Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH KIMIA LINGKUNGAN

PREPARASI SAMPEL TANAH

Disusun oleh:

Amalina Nur Fidyah NIM 17030234002


Bela Nur Widodo NIM 17030234016
Qurrota Ayun NIM 17030234040
Rimbi Rodiyana Sova NIM 17030234047
Fidelia Yustisia Adriane NIM 17030234049
Tia Ayu Novitasari NIM 17030234053
Fatimatuz Zahroh NIM 17030234061
KIMIA B 2017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN KIMIA
PRODI S1 KIMIA
2020
Metode & Cara Preparasi Sampel Tanah
1. Metode Pertama (Dalam Penentuan Kandungan Logam Berat)

Sampel Tanah

Dikeringkan di atas wadah (baki) pada temperatur


kamar.
Dibersihkan dari kotoran, kerikil, dan daun-daun
kering.

Sampel kering
Digerus menggunakan agat.
Disaring hingga lolos 100 mesh dan dihomogenkan.

Ditimbang sebanyak 1 gram.


Dimasukkan
Sampel ke dalam teflon bom digester.
homogen
Ditambahkan 1 mL HNO3 pekat.
Ditutup rapat.
Dipanaskan dalam tungku pemanas pada suhu 150
selama 4 jam.
Hasil pelarutan setelah dingin ditepatkan 10 mL
dengan menambahkan akuatrides sampai tanda batas.

Larutan Sampel
[ CITATION Sup06 \l 1057 ].
2. Metode Kedua (Cara Manual)
Terdapat dua cara berdasarkan jenis tanah yaitu:
a. Tanah Halus
Pengambilan sampel tanah halus dapat dilakukan dengan menggunakan
stainless spoon atau shovel (sekop).
b. Tanah yang agak keras
Pengambilan sampel tanah yang agak keras baik berupa tanah permukaan
maupun tanah subsoil yang dangkal dapat dilakukan menggunakan hand
auger (bor tanah).
3. Metode Ketiga (Dalam Penentuan Kadar Residu Pestisida)
Tahapan yang dilakukan yaitu:
 Dilakukan penentuan tempat titik pengambilan sampel
Pengambilan contoh dapat dilakukan di sawah/kebun yang siap dipanen, di
gudang penyimpanan hasil panen, maupun di pasar tergantung dari tujuan
analisa. Penetapan jumlah contoh yang akan diambil perlu dipertimbangkan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Kemampuan laboratorium dalam menangani sejumlah sampel.
b. Luas daerah untuk menentukan berapa luas sawah/kebun untuk setiap
contoh, misalnya 10 ha/contoh atau 100 ha/contoh dan sebagainya.
 Membersihkan permukaan tanah dari rumput, kerikil dan sisa-sisa tanaman.
 Tanah diambil sampai kedalaman 20 cm lapisan dengan menggunakan bor
tanah.
 Pengambilan sampel dilakukan secara komposit.
Sampel komposit yang merupakan gabungan sampel individu (4-5 sampel).
 Diambil kira-kira 1 kg dan dimasukkan ke dalam kantong plastik.
 Pemberian label pada kantong plastik dengan keterangan: kode, tanggal
pengambilan, dan lokasi.
 Pengeringan sampel tanah.
 Dilakukan preparasi.
Cara preparasi:
 Penimbangan sampel tanah yang udah dikeringkan sebanyak 25 gram.
 Sampel dimasukkan dalam labu alas bulat.
 Ditambahkan 100 mL pelarut aseton dan ditutup.
 Labu alas bulat diletakkan pada alat shaker selama 20 menit dengan
kecepatan secukupnya dan diulang 2x.
 Dipindahkan pada corong pisah dan disusun pada statif dibiarkan sampai
terjadi pemisahan antara pelarut dengan sampel.
 Didekantasi.
 Filtrat dievaporasi dengan evaporator.
 diekstraksi dengan n-heksana 25 mL sebanyak 2 kali.
 dilakukan clean-up dengan melewatkan sampel pada kolom kromatografi
yang telah diisi florisil dan natrium sulfat anhidrat.
 Eluat dievaporasi hingga ± 1 mL kemudian labu dibilas dengan aseton
secara bertahap.
 hasil bilasannya ditampung dalam tabung uji hingga volume 10 mL.
 larutan sampel siap disuntikkan ke kromatografi gas [CITATION Nar \l 1057 ]
4. Metode Keempat
Pengambilan sampel tanah dapat didasarkan pada tanah yang diambil yaitu
tanah utuh (undisturbed soil sample), agregat utuh (undisturbed soil
aggregate), dan contoh tanah tidak utuh (disturbed soil sample) yang
peruntukan analisisnya berbeda.
 Tanah utuh (undisturbed soil sample)
Tanah utuh merupakan contoh tanah yang diambil dari lapisan tanah
tertentu dalam keadaan tidak terganggu, sehingga kondisinya hampir
menyamai kondisi di lapangan. Untuk memperoleh contoh tanah yang baik
dan tanah di dalam tabung tetap seperti keadaan lapangan (tidak
terganggu), maka perbandingan antara luas permukaan tabung logam
bagian luar (tebal tabung) dan luas permukaan tabung bagian dalam tidak
lebih dari 0,1.
Alat yang digunakan:
Tabung logam kuningan atau tembaga (ring sample), sekop/cangkul, pisau
tajam tipis.
Gambaran Pengambilan Sampel Tanah Utuh

