersebut untuk dijadikan pembelajaran kepada semua karyawan √
?( jika Ya, lampirkan bukti sosialisasi)
Tidak, perusaahan tidak melakukan sosialisasi hasil investigasi
dikarenakan tidak pernah terjadi insiden di perusahaan.
6.3 Rekaman Kesehatan
6.3.1 Apakah perusahaan memiliki pengaturan mengenai
pemeriksaan kondisi kesehatan karyawan secara berkala?( jika √
Ya, lampirkan salinan ketentuan)
Tidak, saat ini perusahaan belum melakukan pemeriksaan
- Kesehatan karyawan secara berkala

6.3.2 Apakah semua karyawan memiliki asuransi tenaga kerja


(BPJS Ketenagakerjaan dan/atau asuransi lain)? Jika Ya, √
lampirkan Salinan bukti keikursertaan asuransi)
Ya, semua pekerja memiliki asuransi tenaga kerja BPJS.Lihat
lampiran 6.3.2

7.KEADAAN DARURAT YA TIDAK

7.1 Apakah perusahaan memiliki prosedur penanggulangan keadaan


darurat?( jika Ya, lampirkan salinan dokumen/laporan kinerja K3 3 tahun √
terakhir)Ya,perusahaan kami memiliki prosedur penanggulangan
keadaan darurat (PKD). Lihat lampiran 7.1
7.2 semua jenis keadaan darurat yang keadaan y a n g d a p a t
berdampak pada seluruh tenaga kerja telah diidentifikasi? ( jika √
Ya, lampirkan daftar keadaan darurat)
Ya, semua jenis keadaan darurat yang berdapak kepada
karyawan telah di identifikasi. Lihat lampiran 7.2
7.3 Apakah perusahaan anda telah terbentuk Tim
Penangulangan Keadaan Darurat (PKD)/ Emergency Response

Team (ERT) ? ( jika Ya, lampirkan salinan struktur organisasi
Tim PKD/ERT yang sah )
Ya, perusahaan kami telah membentuk tim PKD/ERP.
Lihat lampiran 7.3
7.4 Apakah terdapat pelatihan penanggulangan keadaan

darurat bagi para karyawan dan pekerja harian serta Tim
PKD/ERT? ( jika Ya, lampirkan rekaman/dokumentasi
pelatihan)Tidak, perusahaan belum melakukan pelatihan
penanggulangan keadaan darurat bagi pekerja dan karyawan.
DAFTAR PERTANYAAN
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMS)

B
7.5 Apakah perusahaan menyediakan fasilitas P3K serta
melakukan pemantauan sesuai peraturan perundangan yang √
berlaku ?( jika Ya, lampirkan dokumentasi fasilitas P3K /daftar
kotak P3K dan pemantauannya)
Ya, perusahaan menyediakan fasilitas P3K sesuai peraturan
perundangan yang berlaku. Lihat lampiran 7.5

8.AUDIT DAN TINJAUAN YA TIDAK

8.1 Apakah perusahaan telah menetapkan dan memelihara proses


mengenai audit K3 ?( jika Ya, lampirkan salinan dokumen tersebut) √
Ya, perusahaan memelihari audit K3/lnspeksi K3. Lihat lampiran 8.1
8.2 Apakah dalam perencanaan program K3 anda menyertakan
pelaksanaan audit?( jika Ya, lampirkan salinan dokumen tersebut) √
Ya, Audit/lnspeksi K3 terdapat pada Program K3 Tahunan
Perusahaan. Lihat lampiran 8.2
8.3 Apakah hasil audit dilAPDrkan, diperiksa dan ditinjau serta
ditindaklanjuti oleh manajemen perusahaan?( jika Ya, lampirkan √
ketentuan/mekanisme)
Ya, pihak manajeman ikut menandatangani hasil Audit/lnspeksi K3 dan
melakukan tindak lanjut terhadap temuan dilapangan.
DAFTAR PERTANYAAN
,
Kelas Prequalification-Contractor Safety Management System (PQ-CSMSJ

9.PERATURAN TAMBAHAN YA TIDAK

9.1 Apakah perusahaan rnerniliki peraturan K3 lain yang tidak ditanyakan


dalarn daftar pertanyaan ini ?( jika Ya, larnpirkan daftar peraturan dan bukti √
pernenuhannya)
Ya, Ada. Peraturan rnengenai SR dan Tata Tertib & Peraturan K3
Perusahaan. Lihat lampiran 9.1

Dernikian daftar pertanyaan PQ-CSMS yang telah dilengkapi dengan sebenarnya


beserta larnpiran yang rnerupakan salinan dokurnen resrni perusahaan yang dapat
dipastikan dan dipertanggung jawabkan keabsahannya.

Jumlah Tenaga Kerja Tetap : 4 Orang PT :RARETHA BERKAH TEKNIK


Jumlah Tenaga Kerja Kontrak : 1 0 Orang
Tip : 024-7613483

Email : multi@rarethaberkahteknik.com

Semarang, 01 september 2022

sukarno
Direktur Utarna
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 1.1.
1.1. Pimpinan terlibat secara pribadi dalam Manajemen K3, seperti menghadiri :
- Rapat/ Meeting K3
- HSE Briefing/ Safety Talk
- Patrol {Inspection)/ Pemantauan Aktivitas K3 di Lapangan / Proyek

Pada saat melakukan Rapat-rapat K3, HSE Briefing/ Safety Talk, dan Inspection /
Pemantauan Aktivitas K3 di Lapangan / Proyek. Pimpinan perusahaan terlibat langsung
untuk selalu memberikan arahan serta masukan-masukan kepada seluruh karyawan
dan pekerjanya terkait Safety/ K3, Kinerja dan lain sebagainya.

DOKUMENTASI
RAPAT/MEETING K3
PEMANTAUAN AKTIVITAS K3 DI LAPANGAN
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 1.3.
1.3. PROMOSI BUDAYA K3

Perusahaan kami telah memasang Poster+ Banner K3, Rambu-rambu Peringatan


bahwa perusahaan kami telah menerapkan K3 dan mempekerjakan orang K3 (Safety)

DOKUMENTASI
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.1.
KEBIJAKAN
KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3}
PT.RARETHA BERKAH TEKNIK ,

Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi karyawan PT.RARETHA BERKAH TEKNIK . merupakan hal yang
tidak dapat dikompromikan serta mempunyai prioritas tertinggi. Menciptakan sebuah lingkungan kerja
yang bebas dari incident merupakan tujuan utama untuk mencapai hal tersebut. Kita harus memastikan
keselamatan diri dan rekan kerja kita. Hal ini hanya dapat dicapai apabila kita memiliki komitmen penuh
untuk menciptakan praktek kerja yang aman dan sehat.

