Disusun oleh:
Rendi
10304023
Yang menyatakan,
Rendi
NIM : 10304023
iii
ABSTRAK
Pengolahan merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam suatu industri
produk makanan ataupun minuman. Bahan baku yang dihasilkan tentunya akan
diolah menjadi produk jadi ataupun produk setengah jadi, PT.Inti Gravfarm
merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan produk kopi arabika. Salah
satu pengolahan kopi yang diterapkan di PT.Inti Gravfarm adalah pengolahan
secara giling basah. Pengolahan ini dilakukan ketika kondisi cery kopi dalam
keadaan basah dan memerlukan air. Tujuan dan manfaat dari kegiatan PKL ini yaitu
untuk mengetahui proses pengolahan kopi arabika secara basah atau yang biasa
disebut wet hull di PT.Inti Gravfarm. Data yang diperoleh dihasilkan dari
pengamatan langsung dan proses wawancara. Pengolahan kopi arabika secara
giling basah yang dilakukan di PT.Inti Gravfarm sendiri meliputi beberapa tahapan
seperti tahap pemetikan atau panen, tahap penyortiran, tahap pengupasan, tahap
pencucian dan tahap pengeringan.
ABSTACT
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T. yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan dengan judul “Pengolahan Biji
Kopi Arabika dengan Metode Basah di PT. Inti Gravfarm Indonesia”. Maka dari
itu, dengan segala hormat penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam proses penyusunan laporan ini. Rasa terima kasih juga
penulis ucapkan kepada:
1. Orangtua serta keluarga yang selalu memberikan do’a, dukungan dan motivasi
kepada saya untuk dapat menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan ini.
2. Ibu Wiwik Endah Rahayu, S.TP., M.Si., selaku ketua Jurusan Agroindustri.
3. Bapak drh. Ferdi Fahturohman, SKH., M.M., selaku dosen pembimbing yang
dapat meluangkan waktunya untuk membimbing saya dalam penyusunan
laporan ini.
4. Ibu Atika Romalasari, S.P., M.Si. selaku dosen wali yang selalu memberikan
arahannya.
5. Bapak Alvin Raditya selaku Pembimbing Lapangan beserta Ibu Lucy
Tedjakusuma selaku Direktur PT.Inti Gravfarm Indonesia dan seluruh karyawan
PT.Inti Gravfarm Indonesia, yang telah banyak membimbing dan memberikan
motivasi kepada kami selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
6. Seluruh rekan Agroindustri 2018 serta rekan Praktik Kerja Lapangan di PT. Inti
Gravfarm Indonesia yang banyak membantu selama Praktik Kerja Lapangan
dilaksanakan.
Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih banyak
memiliki kekurangan. Maka dari itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik
maupun saran yang dapat membantu mengembangkan laporan ini. Akhir kata
penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
v
Subang, 19 Mei 2021
Penulis
Rendi
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.
