Anda di halaman 1dari 3

URAIAN SINGKAT PEKERJAAN

PAKET PENGAWASAN KONSTRUKSI PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN PONDOK


PESANTREN DARUSSALAM SEMPON KABUPATEN SEMARANG (MKJTG23-03)

1 Latar Belakang Sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang


Dasar 1945 dan pasal 28 H Amandemen UUD 1945,
bahwa rumah merupakan salah satu hak dasar rakyat,
dan oleh karena itu setiap warga negara berhak untuk
mendapatkan tempat tinggal dan lingkungan hidup yang
baik dan sehat. Selain itu, rumah juga merupakan
kebutuhan dasar manusia dalam meningkatkan harkat,
martabat, mutu kehidupan dan penghidupan, serta
sebagai pencerminan diri pribadi dalam upaya
peningkatan taraf hidup, pembentukan watak, karakter
dan kepribadian bangsa.

Untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar tersebut,


perlu mendapat perhatian penting dalam penyediaannya
sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kendala yang dihadapi di bidang pengembangan
perumahan saat ini antara lain adalah kemampuan daya
beli masyarakat yang rendah, dan kendala pasokan
rumah akibat dari keterbatasan sumber pembiayaan
perumahan. Pembangunan Rumah Susun ini sangat
penting karena dapat membantu masyarakat yang sulit
mendapatkan kebutuhan akan rumah. Hal ini sejalan
dengan upaya Pemerintah dalam Program Pemulihan
Ekonomi Nasional sebagai salah satu rangkaian kegiatan
untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap
perekonomian.

Pelaksanaan pembangunan Rumah Susun, harus sesuai


dengan tujuannya baik dari segi mutu dan waktu.
Mengingat tujuan dan kompleksitas permasalahan baik
teknis maupun administrasi pembangunan Rumah Susun
tersebut, maka diperlukan suatu kegiatan Konsultan
Pengawasan Konstruksi Pembangunan Rumah Susun
untuk memastikan proses pembangunan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan khususnya dalam
aspek waktu, mutu, biaya dan pencapaian sasaran fisik
baik kuantitas maupun kualitas, serta tertib administrasi di
dalam pembangunan Rumah Susun, mulai dari tahap
persiapan/perencanaan, tahap pelaksanaan konstruksi
sampai pada tahap akhir pelaksanaan konstruksi yaitu
serah terima, pemanfaatan dan pengelolaan Rumah
Susun yang sudah terbangun.

Penyedia jasa Pengawasan Konstruksi adalah


perusahaan yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan
untuk pelaksanaan tugas konsultansi dalam bidang
Pengawasan Konstruksi, dan bertugas sejak ditetapkan
berdasarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) mulai
dari tahap perencanaan teknis sampai serah terima akhir
pekerjaan konstruksi fisik, dan berfungsi melaksanakan
pengendalian pada tahap perencanaan teknis dan tahap
pelaksanaan konstruksi, baik ditingkat program maupun
di tingkat operasional. Penyedia jasa Pengawasan
Konstruksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung
jawab secara kontraktual kepada Kepala Satuan Kerja
atau Pejabat Pembuat Komitmen.
2 Lokasi Kegiatan Lokasi pekerjaan kegiatan Pengawasan Konstruksi
Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren
Darussalam Sempon Kabupaten Semarang (MKJTG23-
03) ini beralamat pada Jl. Sempon 2/1, Desa Kadirejo,
Kec. Pabelan, Kab. Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
3 Keluaran Keluaran yang diminta dari kegiatan konsultan
Pengawasan Konstruksi pembangunan rumah susun
berdasarkan kerangka acuan kerja ini adalah:
a. Keluaran Kualitatif
Keluaran (output) yang dihasilkan dalam kegiatan ini
adalah laporan kegiatan Pengawasan Konstruksi
Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren
Darussalam Sempon Kabupaten Semarang
(MKJTG23-03) yang meliputi koordinasi
pengendalian dan pengawasan terhadap pekerjaan
Pembangunan Rumah Susun yang dilaksanakan
oleh Konsultan Pengawas dan Kontraktor yang
menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan waktu
serta kelengkapan dan kelancaran administrasi
ketepatan pekerjaan yang efisien, sehingga dicapai
wujud akhir bangunan dan kelengkapannya yang
sesuai dengan dokumen pelaksanaan, serta dapat
diterima dengan baik oleh pemberi tugas serta
rekomendasi yang dapat dimanfaatkan sebagai
pendukung.

