Anda di halaman 1dari 4

Nama : Hananah

NIM : 2020620027

1.

Hakekat Profesi, Profesi Keguruan dan Ruang

Lingkup Profesi Keguruan

Istilah profesi digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan yang telah memenuhi persyaratan tertentu,
yaitu keterampilan khusus yang diperoleh melalui pendidikan tertentu, otonomi kerja yang dimiliki oleh
penyandang profesi, sistem imbalan yang baku, signifikansi sosial, adanya kode etik, serta pengakuan
dari masyarakat. Persyaratan tersebut adalah persyaratan minimal yang harus ada di dalam sebuah
profesi.Secara umum, sebuah profesi diakui oleh masyarakat karena masyarakat merasakan manfaat
dari keberadaan sekelompok pekerja. Signifikansi sosial berkaitan dengan kontribusi yang disumbangkan
oleh penyandang profesi terhadap keutuhan dan perbaikan kualitas hidup masyarakat. Dengan cara ini,
penyandang profesi memperoleh penghargaan dari masyarakat sehingga ia bisa bertahan dari waktu ke
waktu.

Profesi keguruan merupakan suatu kegiatan yang menunjukkan dan menjunjung tinggi prinsip dan
asas-asas keprofesionalitasan dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mendidik dan
mengajar peserta didik.Pada dasarnya profesi guru adalah profesi yang sedang tumbuh. Walaupun ada
yang berpendapat bahwa guru adalah jabatan semi profesional, namunsebenarnya lebih dari itu. Hal ini
dimungkinkan karena jabatan guru hanya dapat diperoleh oleh lembaga pendidikan yang lulusannya
menyiapkan tenaga guru,adanya organisasi profesi, kode etik dan ada aturan tentang jabatan
fungsionalguru (SK Menpan No. 26/1989).Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu
ditawar-tawar lagikarena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensiseperti
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional.

Ruang lingkup profesi keguruan dapat dibagi ke dalam dua gugus :

Gugus pengetahuan dan penguasaan teknik dasar professional, dan guguskemampuan profesional
(soedijarto, 1982)

1. Gugus pengetahuan dan penguasaan teknik dasar profesional

a.Pengetahuan tentang disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber bahan studi

b. . Penguasaan bidang studi sebagai objek belajar.


c. Pengetahuan tentang karakteristik/perkembangan belajar

.d. Pengetahuan tentang berbagai model teori belajar (umum maupun khusus).

e. Pengetahuan dan penguasaan berbagai proses belajar(umum dan khusus)

f. Pengetahuan tentang karakteristik dan kondisi social, ekonomi, budaya, politisebagai latar
belakang dan konteks berlangsungnya proses belajar.

g. Pengetahuan tentang proses sosialisasi dan kulturalisasi.

h. Pengetahuan dan penghayatan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa.

i. Pengetahuan dan penguasaan berbagai media sumber belajar.

j. Pengetahuan tentang berbagai jenis informasi kependidikan dan manfaatnya

.k. Penguasaan teknik mengamati proses belajar mengajar

.l. Penguasaan berbagai metode mengajar..

m. Peguasaan tekhnik meyusun instrument penilaian kemajuan belajar

.n. Penguasaan teknik perencanaan dan pengembangan program belajarmengajar

.o. Pengetahuan tentang dinamika hubungan interaksi antara manusia, terutamadalam prose
belajar mengajar.

p. Pengetahuan tentang system pendidikan sebagai bagian terpadu dari systemsocial Negara
bangsa

.q. Penguasaan teknik memperoleh informasi yang diperlukan

2. Gugus kemampuan Profesional mencakup:

a.Merencanakan program belajar mengajar

b. Melaksanakan dan memimpin proses belajar mnengajar.1) Memimpin dan membimbing proses
belajar mengajar

.c. Menilai kemajuan belajar.

.d. Menafsirkan dan memanfaatkan berbagai informasi hasil penilaian danpenelitian untuk
memcahkan masalah professional kependidikan.
2.a.Tidak! Karena profesi merupakan kegiatan yang dilakukan secara penuh waktu, sedangkan pekerjaan
dapat dilakukan secara paruh waktu,Profesi membutuhkan latar belakang pendidikan dan keahlian yang
mumpuni,sehingga mampu bertanggung jawab terhadap apa yang telah dikerjakannya

b.Ya ! guru merupakan suatu profesi, yang berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus
sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan. Profesi guru
adalah jabatan profesional yang memiliki tugas pokok dalam proses pembelajaran.

c.Profesi merupakan jabatan atau pekerjaan pada bidang tertentu yang menuntut keahlian dan dapat
dipertanggungjawabkan. Keahlian tersebut diperoleh dari pendidikan dan pelatihan resmi.

Profesional merupakan orang yang yang menyandang suatu pekerjaan atau jabatan yang dilakukan
dengan keahlian atau keterampilan tinggi.

Profesionalitas adalah sebuah sebutan terhadap kualitas sikap anggota suatu profesi terhadap
profesinya.Profesionalitas juga terkait dengan derajat pengetahuan dan keahlian yang dimiliki untuk
dapat melakukan tugas-tugasnya.

Profesionalisme adalah sebutan yang mengacu pada sikap mental dalam bentuk komitmen dari anggota
suatu profesi untuk selalu mewujudkan dan meningkatkan kualitas profesinya.

Profesionalisme merupakan pemahaman seorang profesional dalam menjalankan profesinya.


Profesionalisme menunjukkan perpaduan antara kompetensi yang dikuasai dengan karakter yang
menunjukkan adanya tanggung jawab secara moral.

d.Di dalam dunia pendidikan, guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pengembang
kurikulum yang dapat menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif, yaitu suasana belajar
menyenangkan, menarik memberi rasa aman, memberikan ruang pada siswa untuk berpikir aktif,
kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasi dan mengelaborasi kemampuannya.

Guru yang profesional merupakan faktor penentu proses pendidikan yang berkualitas. Untuk dapat
menjadi guru profesional, mereka harus mampu menemukan jati diri dan mengaktualisasikan diri sesuai
dengan kemampuan dan kaidah-kaidah guru yang profesional.

setiap guru diharpkan mampu menciptakan kondisi belajar yang menantang kreativitas dan aktivitas
siswa, memotivasi siswa, menggunakan multimedia, multimetode, dan multisumber agar mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan

Pendidikan yang baik sebagaimana yang diharapkan masyarakat modern dewasa ini dan sifatnya yang
selalu menantang, mengharuskan adanya pendidik yang profesional sehingga menjadikan mutu dan
kualitas pendidikan menjadi lebih baik.Salah satu yang memengaruhi mutu pendidikan yaitu
profesionalisme guru karena guru merupakan penentu dari keberhasilan dan kegagalan dari suatu
proses pembelajaran sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada masa depan peserta didik

Anda mungkin juga menyukai