Anda di halaman 1dari 1

Rudi anak yang malas

Di suatu hari ada anak bernama Rudi yang hidup dengan tentram bersama
keluarganya .Rudi beraktivitas sama seperti anak sekolah lainnya. Ia bersekolah
dan belajar disekolah untuk menimba ilmu dan bersekolah untuk mencari relasi.
Disekolah Rudi menjadi anak yang sangat disegani teman-temannya karena Rudi
mendapat nilai sempurna pada ulangan pelajaran Bahasa Indonesia. Disekolah
Rudi adalah anak yang rajin ,sopan ,dan dermawan. Rudi setelah mempunyai HP
sendiri, ia mulai malas sekolah karena ia lebih memilih rebahan dan bermain game
di HP karena itu menyenangkan. Keluarga Rudi pun juga sudah mengingatkan
untuk tidak terlalu sering bermain HP karena dapat menimbulkan dampak yang
sangat berbahaya bagi mata karena radiasi dari HP dapat merusak mata kita.

Ibu Rudi memperhatikan sikap Rudi yang sudah kelewatan. Dikarenakan


Rudi memiliki sikap keras kepala maka Ibu Rudi tidak menggunakan cara paksa
melainkan menggunakan cara empati. Ibu Rudi mengajak Rudi pergi ke panti
asuhan untuk melihat-lihat anak-anak yang keterbelakangan mental maupun fisik.
Hati Rudi pun tersentuh dan membuat Rudi tersadar bahwa Rudi sudah diberi
kelengkapan fisik dan mental. Rudi bersyukur atas kelengkapan anggota tubuhnya
yang bisa digunakan untuk beraktivitas.

Rudi mulai bersekolah kembali seperti anak pelajar lainnya. Rudi sudah tidak
malas dan selalu rebahan di sofa atau kasurnya. Rudi akhirnya berubah, ia
bersyukur atas hari-hari yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa karena bisa
beraktivitas dengan normal. Rudi juga tambah ceria. Rudi menjadi anak yang rajin
kembali dan menjadi anak yang pintar sehingga mendapatkan ranking pararel
sekolah. Setelah Rudi melewati semua hal itu ia menjadi paham bahwa pendidikan
adalah hal yang penting untuk membantu meningkatkan kualitas hidup kita serta
dapat meningkatkan nilai atau value dalam diri kita.

Anda mungkin juga menyukai