Anda di halaman 1dari 2

KISI2 PJOK

1. Cara sit up begini caranya :

 Berbaring telentang di lantai atau bangku.


 Tekuk lutut dan kaitkan kaki dengan penyangga yang aman. Jika tak ada,
kamu bisa meminta seseorang untuk menahan kakimu saat melakukan sit up.
 Letakkan tangan di samping atau belakang leher.
 Tekuk pinggul dan pinggang untuk mengangkat tubuh dari lantai.
 Turunkan tubuh ke posisi awal.
2. posisi gerak pada saat melakukan guling depan padasenam lantai
 Posisi awal dilakukan dengan posisi badan jongkok menghadap
matras.
 Posisi kedua tangan ditekuk di samping badan dengan kedua telapak
tangan berada di samping telinga dan menghadap matras.
 Tundukkan kepala ke depan hingga dagu hampir menyentuh dada.
 Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan.
 Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan
kedua tangan menuju posisi jongkok.
3. manfaat gerakan langkah kaki dan ayunan lengan pada senam aerobik
 Melatih kekuatan otot otot lengan
 Melatih daya tahan otot lengan
 Baik untuk kesehatan otot bahu
 Membantu mengatasi pegal pada bagian punggung
 Melancarkan peredaran darah
 Melatih persendian dan tulang
 Meningkatkan stamina dan imunitas tubuh
4. fungsi gerakan tangan, kaki, kepala pada gaya bebasolahraga renang
 Gerakan tangan setengah lingkaran pada renang gaya bebas ini berfungsi
untuk membantu mendorong perenang kedepan dan menjaga keseimbangan
perenang
 gerakan kaki yang seperti mencambuk/gerakan berjalan berguna untuk
menambah kecepatan dorong kedepan perenang.
 Gerakan kepala merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan saat
berenang karena tempat mengontrol pernapasan. Pernapasan merupakan elemen
penting dalam melakukan renang gaya bebas.
5. cara penularan virus HIV/AIDS
Siapa pun bisa terinfeksi HIV, termasuk bayi yang lahir dari ibu dengan HIV. Sebab,
pada dasarnya penularan HIV dapat terjadi melalui cairan tubuh, seperti darah, air
mani, cairan vagina, dan air susu ibu ke dalam tubuh seseorang.
Cairan-cairan tersebut bisa masuk ke dalam tubuh melalui berbagai metode berikut:

1. Hubungan seks
Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik melalui
vagina, anal, maupun seks oral. Selain itu seseorang yang suka berganti-ganti
pasangan seksual juga lebih berisiko untuk terkena HIV.

2. Penggunaan jarum suntik


HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang
terinfeksi HIV. Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas
membuat seseorang berisiko tertular penyakit, termasuk HIV.

3. Kehamilan, persalinan, atau menyusui


Seorang ibu dengan HIV yang kemudian mengandung atau menyusui berisiko tinggi
untuk menularkan HIV kepada bayinya. Untuk itu, jangan ragu untuk berkonsultasi
dengan dokter apabila Anda adalah penderita HIV yang tengah hamil, agar risiko
penularan HIV pada bayi bisa ditekan.
Pada beberapa kasus, penularan HIV juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Namun,
kejadian ini semakin jarang terjadi karena adanya penerapan uji kelayakan donor, termasuk
donor darah, organ, atau jaringan tubuh. Dengan pengujian yang layak, penerima donor
darah memiliki risiko yang rendah untuk terinfeksi HIV.

Anda mungkin juga menyukai