Komitmen K3 :
1. Mentaati semua undang-undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Peraturan dan Kewajiban yang
berlaku.
2. Menciptakan kondisi yang aman dan sehat di ternpat kerja.
3. Mengkomunikasikan / Mensosialisaikan kebijakan serta prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
kepada seluruh karyawan dan pihak-pihak yang berkepentingan untuk memastikan bahwa mereka
memahami kewajiban-kewajibanyang berkaitan dengan kegiatan perusahaan.
4. Memastikan bahwa management serta penerapan keselamatan kerja merupakan bagian dari
· kegiatan perusahaan.
5. Berupaya menerapkan program kesehatan dan keselamatan kerja, menciptakan tempat kerja yang
aman, nyaman dan sehat dengan dukungan dari karyawan dan semua pihak yang terkait.
6. Menyelenggarakan sistem manajemen resiko terhadap kesehatan dan keselamatan kerja sesuai
dengan ruang lingkup dan skala pekerjaannya.
7. Mengelola dan memantau indikator kesehatan dan keselamatan kerja.
8. Menetapkan sasaran yang dapat diukur serta berupaya untuk meningkatkan prestasi kesehatan dan
keselamatan kerja secara terus menerus.
9. Melakukan evaluasi dan penyempurnaan terhadap kebijakan dan prosedur kesehatan dan
keselamatan kerja secara berkala untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebut relevan
dengan kegiatan perusahaan.

Semua jajaran PT.RARETHA BERKAH TEKNIK . baik karyawan dan Direksi memberikan komitmen sepenuhnya
dan menjalankan Kebijakan K3 ini.

Jakarta, 01September 2022


PT.RARETHA BERKAH TEKNIK ,

SUKARNO
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.2.
2.2. Sosialisasi Kebijakan K3 melalui Briefing dan Meeting
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.3. dan 2.4.
2.3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI
PT RARETHA BERKAH TEKNIK
TAHUN 2022

SEMARANG, 01 September 2022


Disahkan Oleh,

Sukarno
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.5.
2.4. Perbaikan Aspek K3

• Memberikan pergantian APD yang sudah tidak layak


• Memberikan pelatihan kepada pekerja
• Melakukan safety talk sebelum memulai pekerjaan
• Melakukan inspeksi dengan manajeman secara periodic
• Menggunakan rambu di area project maupun workshop
SERTIFKAT K3 UMUM
SERTIFIKAT AHLI TEKNIK MEKANIKAL -MUDA
SERTIFIKAT AHLI TEKNIK MEKANIKAL -MUDA
SERTIFIKAT AHLI TEKNIK BANGUNAN GEDUNG -MUDA
SERTIFIKAT AHLI TEKNIK KETINGGIAN
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 2.6.
2.5. Reward dan Punishment Perusahaan Punishment

Perusahaan memiliki Surat Peringatan untuk Pekerja

SURAT PERINGATAN

Nomor:001/RBT/SP/ll/2022

Surat ini di berikan:


Nama :
NIK :
Jabatan :
Sehubungan dengan pelanggran tata tertib yang tertuang dalam peraturan perusahaaan
PT RARETHA BERKAH TEKNIK maupun kontrak kerja.maka dengan ini kami memberikan SURAT
PERINGATAN (SP1)kepada ybs dengan ketentuan dan sanksi sebagai berikut:
1.Masa berlaku SURAT PERINGATAN ini memilii masa berlaku yaitu untuk 6( enam)bulan ke depan
dari tanggal di terbitkannya surat peringatan tersebut.
Demikian mengenai surat peringatan ini untuk di perhatikan dan tidak dapat di ulangi.atas
perhatiannya diucapkan trimakasih.

Semarang..................2022

Mengetahui

Projec Manager

NB:jika dalam waktu 6(enam) bulan dari tanggal di terbitkan surat peringatan ini masih melakukan
pelanggaran,maka akan di berlakukan sanksi surat peringatan ke -2.
Reward

Perusahaan memberikan reward atau penghargaan untuk pencapaian kinerja


kepada karyawan yang selalu memberikan usaha terbaik untuk perusahaan.
Selalu mentaati peraturan dan kebijakan perusahaan. Penilaian dilakukan
secara terstruktur oleh Supervisi, Site Manager, Project Manager dan disetujui
oleh Direktur.

Reward yang diberikan berupa bonus berupa uang tunai yang jumlahnya
ditentukan dan diputuskan oleh Direktur.

Adapun berikut point-point penilaian terkait Reward Perusahaan :

• Kedisiplinan
• K3
• Kualitas dan Kecepatan Pekerjaan
• Komunikasi dan

Kerjasama dalam Team

Dokumentasi Reward.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.1.
3.1.1. Pimpinan, Project/Site Manager, Supervisor terlibat langsung dalam melakukan
briefing dan inspeksi bersama.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.2.
STRUKTUR ORGANISASI K3 PT
RARETHA BERKAH TEKNIK

ANANDA FANSARI

ANANDA FANSARI

Semarang, 01 September 2022


Disahkan Oleh,

SUKARNO
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.3.
3.1.3. Sertifikasi Pekerja Ahli K3 Umum
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.4.
3.1.4. Organisasi P2K3

DIREKTUR

SUKARNO

SEKRETARIS

SRIWIDODO

ADMINISTRATION AHLI K3 UMUM

SRIWIDODO ANANDA FANSARI

PROJEK MANAGER

ARDIAN

SUPERVISOR

ICHSAN

FORMEN

SUGIARTONO

Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 01-03-2022

SUKARNO
Direktur
Peran, Tanggung jawab dan wewenang P2K3 (Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja) :

1. Ketua
• Memimpin semua rapat pleno P2K3 ataupun menunjuk anggota untuk memimpin
rapat pleno.
• Menentukan langkah dan kebijakan demi tercapainya pelaksanaan program-
program P2K3.
• Mempertanggungjwabkan pelaksanaan K3 di perusahaan ke Disnakertrans
Kabupaten/Kota setempat melalui Pimpinan Perusahaan.
• Mempertanggung-jawabkan program-program P2K3 dan pelaksanaannya
kepada Direksi.
• Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaannya program -program K3 di
Perusahaan.

2. Sekertaris
• Membuat undangan rapat dan notulen.
• Mengelola administrasi surat-surat P2K3.
• Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3.
• Memberikan bantuan/saran-saran yang diperlukan oleh seksi -seksi demi
suksesnya program-program K3.
• Membuat laporan ke Disnakertrans setempat maupun instansi lain yang
bersangkutan dengan kondisi dan tindakan bahaya di tempat kerja.

3. Anggota
• Melaksanakan program -program yang telah ditetapkan sesuai dengan seksi
masing- masing.
• MelAPDrkan kepada Ketua atas kegiatan yang telah dilaksanakan.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.5.
3.1.5. Forum K3
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.1.6.
3.1.6. Form Pengisian Pekerja Baru Perusahaan

Seleksi dilakukan langsung oleh pihak Site Manager dan kemudian di diskusikan bersama
dengan Project Manager dan atau Direktur.


LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.2.1.
3.2.1. Program Pelatihan K3 Perusahaan

PROGRAM PELATIHAN K3 2022


PT.RARETHA BERKAH TEKNIK .

Prepared by, Approved by,

SUKARNO
Direktur
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.3.1.
3.3.1. Perusahaan memberikan informasi K3 lndustri, Peraturan terbaru ITP
dan Keselamatan Berkendara.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.3.2.
3.3.2. Safety Officer memberikan informasi Perihal K3 Kebersihan di lokasi kerja
melalui Briefing.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.3.3.
3.3.3. Perusahaan memberikan Induction kepada pekerja baru perihal potensi bahaya dari
pekerjaan.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.4.1. dan 3.4.3.
3.4.1. Pekerja Perushaan telah mengikuti pelatihan sebagai Welder, Bekerja diketinggian
dan Basic Scaffolding. lihat Lampiran 3.2.1.

3.4.3. Safety Officer memiliki Sertifikat sebagai berikut :


LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.5.1.
3.5.1. Penilaian Aspek K3 Subkon
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.5.2. dan 3.6.1.
3.5.2 Kami memberikan arahan berupa induksi dan briefing, kemudian memastikannya
dengan melalukan inspeksi K3 secara berkala ke area kerja subkontraktor. Agar aspek K3 suatu
pekerjaan telah di terapkan di lapangan atau area kerja.

3.6.1 Ketentuan Perundangan dan Tabel Pemenuhan

PERATURAN PERUNDANGAN & PERSYARATAN K3

No Klltetorl Perundannn varw dlDentJhl Keterangan


1 Keselamatan Kerja UUNomor 1 Tahun 1970
2 APD PER.08/MEN/Vll/2010
3 Jaminan Sosial Tenaga Kerja UUNomor 3 Tahun1992
4 Kesehatan uuNo 23 Tahun 1992
5 Ketenagakerjaan UU No 13 Tahun 2003
6 Keselamatan Kerja Terhadap Radisasi PP Nomor 11 Tahun 1975
Keselamabn Kerja pada Pemumian dan Pengolahan Minyak &
7 Gas Bumi PP Nomor 11 Tahun 1979

Persyaratan Penunjukan & Weewnang Sert!Kewajiban Pegawai


8 PER.03/MEN/1978
Pengawas Keselamatin Kerja & Ahli Keselamatin ICerJa

9 Keselamatan & Kesehatan Kerja Pada Kontruksi eareunan PER.01/MEN/1980

10 Syar.t Pemasangan & Pemeliharaan Pemadam API Ringan PER-04/MEN/1980

11 Kewajiban MelAPDr Penyakit Akibat Kerja PER.01/MEN/1981


12 Kwalifikasi Juni Las ti Tempat Kerja PER. 02/MEN/1982
Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan Kerja Serta Tata c.ira
13 Penuniukan Ahli Keselamatan Keria PER.04/MEN/1987

14 Kwalifikasi S r.t Operator Ker.n Anl!kat NOMOR PER-01/MEN/1989


Tata cara Penunjukan Kewajiban & Wewenang Ahli
15 PER-02/MEN/1992
Keselamatan & Kesehatan Kerja
16 Peru haan Jasa Keselamat.in & Kesehat.n Keri.a NO. PER-04/MEN/1995
17 Sistem Manaiemen Keselamatan & Kesehatan Keria PER. 05/MEN/1996
18 Tata cara Pelaporan & Pemerilcsaan Kec:elakaan NOMOR: 03/MEN/98
19 Diagnosis & Pelaooran Penvakit Aklbat Kerja NOMOR: KEP.333/MEN/1989
20 Keselamatan & Kesehatan Lingkurean Kerja PER.NOMOR05/MEN/2018
21 Pengendalian Bahan Klmla Berbahava di Tempat Kerja KEP.187/MEN/1999
Penyelenggaraan Angkutan Bar.ng Oengan Kendaraan Bermotor
22 di J.tan PM_60_TAHUN_2019_rFN

23 Pertolongan Pertama Pada Kecelaban di Tempat Kerja PER.15/MEN/I/IIV2008


.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 3.6.2.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.1.
1.1. ldentifikasi Bahaya Pekerjaan

JSA (Job Safety Analysis)


PROSEDUR PENILAIAN RISIKO
PT RARETHA BERKAH TEKNIK
TAHUN 2022

1.0 Tujuan
1.1. PT BARETHA BERKAH TEKNIK . akan pentingnya upaya melakukan
menyadari identifikasi aspek serta evaluasi dampak dan resiko
dan bahwa
keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan di seluruh area
perusahan sebagai dasar pengelolaan keselamatan, kesehatan kerja
dan lingkungan (K3L).
1.2. Prosedur ini merupakan metode untuk mengidentifikasi aspek dan
bahaya untuk mengevaluasi dampak dan risiko dari proses kerja di PT
RARETHA BERKAH TEKNIK

2.0 Ruang Lingkup


Prosedur ini berlaku untuk semua proses kerja yang ada di
PT.RARETHA BERKAH TEKNIK .

3.0 Tanggung Jawab dan Wewenang


3.1 HSE Dept. bertanggung jawab untuk membuat prosedur identifikasi
aspek dan bahaya serta evaluasi dampak dan resiko HSE

3.2 Masing-masing departemen melakukan identifikasi aspek dan bahaya


serta evaluasi dampak dan risiko HSE atau menunjuk orang yang
bertanggung jawab

3 .3 Karyawan yang ditunjuk melakukan identifikasi dan evaluasi aspek dan


bahaya HSE di departemen masing-masing

3.4 HSE Dept. dan departemen terkait menentukan kategori resiko dari hasil
identifikasi dan melakukan tindakan perbaikan dari risiko yang
teridentifikasi. Kemudian mengkomunikasikan program perbaikan HSE
kepada seluruh karyawan

3.5 Presiden Direktur menyetujui tujuan, sasaran dan program pengendalian


risiko
4.0 Definisi
4.1 HSE adalah singkatan dari Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(K3L)
4.2 Aspek dan bahaya adalah aktivitas perusahaan, produk dan pelayanan
yang berinteraksi dengan Keselamatan, Kesehatan kerja dan Lingkungan
4.3 Dampak dan risiko adalah kombinasi dari kemungkinan dan
konsekuensi dari suatu kejadian berbahaya yang spesifik
4.4 Penilaian risiko adalah proses perkiraan besarnya risiko secara
keseluruhan dan menentukan apakah resiko dapat ditolerir atau tidak.
5.0 Dokumen Terkait
1.1 OHSAS 18001 Clausul 4.3.1 ldentifikasi bahaya, Penilaian Risiko dan
Penetapan
Pengendalian
1.2 lnstruksi Kerja Pengisian Risk Assessmen
1.3 ISO 14001:2004 Clausul 4.3.1 Aspek Lingkungan
1.4 ISO 9001:2008 Clausul Pengendalian Pengaturan Produksi dan Jasa
1.5 PP 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan
(SMK3).

