Anda di halaman 1dari 22

MENGUKUR KESUBURAN TANAH

MENGGUNAKAN PUTK

OLEH :

Y U L I S M AWAT I , S . P. , M . S I

DINAS PERTANIAN
KOTA BAUBAU
2020
CARA PRAKTIS MENGETAHUI KADAR HARA
TANAH KERING DENGAN PUTK
TUJUAN

MENGETAHUI
KEGUNAAN DAN CARA
MENGGUNAKAN
PERANGKAT UJI TANAH
KERING (PUTK)
PERANGKAT UJI TANAH
KERING (PUTK)/UPLAND SOIL
TEST KIT
KOMPONEN PERANGKAT UJI TANAH
KERING
Pereaksi
No Pereaksi Volume
1 Pereaksi P-1 250 ml
2 Pereaksi P-2 2,0 ml
3 Pereaksi K-1 120 ml
4 Pereaksi K-2 15 ml
5 Pereaksi K-3 250 ml
6 Pereaksi pH-1 250 ml
7 Pereaksi pH-2 25 ml
8 Pereaksi Kebutuhan Kapur 25 ml
9 Pereaksi C-1 120 ml
10 Pereaksi C-2 25 ml
11 Air Destilata (Aquadest) 250 ml
BAGAN WARNA
PERALATAN
 Tabung reaksi volume 10 ml = 8
buah
 Sendok stainless :1 buah
 Pengaduk dari kaca : 1 buah
 Rak Tabung reaksi : 1 buah
 Kertas tissue pengering : 1 bungkus
 Sikat Pembersih tabung reaksi
 Buku Petunjuk penggunaan : 1 exp.
CARA PENGAMBILAN CONTOH
TANAH
 Pengambilan contoh tanah komposit dilakukan
pada kondisi lahan yang sama (homogen) baik
keadaan topografi, tekstur, warna tanah, kondisi
tanaman, penggunaan tanah. Satu contoh tanah
komposit dapat mewakili 3-5 Ha lahan sawah.
 Jangan mengambil contoh tanah dari
galengan/pematang, selokan, bibir teras, tanah
sekitar rumah dan jalan, bekas pembakaran
sampah/sisa tanaman/jerami, bekas timbunan
pupuk, kapur, pinggir jalan dan bekas
penggembalaan ternak
 Pengambilan contoh tanah sebaiknya dilakukan
pada kondisi kapasitas lapang (kelembaban tanah
sedang yaitu kondisi kira-kira cukup untuk
pengolahan tanah).
ALAT YANG DIGUNAKAN
 Bor Tanah, tabung, cangkul, sekop
dan pisau.
 Ember plastik untuk mengaduk contoh
tanah
 Kantong Plastik
 Label (Kode pengambilan, nomor
contoh tanah, Asal Desa/Kec/Kab,
tanggal pengambilan, nama & alamat
pemohon
CARA PENGAMBILAN CONTOH
TANAH
A. DIAGONAL
B. ZIGZAG
C. SISTEMATIK
D. ACAK
CONTOH PENGAMBILAN TANAH
KOMPOSIT
 Menentukan tempat pengambilan contoh tanah
individu, terdapat empat cara yaitu (1) cara
sistematik 2)diagonal, 3)zigzag dan (4) cara acak.
 Permukaan tanah dibersihkan dari rumput, batu-
batuan atau kerikil, sisa tanaman atau bahan
organik segar/serasah.
 Contoh tanah individu diambil menggunakan bor
tanah atau cangkul dan sekop. Pengambilan
contoh dengan bor tanah dilakukan pada
kedalaman 20 cm atau lapisan olah. Sedangkan
menggunakan cangkul dan sekop dilakukan
sedalam lapisan olah (membentuk huruf V),
kemudian tanah pada sisi yang tercangkul diambil
setebal 1,5 cm.
......
 Contoh tanah individu dicampur dan diaduk
merata dalam ember plastik, lalu dibersihkan
dari sisa tanaman atau akar. Ambil kira-kira 1 kg
contoh tanah komposit dan masukkan kedalam
kantong plastik rangkap dua.

