Anda di halaman 1dari 10

PERBEDAN UJI EFEKTIVITAS AIR REBUSAN DAUN SIRIH

MERAH DENGAN AIR REBUSAN DAUN BINAHONG


TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERENIUM
PADA IBU NIFAS DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS TAMBAKROMO

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar S1 Kebidanan

Oleh:

ERI MUSRIATUN

NIM. 42022170249

PEMBIMBING :

1. Nor Asiyah., M.Keb


2. Noor Cholifah., M.Kes

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

TAHUN 2023
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas (puerperium) atau disebut masa post partum adalah waktu
atau masa sejak bayi dilahirkan dan plasenta lepas keluar dari rahim, disertai
dengan pulihnya kembali organ-organ yang mengalami perubahan yang
berkaitan dengan kandungan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan
saat melahirkan (Sulfianti, dkk. 2021). Infeksi pasca melahirkan dapat terjadi
salah satunya disebabkan oleh adanya laserasi pada perineum, dimana luka
pada perineum merupakan daerah yang sulit kering (Marcelina dan Permatasari,
2021). Infeksi masa nifas masih penyebab Angka Kematian Ibu (AKI). Ibu
postpartum yang mengalami luka perineum salah satunya karena episiotomi
sangat rentan terhadap terjadinya infeksi, karena luka perineum yang tidak
dijaga dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan luka
perineum.
Infeksi nifas ditandai dengan suhu 38°C atau lebih yang terjadi antara hari
ke 2-10 hari postpartum dan diukur paling sedikit 4 kali sehari (Ratih, 2020).
Berdasarkan penyebabnya, sebagian besar kematian ibu pada tahun 2020
disebabkan oleh perdarahan (1.330 kasus), hipertensi kehamilan (1.110 kasus),
ganggian system perdarahan darah ( 230 kasus), infeksi (216 kasus)
(Kemenkes, 2021). Penyebab kematian pada masa nifas disebabkan oleh
perdarahan postpartum dan infeksi masa nifas. Luka perineum adalah robekan
pada perineum yang terjadi pada saat persalinan mengakibatkan robekan
jaringan yang tidak beraturan dan mengakibatkan kerusakan jaringan secara
alami akibat proses persalinan. Sedangkan luka perineum sendiri akan
menimbulkan gangguan rasa tidak nyaman (Kusuma & Dian, 2020).
Luka perineum terjadi karena adanya robekan pada jalan lahir maupun
karena episiotomi pada saat melahirkan janin. Infeksi pada masa nifas
kemungkinan berasal dari luka jahitan perineum yang mengalami infeksi. Luka
jahitan ini disebabkan oleh episiotomi atau luka sayatan yang mengalami infeksi
atau akibat robekan jalan lahir atau robekan perineum. Perawatan perineum
yang tidak benar dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada masa nifas. Hal ini
disebabkan karena daerah luka perineum adalah daerah yang lembab, sehingga
akan sangat mendukung terjadinya perkembangbiakan bakteri dan tentu saja hal
tersebut akan menghambat proses penyembuhan luka. Infeksi akibat perawatan
yang tidak benar dapat menyebabkan masalah yakni terjadinya infeksi pada
jalan lahir . (Ilmiah et al., 2018)
Salah satu indikator untuk menekan angka kematian ibu dalam proses
persalinan adalah sejauh mana upaya-upaya preventif yang dilakukan pada
masa nifas (Puerperium). Upaya-upaya yang dimaksud adalah dengan cara
pengobatan medis (farmakologi) maupun secara tradisional (non farmakologi).
Pengobatan luka secara tradisional menggunakan bahan alami seperti sirih
merah, ramuan kunyit asam, binahong, yang telah terbukti memiliki komponen
kimia yang dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus dan jamur Candida
Albicans yang dapat mempercepat proses penyembuhan (Sari, 2017). Non
farmakologi dapat juga dilakukan dengan melakukan senam kegel exerice
dengan tujuan membuat otot-otot menjadi lebih kuat dan tidak mudah terkoyak
atau putus pada saat janin lahir ( Nor Asiyah dkk, 2023).
Daun sirih merah ini telah dipercayai oleh setiap masyarakat di Indonesia
memiliki khasiat yang sangat baik bagi kesehatan. Sehingga masyarakat telah
memanfaatkan tanaman ini sebagai tanaman obat keluarga. Karena diyakini
daun sirih merah ini dapat menyembuhkan berbagai masalah kesehatan
terutama terhadap perawatan luka dan terkhusus lagi adalah luka perineum.
Berdasarkan beberapa penelitian dengan menggunakan ekstrak etanol terhadap
daun sirih merah, daun sirih merah mengandung senyawa fitokimia yaitu minyak
atsiri, yang berguna sebagai antiseptik efektif dalam menghambat
perkembangan kuman atau bakteri bersifat pathogen. Sekaligus daun sirih
merah ini juga memiliki kandungan anti mikroba yang dapat mencegah dari bau
yang tidak sedap. (Samura dan Azrianti, 2021).
Hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh sitepu (2020)
mengungkapkan bahwa air rebusan sirih merah efektif dalam mempercepat
proses penyembuhan luka perineum baik disebabkan karena episiotomy maupun
rupture. Kandungan daun sirih merah untuk mempercepat penyembuhan luka
perineum pada ibu postpartum yaitu penelitian yang dilakukan oleh (Mahmud,
Ulpa and Aulawi, 2021), ekstrak daun sirih merah mengandung senyawa
alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, dan tanin. Alkaloid memiliki kemampuan
untuk mengganggu komponen peptidoglikan sel bakteri, sehingga menyebabkan
lapisan dinding sel tidak terbentuk utuh dan menyebabkan kematian sel
(Karimah, Khafidhoh and Sri Hardjanti, 2020).
Flavonoid memiliki aktivitas antibiotik dan dapat mengganggu fungsi
mikroorganisme dengan cara merusak membran sel, sehinggaterjadi perubahan
permeabilitas sel dan kerusakan atau kematian sel. Flavonoid juga memiliki
kemampuan untuk mempercepat masa epitelisasi luka sehingga mempercepat
penyembuhan luka. (Karimah, Khafidhoh and Sri Hardjanti, 2020)
Saponin ,mengandung glukosida yang dapat larut dalam etanol dan air. Saponin
memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus dengan cara mengganggu
stabilitas membran sel bakteri, sehingga menimbulkan bakteri lisis. Selain itu,
saponin juga dapat membentuk kolagen I. Kolagen berisi protein yang membantu
penyembuhan luka. (Karimah, Khafidhoh and Sri Hardjanti, 2020).
Tanin memiliki fungsi sebagai metabolit sekunder yang larut dalam air
hangat. Tanin memiliki sifat antibakteri dengan melakukan perusakan membran
sel bakteri. Tanin juga dapat digunakan sebagai astringen untuk menghentikan
pendarahan, mempercepat penyembuhan luka, mengurangi radang selaput
lendir, dan meregenerasi jaringan baru. Tanin mempercepat penyembuhan luka
dengan beberapa mekanisme seluler yaitu membersihkan radikal bebas dan
oksigen reaktif, meningkatkan penutupan luka, serta meningkatkan pembentukan
pembuluh darah kapiler juga fibroblast (Karimah, Khafidhoh and Sri Hardjanti,
2020).
Berdasarkan hasil penelitian Teti Rostika dkk. 2020 setelah dilakukan
pada 15 responden yaitu kelompok eksperimen rata-rata waktu penyembuhan
luka perineum adalah 5,80 hari dan 7,80 hari pada kelompok kontrol setelah
penggunaan air rebusan daun sirih merah, artinya bahwa kelompok eksperimen
lebih cepat 2 hari dibanding dengan kelompok kontrol. Hasil uji statistik dengan
uji t independen dengan α= 0,05 diperoleh p value = 0,001 yang berarti p value <
0,05, dengan demikian maka air rebusan daun sirih merah dapat berpengaruh
terhadap waktu penyembuhan luka perineum. (Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2020).
Berdasarkan penelitian dari Surjantini dan Siregar pada tahun 2018
tentang “Efektivitas Air Rebusan Simplisia Daun Binahong (Anredera cordifolia
(tenore steen) untuk Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas di Klinik
Murniati Kecamatan Kota Kisaran Barat”. Hasil penelitian menunjukan bahwa
kelompok yang diberi simplisia daun binahong lama luka sembuh perineum
mayoritas cepat sebesar (60%) sedangkan yang tidak diberikan simplisia daun
binahong lama sembuh luka perineum normal sebesar (80%). Hasil uji statistik
dengan Mann-Whitney Test p< 0,05. Daun binahong mengandung polifenol dan
saponin sebagai antibakteri. Kandungan asam askorbat untuk pembentukan
kolagen, kandungan flavonoid berfungsi sebagai antioksidan dan antiinflamasi
pada luka. Kandungan asam oleanolik berfungsi sebagai antiinflamasi yakni
pereda rasa nyeri (Siregar, 2018).
Pratiwi (2020) mengungkapkan bahwa perawatan luka perineum dengan
air rebusan daun binahong terhadap ibu postpartum sangat berpengaruh dalam
mempercepat proses penyembuhan luka perineum. Penelitian Hanum (2020)
terdapat perbedaan kesembuhan luka yang signifikan antara kesembuhan
luka post-test dengan tidak diberikan air rebusan daun binahong. Paunno (2019)
ada pengaruh yang signifikan antara penyembuhan luka perineum dengan
menggunakan air rebusan daun binahong pada ibu nifas.
Berdasarkan penelitian Maulidah, Nurul (2019) Hasil penelitian didapatkan
yang menggunakan air rebusan daun binahong seluruhnya mengalami
penyembuhan luka baik sebanyak100%.Sedangkanyang menggunakan air
rebusan daun sirih sebagian kecil mengalami penyembuhan luka baiksebanyak
20%.Setelah dilakukan uji statistic mann whitney diperoleh hasil nilai Pvalue
searah = 0,014 yang berarti Pvalue lebih kecil dari <0,05. Hasilnya ada
perbedaan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas yang menggunakan air
rebusan daun binahong dengan yang menggunakan air rebusan daun sirih. Dari
hasil penelitian disimpulkan luka perineum yang menggunakan air rebusan daun
binahong lebih cepat sembuh dibandingkan dengan yang menggunakan air
rebusan daun sirih.
Berdasarkan data diatas peneliti tertarik melakukan penelitian tentang
perbedan uji efektivitas air rebusan daun sirih merah dengan air rebusan daun
binahong terhadap penyembuhan luka perenium pada ibu nifas diwilayah kerja
Puskesmas Tambakromo.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat simpulkan perumusan
masalah yaitu “bagaimana pengaruh pemberian air rebusan daun sirih merah
dan air rebusan daun binahong terhadap penyembuhan luka perenium pada ibu
nifas diwilayah kerja Puskesmas Tambakromo?”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui perbedan uji efektivitas air rebusan daun sirih merah
dengan air rebusan daun binahong terhadap penyembuhan luka perenium
pada ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas Tambakromo.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui efektivitas air rebusan daun sirih merah dan daun binahong
terhadap penyembuhan luka perenium pada ibu nifas.
b. Menganalisa perbedan uji efektivitas air rebusan daun sirih merah
dengan air rebusan daun binahong terhadap penyembuhan luka
perenium pada ibu nifas sebelum dan sesudah perlakuan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswa
Memberikan pendidikan kesehatan dan informasi tentang perbedan uji
efektivitas air rebusan daun sirih merah dengan air rebusan daun binahong
terhadap penyembuhan luka perenium pada ibu nifas.
2. Bagi Universitas Muhammadiyah Kudus
Dapat menambah referensi dan keilmuan tentang tentang perbedan uji
efektivitas air rebusan daun sirih merah dengan air rebusan daun binahong
terhadap penyembuhan luka perenium pada ibu nifas.
3. Bagi peneliti
Melatih kemampuan untuk melakukan penelitian dibidang kebidanan.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang sejenis dengan judul “perbedan uji efektivitas air rebusan
daun sirih merah dengan air rebusan daun binahong terhadap penyembuhan
luka perenium pada ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas Tambakromo” belum
pernah diteliti sebelumnya. Adapun penelitian sejenis yang pernah diteliti adalah
sebagai berikut :
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

1. Marisa Repa Efektifitas Air dalam penelitian ini adalah Hasil analisa pada 9
Utami Rebusan Daun Literatur Review dengan jurnal penelitian yang
Sirih Terhadap desain penelitian Quasi dilakukan literature
Penyembuhan eksperimen dengan review hampir
Luka Perineum rancangan posttest with setengahnya sebesar
Derajat II. control group. Kriteria Jurnal 66,6% dipublikasikan
(Tahun 2021). dalam literature Review ada pada tahun 2015,
10 dengan checklist 2019, dan 2020
penilaian dengan beberapa dengan sebagian kecil
pertanyaan untuk menilai menggunakan desain
kualitas studi berdasarkan penelitian cross
analisis PICOS (populasi, sectional, dan
intervensi, outcome, studi eksperimental with
desain dan publikasi, tahun factorial desain.
publikasi dan bahasa). Penelitian literature
review ini hampir
sebagian (33,4%)
menggunakan teknik
accidental sampling,
hampir Keseluruhan
(100%) menggunakan
lembar observasi, dan
sebagian 33,4%
menggunakan analisa
Mann-Whitney Test
2. Samelina Pengaruh Air Jenis penelitian Hasil penelitian
Paunno Rebusan Daun Experimental design menunjukkan 10 ibu
Binahong populasi 40 jumlah sampel nifas yang
Terhadap 20 ibu nifas ditentukan menggunakan air
Penyembuhan secara incidental sampling rebusan daun binahong
Luka Perineum dan dibagi menjadi 2 untuk perawatan luka
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

Di Puskesmas kelompok, kelompok perineum spontan


Letwaru perlakuan dan kelompok derajat 1 dan 2,
Kecamatan Kota kontrol. Pengumpulan data seluruhnya
Masohi melalui data primer ( lembar teridentifikasi
Kabupaten kontrol dan penuntun mengalami
Maluku Tengah. penilaian reeda). Analisis penyembuhan yang
(Tahun 2019). data menggunakan Uji cepat 5 hari,
Wilcoxon. sedangkan yang
menggunakan
povidone iodine 2 ibu
nifas 20 %
teridenfifikasi
mengalami percepatan
penyembuhan luka 5
hari dan 8 ibu nifas 80
% mengalami
penyembuhan luka
perineum > 5 hari.
Kesimpulan hasil uji
statistik dengan uji
Wilcoxon diperoleh uji
beda rata-rata ρ value
atau sig (2-tailed) =
0.005 < 0.05.
3. Teti Rostika, Pengaruh Penelitian quasy eksperimen Rata-rata waktu
Risza Pemberian desain posttest-only control penyembuhan luka
Choirunissa, Rebusan Daun group design. Sampel pada perineum setelah
Andi Julia Sirih Merah penelitian ini adalah ibu nifas penggunaan air
Rifiana 3) Terhadap Waktu di Klinik Aster sebanyak 15 rebusan daun sirih
Penyembuhan kelompok eksperimen dan merah adalah 5,80 hari
Luka Perineum di 15 kelompok kontrol. sedangkan pada
Klinik Aster Pengumpulan datanya kelompok kontrol 7,80.
Kabupaten menggunakan lembar Sehingga disimpulkan
Karawang Jawa observasi. Analisis univariat Terdapat pengaruh
Barat. (Tahun menggunakan distribusi penggunaan air
2020). tendensi sentral dan analisis rebusan daun sirih
bivariatnya menggunakan uji merah terhadap waktu
t independent penyembuhan luka
perineum.
4. Umi Narsih, Pengaruh Penelitian ini menggunakan hasil uji controlc
Muthmainnah Pemberian Daun metode quasy eksperimen. dengan menggunakan
Zakiyyah, Iit Binahong Peneliti menggunakan dua Fisher’s Exact Test,
Ermawati3) (anredera kelompok penelitian sebagai diperoleh hasil bahwa
cordifolia (ten) pembanding metode ada pengaruh
steenis) perawatan luka perineum. signifikan pemberian
Terhadap Lama Penelitian ini dilakukan di daun binahong
Penyembuhan BPM Nurhayatin Randu terhadap lama
Luka Perineum. Jalak Desa Kecamatan penyembuhan luka
(Tahun 2019). Besuk. Sampel dalam perineum (p : 0,001).
penelitian ini adalah ibu Artinya daun binahong
postpartum hari ke 1-7 mempunyai efek yang
dengan luka perineum lebih baik dalam lama
derajat 2 sebanyak 28 ibu penyembuhan luka
perineum dibandingkan
No Peneliti Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian

kelompok control
5. Eri Musriatun. Perbedan Uji
(Tahun 2023). Efektivitas Air
Rebusan Daun
Sirih Merah
Dengan Air
Rebusan Daun
Binahong
Terhadap
Penyembuhan
Luka Perenium
Pada Ibu Nifas
Diwilayah Kerja
Puskesmas
Tambakromo
F. Ruang Lingkup
1. Ruang Lingkup Waktu
Penelitian ini dilaksanakan kurun waktu selama 6 bulan, dimulai dari bulan
September Tahun 2023.
2. Ruang Lingkup Tempat
Tempat penelitian ini adalah Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Tambakromo.
3. Ruang Lingkup Materi
Masalah yang dikaji adalah perbedan uji efektivitas air rebusan daun sirih
merah dengan air rebusan daun binahong terhadap penyembuhan luka
perenium pada ibu nifas diwilayah kerja Puskesmas Tambakromo.
4. Ruang Lingkup Sasaran
Sasaran pada penelitian ini yaitu ibu nifas.
DAFTAR PUSTAKA

Amalia, A., Sari, I. and Nursanty, R. 2017 ‘Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun
Sembung (Blumea balsamifera (L.) DC). Terhadap Pertumbuhan Bakteri
Methicilin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA)’, J. P. Biotik, pp. 387–391.

Natalia, C., Marcelina, L. A., dan Permatasari, I. (2021). Hubungan Status Gizi dan
Pemenuhan Kebutuhan Gizi dengan Kondisi Luka Perineum pada Ibu
Postpartum di Puskesmas Pejuang dan Pekayon. Jurnal Keperawatan Widya
Gantari Indonesia, 5(2), 89-96.

Ratih RH. Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Luka Perineum. J
Kesmas Asclepius. 2020;2:34–43.

Sitepu, S. A., Hutabarat, V., & Natalia, K. (2020). Pengaruh Pemberian Rebusan Daun
Sirih Hijau Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum.

Sulfianti Et Al. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. (Yayasan Kita Menulis, 2021).

Anda mungkin juga menyukai