Teknik Pengambilan Sampel:


 Ratakan dan bersihkan permukaan tanah dari rumput atau serasah.
 Gali tanah sampai kedalaman tertentu (5-10 cm) di sekitar calon tabung
tembaga diletakkan, kemudian ratakan tanah dengan pisau.
 Letakan tabung di atas permukaan tanah secara tegak lurus dengan
permukaan tanah, kemudian dengan menggunakan balok kecil yang
diletakkan di atas permukaan tabung, tabung ditekan sampai tiga per
empat bagian masuk ke dalam tanah.
 Letakan tabung lain di atas tabung pertama, dan tekan sampai 1 cm
masuk ke dalam tanah.
 Pisahkan tabung bagian atas dari tabung bagian bawah.
 Gali tabung menggunakan sekop. Dalam menggali, ujung sekop harus
lebih dalam dari ujung tabung agar tanah di bawah tabung ikut
terangkat.
 Iris kelebihan tanah bagian atas terlebih dahulu dengan hati-hati agar
permukaan tanah sama dengan permukaan tabung, kemudian tutuplah
tabung menggunakan tutup plastik yang telah tersedia. Setelah itu, iris
dan potong kelebihan tanah bagian bawah dengan cara yang sama dan
tutuplah tabung.
 Cantumkan label di atas tutup tabung bagian atas contoh tanah yang
berisi informasi kedalaman, tanggal, dan lokasi pengambilan contoh
tanah.
 Agregat utuh (undisturbed soil aggregate)

Tanah agregat utuh adalah tanah berupa bongkahan alami yang kokoh dan
tidak mudah pecah.
Alat yang digunakan yaitu:
Cangkul
Cara Pengambilan Sampel:
Sampel tanah diambil menggunakan cangkul pada kedalaman 0-20 cm.
Bongkahan tanah dimasukkan ke dalam boks yang terbuat dari kotak seng,
kotak kayu atau kantong plastik tebal. Dalam mengangkut contoh tanah
yang dimasukkan ke dalam kantong plastik harus hati-hati, agar
bongkahan tanah tidak hancur di perjalanan, dengan cara dimasukkan ke
dalam peti kayu atau kardus yang kokoh.
 Tanah tidak utuh (disturbed soil sample)

Tanah terganggu lebih dikenal sebagai tanah biasa (disturbed soil sample),
merupakan contoh
Alat yang digunakan:
Cangkul dan atau bor tanah, kantong plastik tebal.
Cara Pengambilan sampel:
Tanah yang diambil dengan menggunakan cangkul, sekop atau bor tanah
dari kedalaman tertentu sebanyak 1-2 kg.

Anda mungkin juga menyukai