Api Dan Asa Di Minangkabau: Dampak Kebakaran Pasar Atas Bukittinggi Terhadap Kehidupan Pedagang Dan Pengalaman Wisatawan
Api Dan Asa Di Minangkabau: Dampak Kebakaran Pasar Atas Bukittinggi Terhadap Kehidupan Pedagang Dan Pengalaman Wisatawan
2010513013
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Tugas Matakuliah Spesial Topik Ekonomi
Berkelanjutan Dan Resettlement
2023
DAMPAK KEBAKARAN PASAR ATAS BUKITTINGGI BAGI PEDAGANG DAN
WISATAWAN
Abstrak
The Bukittinggi upper market fire in October 2017 caused major losses for traders and
tourists. The upper market is a trade and shopping center that provides typical crafts such as
songket and embroidery. As a result of the fire, around 1,042 traders and street vendors were
affected and had to be moved to shelter markets. Apart from that, the fire also had an impact
on Bukittinggi's economy and tourism as a whole. This research aims to examine the
prevention and management of fire disasters in traditional markets, especially the markets in
Bukittinggi. The methods used are literature study, field observation and in-depth interviews.
This research provides recommendations for improving the quality and transmission of fire
protection system facilities and infrastructure, as well as increasing awareness and
participation of traders and market managers in preventing and managing fire disasters.
Abstrak
Kebakaran pasar atas Bukittinggi pada Oktober 2017 menyebabkan kerugian besar bagi
pedagang dan wisatawan. Pasar atas merupakan pusat perdagangan dan wisata belanja yang
menyediakan kerajinan khas seperti songket dan bordiran. Akibat kebakaran, sekitar 1.042
pedagang dan kaki lima terdampak dan harus dipindahkan ke pasar penampungan. Selain itu,
kebakaran juga berpengaruh terhadap perekonomian dan pariwisata Bukittinggi secara
keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pencegahan dan penanggulangan
bencana kebakaran pada pasar tradisional, khususnya pasar atas Bukittinggi. Metode yang
digunakan adalah studi literatur, observasi lapangan, dan wawancara mendalam. Penelitian
ini memberikan rekomendasi untuk meningkatkan kualitas dan keandalan sarana dan
prasarana sistem proteksi kebakaran, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi pedagang
dan pengelola pasar dalam pencegahan dan penanggulangan bencana kebakaran.
Pendahuluan
Pasar Atas Bukittinggi adalah salah satu pusat wisata belanja yang terkenal di
Sumatera Barat. Pasar ini menawarkan berbagai macam produk khas daerah, seperti songket,
bordiran, kerajinan, dan kuliner. Pasar ini juga berlokasi di kawasan Jam Gadang, yang
merupakan ikon Kota Bukittinggi.
Namun, pada Senin pagi, 30 Oktober 2017, pasar ini mengalami kebakaran hebat
yang menghanguskan ratusan toko di lantai dua, tiga, dan sebagian lantai satu. Kebakaran ini
diduga disebabkan oleh korsleting listrik yang membuat trafo di lantai dua Blok C meledak¹2.
Kebakaran ini menimbulkan kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 1,5 triliun³.
Kebakaran ini tentu saja berdampak besar bagi para pedagang dan wisatawan yang
sering berkunjung ke Pasar Atas Bukittinggi. Bagaimana pendapat mereka tentang kejadian
ini? Apa harapan mereka untuk masa depan Pasar Atas Bukittinggi? Artikel ini akan
mengulas beberapa pendapat dari berbagai sumber yang terkait dengan kebakaran Pasar Atas
Bukittinggi.
Metode
Karya ilmiah ini di buat dengan menggunakan metode yang studi literatur, observasi
lapangan, dan wawancara mendalam. Yang mana Teknik pengumpulan data yang digunakan
yaitu menggunakan obserbvasi dan wawancara . wawancara dilakukan dengan pedangang
yang terkenak dampak dari kebakaran pasar dan wisatawan sekitar.
Pembahasan
Pendapat Pedagang Para pedagang yang berjualan di Pasar Atas Bukittinggi merasa
sangat terpukul dengan kebakaran ini. Mereka kehilangan tempat usaha, barang dagangan,
dan sumber penghasilan mereka. Beberapa pedagang bahkan sudah berjualan di pasar ini
sejak puluhan tahun dan mewarisi usaha dari orang tua mereka.
Salah satu pedagang, bapak zulkifli, mengatakan bahwa, Bapak Zulkifli menghadapi
tantangan berat ketika kebakaran melanda Pasar Atas Bukittinggi. Kejadian tersebut
membuatnya terpaksa menghentikan kegiatan berjualan, dan satu-satunya percobaan kembali
berdagang setelahnya tidak berhasil dengan baik, menyisakan sedikit stok barang yang tidak
terjual. Dampak dari kejadian tersebut terasa signifikan pada taraf ekonomi keluarga Bapak
Zul.