2. 0 Prosedur
2.1 ldentifikasi Aspek dan Bahaya
2.1.1 Setiap orang yang telah ditunjuk atau berwenang, melakukan identifikas·i
di area kerja masing-masing atau seluruh proses kerja PT.Exabb Energy
Nusantara dengan menggunakan Formulir Risk Assessment dan sesuai
dengan lnstruksi Kerja Risk Assessment

2.1.2 ldentifikasi aspek dan bahaya HSE mencakup:


6.1.2.1 Area yang diidentifikasi
6.1.2.2 Aktifitas, produk dan jasa
6.1.2.3 Faktor perilaku & kompetensi
6.1.2.4 lnfrastruktur
6.1.2.5 Aspek dan Bahaya
6.1.2.6 Dampak dan Risiko
6.1.2.7 Peraturan perundangan HSE dan persyaratan lainnya yang
relevan
2.1.3 Setiap orang yang telah ditunjuk, melakukan proses identifikasi minimal
sekali dalam 1 tahun atau jika terjadi perubahan peraturan atau terdapat
proses kerja baru, pekerja baru, material baru, mesin baru dan area /
gedung kerja baru.

2.2 Evaluasi Dampak dan Risiko


2.2.1 Setiap orang yang telah ditunjuk, melakukan evaluasi dampak dan resiko
HSE dari hasil identifikasi aspek dan bahaya HSE sesuai lnstruksi Kerja
Pengisian Risk Assessment dan mencatatnya dalam Form Risk
Assessment.

2.2.2 Hasil evaluasi Dampak dan resiko


mencakup:
2.2.2.1 Nilai kemungkihan
2.2.2.2 Nilai keparahan
2.2.2.3 Tingkat risiko awal
2.2.2.4 Pengendalian yang ada saat ini
2.2.2.5 Risiko sisa
2.2.2.6 Kategori risiko

2.2.3 Setiap orang yang telah melakukan identifikasi dan evaluasi


berkonsultasi dan meminta persetujuan supervisor/ Head Departemen
terhadap hasil Risk Assesment.
2.3 Penentuan Kategori Risiko
2.3.1 HSE Dept. dan departemen yang bersangkutan menentukan kategori
risiko dari hasil identifikasi dan evaluasi.

2.3.2 Kategori dampak utama K3L ditentukan jika skor evaluasi lebih besar
daripada 6.
Sedangkan jika lebih kecil dari 6, dikategorikan sebagai bukan dampak
utama K3L.

2.3.3 Kategori dampak dan resiko akan digunakan untuk menentukan program
perbaikan dengan mempertimbangkan:

2.3.3.1 Regulasi (Perundangan)


2.3.3.2 Finansial Perusahaan
2.3.3.3 Aktifitas Manajemen
2.3.3.4 Kebijakan HSE

2.3.4 HSE Dept. dan departemen terkait menentukan pengendalian resiko untuk
dampak dan resiko yang teridentifikasi

2.3.5 Tindakan perbaikan seperti tersebut dalam point 6.3.4 dilakukan sesuai
dengan hierarki pengendalian yaitu :
2.3.5.1 Eliminasi
2.3.5.2 Substitusi
2.3.5.3 Pengendalian Engineering
2.3.5.4 Pengendalian Administratif
2.3.5.5 Alat Pelindung Diri / Spill kit

2.4 Verifikasi hasil risk assesment


2.4.1 Departemen terkait dan HSE Dept. mengesahkan program peningkatan
HSE yang telah didokumentasikan

2.4.2 Direktur Utama menyetujui program peningkatan HSE yang


telah didokumentasikan

2.5 Periode ldentifikasi


2.5.1 Setiap orang yang telah ditunjuk, melakukan proses identifikasi aspek dan
bahaya serta evaluasi dampak dan risiko

2.5.2 Setiap orang yang telah ditunjuk, melakukan pemnJauan ulang atau
perubahan hasil identifikasi tanpa menunggu jatuh tempo periode
identifikasi dan evaluasi jika terjadi:
2.5.2.1 Penambahan proses kerja baru
2.5.2.2 Penambahan alat kerja baru
2.5.2.3 Perubahan peraturan yang diinformasikan oleh HSE Dept.
2.5.2.4 Terjadi kecelakaan kerja atau pencemaran.
2.6 Komunikasi dan Dokumentasi
2.6.1 HSE Dept. dan departemen terkait mengkomunikasikan Program
HSE kepada seluruh karyawan sesuai Prosedur Konsultasi dan
Komunikasi,

2.6.2 HSE Dept. dan Hse Officer mengendalikan seluruh dokumen yang
terkait dengan prosedur risk assessment dan prosedur pengendalian
catatan.

Seamarang, 01 September 2022

PT RARETHA BERKAH TEKNIK

SUKARNO
Direktur
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.2.1.
4.2.1. Form Monitoring Kebisingan Area Kerja.

FORMULIR PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN


PT RARETHA BERKAH TEKNIK

Petugas : Safety Officer


Alat : Digital Sound Level Meter
Pekerjaan : Gerinda
Tanggal Pengujian : 09 November 2021
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.2.2.
4.2.2. Sosialisasi Hasil Monitoring Kebisingan Area Kerja.

Dokumentasi Pekerja memakai APD Ear Plug di Area Kerja yang Bising
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.3.1-.
4.3.1Perusahaan kami menggunakan Oli untuk kendaraan oprasional pekerja, Oli yang
kami gunakan Mediteran S. Sehingga LDK kami mengacu langsung ke produsen yaitu
PERTAMINA.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.3.2.
4.3.2. Sosiasliasi LOK kepada Pekerja.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.4.1.
4.4.1 Perusabaan kami mengacu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Republik Indonesia
NOMOR PER.08/MEN/VII/2010 tentang alat pelindung diri.
.
Alat Pelindung Diri yang digunakan perusahaan.

• . I (

- Wetdtn

THREEMAN Lea 1h e r Glo"'•


_,,._
Sep11111 s.tety

111
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.4.2.

LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.4.3.
4.4.3. Penggunaan APD di Area Kerja.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANY AAN 4.5.2.
4.5.2. Prosedur Penanganan Limbah Perusahaan.

