Anda di halaman 1dari 6

Luka Tembak

Cara Identifikasi Luka tembak adalah sebuah cara dalam ilmu forensik dimana
dilakukan identifikasi sebab kematian korban dari tembakan.
Luka tembak adalah luka yang disebabkan oleh peluru dengan atau tanpa
komponen yang keluar pada saat tembakan.
Komponen yang terdapat pada peluru seperti asap, bubuk misiu dan api.
Luka tembak disebabkan dari senjata api.
Senjata api dibagi menjadi dua :

1. senjata api dengan laras beralur atau rifled bore → untuk melawan gravitasi
a. arah putar ke
kiri atau colt
b. arah putar ke
kanan atau smith dan wesson.

2. kedua senjata api dengan laras licin atau smooth bore/ shotgun → jaraknya
hanya 60cm

Cara Identifikasi Luka Tembak Masuk


1. Prinsipnya peluru masuk ke luka dan dibagi menjadi dua bagian, pertama
lubang dan kedua adalah zona abrasi.

2. karena bentuk dinding dalam adalah spiral, maka peluru masuk dengan berotasi
searah jarum jam.

3. pergerakan rotasi membuat peluru masuk relatif lebih lurus setelah menembus
tengkorak atau dinding.

4. ketika menyentuh kulit, gerakan rotasi mengiritasi jaringan lunak dan


menyebabkan zona abrasi.

5. karena energi kinetik di peluru lebih kuat dibandingkan elastisitas kulit, peluru
kemudian masuk ke kulit lebih mudah dan menyebabkan lubang peluru.

a. Zona Abrasi
bentuk dari zona abrasi dipengaruhi arah datangnya peluru.

Luka Tembak 1
Jika peluru tegak lurus terhadap target maka lubang peluru akan dikelilingi
abrasi berbentuk seperti cincin.

Ketika oblik dari target, maka bentuk zona abrasi menjadi oval. Bentuk oval
terdiri dari lubang peluru dan zona abrasi di tepinya.

b. Zona Lemak
Karena didalam dinding dan tengkorak terdapat jaringan lemak, maka biasanya
peluru menjadi berminyak dan licin. Adanya lemak yang banyak akan membuat zona
abrasi berwarna lebih gelap dan kotor, sehingga zona abrasi jenis ini disebut
dengan zona lemak.

c. Bentuk Luka
peluru yang secara tegak lurus mengenai bagian tubh dengan densitas rendah
misal perut dan lambung akan menimbulkan bentuk bulat dengan zona abrasi
cincin yang mengelilinginya.

Sedangkan ketika menembus bagian tubuh dengan densitas keras, seperti


tengkorak maka akan timbul laserasi irreguler membentuk seperti bintang atau
disebut dengan bentuk Stellar.

Cara Identifikasi Luka Tembak Keluar


1. jika peluru mengenai tubuh dan berpenetrasi kuat maka dapat keluar dari tubuh
menimbulkan luka tembak keluar pada arah yang berlawanan.

2. selain tidak memiliki abrasi, luka tembak keluar dicirikan dengan besar, irreguler,
terdapat lubang dan laserasi.

3. luka irreguler dan besar ini keluar dengan peluru.

Klasifikasi Luka Tembak


1. Kelim Tatto (Efek Serbuk Misiu)

Bubuk misiu dapat menimbulkan titik hitam di sekitar luka tembak. Bubuk misiu
ini dapat masuk ke dalam kulit dan harus diambil dengan di gosok. Serbuk ini
dapat mencapai target dengan jangkauan 60 cm. Pada luka tembak ditemukan
lubang peluru, zona abrasi dan bubuk misiu.

2. Kelim Jelaga (Efek Smoke)

Luka Tembak 2
Karena proses luka bakar yang tidak sempurna, abu hitam akan ditemukan pada
permukaan dan mudah dibuang dengan rubbing. Abu kehitaman ini dapat
mencapai target dengan jangkauan 20-30 cm. Pada luka ditemukan lubang
peluru, zona abrasi, bubuk misiu dan abu kehitaman.

