METODE PENELITIAN
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2021,
Bertempat di Keluran Birobuli Selatan, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu, dan
analisis sifat kimia tanah yang dikoleksi dari lapangan akan dilakukan di
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat tulis, peta, satuan
pengamatan lahan, kertas label, plastik, linggis, cangkul, GPS (Global Position
Bahan yang digunakan adalah sampel tanah tidak utuh yang diambil dari area
tersebut serta zat kimia yang merupakan bahan pendukung dari analisis tanah.
Peneliti memilih meneliti tempat tersebut karena lokasi yang mudah dijangkau
merupakan kelompok lahan yang memiliki sifat dan karakteristik lahan. Dalam
arti lain Satuan Penggunaan Lahan adalah pengambungan dari berbagai informasi
12
Penentuan satuan peta lahan menjadi penting kegunaannya karena berkaitan
dengan jumlah sampel yang akan diambil dan titik-titik pengambilan sampel tanah
tersebut.
kamera, skop dan lain sebagainya dan Peta Titik Pengambilan Sampel Tanah.
akan diteliti dan meminta izin kepada pemilik lahan untuk melaksanakan
Selatan, Kota Palu. Pengambilan sampel tanah yang diambil berdasarkan titik
kedalaman 20 cm. Dalam penelitian ini terdapat titik koordinat yang digunakan
dengan setiap titik koordinat terdapat 8 sampel tanah yang diambil dalam bentuk
sampel tanah tidak utuh, yang kemudian akan dibawa ke laboratorium untuk di
13
3.4 Analisis Sampel Tanah di Laboratorium
Parameter Pengamatan:
dengan menggunakan elektroda kaca. Cara kerjanya yaitu sebagai contoh tanah
kemudian dikocok hingga homogen. Setelah itu, larutan didiamkan selama 24 jam
lalu pH-nya diukur dengan pH meter yang sebelumnya telah dikalibrasi pada pH 4
dan pH 7.
3.4.2 C-Organik
cara titrasi menggunakan ferro sulfat. Cara kerjanya yaitu menimbang 0,5 g
contoh tanah lolos ayakan 0,5 mm, kemudian dimasukkan kedalam labu ukur 250
30 menit setelah itu, ditambahkan Aquades 100 ml, 5 ml asam posfat (H 3PO4)
14
3.4.3 N-Total
kerja yaitu destruksi, destilasi, dan titrasi asam basa. Cara kerjanya yaitu
menimbang 1 g tanah kering dianginkan dengan gelas arloji bersih dan kering,
hati-hati dan suhu dinaikkan secara perlahan. Destruksi selesai apabila asap telah
hilang dan warna larutan menjadi jernih. Biarkan dingin lalu lanjutkan dengan
indikator warna larutan menjadi warna hijau muda. Larutan ini akan dititrasi
3.4.4 P-Tersedia
tanah kurang lebih 2 mm, kemudian dimasukkan kedalam botol kocok, lalu
Setelah itu, disaring dan bila larutan keruh dikembalikan lagi keatas saringan
semula. Ekstrak dipipet 2 ml kedalam tabung reaksi dan selanjutnya bersama deret
15
3.4.5 K-Total
Cara kerja penentuan K-Total yaitu ditimbang 0,5 g contoh tanah ukuran
<0,5 mm, dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. Kemudian ditambahkan 5 ml
dengan air bebes ion, dibiarkan dingin dan dihimpitkan. Keesokan harinya diukur
nm, sebagai pembandinnya dibuat standar 0 dan 250 ppm, dengan memipet 0 dan
5 ml larutan standar 5000 ppm ke dalam labu ukur 100 ml dengan perlakuan yang
asetat. Cara kerja yaitu menimbang 5 g tanah kering angin dan dilarutkan kedalam
H3BO2. Larutan yang ada dalam labu Kjedhal dihubungkan dengan alat destilasi
16
sebelum ditampung didalam alat penampung, destilasi dimasukkan kedalam burat
volume titrasi.
17