Latihan 1: duduk tegak bersandar ditopang kedua tangan, kedua tungkai kaki
diluruskan dan dibuka sedikit, seluruh badan lemas dan rileks. Kemudian gerakkan
kaki kedepan dan kebelakang secara bergantian.
Latihan 2: duduk tegak, kedua kaki lurus dan rapat. Lakukan latihan dengan
meletakkan tungkai kanan ditas tungkai kiri, kemudian tekan tungkai kiri dengan
kekuatan seluruh tungkai kanan sambil mengempiskan didnding perut bagiam atas
dan mengerutkan liang dubur selama beberapa saat.
Latihan 3: duduk tegak, kedua tungkai lurus, rapat dan rileks. Kemudian lakukan
latihan angkat tungkai kanan keatas lalu letakkan kembali, begitu sebaliknya dengan
tunmgkai kiri
Latihan 4: duduk bersila, badan tegak, kedua tangan diatas bahu, lkedua lengan
ddisamping badan. Kemudian tekan kesamping paydaradenga sisi lengan ata, lalu
putarkan kedua lengan ke depan, keatas samping telinga, teruskan sampai
kebelakang dan akhirnya kembali kesikap semula.
Latihan 5: berbaring terlentang kedua lengan disamping badan dan kedua lutut
dutekuk. Kemudian angkat pinggul sampai badan dan kedua tungkai atas
membentuk sudut dengan lantai yang ditahan kedua kaki dan bahu, lalu turunkan
pelan-pelan.
Latihan 7: panggul diputar kekana dan kekiri, kemudian tekankan pinggang kelantai
sambil mengempiskan perut dan mengerutkan otot dubur.
Minggu 31-34 latihan pembentukan sikap tubuh: berdiri tegak, kedua lengan
disamping badan, kedua kaki selebar bahu dan berdiri rileks. Kemudian lakukan
gerakan jongkok perlahan-lahan, tapi badan tetap lurus. Latihan kontraksi dan
relaksasi. Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan kedua kaki ditekuk
dan lemaskan badan. Kamudian lakukan pernafasan diafragma.
Minggu 35 sampai partus latihan pembentukan sikap tubuh. Berbaring terlentang,
kedua lengan disamping badan, kedua kaki ditekuk pada lutut dan relaks, angkat
badan dan bahu, letakkan dagu diatas dada melihat kearah vulva.
Latihan kontraksi dan relaksasi: tidur terlentang, kedua lengan disamping badan,
kedua kaki lurus, lemaskan seluruh tubuh, lakukan pernafasan secara teratur dan
berirama. Teganggkan seluruh otot tubuh dengan cara katupkan rahang kerutan
dahi, tegangkan otot-otot leher, kepalkan kedua tangan, teganggkan bahu,
teganggkan otot-otot perut, kerutkan dubur, teganggkan kedua tungkai kaki dan
tahan nafas.
Latihan pernafasan: tidur terlentang, kedua lutut dipegang oleh kedua lengan
(posisi lototomi) dan relaks. Buka mulut sedikit dan bernafaslah sedalam-dalamnya
lalu tutup mulut, latihan mngejan seperti BAB kearah bawah dan depan.
Latihan relaksasi: ada 4 posisi relaksasi yaitu: posisi terlentang kedua kaki lurus,
berbaring terlentang, kedua lutut ditekuk, berbaring miring atau posisi relaksasi
sedang duduk. (rustam muchtar, 1998).
3. Traveling/ perjalanan
Wanita hamil harus hati-hati melakukan perjalan yang cenderung lama dan
melelahkan, karna dapat menimbulkan ketidaknyamanan dan mengakibatkan
gangguan sirkulasi serta Oedema tungkai karna kaki tergantung jika duduk terlalu
lam. Sabuk pengan yang dikanakan dikendaraan jangan sampai menekan perut yang
menonjol. Lika mungkin perjalanan yang jauh sebaiknya dilakukan dengan pesawat
udara. Ketinggian tidak mempengaruhi kehamilan, bila kehamilan telah 35 minggu
ada perusahaan penerbangan yang menolak membawa wanita hamil ada juga yang
menerima dengan catatan keterangan dokter yang menyatakan cukup sehat untuk
berpergian. Berpergian dapat menimbulkan masalah lain, seperti konstipasi/ diare
karna asupan makanan dan minuman cenderung berbeda seperti biasanya karna
akibat perjalanan yang melelahkan.