Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS DARI CERITA INSPIRATIF

TUGAS HARIAN
PENDIIDIKAN BAHASA INDONESIA di SD
PDGK4204

Disusun oleh :
Abet Nego Eko Susanto
(857836546)

PROGRAM STUDI S.1 BI PGSD


POKJAR KOTA SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR KOTA SURAKARTA
TAHUN 2023
A. LATAR BELAKANG MASALAH DARI CERITA INSPIRATIF
Sebuah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan ketiga anaknya mengalami pasang
surut kehidupan dan permasalahan yang disebabkan oleh watak sang ayah. Sang ayah
berwatak keras, ambisius dan dominan. Sementara istrinya hanya tunduk pada suaminya.
Keluarga tersebut mempunyai 3 anak. Anak yang pertama bernama Dodi. Dodi seorang
anak yang mempunyai kemampuan akademik di bawah rata-rata, sehingga membuat
ayahnya geram. Namun, pada akhirnya Dodi-lah yang berhasil bertahan saat kelurganya
sedang terpuruk. Hal tersebut karena sedari kecil Dodi diajar untuk mandiri. Selain itu,
dia ditempa di pondok pesantren yang membuatnya lebih dekat dengan Sang Pencipta.
Dodi lahir saat keluarganya hidup pas-pasan. Ayah dan Ibunya waktu itu masih
kuliah. Kondisi keuangan orang tuanya waktu itu hanya cukup untuk membayar kuliah,
yang berarti saat ibunya Dodi hamil, asupan gizi untuk Dodi yang masih dikandungan
tidak tercukupi. Hal tersebut dapat berdampak kepada kecerdasaan otaknya.
Anak yang kedua berjenis kelamin laki-laki juga bernama Ruli dan adik
perempuannya atau anak ketiga bernama Riri yang berjenis kelamin perempuan. Ruli dan
Riri lebih unggul dibandingkan kakak Dodi secara akademik karena kehidupan orang
tuanya saat itu sudah mapan sehingga asupan gizi terpenuhi untuk kedua adiknya Dodi.
Pada saat Ayah Dodi mengambil raportnya. Sang ayah kaget melihat nilai Dodi
yang sangat jelek, sehingga terlontar kata “Goblok!”. Kata yang seharusnya tidak pantas
diucapkan seorang ayah kepada anaknya. Malam harinya, Dodi demam tinggi. Lalu
keluarganya segera membawa ke Rumah Sakit. Beberapa hari setelah kejadian itu Ayah
Dodi memutuskan bahwa Dodi harus sekolah di pondok pesantren dengan tujuan supaya
Dodi bisa hidup mandiri dan bisa menanggung kehidupannya secara mandiri. Sebenarnya
ibunya Dodi tidak menyetujui keputusan sang ayah akan tetapi sang ibu juga tidak bisa
berbuat apa- apa.
Suatu hari sang ayah terbukti terjerat kasus korupsi Seketika itu kehidupannya
mulai turun. Sang dua anak Ruli dan Riri malu tidak mau berangkat kuliah lagi karena
akibat ulah sang ayah. Secara materi keluarga tersebut mengalami penurunan yang sangat
drastis. Dalam fase kehidupan ini kakak Dodi bisa memimpin anggota keluarganya dan
bisa mengayomi adik-adiknya. Selama sang ayah dipenjara kakak Dodi bisa diandalkan
dalam segala aspeknya. Dengan berjalannya waktu sang ayah juga lebih bisa memaknai
arti kehidupan yang sesungguhnya dengan sifat yang sabar dan ikhlas.

B. ISI DARI CERITA INSPIRATIF


Sang ayah memutuskan untuk menyekolahkan Dodi ke pondok pesantren karena
supaya bisa hidup secara mandiri dan menanggung kehidupannya sendiri. Sang ayah
memberlakukan yang berbeda terhadap kedua anaknya yaitu Ruli dan Riri. Mereka
berdua diberi fasilitas yang bagus sedangkan Dodi diberi fasilitas yang kurang memadai.

Setelah Dodi lulus dari pondok pesantren Dodi banyak menghabiskan waktunya
di masjid belakang kompleknya. Dodi juga menjadi aktivis di masjid tersebut, tetapi
suatu ketika ada polisi yang datang kerumahnya untuk menjemput Dodi karena ada
laporan dari warga bahwa Dodi dan kawan-kawannya melakukan pencurian disalah satu
komplek. Akan tetapi tuduhan tersebut tidak terbukti sehingga Dodi dan kawan-
kawannya dilepaskan dan tidak dipenjara, akan tetapi sang ayah memberi keputusan
bahwa Dodi harus keluar dari rumah. Setelah itu Dodi menjalani kehidupannya tanpa
anggota keluarganya dan hidup berpindah-pindah. Dia pernah hidup di Surabaya, Jakarta,
Bandung dan juga pernah hidup di luar negeri.

Suatu masa sang ayah terjerat kasus korupsi dan terbukti bersalah. Kemudian sang ayah
dipenjara. Ketika Dodi mendengar kabar sang ayah dipenjara lalu Dodi pulang kerumah
menemui ibu dan kedua adiknya. Sesampainya di rumah Dodi memeluk erat ibu dan
adik-adiknya. Seiring berjalannya waktu, Ruli dan Riri kembali berangkat kuliah karena
bimbingan Dodi. Saat itu kehidupan mereka kembali membaik berkat bimbingan Dodi.
Secara materipun Dodi sangat membantu keluarganya. Dodi juga mempunyai akhlak
yang baik dan pengetahuan agama yang mendalam dan luas karena hasil didikannya saat
di pondok pesantren. Lambat laut sang ayah juga mempunyai kepribadian yang baik
seperti melaksanakan sholat , lebih ikhlas dan sabar dalam menjalani kehidupan.
Kesehatan sang ayahpun juga membaik dan lebih dekat dengan Tuhan.
C. PENUTUP DAN PESAN MORAL CERITA

1).Jangan memaksakan kemampuan anak

2).Jangan merendahkan kemampuan anak

3).Kesuksesan bukan hanya diukur dari kemampuan akademik/nilai raport

4).Anak yg kelihatannya "terbelakang" belum tentu gagal

5). Kasih sayang yg kita berikan kepada semua anak harus adil sesuai dengan porsinya

6).Jangan hanya mencari uang yg banyak tetapi tidak halal.

7) Tetaplah menjadi pribadi yang baik seperti Dodi.

Anda mungkin juga menyukai