FLOW CHART PENANGANAN LIMBAH

Pihak yang
mellhat kejadian

Pimpinan / Petugas Petugas HSE

HSE membuat
laporan

Petugas / Tim Melakukan


Penanggulanan Tindakan
Umbah limbah

lnformasi kepihak 3
untuk pengangkutan
limbah

• Pihak yangmelihat yang melihat kejadian melAPDrkan ke pimpinan atau HSE


• Pimpinan dan HSE berkordinasi pada petugas penanganan limbahperusahaan, HSE juga
melakukan dokumentasi atau membuat laporan terkait kejadian.
• Tim penanggulanganlimbah memisahkan areayang terkena limbah, melakukanmarking atau
safety line.
• Tim penanggulangan limbah kemudian menghubungi pihak ke 3
• Pihakke 3 kemudian rnelakukan cleaning dan pengangkutan limbah
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.6.1.
4.6.1. Program Kesehatan lndustri Perusahaan.

Menyediakan Fasilitas Tempat Sampah (Pemilahan Sampah)

Prokes Covid-19 {Pengecekan Suhu Tubuh Karyawan sebelum memasuki area workshop
dan Menganjurkan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan serta memakai masker
selama berada didalam area workshop)
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.6.2.
4.6.2. Checklist Driver.

FORMULIR SKRINNING LAYAK MENGEMUDI

Nama Pengemudi
Jenls Kelamin
Umur
Nomor HP
SIM
STNK
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 4.7.1.
KEBIJAKAN OBAT-OBATAN & MINUMAN KERAS

Dalam melakukan peningkatan yang berkelanjutan dalam melaksanakan pekerjaan


secara aman, selamat dan sehat demi melindungi seluruh pekerja dan lingkungan serta
pihak lain, maka selama berada dan melakukan aktifitas di lingkungan
PT.RARETHA BERKAH TEKNIK . seluruh karyawan dilaralng keras mengkonsumsi,
menyalahgunakan, menyimpan dan mengedarkan obat-obatan dan minuman keras.

PT.RARETHA BERKAH TEKNIK ., berkomitmen untuk:

- Seluruh karyawan dilarang mengknsumsi dan mengedarkan obat-obatan dan


minuman keras selama berada di. dalam lingkungan kerja PT.RARETHA BERKAH
TEKNIK . PT.RARETHA BERKAH TEKNIK . melakukan pemeriksaan secara acak
terhadap seluruh karyawan dan tempat kerja untuk menghindari penyalahgunaan
obat-obatan dan minuman keras.
- Bagi karyawan yang terbukti mengkonsumsi atau mengedarkan obat-obatan dan
minuman keras akan diberikan sanksi berat (PHK secara tidak hormat).
- PT.RARETHA BERKAH TEKNIK . bertekat untuk menciptakan lingkungan kerja yang
sehat serta aman dan bebas dari penyalahgunaan obat-obatan dan minuman keras.

Semarang, 01 September 2022


Menyetujui,

SUKARNO
Direktur
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.1.1.
5.1.1Manual Book/Buku Saku K3 Perusahaan

I
•I
I

••I
-
Lut,ang Gahan
T.anpa R.amlru Penn,pt.ln

·
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.2.1.
5.2.1. Perusahaan kami melakukan perawatan dan pengecekan secara berkala, untuk
memastikan Keselamatan pekerja di lapangan.
PT ASCO SEJATI CIPTA OPTIMA

CHECKLIST PEMERIKSAAN PERALATAN PENGELASAN


INSPECTION CHECKLIST FOR WELDING EQUIPMENT

PERALATAN
: Welding Trafo
EQUIPMENT
LOKASI
LOCATION
PROYEK
PROJECT
PERUSAHAAN COMPANY : PT RARETHA BERKAH TEKNIK
DIPERIKSA OLEH
INSPECTED BY
TANGGAL PEMERIKSAAN
DATE OF INSPECTION
PEMERIKSAAN BERIKUTNYA
NEXT INSPECTION
DISAKSIKAN OLEH
WITNESSED BY

C,
ITEM PEMERIKSAAN
NO *YES *NO KETERANGAN REMARKS
ITEMS CHECKED
PERANGKATPENGELASAN
1)
WELDING SETS
(a) Sambungan bagus dan berisolasi dengan baik
Connections are proper and well insulated.
(b) Pencegah sengatan built-in/terpasang
Shock preventor built-in/installed.
(c) Tombol On/ Off dalam kondisi yang bagus
On I Off switch in good workcondition.
(d) Pembumian dan grounding bagus
Good earthino and oroundino.
KABEL DAN SAMBUNGAN
2) CABLES AND JOINTS
(a) Kabel dan sambungan layak dan dalam kondisi yang bagus Cables
and joints are proper and in good condition.
(b) Berisolasi dengan baik dan tidak terbuka
Well insulated and no exposed spot.
(c) Ukuran kabel yang digunakan proporsional dg tegangan
Size of cable used are proportional to voltage supply.

C (d) Terdapat beban lebih dimana kabel jadi panas


Any ovenoading where by cables become hot.
(e) Bersentuhan dengan minyak / permukaan tajam / air
Any contact with oil / sharp edges / water.
(f)
Apakah kabel digantung dengan tepat untuk menghindarkan bahaya
tersandung terhadap pejalan kaki
Are cable property hung up to prevent tripping hazards to pedestrians

KANTUNG ELEKTRODA
3)
ELECTRODE HOLDERS
(a) Kantung electroda yang digunakan dalam kondisi yang bagus
Electrode holders used are in oood working condition.
(b) Kantung tetap kering dan digantung dengan benar setelah
penggunaan
Holders are kept drv and prooenv huno up after use.
(c) Tidak bersentuhan dengan bagian logam
Not in contact with metal parts.
(d) Elektroda dilepas setelah pengelasan
Electrodes are detached after weldino.

* SILAHKAN CONTRENG / PLEASE TICK (

Rekomendasi : Alat dalam kondisi yang layak, dan aman untuk digunakan.
Di setujui oleh, Mengetahui, Di Check oleh,

Project Manager
Supervisor Safety Officer
e
CHECKLIST
HYDRAULIC BREAKER

Tanggal Inspection :
Hasil Pemeriksaan sebelum dipakai kerja untuk memastikan bahwa peralatan layak pakai,
agar AMAN saat digunakan.
Kondisi
No Bagian Keterangan
Baik Tidak
1 Panel Listrik Elcb bisa bekerja dengan baik
2 Grounding Bail<
3 Switch Baik
4 Pahat (Bit) Baik, Pelumas cuk:up
5 Pengunci Pahat (Bit) Baik, Tidak longgar
6 Baut-baut pengikat Baik, Terpasang kuat
7 Kabel / Steker Sambungan terikat kuat, diisolasi dengan baik
MeggerTest Bail<

Rekomendasi : Alat dalam kondisi yang layak dan aman untuk digunakan.
Catatan -

Disetujui oleh, Mengetahui, Di check oleh,

Project Manager Supervisor Safety Officer


e
CHECKLIST

MESIN GERINDA LISTRIK

Tanggal Inspection:
Hasil Pemeriksaan sebelum dipakai ke a untuk memastikan bahwa peralatan layak pakai,
agar AMAN saat digunakan
Kondisi
No Bagian Keterangan
Baik Tidak
1 Mesin Gurinda
2 Cover I Pengaman
3 Kabel Power dan Steker
4 Mata Gurinda