LEMBAR PERNYATAAN PENULIS.................................................................. iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................... 1
1.2. Tujuan ....................................................................................................... 2
1.3. Manfaat ..................................................................................................... 2
1.4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan............................................................... 2
1.5. Jadwal Kegiatan serta Alokasi Waktu ...................................................... 3
BAB II TINJAUAN UMUM .................................................................................. 5
2.1. Sejarah PT. Inti Gravfarm Indonesia ........................................................ 5
2.2. Kegiatan Perusahaan ................................................................................ 7
2.3. Struktur Perusahaan .................................................................................. 7
2.4. Tujuan dan Fungsi Perusahaan ................................................................. 8
2.5. Sistem Kerja Perusahaan .......................................................................... 9
BAB III HASIL PELAKSANAAN ...................................................................... 10
3.1. Pengolahan Kopi ........................................................................................ 10
3.2. Tahapan Pengolahan Kopi .......................................................................... 11
3.2.1. Tahap Panen .................................................................................... 12
3.2.2. Tahap Sortasi................................................................................... 12
3.2.3. Tahapan Pengupasan (Pulping) ....................................................... 14
3.2.4. Tahapan Pencucian.......................................................................... 15
3.2.5. Tahapan Penjemuran ....................................................................... 16
3.2.6. Tahap Huller.................................................................................... 17
3.2.7. Tahap sortasi biji kopi ..................................................................... 18
vii
3.2.8. Tahap Pengemasan .......................................................................... 20
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 22
4.1. Simpulan ..................................................................................................... 22
4.2. Saran ........................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 23
LAMPIRAN .......................................................................................................... 25
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
PT. Inti Gravfarm Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pengolahan tanaman hasil perkebunan berupa kopi. Kopi yang
dihasilkan yaitu kopi arabika dan robusta. Namun, kopi arabika banyak
ditanam lebih banyak daripada kopi robusta. Terdapat beberapa olahan kopi
yang dihasilkan oleh PT. Inti Gravfarm Indonesia diantaranya biji kopi green
bean, roasbean, serta ground bean dengan berbagai macam metode
pengolahan yang digunakan. Produk olahan tersebut biasa dipasarkan didalam
negeri maupun diekspor ke luar negeri. Berdasarkan uraian diatas, penulis
tertarik untuk mengambil judul Laporan Praktik Kerja Lapangan mengenai
“Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) Dengan Metode Giling
Basah (Wet Hull) Di PT. Inti Gravfarm Indonesia”.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini yaitu untuk
mengetahui proses pengolahan biji kopi arabika dengan metode giling basah di
PT. Inti Gravfarm Indonesia. Pengolahan tersebut meliputi pemetikan, sortasi,
pengupasan kulit buah merah, pencucian, pengeringan, pengupasan kulit
tanduk dan kulit ari, sortasi biji kopi, pengemasan dan penyimpanan.
1.3. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ini, mahasiswa dapat
memahami bagaimana proses pengolahan biji kopi arabika di PT. Inti
Gravfarm Indonesia. Pengolahan tersebut meliputi pemetikan, sortasi buah
kopi, pengupasan kulit buah merah, pencucian, pengeringan, pengupasan kulit
tanduk dan kulit ari, sortasi biji kopi, pengemasan dan penyimpanan.
2
Kerja Lapangan dilaksanakan di PT. Inti Gravfarm Indonesia yang
perkebunannya terketak di Ciwidey dan Pangalengan dan pabriknya terletak di
Desa Lebak Muncang Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung serta
Kantornya yang terletak di Jalan Braga Nomor 11A Kota Bandung.
3
13. Pengerjaan Laporan dan
Bimbingan
14. Roasting Biji Kopi dan
Penyeduhan Kopi
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
5
1.400 mdpl. Sedangkan luas perkebunannya kurang lebih mencapai 70 hektar.
Selain itu Gravfarm memiliki tenaga ahli, terampil dan kompeten yang
melibatkan petani dari 28 kelompok tani hutan yang telah mendapatkan
pelatihan melalui penyuluhan rutin dari para ahli tanaman kopi. Penyuluhan
tersebut tentunya akan bermanfaat bagi para petani agar menjadi aktif dan
produktif. Setelah itu diharapkan mereka akan mendapatkan ilmu dalam
melakukan pembibitan, budidaya, peremajaan, pemeliharaan, pemilahan, dan
pengolahan ceri. Tempat pengolahan benih berada di pegunungan yang memiliki
sumber mata air alami. Sumber ini menghasilkan air yang jernih dan memiliki
nilai pH basa. Biasanya air ini digunakan dalam proses pencucian benih sehingga
dihasilkan kopi dengan rasa yang maksimal.
Gravfarm sangat menjaga kualitas ceri untuk diolah. Kopi 100% dipilih
sendiri dari biji kopi yang telah matang dan berwarna merah sempurna.