3. Kelim Api (Efek Terbakar)

Api atau gas panas akan membakar kulit ketika peluru mengenai target. Kelim
api ini jangkauannya 15 cm. Pada luka ditemukan lubang peluru, zona abrasi,
bubuk misiu, abu kehitaman dan luka bakar

4. Kelim Senjata (Tanda Muzzle)

Luka kontak biasanya bulat dengan zona abrasi seperti cincin. Pada bagian luar
terdapat tanda muzzle atau tanda ujung/moncong senapan dengan penebalan
melingkar. Luka tampak kotor karena combusio dan lebih berminyak dan licin,
karena bubuk misiu dan abu kehitaman. Pada luka ditemukan : lubang peluru
kotor, tanda moncong senjara dan zona abrasi kehitaman.

5. Luka tembak Tempel

Penekanan moncong senjata terjadi ketika moncong senjata ditempatkan pada


permukaan target saat menembak. Bagian tubuh dengan densitas keras seperti
tulang tengkorak akan terdapat penekanan moncong senjata bersih. Penekanan
keras pada target akan memicu kontak yang menimbulkan bekas dan disebut
dengan Hard Contact, sedangkan kontak halus disebut dengan soft contact.

Perbedaan Soft dan Hard Contact


1. Luka tembak Kontak Keras (Hard Contact) : penekanan keras ujung moncong
senjata ke target akan menimbulkan kontak pada kulit membuat bekas ujung
senjata.
Sehingga terdapat
laserasi irreguler disekitar bekas ujung senjata dan bubuk misiu masuk ke
dalam jaringan dan tidak terlihat di sekitar luka. Cincin abrasi dan bekas
moncong senjata sangat jelas dan bersih, dan berbatas tegas berwarna
kehitaman.

2. Luka Tembak Kontak Lembut (Soft Contact) : karena penekanan lemah pada
moncong senjata ke target membuat kontak tidak sempurna mengakibatkan
bubuk misiu dan combusio keluar disekitar luka. Ini menimbulkan luka

Luka Tembak 3
kehitaman dengan abrasi kotor disekitar luka dengan tanda ujung moncong
senjata berbatas tegas kehitaman.

Intepretasi Cara Identifikasi Luka Tembak


1. Apabila terdapat kelim api <15cm, artinya korban ditembak dari jarak maksimal
15 cm, dan disebut dengan LUKA TEMBAK JARAK SANGAT DEKAT. Klim
lecet, klim tatto, klim jelaga

2. Apabila terdapat kelim jelaga 15 - 30cm, artinya korban ditembak pada jarak
maksimal 30 cm dan disebut dengan LUKA TEMBAK DEKAT. Klim lecet, klim
tattoo

3. Bila ada kelim tatto 30 - 60cm, artinya korban ditembak dari jarak maksimal 60
cm atau disebut dengan LUKA TEMBAK JARAK DEKAT

4. Bila hanya ada Kelim lecet, maka disebut dengan LUKA TEMBAK JARAK
JAUH → Khusus untuk ini terdapat dua kemungkinan. Klim lecet
a.
Kemungkinan pertama, korban memang ditembak dari jarak jauh artinya
diluar jangkauan atau jarak tempuh butir serbuk misiu yang tidak terbakar atau
sebagian terbakar.
b. Kemungkinan Kedua,
korban ditembak dengan jarak dekat dan sangat dekat akan tetapi antara
korban dan moncong senjata ada penghalang seperti bantal dan sejenisnya.

Luka Tembak 4
Identifikasi Ballistic → MICROSCOPIC COMPARISON

Alat bukti → peluru atau selongsong peluru

TERMINAL BALLISTIC :

1. Kerusakan dan robek (laceration and crushing)

2. Gelombang kejut (shock wave)

3. Terjadinya lubang (cavitation)

Jarak :

Sangat dekat → api → luka bakar

Tempel → muzzle

JARAK KONTAK (0 cm)

WAJIB → KELIM STELLATA/IMPRINT, KELIM API

SANGAT DEKAT (<15)

Luka Tembak 5
Kelim api (+) atau luka bakar

Kelim stellata NEGATIF

DEKAT (15 - 60)

tato, jelaga, lubang

JAUH (>60)

lubang AJAH

lecet (+)

Luka Tembak 6

Anda mungkin juga menyukai