Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu upaya yang dilakukan baik perorangan maupun kelompok

adalah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai usaha yang

dilakukan oleh masyarakat melalui usaha pengolahan hasil pertanian.

Untuk meningkatkan program ini perlu adanya kerjasama yang baik

dalam sebuah lembaga organisasi dalam mengambil langkah – langkah yang

konkrit untuk mencapai tujuan bersama. Salah satunya adalah memperkuat

ekonomi masyarakat khususnya di sektor pertanian.

Kota Baubau merupakan wilayah yang mempunyai potensi pertanian

yang sangat besar terutama padi sawah dengan luas areal persawahan ± 2.053 Ha

dan hasil pertanian tanaman palawija seperti Ubi Kayu, Jagung dan Kacang –

kacangan.

Dari hasil Pertanian Kota Baubau seperti beras merupakan sumber

pangan untuk masyarakat, juga bisa dirubah dalam bentuk pangan lain seperti

olahan kue – kue, maupun sajian – sajian lain, sehingga beras dijadikan tepung

untuk bahan pangan olahan.

Peluang pasar yang berkembang di Kota Baubau sangat menjanjikan

karena makanan olahan seperti kue – kue penganan sangat digemari oleh banyak

kalangan baik masyarakat tingkat bawah maupun masyarakat kalangan atas.

Penanganan sajian makanan olahan (kue – kue) biasa dilakukan

perorangan sehingga perkembangannya lambat untuk berkembang. Olehnya itu

melalui kegiatan pengolahan hasil pertanian dari tepung – tepungan dapat

membantu masyarakat yang berekonomi rendah dan tidak mampu sehingga

melalui usaha kelompok dapat berkembang dan dapat meningkatkan pendapatan

mereka.
B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan pengolahan hasil tepung – tepungan :

1. Memperdaya lembaga pelaku usaha dari sektor pengolahan hasil tepung –

tepungan

2. Membantu modal usaha pada kelompok – kelompok pelaku usaha

3. Membentuk kelompok usaha sehingga dapat menumbuhkan kelompok –

kelompok ekonomi produktif di tingkat kelurahan

4. Membantu meningkatkan pendapatannya dan mensejahterakan pelaku –

pelaku usaha ekonomi produktif

C. Sasaran

1. Sebagai sasaran kegiatan ini ditunjukkan pada pelaku – pelaku usaha tepung

– tepungan (kue – kue kerasi, baruasa, bolu) yang kurang mampu

2. Menunbuhkan kelembagaan kelompok – kelompok usaha dari tepung –

tepungan

D. Dampak Yang Diperoleh

Dampak yang diperoleh kelompok usaha apabila terlaksana adalah :

1. Hasil olahan yang dikerjakan volumenya bertambah besar karena sudah

dikerjakan berkelompok

2. Mempunyai modal usaha sehingga perkembangan usaha dan pemasarannya

semakin luas jangkauannya

3. Pendapatan dan hasil yang diperoleh semakin meningkat

4. Menumbuhkan kelompok – kelompok usaha pengolahan hasil di tingkat

kelurahan

E. Permasalahan

Pengolahan hasil usaha dari tepung – tepungan (kue kerasi, baruasa) di

tingkat kelurahan seperti di di Kelurahan Bone – bone mempunyai keterbatasan


kemampuan untuk mengembangkan sehingga modal usaha yang diperoleh

seringkali sudah digunakan untuk pembelian makanan sehari – hari.

Kendala yang dialami oleh sektor pengolah usaha dari tepung – tepungan

rata – rata hampir sama, yaitu masalah modal usaha. Mereka terbatas dengan

dana sehingga perkembangan usahanya sangat lamban untuk meningkatkan

usahanya.

Bilamana kendala tersebut ada sentuhan dana seperti bantuan modal

usaha untuk pengembangan kue – kue dari tepung – tepungan, maka kedepannya

akan lebih maju dan kesejahteraan petani akan bertambah.

Melalui kelompok olahan Mekar Kelurahan Bone – bone Kecamatan

Bataraguru kegiatan di desa berkembang lebih maju lagi karena melalui

kelompok usaha kendala yang dihadapi bias diatasi bersama dan terselesaikan

sesuai program yang direncanakan.

F. Kebutuhan

Kelompok usaha Mekar untuk mengembangkan usahanya tentu

membutuhkan alat bantu atau mesin penggiling beras menjadi tepung dan

peralatan bahan tepung menjadi kue.

Disamping peralatan yang dibutuhkan untuk bahan – bahan lainnya yang

mendukung kegiatan pengolahan yaitu beras, terigu, gula pasir, minya kelapa,

telur dan bahan – bahan atau bumbu – bumbu kue.

E. Penutup

Demikian proposal ini kami buat atas perhatiannya dan kebijaksanaannya

dalam membantu kami sebagai kelompok usaha Mekar diucapkan terima kasih.

Ka. Kelompok Tani Mekar


HANIA
Mengetahui;
Lurah Bone – Bone PPL Kel. Bone – Bone

ASMIN, S.Sos SAMSU RIZAL, SP


NIP. 19701210 199403 1 006 NIP. 19670505 199903 1 008

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu upaya yang dilakukan baik perorangan maupun kelompok

adalah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai usaha yang

dilakukan oleh masyarakat melalui usaha pengolahan hasil pertanian.