 Contoh tanah komposit tersebut diberi label


(Keterangan) di bagian luar dan dalam. Label
dibungkus dengan plastik dan dimasukkan
diantara plastik pembungkus supaya tulisan
tidak kotor atau basah.

 Label diberi keterangan mengenai kode


pengambilan, nomor contoh tanah, asal
(desa/kec/kab), tanggal pengambilan, nama dan
alamat pemohon.
CARA PENETAPAN HARA P TANAH
LAHAN KERING DG PUTK
1. Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah (0,5
ml) dimasukkan dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 3 ml pereaksi P-1, kemudian diaduk
sampai homogen dg pengaduk kaca
3. Tambahkan ± 10 butir atau seujung spatula
pereaksi P-2 (dibutuhkan dalam jumlah sedikit),
lalu dikocok selama 1 menit, diamkan kurang
lebih selama 10 menit
4. Bandingkan warna yg muncul dari larutan jernih
diatas permukaan tanah dengan bagan warna P -
tanah
REKOMENDASI PEMUPUKAN
P
CARA PENETAPAN HARA K TANAH
LAHAN KERING DGN PUTK
 Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah (0,5 ml)
dimasukkan dalam tabung reaksi
 Tambahkan 4 ml pereaksi K-1, kemudian diaduk
sampai homogen dg pengaduk kaca, diamkan 5
menit sampai jernih
 Tambahkan 2 tetes pereaksi K2 kocok diamkan
sekitar 5 menit.
 Ditambahkan 2 ml K-3 secara perlahan melalui
dinding tabung biarkan beberapa saat lalu amati
endapan putih yg terbentuk antara larutan K-3 dg
dibawahnya.
HASIL
 Bila pengujian menghasilkan endapan putih
berarti tanah yg diuji memiliki kandungan
K-dd > 0,25 me/100 g.
 Status K rendah apabila tidak
terbentuk endapan putih
 Status K sedang apabila endapan putih
terbentuk
 Status K tinggi apabila endapan
putihnya jelas dan banyak.
CARA PENETAPAN PH TANAH
LAHAN KERING DGN PUTK
 Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah (0,5 ml) dimasukkan
dalam tabung reaksi
 Tambahkan 4 ml pereaksi pH-1, kemudian diaduk sampai
homogen dg pengaduk kaca,
 Tambahkan 1-2 tetes indikator warna pereaksi pH-2
 Diamkan ± 10 menit sampai mengendap dan terbentuk warna
pada cairan jernih di bagian atas.
 Bandingkan warna yg muncul pd larutan jernih dg bagan
warna pH
 Untuk menentukan kebutuhan kapur tambahkan pereaksi
kebutuhan kapur tetes demi tetes sambil dikocok perlahan
sampai muncul warna hijau yg permanen (pH 6-7). Hitung
jumlah tetes pereaksi kebutuhan kapur yg ditambahkan.
Jumlah tetes yg diperoleh menunjukkan jumlah kapur yg akan
ditambahkan sesuai yg tertera pada tabel kebutuhan kapur.
REKOMENDASI KEBUTUHAN KAPUR
CARA PENETAPAN KADAR C -ORGANIK
DGN PUTK
 Sebanyak ½ sendok spatula contoh tanah (0,5 ml)
dimasukkan dalam tabung reaksi
 Tambahkan 1 ml pereaksi C-1, kemudian diaduk
sampai homogen dg pengaduk kaca,
 Tambahkan 3 tetes pereaksi C-2 (jangan diaduk)
 Setelah 10 menit amati ketinggian busa yang
terbentuk
Kriteria:
 Bila tinggi busa ≤ 3 cm yg dibaca pd tanda garis
tabung reaksi 3 ml, maka C-organik tergolong
rendah,
 Bila tinggi busa > 3 cm, maka C-Organik tanah
tersebut tergolong sedang sampai tinggi.
REKOMENDASI
KEBUTUHAN BAHAN ORGANIK
Rekomendasi Kebutuhan Pupuk Urea

* Diberikan 2 kali: 1/3 bagian pada saat


tanam dan 2/3 bagian pada umur
tanaman 3-4 MST
A .
I M .. .
E R IH
T AS
K

Anda mungkin juga menyukai