Rekomendasi
Catatan

Disetujui oleh, Mengetahui, Di check oleh,

Project Manager Supervisor Safety Officer


lnspeksi Perlengkapan dan Peralatan
Blender
Proyek
Lokasi Kerja

Peralatan
Kondisi
No Item yang dicheck
Baik Rusak
Remaks

1 Keranjang Oksigen
1.1. Tali Pengikat / pengaman
2 Tabung oksigen
2.1. Valve Tabung
3 Tabung Lpg
2.1. Valve Tabung
4 Regulator Oksigen
4.1. Pressure in
4.2. Pressure Out
4.3. Kaea Pengaman
4.4. Jarum Penunjuk tekanan
4.5. Fire Flash Back Arristor
5 Regulator LPG
5.1. Pressure in
5.2. Pressure Out
5.3. Kaea Pengaman
5.4. Jarum Penunjuk tekanan
S.S. Fire Flash Back Arristor
6 Selang Blender Oksigen
6.1. Clem Selang
6.2. Sambungan
6.3. Fire Flash Back Arristor
7 Selang Blender Lpg
7.1. Clem Selang
7.2. Sambungan
7.3. Joint Tabung
7.4. Fire Flash Back Arristor
8 Stang Blender
8.1. Nozzel
8.2. Pengatur Oksigen Keluar
8.3. Pengatur Lpg Keluar
lnspeksi perlengkapan & Peralatan Blender
Perlengkapan Penunjang
Kondisi
No Jenis Perlengkapan
Ada Tidak
Remaks

1 Tabung Apar
2 Apd Hot Work
3 Apd Standar
4 Apd Diketinggian
5 APD Ruang Terbatas
6 Exhaust Fan/ Blower

Hari/Tanggal lnspeksi
Jam lnspeksi
Rekomendasi

LEGALITAS
Disetujui oleh : inspeksi Oleh : Mengetahui :

Penanggung Jawab A/at Safetv Officer Project Manager


LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.3.1.
PROSEDUR
BERKENDARA AMAN
PT.RARETHA BERKAH TEKNIK .

A. Sebelum Berkendara
1. Pastikan kondisi kita dalam keadaan fit, siap dan kuat untuk mengemudikan kendaraan.
2. Periksa kondisi kendaraan, baik dari bahan bakar, mesin, air radiator, ban, lampu sen,
rem, dan lain-lain.
3. Panaskan kendaraan sebelum mulai dijalankan.

B.Saat Berkendara
1. Kenakan sabuk pengaman saa-tberada di dalam kabin kendaraan dan gunakan APD
(Alat Pelindung Diri).
2. Atur posisi senyaman mungkin dan tanyakan kepada penumpang/pekerja, apakah
sudah siap untuk mulai berjalan.
3. Jaga kecepatan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Maksimum 25 km/jam
untuk di wilayah area PT. lndocement Tunggal Prakarsa, Tbk (pabrik).
4. DILARANG menelpon atau menerima telpon pada saat berkendara. Pinggirkan
kendaraan jika memang akan menelpon atau menerima telpon.
5. Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada.

C. Saat Berhenti / Beristirahat


1. Setiap 4 jam, pengemudi wajib berhenti untuk beristirahat selama 15-30 menit.
2. Parkir kendaraan secara rapi dan pastikan kendaraan ditinggalkan dalam keadaan aman
/ terkunci.

Semrang, 01 September 2022


Menyetujui,

SUKARNO
Direktur Utama
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.3.2.
5.3.2. Checklist Internal Kendaraan.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 5.3.3.
5.3.3. Peraturan Batas Muatan Kendaraan.

PERATURAN BATAS MUATAN KENDARAAN BARANG

Pelaksanaan batas muatan barang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

• Batas muatan kendaraau hams sesuai dengan basil uji ambang batas yang telab dikeluarkan
oleh KEMENHUB.
• Tersedia ruang muatan dan/atau tempat muatan yang di..raucang kbusus.
• Barang yang dianglmt sesuai dengan rnang muatan clan jumlab barang yang diangkut tidak
melebi.hi daya augkut sesuai dengan tipe kendaraannya.
• Muatan barang yang di angkut adalab barang tidak berbahaya. Barang tersebut bempa (
Barang Cural1; Peti Kemas; tmnbuhan; hewan hidup; Alat Bernt; dan/atau
pengangkutan Kendaraan Bennotor )

Pelaksanaan bongkar muat barang umum barus memenuhi ketentuan sebagai berikut :

• Dilakukan pada tempat yang tidak mengganggu kearnanan, keselamatan, kelancaran, se1ta
kete1tiban lalu lintas dan masyarakat di sekitamya.
• Penmatan Barang Umurn dalam mangan kendaraan pengangkutuya hanis ditutup dengan
bahan yang tidak mudah rusak dan diikat dengan lmat.
• Berat muatan tidak melebilii daya yang diangkut.
• Ti.nggi muatan tidak melebi.hi ti.nggi bak muatan tertutup
• Tata cara penempatan dan pengikatan muatan barang di Mobil Barang harus disusun
dengan baik sebingga beban terdistribusi secara proposional clan hams sesuai deugan sifat
dau karakteristik barang serta diikat dengan kuat.

PT.RARETHA BERKAH TEKNIK


LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.1.1.
6.1.1. lnspeksi Mingguan
No.Dok

Ahli K3 Umum INSPEKSI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) No.Rev

SistemManajemenK3 Umum PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE) DATE

PAGE

APD STANDAR/ PPE STANDARD


Hari
Days job Decriptions
Tanggal · ·
Date
Jam · ·
Time No : SR/SPK/JO/WO/PO
Lokasi · ·
Location
·
Helmet+ :,arety u1asses / Safety Shoes &
Respirator Dust Cotton Gloves
Nama Jabatan chainstrap Goggle Ear Plug/ Ear Muff Boots
No
Name Position
AB ATB TA AB ATB TA AB ATB TA AB ATB TA AB ATB TA AB ATB TA
No. Dok

Ahli K3 Umum INSPEKSI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) No. Rev

Sistem Manajemen K3 Umum


PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT (PPE) DATE

PAGE

APD KHUSUS & PERLENGKAPANYA / PPE SPECIFIC & OTHER EQUIPMENT


Welding Mask/
Body Harness Welding Apron Face Shield Welding Gloves Safety Vest Security Pass
Nama Jabatan
No
Name Position ATB TA AB ATB TA
AB ATB TA AB ATB TA AB ATB TA AB ATB TA AB

LEGALITAS Remaks
Inspection by : Checked by: Known By:
1.AB Ada Baik
2.ATB Ada tidak baik
3. TA Tidak ada
Safety Inspector Safety Officer Project Manager
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.2.1.
6.2.1. Rekaman lnsiden Perusahaan, Lembar Laporan Kecelakaan.