Kemudian dalam pengolahannya, ceri dicuci secara higienis menggunakan air
alkali dari mata air pegunungan alami. Kemudian pengolahannya ditangani
secara manual dan pengawasan yang maksimal. Biji kopi tersebut nantinya
dikeringkan secara alami dibawah sinar matahari hingga memiliki kadar air
dibawah 12%. Tahapan selanjutnya yaitu penyangraian yang dilakukan oleh
penyangrai profesional dan berpengalaman sehingga memberikan hasil kopi
dengan kualitas terbaik. Dalam pengolahan pasca panen kopi, PT Inti Gravfarm
menggunakan 4 metode yaitu full wash, semi wash, natural, dan honey yang
keempatnya memiliki karakteristik berbeda satu sama lain.
Beberapa pencapaian atau prestasi yang diraih oleh PT Inti Gravfarm
Indonesia diantaranya menjadi perusahaan kopi Indonesia pertama yang berhasil
masuk ke pasar Slovakia. Pada ajang lelang kopi Micro Lots Specialty Auction
yang diselenggarakan oleh Asosiasi Kopi Spesialti Indonesia (SCAI) di Jakarta,
6
kopi arabica varietas Lini S795 yang diolah dengan Teknik honey process hasil
produksi Gravfarm berhasil meraih skor tertinggi dan terjual seharga Rp
2.050.000 per kilogram dan menjadikan kopi produksinya sebagai kopi termahal
di Indonesia dan tercatat di Museum Rekor Dunia-Indonesia. Informasi
mengenai gravfarm dapat kita cari di internet ataupun di media social lainnya.
Selain itu kita juga dapat mengetahui informasi tersebut dari perusahaan.
7
Gambar 2.3. Struktur Organisasi
8
2.5. Sistem Kerja Perusahaan
Sistem kerja di PT. Inti Gravfarm memiliki sistem kerja yang berbeda-beda
antara karyawan yang satu dengan yang lainnya berdasarkan bagian tertentu.
Untuk bagian kebun biasanya waktu kerja dilakukan 3 hari dalam satu minggu
yaitu perawatan kebun. Sedangkan ketika panen kopi tiba mereka bekerja setiap
hari dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB. Panen biasanya
dilakukan antara bulan April hingga Juli. Ketika kopi tidak panen karyawan
pemetik kopi biasanya bekerja sebagai buruh tani terlebih dahulu. Sedangkan
untuk bagian kesekretariatan kantor dan penyortir, waktu kerja dilakukan setiap
hari Senin sampai Jum’at dan libur di hari Sabtu dan Minggu. Waktu kerjanya
dimulai pukul 07.30 WIB sampai pukul 15.30 WIB.
9
BAB III
HASIL PELAKSANAAN
10
diolah menjadi kopi bubuk melalui beberapa tahapan lainnya seperti roasting,
grander dan pengemasan.
11
3.2.1. Tahap Panen
Tahapan panen merupakan tahapan yang paling penting dalam pengolahan
kopi. Pada tahap ini, kita bisa melakukan pemetikan terhadap ceri yang benar-benar
sudah matang dan memenuhi kriteria untuk dilakukan pengolahan. Salah satu
kriteria ceri yang harus dipetik yaitu memiliki warna merah keseluruhan pada
bagian kulitnya (95% buah merah) atau sesuai dengan standar operasional yang
ditetapkan oleh perusahaan. Sedangkan buah yang kulitnya masih kuning atau hijau
itu tidak termasuk kedalam kriteria. Penentuan kriteria ini bertujuan untuk menjaga
kualitas biji kopi yang dihasilkan yang nantinya akan digunakan untuk pengolahan
selanjutnya. Selain itu salah satu kualitas biji kopi yang memiliki mutu tinggi
dipengaruhi oleh proses pemetikan buah kopi yang masak penuh (Yokawati &
Wachjar, 2019). Dalam proses pemetikanpun ada teknik tertentu dan tidak asal
petik saja. Kita harus memetik ceri dari pohon tidak dengan bagian cupat nya. Hal
ini agar cupat tersebut dapat berbuah kembali dimusim selanjutnya. Jika cupat
tersebut ikut dipetik, maka ranting tersebut akan menumbuhkan kembali cupat
dalam waktu yang lama sehingga akan mempengaruhi buah yang tumbuh untuk
dipanen pada musim selanjutnya.
