Bab 2 Perencanaan Teknis Jembatan
Bab 2 Perencanaan Teknis Jembatan
2.1. PENDAHULUAN
Maksud perencanaan antara lain adalah untuk menentukan fungsi struktur secara tepat, effisien, dan
bentuk yang sesuai dengan lingkungan atau mempunyai nilai estetika atau bentuk sesuai keinginan
pemilik proyek.
Pada tahap perencanaan seringkali terdapat perbedaan akibat persepsi pandang yang tidak sama
namun apabila kita mampu menjelaskan dan mencari relevansi antara parameter-parameter yang
berbeda terebut serta membatasi permasalahan agar mendapatkan efisiensi kemudian menyusun
integritas batasan yang sesuai, maka akan segera mendapatkan titik temu.
d) Penyelidikan Tanah
• Dalam menentukan jenis konstruksi bangunan bawah diperlukan pula suatu
penyelidikan tanah pada lokasi jembatan yang direncanakan untuk mendapatkan
suatu perkiraan yang sebaik – baiknya , dalam menentukan lokasi dan type
pondasi yang akan digunakan atau untuk mengetahui kondisi pondasi jembatan
lama (jika berupa peningkatan / perbaikan jembatan) dalam menentukan nilai
keyakannya.
• Didalam penyelidikan tanah ada dua kegiatan yang harus dilakukan yaitu
penyelidikan lapangan ( field ) dan labolatorium ( labolatorium mekanika tanah )
f) Material
Untuk merencanakan anggaran biayanya, data harga-harga material setempat perlu
dipertimbangkan untuk menghindari biaya tinggi, maka diperlukan adanya data/tempat
pengambilan material (quarry) yang mempunyai nilai ekonomis dan sesuai persyaratan
konstruksi.
Dalam hal ini perlu ditentukan/dicarikan lokasi pengambilan material dengan perkiraan
mutu/kwalitasnya yang sedapat mungkin sesuai dengan kwalitas yang disyaratkan.
Biasanya peta quarry dapat diperoleh di DPUD setempat.
g) Tenaga Kerja
Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan konstruksi yang baik dan ekonomis diperlukan
adanya data-data tentang tenaga kerja, baik tenaga kasar maupun profesional yang
berpengalaman dalam perencanaan teknis jembatan maupun pelaksanaan pekerjaan
konstruksi.
h) Topografi
Di dalam perencanaan struktur jembatan sangat diperlukan foto-foto mengenai keadaan
jembatan lama, sungai, lokasi jembatan baru secara lengkap sehingga foto tersebut dapat
dipergunakan pula sebagai data dalam perencanaan jembatan selanjutnya.
2) Perencanaan Pendahuluan
Dari data – data lapangan disusunlah suatu rencana awal / pendahuluan dengan mempertimbangkan
atau pendekatan pendekatan dari data – data yang didapat
2) Alinyemen Jembatan :
Alinyemen jembatan tergantung kepada sudut yang dibuat oleh jembatan dengan sumbu sungai yang
dibedakan 2 type alinyemen yaitu :
• Alinyemen tegak : jembatan terhadap sumbu sungai