LAPORAN KECELAKAAN KERJA PT


RARETHA BERKAH TEKNIK
A.INSIDfN Kronologi
Tanggal :
Waktu :
Pekerjaan :
Lokasi :
Alat Kerja Mesin

Kerugian

Material Alat Beret

l.l<ORIIAN
No Nama 1/P Usia NIK Jabatan Cedera Penanganan Biaya LT Kategori

C. INVESTIGASIl<ECEIAKAAN
Penvebab Langsung Penyebab lidak Langsung Penyebab Dasar
Kondisi Behave lindakan Behave Pribadi Pekerjaan Kurang Prosedur Kurang Sarena Kureng Teet

D. PERIAUCAN DAN PENCEGAHAN


No Jenis Tindakan Rencana Tindakan Target Wewenang

Saksi Oisusun Diperiksa Mengetahui


Safety Inspector Safety Officer Top Management

Nama Nama Nama Nama


Tanggal Tanggal Tanggal Tanggal
Catalan:
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.2.2.
6.2.2. Prosedur lnvestigasi Perusahaan.

FLOW CHART INVESTIGASI


PT RARETHA BERKAH
TEKNIK


LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.2.3.
6.2.3. STATISTIK KECELAKAAN KERJA PERUSAHAAN

STATISTIK KECELAKAAN KERJA


AREA SEMARANG
TAHUN 2022

JENISKECflAKAAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEPT (l(f NOV D£S

Clot:RARINGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CIDERABERAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

MENINGGAI. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LAI.UUNTAS 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KEBAKARAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 6.3.2.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 7.1.
7.1. Flowchart/ Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 7.2.
HIRADC
(Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control)

ANANDA FANSARI
HIRADC
(Hazard Identification, Risk Assesment and Determining Control)

ANANDA FANSARI
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 7.3.
CHART OF EMERGENCY RESPONSE TEAM CERT)
PT.RARETHA BERKAH TEKNIK .
Tahun 2022

EMERGENCY CONTROLLER

SUKARNO

ALTERNATE CONTROLLER

MULYANA

I I I I
INCIDENT CONTROL FIRST AID COMUNICATION EVACUATION TRAFFIC CONTROL
CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR CO-ORDINATOR

FAHRUDIN AGUS ADI SUCIPTO M. ARDHI ENJU

Semarang, 01 September 2022


APPROVED BY : Catatan:
Ambulance : 9977
Security : 9988
Pemadam Kebakaran : 9999
PROJECT MANAGER
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 7.5.
7.5. Fasilitas P3K.
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 8.1.
8.1. Perusahaan melakukan audit internal K3 / Inspeksi yang dilakukan oleh
Safety Officer di area kerja ITP.
Untuk tambahan bisa dilihat pada Lampiran 6.1.1.

CHECKLIST AREA KERJA MINGGUAN


190
KINER.IA

191
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 8.2.
8.2. Audit lnternal/lnspeksi K3 yang sudah dijadwalkan dalam Program K3 Tahunan.

SASARAN DAN PROGRAM K3 2021


LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 8.3.
8.3 Audit/lnspeksi K3 dilAPDrkan dan di tanda tangani oleh Project/Site Manager dan
dilakukan tindak lanjut terhadap temuan di lapangan.
Bisa dilihat juga pada Lampiran 6.1.1 & 8.1
LAMPIRAN JAWABAN
PERTANYAAN 9.1.
PERATURAN
HOUSE KEEPING
(Penerapan SR (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin))
PT RARETHA BERKAH TEKNIK

Penerapan SR ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin ) bisa juga dikatakan sebagai
penerapan Housekeeping dimana housekeeping merupakan prasarana penting dalam
pelaksanaan pekerjaan dan pencegahan kecelakaan kerja. Housekeeping tentu tidak hanya
menyangkut kebersihan. Namun, juga termasuk menjaga tempat kerja agar selalu rapi dan
teratur, memelihara lantai dan ruangan agar bebas dari bahaya tergelincir serta memindahkan
material berbahaya, kertas, dan bahan-bahan yang memiliki potensi bahaya kebakaran dari
tempat kerja.
Housekeeping yang efektif dapat mengeliminasi beberapa bahaya di tempat kerja dan
membantu penyelesaian pekerjaan secara aman dan baik. Housekeeping yang buruk secara
frekuen berkontribusi pada kecelakaan dengan menimbulkan bahaya terselubung yang dapat
menyebabkan injury atau cedera (CCOHS, 2008).

Tujuan Housekeeping :
Menurut Industrial Accident Prevention Association (2008), Housekeeping yang baik memiliki
keuntungan antara lain :
1. Eliminasi kekacauan yang adalah penyebab utama kecelakaan seperti terpeleset, terjatuh,
terantuk serta ledakan dan kebakaran.Mereduksi kemungkinan bahan-bahan berbahaya
masuk ke dalam tubuh (misalnya: debu, asap).
2. Meningkatkan produktivitas sebab peralatan dan material yang dibutuhkan akan mudah
ditemukan.
3. Membantu meningkatkan citra perusahaan sebab housekeeping yang baik merupakan
refleksi cara menjalankan perusahaan. Tempat kerja yang teratur dapat menimbulkan
kesan yang positif pada semua orang yang memasukinya baik pekerja, customer,
pengunjung dan lainnya.
4. Membantu perusahaan meminimalisir biaya inventaris sebab housekeeping yang baik
membantu menjaga jumlah inventaris yang akurat.
5. Membantu perusahaan memanfaatkan tempat dan ruangan secara optimal.
6. Membuat tempat kerja rapi, nyaman, dan menyenangkan sebab menghindarkan
pemandangan yang tidak menyedapkan.

Arti dari SR ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin)