12
Maka pada tahapan ini kita harus benar-benar memilih kopi yang seluruh kulitnya
berwarna merah.
Selain itu ada pula sortasi untuk menentukan kualitas kopi. Sortasi tersebut
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu secara manual dan semi mekanis. Sortasi
secara manual dilakukan dengan cara melakukan perendaman terhadap ceri kopi
merah dalam air. Nantinya akan ada ceri kopi yang tenggelam dan mengambang.
Untuk ceri kopi yang mengambang itu diambil dan dipisahkan, sedangkan untuk
ceri kopi yang tenggelam tandanya memiliki densitas atau bobot biji kopi sudah
cukup baik dan matang untuk digunakan pada proses pengolahan selanjutnya.
Sementara sortasi semi mekanis dilakukan dengan cara memasukan ceri kopi
kedalam alat khusus yang berupa seperti tangki yang didalamnya dilengkapi dengan
air. Air tersebut nantinya berfungsi untuk memindahkan ceri kopi yang
mengambang, sedangkan ceri kopi yang tenggelam akan masuk menuju bagian alat
pemecah kulit atau yang biasa disebut pulper (Sulistyaningtyas, 2017).
PT. Inti Gravfarm sendiri sortasi kopi dilakukan secara manual. Ceri kopi
yang sudah dipanen akan dipisahkan terlebih dahulu antara ceri kopi yang sudah
merah dan ceri kopi yang sedikit memiliki kulit kehijauan. Tujuannya agar biji kopi
yang dihasilkan berkualitas bagus. Sedangkan untuk proses sortasi yang digunakan
yaitu sortasi secara manual. Ceri kopi yang sudah dipanen akan dimasukkan
kedalam wadah yang sudah berisi air. Nantinya ceri kopi yang mengambang akan
dipisahkan dan diolah menjadi biji kopi dengan pengolahan metode natural proses.
Sedangkan ceri kopi yang tenggelam akan dimasukkan kedalam mesin pemecah
kulit atau mesin pengupas.
13
(a) (b)
Gambar 3. 4. (a)Ceri Kopi Mengambang dan (b)Ceri Kopi Tenggelam
14
Untuk proses pengupasan, PT. Inti Gravfarm memiliki 2 mesin pulper.
Mesin tersebut memiliki nama merek Penagos yang berasal dari Colombia. Ketika
akan digunakan, mesin tersebut akan dicek terlebih dahulu. Setelah semuanya
dalam kondisi baik, maka mesin tersebut siap untuk digunakan. Mesin pulper
tersebut dihidupkan dengan cara menarik bagian tali seperti diesel. Setelah mesin
hidup, barulah ceri kopi tersebut dimasukkan dan nantinya bagian kulit dan biji kopi
akan terpisah dan keluar dari bagian tertentu. Kulit kopi akan langsung masuk ke
penampungan limbah, sedangkan biji kopi akan masuk ke tempat pencucian.
15
kapasitas biji kopi dalam jumlah banyak. Pada saat PKL kemarin, ceri kopi yang
dipetik dari kebun dalam jumlah sedikit karena belum memasuki musim panen.
Maka pencucian dilakukan didalam ember. Setelah pencucian biji kopi tersebut
disimpan dalam saringan dan nantinya dijemur.