Untuk meningkatkan program ini perlu adanya kerjasama yang baik

dalam sebuah lembaga organisasi dalam mengambil langkah – langkah yang

konkrit untuk mencapai tujuan bersama. Salah satunya adalah memperkuat

ekonomi masyarakat khususnya di sektor pertanian.

Kota Baubau merupakan wilayah yang mempunyai potensi pertanian

yang sangat besar terutama padi sawah dengan luas areal persawahan ± 2.053 Ha

dan hasil pertanian tanaman palawija seperti Ubi Kayu, Jagung dan Kacang –

kacangan.

Dari hasil Pertanian Kota Baubau seperti beras merupakan sumber

pangan untuk masyarakat, juga bisa dirubah dalam bentuk pangan lain seperti

olahan kue – kue, maupun sajian – sajian lain, sehingga beras dijadikan tepung

untuk bahan pangan olahan.

Peluang pasar yang berkembang di Kota Baubau sangat menjanjikan

karena makanan olahan seperti kue – kue penganan sangat digemari oleh banyak

kalangan baik masyarakat tingkat bawah maupun masyarakat kalangan atas.

Penanganan sajian makanan olahan (kue – kue) biasa dilakukan

perorangan sehingga perkembangannya lambat untuk berkembang. Olehnya itu

melalui kegiatan pengolahan hasil pertanian dari tepung – tepungan dapat

membantu masyarakat yang berekonomi rendah dan tidak mampu sehingga

melalui usaha kelompok dapat berkembang dan dapat meningkatkan pendapatan

mereka.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari kegiatan pengolahan hasil tepung – tepungan :


1. Memperdaya lembaga pelaku usaha dari sektor pengolahan hasil tepung –

tepungan

2. Membantu modal usaha pada kelompok – kelompok pelaku usaha

3. Membentuk kelompok usaha sehingga dapat menumbuhkan kelompok –

kelompok ekonomi produktif di tingkat kelurahan

4. Membantu meningkatkan pendapatannya dan mensejahterakan pelaku –

pelaku usaha ekonomi produktif

C. Sasaran

1. Sebagai sasaran kegiatan ini ditunjukkan pada pelaku – pelaku usaha tepung

– tepungan (kue – kue kerasi, baruasa, bolu) yang kurang mampu

2. Menunbuhkan kelembagaan kelompok – kelompok usaha dari tepung –

tepungan

D. Dampak Yang Diperoleh

Dampak yang diperoleh kelompok usaha apabila terlaksana adalah :

1. Hasil olahan yang dikerjakan volumenya bertambah besar karena sudah

dikerjakan berkelompok

2. Mempunyai modal usaha sehingga perkembangan usaha dan pemasarannya

semakin luas jangkauannya

3. Pendapatan dan hasil yang diperoleh semakin meningkat

4. Menumbuhkan kelompok – kelompok usaha pengolahan hasil di tingkat

kelurahan

E. Permasalahan

Pengolahan hasil usaha dari tepung – tepungan (kue kerasi, baruasa) di

tingkat kelurahan seperti di di Kelurahan Lamangga mempunyai keterbatasan


kemampuan untuk mengembangkan sehingga modal usaha yang diperoleh

seringkali sudah digunakan untuk pembelian makanan sehari – hari.

Kendala yang dialami oleh sektor pengolah usaha dari tepung – tepungan

rata – rata hampir sama, yaitu masalah modal usaha. Mereka terbatas dengan

dana sehingga perkembangan usahanya sangat lamban untuk meningkatkan

usahanya.

Bilamana kendala tersebut ada sentuhan dana seperti bantuan modal

usaha untuk pengembangan kue – kue dari tepung – tepungan, maka kedepannya

akan lebih maju dan kesejahteraan petani akan bertambah.

Melalui kelompok olahan Mawar Kelurahan Lamangga Kecamatan

Murhum kegiatan di desa berkembang lebih maju lagi karena melalui kelompok

usaha kendala yang dihadapi bias diatasi bersama dan terselesaikan sesuai

program yang direncanakan.

F. Kebutuhan

Kelompok usaha Mawar untuk mengembangkan usahanya tentu

membutuhkan alat bantu atau mesin penggiling beras menjadi tepung dan

peralatan bahan tepung menjadi kue.

Disamping peralatan yang dibutuhkan untuk bahan – bahan lainnya yang

mendukung kegiatan pengolahan yaitu beras, terigu, gula pasir, minya kelapa,

telur dan bahan – bahan atau bumbu – bumbu kue.

E. Penutup

Demikian proposal ini kami buat atas perhatiannya dan kebijaksanaannya

dalam membantu kami sebagai kelompok usaha Mawar diucapkan terima kasih.
Ka. Kelompok Tani Mawar

RAMLA
Mengetahui;
Lurah Lamangga PPL Kel. Lamangga

AHMAD MUHAJIR, S.STP DIAN ARIYANDHINI, SP


NIP. 19840601 200212 1 001 NIP. 19840919 200904 2 002

Anda mungkin juga menyukai