Meskipun konsumsi harian masih bisa diatasi, biaya-biaya penting seperti sekolah
anak dan kebutuhan lainnya menjadi sulit dipenuhi. Untuk mengatasi penurunan pendapatan,
Bapak Zulkifli memutuskan untuk mencoba peruntungan baru dengan berjualan makanan
ringan di kampung Sungai Pua. Kesulitan yang dihadapi oleh Bapak Zulkifli setelah
kebakaran di Pasar Atas menjadi suatu tantangan nyata dalam menjaga keseimbangan
ekonomi keluarganya.
Namun, dengan tekad dan semangatnya, beliau mencoba berbagai cara untuk
menambah pendapatan dan memastikan keberlanjutan pendidikan anaknya serta memenuhi
kebutuhan keluarga.
Pedagang lain, bapak jef, mengatakan bahwa, ia mengalami berbagai kendala yang
signifikan dalam menjalankan usahanya. Salah satu masalah utama yang dihadapinya adalah
kesulitan dalam mencari tempat yang layak untuk kembali berjualan. Tempat penampungan
sementara tidak sesuai untuk berdagang, sehingga para pedagang, termasuk Jef, menghadapi
kesulitan untuk melanjutkan aktivitas dagang mereka. Dampak dari situasi ini juga terasa
secara ekonomi. Pendapatan yang biasanya stabil menjadi berkurang drastis, menyebabkan
Bapak Jef mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama
keluarganya.
Untuk mengatasi situasi sulit ini, Jef mencoba mencari pekerjaan tambahan. Salah
satu usahanya adalah membuat kerupuk yang kemudian dijual di warung-warung sekitar
rumah di Jambu Air. Dalam perjuangannya mencari sumber pendapatan alternatif, Bapak Jef
memberikan contoh ketangguhannya. Meski dihadapkan pada cobaan berat, dia tidak
menyerah dan tetap mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Usahanya dalam
membuat kerupuk sebagai alternatif pekerjaan menunjukkan sikap pantang menyerah dan
kreativitasnya dalam menghadapi kesulitan ekonomi.
Salah satu wisatawan, Dina, mengatakan bahwa ia sering datang ke Pasar Atas
Bukittinggi untuk berbelanja songket dan bordiran. la mengatakan bahwa pasar ini
merupakan tempat yang menyenangkan dan ramah bagi wisatawan. la merasa sayang dengan
kebakaran ini dan berharap pasar ini dapat segera dibangun kembali.
Wisatawan lain, Rian, mengatakan bahwa ia baru pertama kali datang ke Pasar Atas
Bukittinggi. la mengatakan bahwa ia penasaran dengan pasar ini karena banyak mendengar
pujian dari teman-temannya. la merasa kecewa dengan kebakaran ini dan berharap dapat
kembali ke Pasar Atas Bukittinggi jika sudah direnovasi.
Kesimpulan
Kebakaran Pasar Atas Bukittinggi merupakan kejadian yang sangat menyedihkan dan
merugikan bagi banyak pihak, terutama para pedagang dan wisatawan. Kebakaran ini
menghapus sebagian besar daya tarik dan nilai historis Pasar Atas Bukittinggi. Kebakaran ini
juga mengancam perekonomian dan pariwisata Kota Bukittinggi.
Oleh karena itu, perlu ada langkah-langkah yang cepat dan tepat dari pemerintah dan
masyarakat untuk mengatasi dampak kebakaran ini. Pemerintah perlu memberikan bantuan
dan fasilitas bagi para pedagang yang terdampak, seperti tempat usaha sementara, modal
usaha, atau klaim asuransi. Pemerintah juga perlu merencanakan dan merealisasikan renovasi
Pasar Atas Bukittinggi dengan mempertimbangkan aspek keamanan, kenyamanan, dan
keindahan.
http://scholar.unand.ac.id/47703/
https://nasional.tempo.co/read/1029244/pasar-atas-bukittinggi-terbakar-kerugian-mencapai-
rp-15-t
https://nasional.tempo.co/read/1029682/polisi-temukan-penyebab-kebakaran-pasar-atas
%20bukittinggi.
https://news.republika.co.id/berita/oymwt1377/kerugian-kebakaran-pasar-bukittinggi-sampai-
rp-15-triliun
https://www.antaranews.com/berita/2386265/kebakaran-pasar-bawah-bukittinggi-hanguskan-
300-kios
https://www.liputan6.com/regional/read/3146361/polisi-ungkap-penyebab-kebakaran-di-
pasar%20-atas-bukittinggi.