Firman yang kekal telah menjadi manusia

Teks: Yohanes 1:1-18

Pendahhuluan:

Seringkali orang menilai ke Tuhanan Yesus dari sisi kebangkitan dan kenaikan Yesus ke sorga.
Dengan Yesus bangkit dan naik ke sorga membuktikan bahwa Dia sungguh-sungguh Allah yang
hidup dan tidak pernah mati. Tetapi bagaimana dengan kelahiranNya? Sering orang berpikir
bahwa kelahiran Yesus itu membuktikan akan kemanusiaanNya bukan keAllahan atau
keTuhanannya. Konsep semacam ini salah sama sekali. Dibalik kelahiranNya nampak juga
pribadi Yesus sebagai Allah. Ada 5 bukti ke Allahan Yesus dalam Yohanes 1:1-18

Siapa penulis dari Injil Yohanes?

Menurut Injil Yohanes sendiri, penulis Injil Yohanes ini adalah ‘murid yang dikasihi oleh
Yesus’ (Yoh 21:20,24). Bandingkan juga dengan Yoh 13:23-25 18:15-16 19:26-27 20:3,4,8
21:7. Yohanes adalah seorang penjala ikan (Mat 4:21-22), dan seorang yang tidak terpelajar
(Kis 4:13), tetapi ia bisa dipakai oleh Allah untuk menuliskan sebagian dari Kitab Suci
(bukan Injil Yohanes saja, tetapi juga 3 buah surat Yohanes, dan surat Wahyu) Kitab ini
ditujukan kepada orang-orang kristen di Efesus dan sekitarnya.

Selama ini bila kita berbicara tentang firman Tuhan, maka yang kita maksudkan adalah firman
tertulis, yang setiap kali dapat kita baca, renungkan dan taati. Dalam ayat 14 dikatakan: Firman
itu telah menjadi manusia.

Istilah firman berasal dari kata logos yang berarti: Firman Allah, nalar atau pikiran Allah.
Firman itu telah menjadi seorang pribadi yang dapat dilihat dengan mata kepala kita. Dengan
kata lain Yohanes hendak mengatakan: Kalau engkau ingin melihat firman yang mengatur dunia
ini, lihatlah Yesus orang Nazaret itu.

Yohanes berkata:”Demikianlah kita mengenal Roh Allah; setiap Roh yang mengaku bahwa
Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah dan setiap roh yang tidak
mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh anti Kristus (I Yoh. 4:2,3)

Maka dikatakan bagian ayat 1,2 berkata “1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu
bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama
dengan Allah.