A. Siklus Hidup Produk 1. Tahap Pertumbuhan Tahap ini bisa dilihat dengan adanya peningkatan penjualan, yang ditandai semakin banyaknya jumlah konsumen, ada pesaing baru yang masuk ke pasar, harga bertahan atau bahkan sedikit turun, dan laba yang meningkat. Untuk mempertahankan pertumbuhan selama mungkin, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam siklus hidup produk Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri khas produk, menambah fitur-fitur, dan memperbaiki desain atau modelnya. Menambah varian baru dari produk yang sudah ada, misalnya dengan ukuran yang berbeda, rasa baru, dan sebagainya. Tujuannya untuk melindungi eksistensi produk utama. Masuki segmen pasar baru. Meningkatkan jangkauan melalui channel baru. Gunakan iklan yang menunjukkan nilai (value) dari produk Anda, sehingga audiens memiliki alasan untuk membeli produk Anda. Menurunkan harga agar bisa dijangkau lebih banyak konsumen. 2. Tahap Kedewasaan Tahap ini ditandai dengan tingkat penjualan yang melambat, stagnan, atau bahkan menurun. Ada tiga fase dalam kedewasaan yang menjadi bagian siklus hidup produk yakni: 1) Penjualan Melambat: tahap ini ditandai dengan penjualan yang melambat. Misal, penjualan produk Anda selama 5 tahun berturut-turut adalah 5000 produk (2014), 5900 produk (2015), 6700 produk (2016), 7400 produk (2017), dan 8000 produk (2018). 2) Penjualan Stabil: penjualan berada di angka yang cenderung stabil, akibat kejenuhan pasar. Misalnya, penjualan produk Anda selama 5 tahun berturut-turut adalah 5000 (2014), 4500 (2015), 5500 (2016), 5600 (2017), dan 5400 (2018). Peluang pertumbuhan penjualan Anda bergantung pada pertumbuhan populasi dan permintaan pengganti. 3) Penjualan Menurun: Penjualan terus menurun dari tahun ke tahun. Misal, penjualan produk dari 2014-2018 adalah 8000, 7000, 6000, 5000, dan 4000 per tahun. Ini artinya konsumen telah jenuh dan lebih memilih produk lain. Cara terbaik untuk mempertahankan penjualan dalam tahap ini secara garis besar hampir sama dengan tahap pertumbuhan. Jika konsumen bosan dengan produk Anda, apa yang perlu Anda lakukan? Menciptakan sesuatu yang baru bukan? Atau setidaknya, membuat produk Anda seolah-olah baru (kemasan, fitur tambahan, kualitas, dan sebagainya). Ini adalah cara yang cukup lengkap dalam memantau siklus hidup produk. 3. Tahap Penurunan Tahap ini adalah kondisi ketika mempertahankan produk Anda di pasar justru menjadi beban bagi perusahaan dan karyawan. Beberapa penyebabnya adalah alasan teknologi, pergeseran selera konsumen, dan meningkatnya persaingan. Apa yang bisa dilakukan agar siklus hidup produk tetap stabil? Meningkatkan investasi perusahaan untuk mendominasi atau memperkuat pasar Mengurangi investasi dengan melepas pelanggan yang tidak menguntungkan Menjual asset
B. Strategi Mempertahankan Keunggulan Kompetitif Bisnis Anda
Mempertahankan keunggulan kompetitif dalam bisnis adalah suatu manfaat ketika perusahaan mempunyai dan menghasilkan produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya senantiasa lebih unggul dibandingkan dengan para kompetitif terdekat. Untuk mempertahankan keunggulan kompetitif tersebut, seorang pebisnis harus mampu mengenali berbagai unsur untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dalam bisnisnya, yakni sebagai berikut: a. Ciptakan “parit ekonomi” Manfaatkan kebijakan pembatasan memasuki pasar untuk menghalangi kompetitor beroperasi di pasar yang sama. Dalam beberapa kasus, kemampuan perusahaan dalam memanipulasi batasan untuk memasuki dan bersaing dalam pasar menjadi sarana yang efektif untuk melawan kompetisi baru, membentengi bisnis dan mempertahankan potensi keuntungan yang dapat diramalkan. Misalnya, mungkin Anda memiliki restoran Thailand di mal. Ini dapat menyediakan parit ekonomi karena kemungkinan mal tidak akan membuka beberapa restoran Thailand sekaligus dalam area yang sama. Ini mencegah bisnis lain bersaing dengan Anda. b. Pertahankan posisi Anda Setelah mendapatkan keunggulan bisnis, kerja Anda masih jauh dari selesai. Untuk menggapai kesuksesan, Anda harus terus mempertahankan keunggulan kompetitif melalui penetapan harga, fitur produk, dan pemasaran. Misalnya, jika Anda memiliki perusahaan teknologi, Anda harus terus merancang produk baru yang lebih cepat, lebih murah, dan memiliki fungsionalitas lebih. Bagaimanapun juga kompetitor Anda tidak akan duduk diam dan membiarkan Anda mencuri pasar mereka. Terkadang Anda harus mengambil peluang untuk tetap menjadi yang terdepan dan membedakan bisnis Anda dengan yang lain, tetapi risiko besar biasanya diiringi oleh kesuksesan besar. Ingatlah selalu untuk melakukan riset sebelum terjun menerapkan ide baru. C. Ramalkan tren masa depan di industri Anda Cara yang tepat untuk meramalkan tren adalah bergabung dengan asosiasi profesional setempat yang menawarkan pembicara dengan keahlian di bidang Anda serta konferensi tahunan. Anda akan mendapatkan gambaran dan melihat apa yang dilakukan kompetitor dalam industri Anda. D. Pelajari dan awasi kompetitor Anda secara konstan Carilah pembaruan di situs web mereka, masuklah ke milis mereka, saksikan peluncuran produk baru dan awasi perubahan harga mereka. E. Beradaptasilah dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan Mintalah pendapat pelanggan secara teratur dengan survei daring dan dewan penasihat pelanggan. Tenaga pemasaran Anda harus memberi informasi terbaru dengan umpan balik yang mereka dengar dari pelanggan dan calon pelanggan.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar