Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan Agama Kristen

1. Bagaimana cara menunjukkan rasa menghargai dan menjaga orang tua juga keluarga?

Kita dapat menunjukkan rasa menghargai dan menjaga orang tua dan keluarga. Kita dapat
meluangkan waktu untuk bersama dengan keluarga, menyampaikan rasa kasih sayang kepada orang
tua, mempunyai sikap terbuka kepada orang tua, tidak berbicara degan nada tinggi dan masih
banyak lagi. Kita harus menghargai orang tua karena orang tua telah membesarkan kita dengan kasih
sayang.

2. Apa peran keluarga dalam membimbing dan menuntun kita untuk tumbuh dan hidup

dalam iman kepada Tuhan ?

Keluarga merupakan tempat pendidikan bagi anak, tempat persekutuan membangun cinta kasih di
antara pribadi dalam keluarga. Dalam kekristenan, keluarga adalah sebuah wadah mengekspresikan
kasih Tuhan dan sebuah lembaga untuk mempersiapkan anggota masyarakat yang memiliki moral
yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Allah menitipkan anak-anaknya kepada orang tua kita. Tuhan
menuntut orang tua agar dapat mendidik kita agar dapat berhasil untuk mengerti kehendak Tuhan,
ayah dan ibu bersama-sama menjalankan tugas yang besar dan mulia dari Tuhan.

3. Apa peran sekolah dalam pertumbuhan iman kita kepada Tuhan ?

Sekolah merupakan faktor penting dalam pendidikan Kristen yang efektif. Sekolah memepunyai
banyak kesempatan untuk menyalurkan kehidupan Kristus. Guru dapat memberi gambaran yang
benar mengenai Allah, karena itu mengajar Firman Tuhan kepada anak adalah tanggung jawab yang
besar, karena dasar iman diletakkan.
Dalam sebuah hutan, hiduplah seorang kelinci. Kelinci tersebut bernama Dodo, ia mempunyai 3 adik.
Dodo selalu merasa bahwa dia lebih pintar/lebih disayang dari adik adiknya. Dia juga selalu
membully mereka sampai mereka menangis.

Suatu hari, orang tua Dodo akan pergi untuk beberapa hari dan mereka berkata kepada Dodo untuk
menjaga adik adiknya sampai mereka pulang. Dodo dengan senang hati berkata iya.

“Wah, papa mama akan pergi selama beberapa hari. Aku harus manfaatin ini, aku bisa nyuruh adik
adikyang kerja. Aku bisa santai.” pikir Dodo. Beberapa menit setelah orang tua Dodo pergi, ia
langsung mengajak adik adiknya untuk mengambil beberapa wortel dari taman. Saat mereka sampai,
Dodo pun menjumpai temannya. “Ambillah beberapa wortel, aku akan menyusul” kata Dodo kepada
adik adiknya. Adik adiknya pun mengganguk.

Tanpa sadar, Dodo telah berbicara kepada temannya selama 30 menit! Ia pun langsung panik karena
adik adiknya belum kembali. “Mengapa kamu terlihat sangat panik Dodo?” tanya temannya. Dodo
pun menjelaskan kepada temannya. Melihat Dodo panik, temannya pun mengajak untuk membantu
mencari adik adiknya.

Setelah mencari selama 1 jam dan tidak menemukan mereka, Dodo mulai kehilangan harapan dan
bingung apa yang akan dia katakan kepada orang tuanya. Temannya berusaha untuk menenangkan
Dodo. Karena matahari sudah mulai terbenam, Dodo akhirnya kembali ke rumahnya sambil
menangis. Dodo tidak dapat tidur malamnya karena dia tidak dapat berhenti panik. Besoknya ketika
orang tuanya pulang, Dodo tidak tau apa yang akan dia katakan kepada orang tuanya.

Akhirnya setelah orang tuanya sudah kembali, Dodo menceritakan semuanya kepada orang tuanya.
Orang tuanya melihat kepada Dodo tersenyum. Dodo bingung dan bertanya kepada orang tuanya
mengapa mereka tersenyum. Orang tuanya berkata bahwa mereka sudah mengetahui itu karena
mereka melihat adik adiknya saat mereka sedang memetik wortel.

Orang tuanya berkata bahwa mereka tidak marah kepada dia tetapi berharap bahwa Dodo belajar
sebuah pelajaran. Dodo berkata bahwa ia belajar pelajarannya dan tidak akan melakukan kesalahan
itu lagi. Orang tuanya pun menyuruhnya untuk meminta maaf kepada adik adiknya.

Surat pribadi: Jangan merasa bahwa anda lebih besar dari orang lain.

Anda mungkin juga menyukai