16
Gambar 3. 6. Proses Penjemuran
17
Gambar 3. 7. Mesin Huller
Biji kopi yang sudah terpisah dengan kulit bagian dalamnya kemudian akan
keluar dari bagian mesin tersebut. Biji kopi tersebut akan dimasukkan kedalam
wadah yang nantinya akan disimpan kembali kedalam karung guna proses
penjemuran kembali. Penjemuran tersebut dilakukan sampai kadar air kopi
mencapai 12% sampai 12,5%. Sedangkan untuk lamanya sendiri tidak bisa
ditentukan karena tergantung dari cuaca. Jika cuaca sedang panas, penjemuran
dapat berlangsung cepat. Sedangkan jika cuaca mendung maka penjemuran akan
semakin lama. Biji kopi yang digiling dengan metode giling basah akan memiliki
warna kehijauan yang lebih gelap, berbeda dengan biji kopi yang menggunakan
metode giling kering warnanya hijau muda terang. Hal ini terjadi karena lamanya
proses penjemuran. Selain itu ada beberapa kekurangan dari biji kopi yang
dihasilkan yaitu terdapat biji kopi yang rusak karena mata pisau mesin huller
tersebut.
18
Tabel 3.1. Jenis Mutu Kopi
19
Dalam menentukan mutu biji kopi tersebut, dari 300 gram biji kopi yang
ditemukan ada berapa jenis cacat. Setiap jenis cacat kemudian dikalikan dengan
nilai cacat. Lalu semua nilai cacat dijumlahkan dan mutu biji kopi dapat diketahui
(Novita et al., 2010). Jika nilai cacat berjumlah kurang dari 11 maka biji kopi
tersebut termasuk kedalam mutu 1, sedangkan jika nilai cacat berjumlah 12 sampai
25 maka termasuk kedalam mutu 2 dan seterusnya. Nilai cacat biji kopi tersebut
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.
Selanjutnya hasil dari perhitungan diatas dijumlahkan antara biji kopi dari
setiap jenis cacat yang ditemukan pada sampel. Sesuai dengan jumlah yang
dihasilkan maka dapat ditentukan mutu biji kopi tersebut.
20
• Kemasan kaleng, merupakan jenis kemasan yang terbuat dari bahan dasar
logam. Jika akan menggunakan kemasan ini, pastikan kaleng tersebut tidak
berkarat karena jika berkarat kopi akan memiliki rasa seperti logam.
• Kemasan plastik, merupakan jenis kemasan yang berbahan dasar plastik
sesuai dengan takaran kopi yang dibutuhkan. Biasanya kemasan plastik ini
digunakan untuk mengemas green bean kopi.
• Kemasan pouch, merupakan kemasan seperti kantung yang dapat berdiri
tanpa penyangga. Kemasan ini terbuat dari bahan aluminium foil dan
polimer. Bahan tersebut dapat berperan untuk menahan sinar matahari dan
oksigen dari luar sehingga dapat menjaga kualitas rasa dan aroma kopi
(Sauliyusta & Rekawati, 2016).
Kemasan diatas merupakan beberapa kemasan yang digunakan untuk
mengemas kopi di PT. Inti Gravarm. Karung goni dapat digunakan untuk
mengemas green bean kopi dalam jumlah besar dan untuk ekspor. Kemasan vakum
atau plastik digunakan untuk mengemas green bean yang sudah ditakar dalam
jumlah 5 kg ataupun 10 kg. Sementara kemasan pouch digunakan untuk mengemas
green bean kopi yang sudah di roasting ataupun kopi bubuk.
(a) (b)
Gambar 3. 8. (a)Kemasan Plastik dan (b)Kemasan Karung
21
BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Berdasarkan proses produksi kopi di PT. Inti Gravfarm dapat disimpulkan
bahwa dalam mengolah biji kopi dengan metode giling basah terdapat beberapa
tahapan yang dimulai dari tahap panen, sortasi buah kopi, pengupasan, pencucian,
penjemuran, penggilingan, sortasi biji kopi, dan pengemasan. Agar didapat hasil
biji kopi yang baik maka tahapan tersebut harus dilakukan dengan sebaik mungkin.
Pengolahan kopi dengan metode giling basah dapat dibagi menjadi 2 yaitu full wash
dan semi wash. Keduanya memiliki perbedaan dalam proses pencucian.
Karakteristik biji kopi yang dihasilkan dari metode giling basah ini yaitu memiliki
warna hijau yang gelap berbeda dengan metode kering yang berwarna hijau muda
cerah. Hal ini karena pengaruh lama penjemuran pada biji kopi tersebut.
