Kompetensi dasar
Materi
Indikator
Level kognitif
Nomor soal
Level Kognitif Kisi-kisi Soal
Untuk level kognitif, ada 6 tingkat yang bisa dipilih, yakni:
C1 - Mengingat : menjelaskan kembali apa yang telah dipelajari dari guru, buku, dan sumber
lainnya, tanpa perubahan.
Menemukenali (identifikasi) Mengingat kembali Membaca Menyebutkan
Melafalkan/melafazkan Menuliskan
Menghafal Menyusun daftar Menggarisbawahi Menjodohkan Memilih
Memberi definisi Menyatakan dll
C2 - Memahami: mengolah bentuk aslinya tanpa mengubah arti kata, istilah, tulisan, grafik,
tabel, dan gambar.
Kompetensi Dasar (KD) adalah kemampuan minimal yang harus dikuasai peserta didik
setelah mempelajari materi pelajaran tertentu. Kompetensi ini diambil dari kurikulum yang
berlaku.
Bahan ajar yang harus dikuasai peserta didik berdasarkan kompetensi yang akan diukur.
Penentuan materi (bahan ajar) yang akan diambil disesuaikan dengan indikator yang akan
disusun.
Amongguru.com. Kaidah penulisan soal perlu dipahami guru yang akan menyusun
instrumen penilaian. Dengan menerapkan kaidah penulisan soal, maka akan diperoleh soal
yang bermutu untuk dijadikan sebagai alat evaluasi pembelajaran.
Kaidah penulisan soal adalah pedoman atau petunjuk di dalam penulisan soal, agar soal
mampu menjaring informasi yang dibutuhkan dan dapat berfungsi secara maksimal.
Secara umum, soal yang dibuat oleh guru dibedakan menjadi dua, yaitu soal pilihan
ganda dan soal uraian.
Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai kaidah penulisan soal pilihan ganda. Soal
pilihan ganda adalah soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa kemungkinan
jawaban yang disediakan.
Soal pilihan ganda terdiri atas pokok soal (stem) dan pilihan jawaban (option). Pokok soal
terdiri atas stimulus yang berupa kalimat/gambar/grafik dan pernyataan atau pertanyaan yang
tidak lengkap. Sedangkan pilihan jawaban terdiri atas 1 (satu) kunci jawaban dan jawaban
pengecoh.
Kelebihan soal pilihan ganda adalah dapat mengukur berbagai jenjang pengetahuan
(kognitif). Selain itu, penskoran soal pilihan ganda dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan
objektif.
Bentuk soal pilihan ganda juga sangat tepat untuk ujian yang pesertanya sangat banyak atau
yang bersifat massal.
Sedangkan kelemahan dari soal pilihan ganda antara lain memerlukan waktu yang relatif
lama untuk menulisnya, sulit membuat jawaban pengecoh yang homogen, dan terdapat
peluang untuk menebak kunci jawaban.
Ruang lingkup soal pilihan ganda dapat mencakup bahan, materi, dan kompetensi dasar yang
luas. Jenis soal ini tepat digunakan untuk tes atau ujian dengan jumlah peserta banyak
(masal).
Di dalam membuat soal-soal pilihan ganda perlu diperhatikan beberapa kaidahnya, agar soal
tersebut dapat sesuai dengan tujuannya dan memiliki kualitas yang baik.
Berikut ini kaidah penulisan soal pilihan ganda dilengkapi contoh soalnya.
Kaidah penulisan soal pilihan ganda dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu kaidah
yang menyangkut materi, kaidah yang menyangkut konstruksi, dan kaidah yang menyangkut
bahasa.
A. Kaidah Materi
Contoh :
Indikator Soal :
a. kata keterangan
b. kata benda
c. kata sifat
d. kata kerja
Sebuah pensil dimasukkan ke dalam gelas berisi air, maka pensil terlihat patah. Hal ini
terjadi karena adanya peristiwa ….
a. pembiasan cahaya
b. penguraian cahaya
c. perambatan cahaya
d. penguapan air
a. selalu bergembira
d. memelihara kejujuran
B. Kaidah Konstruksi
A : I am sure she is ….
a. nurse
b. doctor
c. patient
d. cleaned
Kunci jawaban : a
Pada peristiwa G 30 S PKI tahun 1965, banyak Jenderal yang tewas yang kita sebut
Pahlawan Revolusi. Pahlawan Revolusi adalah pahlawan yang gugur dalam ….
b. membela tanah air dan tumpah darah Indonesia dalam rangka mempertahankan
kemerdekaan
c. mempertahankan Pancasila dan UUD 1945 dari pengaruh komunisme yang ingin
berkuasa
Kunci jawaban : c
a. Adik
b. dibelikan
c. baju baru
d. Toko Ramai
Kunci jawaban : c
Penggunaan kata depan pada kalimat di bawah ini tidak benar, kecuali …
Kunci jawaban : c
b. telegram
c. radio panggil
Kunci jawaban : d
a.10
b. 4
c. 5
d. 8
Kunci jawaban : b
8. Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya pada soal harus jelas dan berfungsi
Apa saja yang menyertai suatu soal yang ditanyakan harus jelas, terbaca, dapat dimengerti
oleh peserta didik.
a. rotasi bumi
b. gerhana bulan
c. gerhana matahari
d. revolusi bumi
Kunci jawaban : c
9. Butir soal sebaiknya tidak tergantung pada jawaban butir soal sebelumnya
Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat
menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.
a. karbon dioksida
b. oksigen
c.nitrogen
d. hidrogen
Kunci jawaban : b
(2) Berapa persen zat yang merupakan jawaban soal nomor (1) di atas terdapat di udara
sekitar kita?
a. 10%
b. 20%
c. 25%
d. 50%
Kunci jawaban : b
3. Kaidah Bahasa
a. Setiap butir soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
Contoh soal yang tidak menggunakan kaidah bahasa Indonesia :
Fikri punya duit Rp 20.000,-dan Maula Rp15.000,-. Mereka pingin beli bola voli seharga
Rp 30.000,-. Sisa duit mereka adalah ….
a. Rp 1.000,-
b. Rp 5.000,-
c. Rp10.000,-
d. Rp15.000,-
Kunci jawaban : b
b. Jangan menggunakan bahasa yang berlaku setempat (daerah tertentu), apabila soal tersebut
akan digunakan untuk beberapa daerah atau nasional.
Contoh soal yang menggunakan bahasa daerah setempat :
a. umbi batang
b. tunas
c. biji
d. akar rimpang
Kunci jawaban : b
c. Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau frase yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian, letakkan kata atau frase tersebut pada pokok soal.
Contoh soal yang mengulang kata/frase bukan satu kesatuan pengertian :
Kunci jawaban : d