NIM : 19320052 Mata Kuliah : Pengembangan Organisasi Kelas :A
ANALISIS KASUS 1: TGIF
1. Apakah Quantum punya masalah?
Jawab: Iya, perusahaan Quantum Software memiliki permasalahan yaitu mereka terlalu mementingkan kekeluargaan tetapi menyampingkan profesionalitas. CEO dari Quantum Software yaitu Stan dan Erin menganggap bahwa mengadakan acara dengan menyediakan minuman beralkohol merupakan cara untuk relex, bersosialisasi, tanpa ada tekanan pekerjaan dan merasa setara satu sama lain tanpa memandang jas. Tetapi Stan dan Erin melepaskan profesionalitas atau tanggung jawab mereka sebagai CEO. Mereka tidak memikirkan sisi negatif dari perusahaan dan tidak memikirkan dampak perusahaan kedepannya. Saat Bill memberikan pendapat tidak didengarkan dan diterima dengan, bahkan Stan dan Erin merasa bangga bahwa pesta dengan menyediakan alkohol karena menurut mereka pesta dengan menyediakan alkohol merupakan kunci pertumbuhan dari perusahaan Quantum Software.
2. Bagaimana anda akan merespon ke Bill?
Jawab: Jika saya sebagai CEO Quantum Software saya berusaha untuk mendengarkan dan menerima pendapat Bill untuk mempertimbangkan berbagai resiko yang dialami karyawan dan perusahaan. Dari pendapat Bill karyawan dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan terutama dari sisi kesehatan karyawan, keselamatan kerja serta memiliki banyak waktu yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan perkerjaan. Dari sisi perusahaan juga dapat mengurangi kerugian besar serta dapat menjaga nama baik perusahaan dengan menanamkan undang-undang yang berlaku mengenai ketenagakerjaan yaitu Pasal 158 ayat (1) huruf c UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (“UU Ketenagakerjaan”), pekerja yang mabuk atau meminum minuman keras yang memabukkan di lingkungan kerja dapat diputus hubungan kerjanya.
3. Pelajari pro dan kontra terhadap berbagai tindakan di atas
Jawab: a) Pro: Menurut saya dari kasus tersebut kekeluargaan memang penting dalam sebuah budaya organisasi untuk merasakan kebersamaan dalam organisasi. Dengan adanya kekeluargaan perusahaan mengalami komitmen afektif karyawan yang kuan dan turnover intention karyawan yang rendah. b) Kontra: kekeluargaan dalam budaya organisasi tidak efektif jika hal tersebut merugikan karyawan dan perusahaan. Seperti mengadakan pesta dengan menyediakan alkohol, membiarkan karyawan mabuk, hanya mementingkan kesenangan saja serta tidak dapat menerima pendapat orang lain. 4. Apa yang sebaiknya dilakukan Quantum Jawab: Hal yang sebaiknya dilakukan oleh Quantum Software adalah seorang CEO sebaiknya dapat mengutamakan profesionalitasnya terlebih dahulu sebelum mementingkan kekeluargaan. Karena seorang CEO memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap karyawan maupun perusahaan. Selain ittu dapat menerima pendapat karyawan untuk mempertimbangkan dampak perusahaan kedepannya, karena setiap karayawan memiliki hak untik terbuka serta mengutarakan pendapatnya tanpa merasa diabaikan. Untuk meningkatkan kekeluargaan perusahaan Quantum Software tetap dapat mengadakan acara pesta akhir pekan tanpa menyediakan minuman berakohol. Karena untuk menghindari resiko-resiko yang dialami karyawan dan perusahaan serta menjaga nama baik perusahaan.
Referensi:
Firmanto, T. dan Kisyanto, A. (2013). Pengaruh Budaya Kerja Kekeluargaan terhadap
Turnover Intention melalui Komitmen Afektif. Jurnal ilmu manajemen, 1(1), 250-259. Humaira, C. M. N., Secapramana, V. H., & Hariyanto, V. H. (2016). Membangun Profesionalisme sebagai Budaya Organisasi melalui Pelatihan Manajemen Waktu dan Komunikasi Asertif sebagai Sarana untuk Menyeimbangkan Kehidupan Kerja dan Pribadi. CALYPTRA, 5(1), 1-10.