4.2. Saran
Saran yang diberikan dalam proses produksi pada saat PKL di PT. Inti
Gravfarm yaitu belum maksimalnya pada tahap proses panen kopi. Proses panen
tersebut belum memasuki panen raya sehingga pada saat mempelajari proses panen
itu kurang maksimal. Selain itu pengemasan biji kopi sebaiknya tidak banyak
menggunakan plastik. Hal ini karena limbah plastik yang dihasilkan akan
berpengaruh terhadap lingkungan. Kemasan lain yang bisa digunakan yaitu
kemasan kaleng yang nantinya dapat dilakukan daur ulang.
22
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto, E., Yuono, L. D., & Farindra, A. (2019). Upaya Peningkatan Kualitas
dan Kapasitas Produksi Mesin Pengupas Kulit Kopi Kering. Turbo : Jurnal
Program Studi Teknik Mesin, 8(1), 88–98.
https://doi.org/10.24127/trb.v8i1.926
Kusumo, H. (2017). Standar Nasional Indonesia : Biji kopi ; Biji kakao ; dan
Rumput laut SNI Biji kopi. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta, 1–60.
Muzaifa, M., Hasni, D., Arpi, N., Sulaiman, M. I., & Limbong, M. S. (2019). Kajian
Pengaruh Perlakuan Pulp Dan Lama Penyeduhan Terhadap Mutu Kimia Teh
Cascara. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 23(2), 136–142.
http://tpa.fateta.unand.ac.id/index.php/JTPA/article/view/237
Nasution, A. Y., & Effendi, R. (2018). Perancangan Dan Pembuatan Alat Pengupas
Kulit Kopi Basah Dengan Kapasitas 120 Kg/Jam. Turbo : Jurnal Program
Studi Teknik Mesin, 7(2), 140–146. https://doi.org/10.24127/trb.v7i2.809
Novita, E., Syarief, R., Noor, E., & Mulato, S. (2010). Peningkatan Mutu Biji Kopi
Rakyat dengan Pengolahan Semi Basah Berbasis Produksi Bersih. Agrotek,
4(1), 76–90. http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JAGT/article/view/2316
Ramadhani, S., Muhidong, J., & Mursalim, M. (2019). Pola Perubahan Dimensi
Biji Kopi Arabika (Coffea arabica) Selama Proses Pengeringan. Jurnal
Agritechno, 12(1), 78–84. https://doi.org/10.20956/at.v12i1.194
Sauliyusta, M., & Rekawati, E. (2016). Pendahuluan Metode. 19(2), 71–77.
Sembiring, N., Satriawan, I., & Tuningrat, I. (2015). Nilai Tambah Proses
Pengolahan Kopi Arabika Secara Basah (West Indischee Bereding) Dan
Kering (Ost Indischee Bereding) Di Kecamatan Kintamani, Bangli. Jurnal
Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 3(1), 61–72.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jtip/article/view/16899
Sulistyaningtyas, A. (2017). Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat “Implementasi Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat Untuk Peningkatan Kekayaan Intelektual”
Pentingnya Pengolahan Basah (Wet Processing) Buah Kopi Robusta (Coffea
robusta). Pentingnya Pengolahan Basah (Wet Processing) Buah Kopi Robusta
23
(Coffea Var. Robusta) Untuk Menurunkan Resiko Kecacatan Biji Hijau Saat
Coffe Grading, 90–94.
Yokawati, Y. E. A., & Wachjar, A. (2019). Pengelolaan Panen dan Pascapanen
Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Kebun Kalisat Jampit, Bondowoso, Jawa
Timur. Buletin Agrohorti, 7(3), 343–350.
https://doi.org/10.29244/agrob.v7i3.30471
24
LAMPIRAN
25
Lampiran 2. Form Penilaian PKL
26
Lampiran 3. Curriculum Vitae
Curriculum Vitae
Nama : Rendi
NIM : 10304023
Tempat/Tanggal Lahir : Subang, 29 Maret 2000
Jurusan : Agroindustri
Program Studi : Agroindustri
Pengalaman Organisasi :
• Seminar Nasional TEA & PIE Festival 2019 dengan tema Optimalisasi
Peran Agroindustri Menuju Tercapainya SDGs 2030
• Seminar Kewirausahaan Polsub Best Enterpreneur 2019
• Seminar Kewirausahaan Polsub best Enterpreneur 2020
Alamat : Kp. Sukamaju RT 10 RW 05 Desa Neglasari Kec.
