Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

1. Tingkat
Keanekaragaman Keanekaragaman hayati 5. Konservasi/Perlindungan
Hayati. Keanekaragaman Hayati

2. Keanekaragaman
Hayati di Indonesia
4. Dampak Kegiatan
3. Manfaat Manusia terhadap
Keanekaragaman Hayati Keanekaragaman Hayati
bagi masyarakat

1. Tingkat Keanekaragaman Hayati

Terdapat tiga keanekaragaman yaitu Gen, Spesies, dan Ekosistem.

- Keanekaragaman Gen
menimbulkan Variasi Varietas (ras) dan Fenotipe dan Genotipe.

Variasi dan varietas (ras) adalah suatu ras yang berbeda dalam satu spesie dapat disilangkan dan menghasilkan keturunan yang fertil (bereproduksi normal),
seperti kucing, sama-sama gen tetapi memiliki sifat berbeda

Fenotipe dan genotipe, lingkungan yang sama, genotipe yang berbeda dapat menhasilkan fenotipe yang sama. Misalnya Euphoria (tumbuhan bergetah) yang
hidup di lingkungan kering afrika memilki fenotipe yang mirip dengan kaktus lingkungan kering amerika.

- Keanekaragaman Spesies
merupakan perbedaan individu pada spesier yang berbeda. Pada tingkatan tersebut =, lebih mudah diamati perbedaan antara satu spesies dengan spesie yang
lain. Berbeda dengan kenakaragaman gen, variasi antarindividu pada spesies yang berbeda tidak dapat dilangkan dan jika disilangkan tidak mendapatkan
keturunan yang fertile sehingga keturunannya steril, misalnya hasil persilangan burung merpati dan burung perkutut

-Keanekaragaman Ekosistem
yang berarti makhluk hidup yang sama dengan tempatnya tersebut. Seperti ekosistem hutan gugur, yang berada pada daerah dengan empat musim, (semi,
gugur, dingin, dan panas). Ciri khusus ekosistemnya yaitu, daun gugur Ketika musim gugur menjelang musim dingin. Pada musim dingin, hewan pada ekosistem
ini melakukan hibernasi (tidur) misalnya Hamster dan kelelawar.

Anda mungkin juga menyukai