Anda di halaman 1dari 17

PILATES PADA IBU NIFAS

Kelompok 3
1. Elvia susanti (2007004)
2. Feza Cesyatia ( 2007007)
3. Muharni (2007019)
4. Sulastri Br Tamba ( 2o07031
5. Uchi Ratna Delita (2007034)
6. Vitrina (2007036)
7. Windy Fristiwi (2007041)
NIFAS/ POST PARTUM
masa setelah
kelahiran bayi dan
masa si ibu untuk
memulihkan kondisi
fisiknya meliputi
alat-alat kandungan
dan saluran
reproduksi kembali
pada keadaan
sebelum hamil yang
berlangsung selama
enam minggu.
Perubahan Pada Masa Post Partum
 Perubahan anatomis yang terjadi antara lain, jaringan dan ligament diarea
pinggul dan perut mulai mengecil, kelemahan dan penguluran terutama
otot- otot dasar panggul, pinggang, dan dinding perut, hal ini dapat
menimbulkan ikat sendi/otot menjadi longgar.
 Perubahan fisiologi pada ibu post partum yaitu perubahan sistem
muskuloskletal,
 Perubahan postur (hiperlordosis lumbal) yang terjadi pada masa pre-post
natal akan menghasilkan kelemahan grup otot abdominal.
 Adanya penguluran yang berlebihan dalam waktu yang lama dapat
menurunkan elastisitas otot dan stabilitas lumbal.

PILATES
PILATES

suatu bentuk latihan berdampak rendah


(low-impact) yang bertujuan
memperkuat otot sekaligus
meningkatkan keselarasan dan
fleksibilitas postural. Gerakannya
melatih keseluruhan tubuh, namun
banyak melibatkan kekuatan otot inti.
LANJUTAN
 Olahraga ini dikembangkan oleh Joseph Pilates di awal 1920-an dan
sempat disebut sebagai metode contrology selama beberapa dekade.
 Pilates merupakan latihan yang melibatkan berbagai gerakan dan
kekuatan upper limbs, trunk, dan lower limbs baik otot dalam
maupun luar yang memfokuskan pada peningkatan daya tahan,
kekuatan dan fleksibilitas pelvis, abdominal, maupun vertebra
menggunakan metode stretching dan strengthening dengan tujuan
mempertahankan stabilisasi tulang belakang baik pada posisi diam
ataupun bergerak.
 Teknik pilates juga berguna untuk membantu memori tubuh dalam
gerakan yang tepat sesuai dengan latihan yang dilakukan.
Pembentukan kembali postural dengan membantu membangun
fleksibilitas, kekuatan otot, dan ketahanan pada kaki, perut, lengan
pinggul, danpunggung sehingga tercapai peningkatan koordinasi
tubuh yang baik.
KONTRAINDIKASI (Total Fitness)

1. Tekanan darah tidak stabil


2. Herniasi diskus (kondisi yang melibatkan
sobekan atau kerusakan pada cincin luar
diskus tulang belakang)
3. Osteoporosis berat
4. Seseorang dengan risiko pembekuan darah
Manfaat Pilates

 Pilates melatih keseluruhan tubuh..


 Pilates meningkatkan kekuatan tanpa memperbesar tubuh.
Pilates tidak berfokus dalam memperbesar otot, melainkan
meningkatkan kekuatan dan pemanjangan otot.
 Pilates meningkatkan fleksibilitas.
 Pilates mengembangkan kekuatan otot inti. Pilates banyak
mengerahkan kekuatan otot inti yang berperan dalam pola
pergerakan, postur, dan kelenturan tubuh. Otot inti yang kuat
juga akan membuat bahu dan persendian bekerja lebih rileks.
 Pilates dapat membantu meredakan nyeri punggung.
 Mengurangi stress
 Pilates dapat membantu menurunkan berat badan.
Waktu yang diperbolehkan olahraga
pasca salin

Tergantung kondisi dan kesiapan pasien (rekomendasi dokter )

Rekomendasi untuk ibu bersalin normal 4 minggu post partum, dan 6


minggu pada pasien SC
GERAKAN
PILATES POST
PARTUM
1. BREATHING
Awali gerakan ini dengan duduk tegak
dan mata tertutup dan kaki dimatras,
Untuk melakukan gerakan ini kamu
mengawalinya dengan menarik napas
secara perlahan melalui hidung dengan
posisi bibir tetap tertutup. Setelah itu
embuskan napas sepelan mungkin
melalui bibir. Ulangi lagi beberapa kali.
Manfaat: untuk memperbesar kapasitas
paru-paru sehingga mengisi sela-sela
rusuk. Bermanfaat juga ketika
melakukan gerakan yang banyak
menggunakancore, supaya kita bisa
tetap bernafas (tidak menahan nafas)
ketika melakukan gerakan
2. PELVIC TILTS
Gerakan ini masih dengan
posisi duduk tegak
kemudian tarik nafas dalam
kemudian hembuskan
sambil merebahkan badan
dengan perlahan, dan badan
tidak langsung dikenai
matras tetapi perlahan
dilakukan beberapa kali,
setelah beberapa kali
dilakukan posisi duduk
sambil seperti
membaringkan badan,baru
kita baringkan badan kita
mengenai matras
5. gerakan 5 ( Arms With Thoracic Extention )

Posisikan duduk di bola


dengan diameter bola ideal 65
cm, paha atau betis
membentuk sudut 90 derajat
atau sebesar panggul.pegang
kain panjang dari belakang,
tarik nafas lalu tarik kain
panjang tersebut kearah
depan. Manfaat: untuk melatih
postur, terutama bahu yang
cenderung menutup ke depan
(rounded shoulders), dan juga
untuk belajar cara
menggerakkan tangan tanpa
terlalu banyak merekrut otot di
atas pundak dan di leher.
6. ROWLING
Posisikan duduk di bola
dengan diameter bola ideal
65 cm, paha atau betis
membentuk sudut 90
derajat atau sebesar
panggul.pegang kain
panjang dari belakang, tarik
nafas lalu tarik kain
panjang tersebut kearah
depan. Manfaat: untuk
melatih postur, terutama
bahu yang cenderung
menutup ke depan (rounded
shoulders), dan juga untuk
belajar cara menggerakkan
tangan tanpa terlalu banyak
merekrut otot di atas
pundak dan di leher.
Daftar pustaka

 https://www.fitnessfirst.co.id/id/blog/5-ways-
to-better-core-health-for-new-mothers
 https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/
3620490/olahraga-pasca-melahirkan-kapan-d
apat-dilakukan
 http://journal.poltekkes-mks.ac.id/ojs2/index.
php/mediakesehatan/article/view/96/40
 https://www.sfidn.com/article/post/mengenal
-olahraga-pilates-dan-jenis-jenisnya
 https://www.haibunda.com/moms-life/20200
323135335-76-86830/yang-perlu-bunda-tahu-t

Anda mungkin juga menyukai