Pagaden Kab. Subang
Telepon : 085321563836
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata tersebut adalah benar
serta dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
terdapat ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
27
Subang, 19 Mei 2021
(Rendi)
NIM ; 10304023
28
Lampiran 4. Form Kegiatan Harian PKL
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
➢ Kunjungan ke pabrik dan
melihat kegiatan pekerja,
11 Januari
1 melihat peralatan dan
2021
menyusun rencana kegiatan
PKL.
➢ Perkenalan dengan
12 Januari pembimbing lapangan.
2
2021 ➢ Pemberian quiz sesi 1.
➢ Mengerjakan quiz sesi 1.
➢ Evaluasi quiz sesi 1.
13 Januari
3 ➢ Mempelajari pengolahan pasca
2021
panen kopi.
14 Januari ➢ Pemberian quiz sesi 2.
4
2021 ➢ Mengerjakan quiz sesi 2.
➢ Evaluasi quiz sesi 2.
15 Januari
5 ➢ Mempelajari produk inovasi
2021
dari kopi dan limbah kopi.
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 1 (Satu)
29
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
18 Januari ➢ Pemberian quiz sesi 3.
1
2021 ➢ Mengerjakan quiz sesi 3.
➢ Evaluasi quiz sesi 3.
19 Januari ➢ Mempelajari dan mengenal sisi
2
2021 perusahaan.
➢ Pemberian quiz sesi 4.
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 2 (Dua)
30
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
➢ Pembagian bahan berupa kopi
arabika dan robusta yang
sudah diolah.
25 Januari ➢ Pemberian tugas mengenai
1
2021 produk development dari
bahan tersebut.
➢ Diskusi mengenai laporan
PKL.
➢ Mencari dan mempelajari
mengenai produk development
26 Januari
2 yang akan dibuat dari berbagai
2021
literatur.
➢ Pembelian bahan.
➢ Pembelian bahan tambahan.
27 Januari ➢ Pembuatan produk berupa saus
3
2021 sambal kopi.
➢ Pengemasan produk.
28 Januari ➢ Pengujian organoleptik produk
4
2021 berupa rasa, aroma, tekstur.
➢ Percobaan membuat produk
29 Januari
5 lain berupa bolu karamel kopi.
2021
➢ Pengujian organoleptik.
➢ Pembuatan produk bolu
30 Januari
6 karamel kopi.
2021
➢ Pembuatan Laporan.
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 3 (Tiga)
31
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
➢ Presentasi produk yang dibuat
yaitu bolu karamel kopi.
01 Februari ➢ Pembagian bahan cascara
1
2021 kopi.
➢ Pemberian tugas produk
development dari cascara.
➢ Mencari dan mempelajari
02 Februari mengenai produk yang akan
2
2021 dibuat dari berbagai literatur.
➢ Pembelian bahan tambahan.
➢ Pembuatan produk berupa
03 Februari sirup cascara dan sari jelly
3
2021 cascara.
➢ Pengemasan produk.
04 Februari ➢ Pengujian organoleptik produk
4
2021 mulai dari rasa, aroma, tekstur.
➢ Pengujian organoleptik
05 Februari
5 produk.
2021
➢ Pembuatan laporan.
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 4 (Empat)
32
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
➢ Melakukan huller kopi.
09 Februari
1 ➢ Mempelajari cara sortasi biji
2021
kopi.
10 Februari
2 ➢ Sortasi biji kopi P1.