b. Keluaran Kuantitatif
Selama pelaksanaan Pengawasan Konstruksi
Pembangunan Rumah Susun Pondok Pesantren
Darussalam Sempon Kabupaten Semarang
(MKJTG23-03), dokumen yang dihasilkan dilaporkan
dalam bentuk hardcopy maupun dalam bentuk
softcopy dan menjadi milik Satuan Kerja Penyediaan
Perumahan Provinsi Jawa Tengah, Balai Pelaksana
Penyediaan Perumahan Jawa III, Direktorat Jenderal
Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Republik Indonesia.

Penyedia jasa Pengawasan Konstruksi harus


membuat dokumen Pengawasan Konstruksi yang
meliputi:
1) Penyusunan laporan peninjauan kondisi
lapangan dilakukan untuk memeriksa
kesesuaian antara kondisi lapangan dengan
rencana teknis yang telah disetujui;
2) Laporan rencana pelaksanaan konstruksi;
3) Laporan Pengawasan Konstruksi yang terdiri
atas laporan harian, laporan mingguan, laporan
bulanan, laporan akhir pengawasan teknis
termasuk laporan uji mutu dan laporan akhir
pekerjaan perencanaan;
4) Berita acara pengawasan konstruksi yang terdiri
atas perubahan pekerjaan, pekerjaan tambah
atau kurang, serah terima pertama (provisional
hand over) dan serah terima akhir (final hand
over) dilampiri dengan berita acara pelaksanaan
pemeliharaan pekerjaan konstruksi, pemeriksaan
pekerjaan, dan berita acara lain yang berkaitan
dengan pelaksanaan konstruksi fisik;
5) Hasil pemeriksaan kelaikan fungsi
(commissioning test) disusun bersama penyedia
jasa Pengawasan Konstruksi;
6) Garansi atau surat jaminan peralatan dan
perlengkapan mekanikal, elektrikal, dan sistem
pemipaan (plumbing);
7) Surat penjaminan atas kegagalan bangunan
gedung disusun bersama dari penyedia jasa
pelaksanaan konstruksi dan penyedia jasa
Pengawasan Konstruksi;
8) Surat pernyataan kelaikan fungsi;
9) Dalam hal pelaksanaan konstruksi ditetapkan
sebagai BGH, maka penyedia jasa Pengawasan
Konstruksi melengkapi usulan penilaian kinerja
BGH pada tahap pelaksanaan konstruksi
beserta dokumen pembuktiannya.

Penyedia Jasa Pengawasan Konstruksi diminta


menghasilkan keluaran yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan kegiatan Satuan Kerja Penyediaan
Perumahan Provinsi Jawa Tengah. Kelancaran
pelaksanaan kegiatan Satuan Kerja Penyediaan
Perumahan Provinsi Jawa Tengah yang berhubungan
dengan pekerjaan Konsultansi Pengawasan Konstruksi
sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa
Konsultan Pengawas.
4 Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian pelaksanaan Kegiatan
Penyelesaian Pengawasan Konstruksi ini adalah 180 (seratus delapan
puluh) hari kalender terhitung sejak terbit SPMK sampai
dengan Serah Terima Pertama Pelaksanaan Konstruksi,
ditambah dengan Pemantauan pada Pekerjaan Mebel
dan Pemantauan Masa Pemeliharaan Pekerjaan Fisik
serta Serah Terima Kedua Pelaksanaan Konstruksi.

Anda mungkin juga menyukai