SR merupakan pendekatan secara sistematis untuk menata tempat atau area kerja,
menegakkan peraturan, dan standar serta memelihara kedisiplinan yang dibutuhkan untuk
menghasilkan kinerja yang baik.
1. Ringkas : kegiatan memisahkan suatu barang yang masih digunakan dan yang tidak
digunakan agar barang yang masih digunakan tidak tercampur dengan barang yang sudah
tidak digunakan dan supaya mudah mencarinya ketika akan digunakan kembali. Ringkas
bisa dikatan juga sebagai kegiatan membereskan kekacauan barang ditempat kerja dan
menciptakan ruang yang lebih lega atau luas, untuk menyiapkan R yang berikutnya.
2. Rapi : kegiatan merapikan atau menyusun barang yang sudah dipilah agar mudah
mengambilnya ketika akan diperlukan dikemudian hari serta tata letak barang yang
disimpan dan disusun supaya dekat dengan pekerjaan. bisa dikatakan juga kegiatan Rapi ini
sebagai kegiatan memberi nama ( labeling ) dan mengatur tata letak barang seperti
material, dokumen, peralatan kerja maupun suplay lainya.
3. Resik : kegiatan membersihkan area kerja dari debu, kotoran dan elemen asing lainnya
dari tempat kerja sehingga terlihat bersih setiap jengkalnya. Kegiatan yang termasuk di
dalamnya adalah menyapu, mengepel, mengelap, mengecat, dan kegiatan pembersihan
lainnya. Pembersihan merupakan salah satu bentuk dari pemeriksaan. Pembersihan
diutamakan sebagai pemeriksaan terhadap kebersihan dan menciptakan tempat kerja yang
tidak memiliki cacat dan cela.
4. Rawat : kegiatan memelihara barang dengan teratur sesuai standarisasi. Standarisasi
dilakukan untuk menetapkan prosedur yang nantinya diikuti dan diterapkan oleh seluruh
tenaga kerja. Langkah ini bisa berupa peraturan tentang jenis barang yang boleh dibuang
dan cara membuangnya, dimana dan bagaimana cara menyimpan bahan material,
bagaimana mengeluarkan dan menggunakan material terutama yang berbahaya serta
bagaimana cara menyimpan kembali setelah digunakan, serta bagaimana dan kapan saat
yang baik melakukan pembersihan tempat kerja dan siapa yang bertanggung jawab atas
kegiatan pembersihan tersebut.
5. Rajin : kegiatan menciptakan tempat kerja dengan kebiasaan dan perilaku yang baik.
Dengan mengajarkan setiap orang apa yang harus dilakukan dan memerintahkan setiap
orang untuk melaksanakannya, maka kebiasaan buruk akan terbuang dan kebiasaan baik
akan terbentuk. Orang mempraktekkannya dengan membuat dan mematuhi peraturan.

Maksud dan Tujuan SR :


Menurut Jahja (1995) maksud dan tujuan 5S/SR di tempat kerja diarahkan pada empat bidang
sasaran pokok industri dalam tumbuh dan berkembang secara wajar. Empat pokok bidang
industri tersebut yaitu efisiensi kerja, produktivitas kerja, kualitas kerja, dan keselamatan kerja.
1. Efisiensi kerja.
2. Produktifitas kerja.
3. Kualitas kerja.
4. Keselamatan kerja

Manfaat SR:
Manfaat yang diperoleh dengan melaksanakan program SR di tempat kerja baik jangka pendek
maupun jangka panjang adalah sebagai berikut (BP2TK, 2003) :
1. Zero waste yang berarti mengurangi biaya dan efisiensi meningkat.
2. Zero injury yang berarti keselamatan kerja lebih baik.
3. Zero breakdown yang berate pemeliharaan lebih baik.
4. Zero defect yang berarti kualitas lebih baik.
5. Zero set up time yang berate tidak ada waktu yang terbuang.
6. Zero late delivery yang berarti dapat memenuhi permintaan pelanggan tepat waktu.
7. Zero customer claim yang berarti pelanggan menaruh tingkat kepercayaan yang tinggi.
8. Zero defisit yang berarti perusahaan akan lebih maju.
Menerapkan 55 di tempat kerja tidaklah terlalu sulit selama dapat menjaga kesinambungan
jalannya program. Adapun cara untuk tetap mempertahankan budaya 55 di tempat kerja
menurut Industrial Accident Prevention Association (2008) adalah sebagai berikut :
1. Housekeeping yang baik memerlukan dukungan dan kerjasama dalam menentukan standar
yang ingin diraih. Pastikan standar yang disepakati bersifat jelas, obyektif, dan tidak
mustahil dicapai. 5tandar yang diciptakan seharusnya justru mempermudah pekerjaan,
menjamin keselamatn dan keamanan bekerja. Karenanya dalam menetapkan standar ada
baiknya jika melibatkan tenaga kerja. ·
2. Ukurlah seberapa jauh pencapain standar yang telah terjadi. Buatlah evaluasi bila kinerja
belum mampu mencapai standar yang disepakati.
3. Gunakan checklist untuk membantu pengukuran atau penilaian.
4. Upayakan umpan balik yang positif. Perkenankan tenaga kerja mengetahui seberapa jauh
kemajuan yang telah mereka capai.
5. Mendukung supaya perilaku 5S menJadi bagian atau kebisaaan sehari-hari dan tidak hanya
menjadi aktivitas aktual bila ada tamu atau pengunjung yang datang ke perusahaan.

Semarang, 28 Maret 2022


Menyetujui,

SUKARNO
Direktur Utama
TATA TERTIB DAN PERATURAN K3
PT RARETHA BERKAH TEKNIK

1. Memakai helm safety lengkap dengan tali dagu.


2. Menggunakan sepatu safety yang sesuai dengan jenis pekerjaan.
3. Memakai safety vest Uika tidak memakai seragam kerja yang tidak ada reflektornya).
4. Menggunakan safety full bodyharness saat bekerja diketinggian yaitu berupa tali yang
diikatkan ketubuh dan digantungkan ke tali pengaman life line. Standart minimal
ketinggian menggunakan safety full bodyharness yaitu 1,8 meter.
5. Menggunakan alat pelindung lainnya sesuai dengan jenis pekerjaan seperti: sarung tangan,
earplug, kacamata, kedok las, masker dan lain-lain.
6. Tidak merokok saat bekerja dan tidak diperbolehkan merokok didalam area Office,
Workshop dan Proyek. Jika terpaksa merokok maka merokoklah ditempat yang telah
disediakan (silter rokok).
7. Menjaga fasilitas K3 yang ada di Office, Workshop dan Proyek seperti rambu-rambu, alat
pengaman kerja dan lain-lain.
8. Tidak buang air kecil dan air besar disembarang tempat.
9. Tidak mengkonsumsi minuman keras, obat-obatan terlarang, berjudi dan tidak membuat
onar didalam lingkungan Office, Workshop dan Proyek.
10. Menjaga kebersihan lingkungan kerja, merapihkan tempat kerja dan alat kerja setelah
selesai melakukan pekerjaan.
11. Memiliki dan memakai tanda pengenal (ID CARD) dari Perusahaan.
12. Mengikuti acara pengarahan K3 secara rutin seperti HSE Briefing dan lain-lain.
13. Jika menggunakan alat listrik, harus lengkap dengan stekker dan kabel harus diletakan
dengan aman.
14. Sub Kontraktor atau mandor wajib menyediakan alat pelindung diri (APD) dan alat
pengaman kerja (APK) sesuai yang dibutuhkan.
15. Mematuhi dan melaksanakan tata tertib K3 yang ada di Perusahaan
16. Bersedia menerima sanksi, bila melanggar ketentuan yang berlaku di Perusahaan.

Dibuat Oleh, Menyetujui, Mengetahui,

Safety oficer Project Manager Direktur

Anda mungkin juga menyukai