2021
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 5 (Lima)
33
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
15 Februari ➢ Sortasi biji kopi.
1
2021 ➢ Penjemuran biji kopi.
➢ Sortasi biji kopi.
16 Februari
2 ➢ Penjemuran biji kopi.
2021
➢ Penyimpanan biji kopi.
➢ Sortasi biji kopi.
17 Februari
3 ➢ Penjemuran biji kopi.
2021
➢ Penyimpanan biji kopi.
34
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
➢ Sortasi biji kopi.
➢ Penjemuran biji kopi.
22 Februari
1 ➢ Pengujian kadar air kopi
2021
dengan menggunakan alat
➢ Penyimpanan biji kopi.
➢ Sortasi biji kopi.
23 Februari
2 ➢ Penjemuran biji kopi.
2021
➢ Penyimpanan biji kopi.
➢ Pengangkutan kopi ke mobil
untuk ekspor ke Jerman.
➢ Melakukan perjalanan untuk
24 Februari ekspor ke Kota Tanggerang.
3
2021 ➢ Mempelajari cara
penyimpanan biji kopi dan
pengepakan kopi dalam
Gudang.
➢ Perjalanan pulang menuju
25 Februari
4 pabrik.
2021
➢ Konsultasi laporan PKL.
26 Februari
5 ➢ Penyusunan laporan PKL.
2021
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 7 (Tujuh)
35
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
01 Maret
1 ➢ Penyusunan Laporan.
2021
02 Maret
2 ➢ Penyusunan Laporan.
2021
03 Maret
3 ➢ Penyusunan Laporan.
2021
04 Maret
4 ➢ Penyusunan Laporan.
2021
05 Maret
5 ➢ Penyusunan Laporan.
2021
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 8 (Delapan)
36
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
➢ Perjalanan ke kebun kopi di
Pangalengan.
08 Maret ➢ Pembelajaran dan pengarahan
1
2021 cara pemetikan kopi dari
mandor.
➢ Pemetikan kopi.
➢ Pemeliharaan pohon kopi.
09 Maret ➢ Pemeliharaan lahan
2
2021 perkebunan kopi.
➢ Pemetikan kopi.
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 9 (Sembilan)
37
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
➢ Penjemuran Biji Kopi
15 Maret
1 ➢ Sortasi Biji Kopi
2021
➢ Penjemuran biji Kopi
16 Maret
2 ➢ Huller Kopi
2021
➢ Sortasi Biji Kopi
➢ Huller Kopi
17 Maret
3 ➢ Sortasi Biji Kopi
2021
➢ Penjemuran Biji Kopi
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 10 (Sepuluh)
38
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
22 Maret ➢ Pengerjaan Laporan
1
2021 ➢ Webinar
23 Maret
2 ➢ Pengerjaan Laporan
2021
24 Maret
3 ➢ Pengerjaan Laporan
2021
25 Maret
4 ➢ Pengerjaan Laporan
2021
26 Maret
5 ➢ Pengerjaan Laporan
2021
Komentar/
Saran/
Masukan
Catatan
Minggu ke-: 11 (Sebelas)
39
FORM KEGIATAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Nama` : Rendi
NIM : 10304023
Topik PKL : Proses Produksi Biji Kopi Arabika (Coffea arabica L.) dengan
Metode Giling Basah (Wet Hull) di PT. Inti Gravfarm
Indonesia
Pembimbing : Alvin Raditya, S.E.
Kegiatan (Prosentase Target
Tanda Tangan
No. Tanggal PKL hasil, masalah,
Pembimbing
ide/penemuan baru, keluaran
29 Maret
1 ➢ Roasting Kopi
2021
➢ Brewing Kopi
30 Maret
2 ➢ Evaluasi dan Revisi Laporan
2021
➢ Perpisahan
Komentar/
Saran/ -
Masukan
Catatan -
Minggu ke-: 12 (Dua Belas)
40
Lampiran 5. Kegiatan Selama PKL
Kegiatan Pemetikan Kopi
41
Kegiatan Huller Biji Kopi
42