Anda di halaman 1dari 10

Analisis Sampel Tanah

ANALISIS KANDUNGAN P DAN N


ORGANIK

Anggota kelompok
Anggy mutiarani
Hurniati
M. Zamharir muzaki
Pujana qurba
Riska febi will lestari
Vici lestari H.
Rahmawati
Wahyuni eka sepdianti
Yayuk wirayani
Ziana zaer
Metode sampling tanah
a. Metode perangkap jebak (Pit Fall Trap)
Pengambilan sampel dengan cara menggunakan lubang jebak yang disebut
Pit Fall Trap. Dinamakan PFT Karena untuk mengambil sampel pada
permukaan tanah dengan alat yang digunakan yaitu gelas plastik, dimana
gelas diisi dengan larutan formalin 4% sebanyak sepertiga tinggi gelas yang
diberi sedikit detergen. Pada setiap kuadran dibuat lubang dengan
kedalaman sesuai tinggi gelas yang digunakan. Gelas kemudian dimasukkan
kedalam lubang tersebut dengan tepi gelas dibuat sejajar dengan permukaan
tanah.
b.Metode Pengapungan
Pengambilan sampel dengan cara mengambil serasah pada setiap kuadrat.
Karena untuk mengambil sampel pada permukaan tanah yang tidak masuk
kedalam perangkap jebak (Pit Fall Trap) dengan cara serasah yang diambil
adalah serasah yang sudah terfermentasi karena banyak terdapat fauna tanah.
Kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik bening (Zip pack).
Metode sampling tanah
c. Metode Hand Sorting
Pengambilan sampel dengan cara memilah - milih yang disebut Hand
Sorting. Karena untuk mengambil sampel pada permukaan tanah yang
tidak masuk kedalam perangkap jebak (Pit Fall Trap) dan yang tidak
terambil pada metode pengapungan, tetapi masih dalam area kuadrat
tersebut menggunakan tangan, kemudian dimasukkan ke dalam
kantong plastik bening (Zip pack) yang diisi alkohol 70% dan diberi
label untuk menandai sampel tersebut berasal dari kuadrat berapa.
Metode sampling tanah
a. Ratakan dan bersihkan permukaan tanah dari rumput atau serasah.
b. Gali tanah sampai kedalaman tertentu (5-10 cm) di sekitar calon tabung
tembaga diletakkan, kemudian ratakan tanah dengan pisau.
c. Letakan tabung di atas permukaan tanah secara tegak lurus dengan
permukaan tanah, kemudian dengan menggunakan balok kecil yang
diletakkan di atas permukaan tabung, tabung ditekan sampai tiga per
empat bagian masuk ke dalam tanah.
d. Letakan tabung lain di atas tabung pertama, dan tekan sampai 1 cm masuk
ke dalam tanah.
e. Pisahkan tabung bagian atas dari tabung bagian bawah.
f. Gali tabung menggunakan sekop. Dalam menggali, ujung sekop harus
lebih dalam dari ujung tabung agar tanah di bawah tabung ikut terangkat.
g. Iris kelebihan tanah bagian atas terlebih dahulu dengan hati-hati agar
permukaan tanah sama dengan permukaan tabung, kemudian tutuplah
tabung menggunakan tutup plastik yang telah tersedia. Setelah itu, iris dan
potong kelebihan tanah bagian bawah dengan cara yang sama dan tutuplah
tabung.
h. Cantumkan label di atas tutup tabung bagian atas contoh tanah yang berisi
informasi kedalaman, tanggal, dan lokasi pengambilan contoh tanah
(Gambar 4).
Tahapan pengambilan sampel tanah
Metode Analisis
• Analisis unsur P dengan metode Bray
• Analisis kandungan N-total menggunakan
metode Kjeldhal
Teknik analisis
• Analisis kandungan P menggunakan teknik spektrofotometer uv-vis
Penetapan P-tersedia
• Ditimbang 2 gr contoh tanah dan tempatkan pada segelas erlenmeyer 250cc
• Ditambahkan larutan Bray 1 sebanyak 20 ml, dan goncang pada shaker
selama 30 menit
• Disaring dengan kertas saring Whatman No.42
• Pipet filtrat sebanyak 5 ml dan ditempatkan pada tabung reaksi
• Ditambahkan pereaksi fosfat B sebanyak 10ml. Dibiarkan selama 5 menit
• Diukur transmitan pada spectronic dengan panjang gelombang 600nm
• Pada saat yang bersamaan pipet juga masing-masing 5 ml larutan standar P
0 – 0,5 – 1,0 – 2,0 – 3,0 – 4,0 dan 5,0 ppm P ke tabung reaksi, kemudian
ditambahkan 10 ml preaksi fosfat B
• Diukur juga Transmitran standar pada spectronic dengan panjang
gelombang yang sama yaitu 660 nm
Teknik Analisis
• Analisis kandungan N organik menggunakan teknik volumetri dan destilasi
Penetapan N-total
• Tahapan Destruksi. Ditimbang 2 gr tanah, tempatkan ke tabung digester
• Tambahkan 2 gr katalis campuran dan tambahkan H2O 10 ml; kemudian
tambahkan lagi 10 ml campuran H2SO4 – asam salisilat, biarkan 1 malam
• Destruksi pada alat digestor dengan suhu rendah dan dinaikkan secara
bertahap hingga larutan jernih (temperatur < 200° C). Setelah larutan jernih
suhu dinaikkan dan dilanjutkan selama 30 menit
• Didinginkan dan diencerkan dengan menambahkan 15 ml H2O
• Tahapan Destilasi. Tempatkan tabung destruksi pada alat destilasi
• Pipet 25 ml H3BO3 4 % tempatkan pada erlenmeyer 250 cc dan
ditambahkan 3 tetes indikator campuran; dan tempatkan sebagai penampung
hasil destilasi
• Tambahkan NaOh 40 % 25 ml ke tabung destilasi dan langsung didestilasi
• Amoniak hasil destilasi akan ditampung di erlenmeyer yang berisi H3BO3.
destilasi dihentikan bila larutan di erlenmeyer berwarna hijau dan volumenya
kurang lebih 75 ml
• Titrasi. Pindahkan erlenmeyer hasi; destilasi dan titrasi dengan HCL 0,02
• Titik akhir titrasi ditandai oleh perubahan warna dari hijau menjadi merah
Universitas
Pengolahan Data
• Analisis unsur P

Pavl (ppm) = Pelarut x 20/2 x faktor pengencer (bila ada)

• Analisis kandungan N-total

N (%) = mlHCl x NHCl x 14 x 100


Berat tanah x 1000
= ml HCl x 0,014
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai