Anda di halaman 1dari 2

PENGGUNAAN

PERANGKAT UJI TANAH KERING


(PUTK)

Penyusun :
NOVRIYANA S. DATUAMAS, SP
NIP. 19911102 202012 2 008

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN (BPP) BILO


KECAMATAN OGODEIDE
DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA
KABUPATEN TOLITOLI
TAHUN 2023
PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH KERING (PUTK) Cara penetapan Hara K Tanah Lahan Kering dengan PUTK dan rekomendasi
pemupukannya
PUTK adalah suatu alat untuk analisis kadar hara tanah Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah
lahan kering, yang dapat digunakan di lapangan dengan tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi.
cepat, mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang Tambahkan 4 ml Perekasi K-1 diaduk sampai homogen diamkan kira-kira 5 menit sampai
untuk mengukur kadar P, K, C-organik, pH dan kebutuhan larutan jernih.
kapur. Prinsip kerja PUTK adalah mengukur hara P, Ditambahkan 2 tetes Pereaksi K-2 kocok diamkan sebentar kira-kira 5 menit.
dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara Ditambahkan 2 ml K-3 secara perlahan-lahan melalui dinding tabung biarkan sebentar lalu
semi kuantitatif. Penetapan P dan pH dengan metode amati endapan putih yang terbentuk antara larutan K-3 dengan dibawahnya.
kolorimetri (pewarnaan). Hasil analisis P dan K tanah
selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan Cara penetapan pH Tanah dan Kebutuhan Kapur dengan PUTK serta Rekomendasi
rekomendasi pemupukan P dan K spesifik lokasi untuk Pemupukannya
tanaman jagung, kedelai dan padi gogo.
Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah
tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi.
Manfaat dari penggunaan PUTK yaitu:
Tambahkan 4 ml Pereaksi pH-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca.
1) Mengukur status hara P, K, pH dan C -organik tanah secara cepat dan mudah.
Tambahkan 1-2 tetes indikator warna pereaksi pH-2.
2) Dasar penentuan dosis rekomendasi pupuk P, K, pH dan C -organik tanah
Diamkan larutan selama ± 10 menit hingga suspensi mengendap dan terbentuk warna pada
3) Menghemat penggunaan pupuk, meningkatkan pendapatan petani dan menekan pencemaran
lingkungan. cairan jernih di bagian atas.
Bandingkan warna yang muncul pada larutan jernih di permukaan tanah dengan warna
Adapun alat dan bahan yang di gunakan dalam PUTK yaitu:
pH tanah.
Alat: Bahan: Untuk menentukan kebutuhan kapur, tambahkan Pereaksi Kebutuhan Kapur tetes demi
Tabung reaksi Sampel uji tanah
tetes sampai muncul warna hijau (pH 6-7). Hitung jumlah tetes Pereaksi Kebutuhan kapur
Spatula Pereaksi P-1 dan P-2
Pengaduk kaca Pereaksi K-1, K-2, dan K-3 yang ditambahkan. Jumlah tetes yang diperoleh menunjukkan jumlah kapur yang akan
Bagan warna P tanah Pereaksi pH-1 dan pH-2 ditambahkan sesuai yang tertera pada tabel Kebutuhan Kapur.
Bagan warna K tanah
Bagan warna pH
Kertas Lakmus Cara Penetapan Kadar C-organik Tanah Lahan Kering dengan PUTK dan rekomendasi
Tabel kebutuhan kapur Pemberian Bahan Organik
Tabel penetapan C-Organik
Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi, atau
Cara penetapan Hara P Tanah Lahan Kering dengan PUTK dan rekomendasi
jumlah tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi.
pemupukannya
Tambahkan 1 ml Pereaksi C-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca.
Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah uji dimasukkan ke dalam tabung reaksi, atau jumlah
tanah sebanyak 0,5 ml sesuai yang tertera pada tabung reaksi. Tambahkan 3 tetes Pereaksi C-2 (jangan diaduk).
Tambahkan 3 ml Pereaksi P-1, kemudian diaduk sampai homogen dengan pengaduk kaca Setelah 10 menit amati ketinggian busa yang terbentuk.
Tambahkan ± 10 butir atau seujung spatula Pereaksi P-2 (dibutuhkan hanya dalam jumlah
sedikit sekali), lalu dikocok selama 1 menit
Diamkan kurang lebih selama 10 menit
Bandingkan warna yang muncul dari larutan jernih di atas permukaan tanah dengan bagan Sumber : Cucu Endah Lestari.2013 diakses melalui
warna P-tanah. http://academia.edu/9478238/PUTS_and_PUTK

Anda mungkin juga menyukai