Nurul Aini Dokumen Laporan
Nurul Aini Dokumen Laporan
Disusun Oleh:
Menyetujui Menyetujui
Pembimbing Lahan Praktik Dosen Pembimbing
Mengetahui
Ka. Unit Lab dan Praktik Klinik Kebidanan
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kasih sayang - Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan kasus , yang berjudul “ASUHAN KEBIDANAN PADA
AN. Y DENGAN CACAR AIR (VARICELLA) UMUR 15 TAHUN
KEBAWAH DI PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA, KEC. KRUENG
BARONA JAYA, KAB. ACEH BESAR”. Penulis menyadari kemampuan dan
keterbatasan ilmu pengetahuan yang penulis miliki, sehingga penyusunan laporan
kasus ini jauh dari sempurna. Namun Laporan kasus ini diharapkan dapat
memberi manfaat bagi kita semua. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga serta penghargaan
setinggi - tingginyan kepada :
2. Ibu Nelva Riza S.S.T., M.Kes selaku Dosen Pembimbing praktik KDPK II
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KABUPATEN ACEH BESAR..............................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
BAB I...................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1. LATAR BELAKANG..................................................................................................1
1.1 RUMUSAN MASALAH........................................................................................1
1.2 TUJUAN PENULISAN.........................................................................................1
BAB II..................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN......................................................................................................3
2.2 EPIDEMIOLOGI...................................................................................................4
2.3 ETIOLOGI............................................................................................................5
2.4 KLASIFIKASI VARICELLA........................................................................................5
2.5 MANIFESTASI KLINIK..........................................................................................7
2.6 PATOFISIOLOGI..................................................................................................8
2.7 DIAGNOSIS..............................................................................................................9
2.8 PENATALAKSANAAN........................................................................................10
2.9 PENCEGAHAN.....................................................................................................10
2.10 KOMPLIKASI.................................................................................................11
2.11 DIAGNOSA BANDING VARICELLA......................................................................11
2.12 Managemen Asuhan Kebidanan (SOAP).........................................................13
BAB III...............................................................................................................................14
ASUHAN KEBIDANAN PADA AN,Y DENGAN VARICELLA UMUR 15 TAHUN KE BAWAH DI
PUSKESMAS KRUENG BARONA JAYA................................................................................14
A. PENGUMPULAN DATA.........................................................................................14
BAB V...............................................................................................................................22
PENUTUP..........................................................................................................................22
1. KESIMPULAN........................................................................................................22
2. SARAN..................................................................................................................23
iii
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................24
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penyakit cacar air ( varicella ) mungkin sudah tidak asing lagi dan
merupakan penyakit yang mendunia. Varicella merupakan penyakit menular yang
dapat menyerang siapa saja. Terutama mereka yang belum mendapat imunisasi di
indonesia, tidak banyak data yang mencatat kasus varicella secara nasional. Data
yang tercatat merupakan data epidemi cacar air pada daerah tertentu.
Varicella pada umumnya menyerang anak-anak ; dinegara-negara
bermusin empat, 90% kasus varisela terjadi sebelum usia 15 tahun. Pada anak-anak
, pada umumnya penyakit ini tidak begitu berat.
Namun di negara-negara tropis, seperti di Indonesia, lebih banyak remaja
dan orang dewasa yang terserang Varisela. Lima puluh persen kasus varisela terjadi
diatas usia 15 tahun. Dengan demikian semakin bertambahnya usia pada remaja
dan dewasa, gejala varisela semakin bertambah berat.
Varicella dikaitkan dengan respon imun humoral dan sel-dimediasi.
Respon ini menginduksi kekebalan yang tahan lama. Ulangi infeksi subklinis dapat
terjadi pada orang-orang ini, namun serangan kedua dari cacar air sangat jarang
terjadi di orang imunokompeten. Reexposure dab infeksi subklinis dapat berfungsi
untuk meningkatkan kekebalan yang diperoleh setelah episode cacar air, ini dapat
berubah di era post vaksin.
1
1.1.9 Penatalaksanaan apa saja yang diberikan pada Varicella?
1.1.10 Apa saja komplikasi yang terjadi pada Varicella?
1.1.11 Bagaimana melakukan pengkajian pada pasien dengan Varicella?
1.1.12 Bagaimana membuat analisa data dari hasil pengkajian?
1.1.13 Bagaimana merumuskan diagnosa kebidanan pada pasien dengan
Varicella?
1.1.14 Bagaimana menyusun rencana asuhan kebidanan sesuai dengan diagnosa
kebidanan?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PENGERTIAN
Varicella atau chickenpox atau yang dikenal dengan cacar air adalah
infeksi primer virus varicella zoster (vzv) yang umumnya menyerang anak dan
merupakan penyakit sangat menular. Meskipun gejala klinis varicella tidak berat
namun pada remaja, orang dewasa dan anak dengan status imunitas menurun dapat
meningkatkan angka kesakitan dan kematian. (Sari Pediatri 2010;11 (6):440-47)
Varisela adalah penyakit infeksi virus akut dan cepat menular, yang
disertai gejala konstitusi dengan kelainan kulit yang polimorf, terutama berlokasi di
bagian sentral tubuh. (Prof. Dr. Maswali Harahap, 2000 : 94)
Varisela merupakan penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel di
kulit dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus varisella. Varisela adalah
infeksi akut prime yang menyerang kulit dan mukosa secara klinis terdapat gejala
konstitusi, kelainan kulit polimorfi terutama berlokasi di bagian sentral tubuh,
disebut juga cacar air, chicken pox (Kapita Selekta, 2000).
Varicella adalah infeksi akut primer oleh virus Varicella Zooster yang
menyerang kulit dan mukosa. Klinik terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit
polimorf, terutama berlokasi dibagian sentral (Ilmu penyakit kulit dan kelamin
fakultas kedokteran VI).
Varicella adalah penyakit akut menular yang ditandai oleh vesikel dikulit
dan selaput lendir yang disebabkan oleh virus Varicella (Ngasyiyah, 2000).
Varicella adalah penyakit infeksi akut dan cepat menular, yang disertai
gejala konstitusi dengan kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi bagian sentral
tubuh (Mawarti Harap, 2000).
3
2.2 EPIDEMIOLOGI
Tersebar kosmopolit, menyerang terutama anak-anak tetapi dapat juga
menyerang orang dewasa. Transmisi penyakit ini secara aerogen. Masa penularan
lebih kurang 7 hari dihitung dari timbulnya gejala kulit.
1. Frekuensi
Di Amerika Serikat, frekuensi tergantung musim, biasanya bulan Maret
dan April. Sebelum vaksin varicella disebarkan, dilaporkan terjadi 4 juta kasus
varicella. Penyakit ini responsible pada 11.000 kasus di rumah sakit dalam
setahun dan terjadi 50-100 kasus kematian. Saat ini kurang dari 10 kematian
dalam setahun menimpa mereka yang belum diimunisasi. Sedangkan di
internasional, secara universal varicella cenderung merata, diperkirakan terjadi
60 juta kasus dalam setahun. Varicella lebih berpengaruh pada individu yang
tidak memperoleh kekebalan. Mungkin ada sekitar 80-90 juta kasus di seluruh
dunia.
2. Mortalitas
Banyak terjadi pada anak usia 1-4 tahun, diperkirakan 2 kematian tiap
100.000 kasus
Kebanyakan kematian di Amerika Serikat terjadi sebelum ada vaksinasi
dan bersama dengan ensefalitis, pneumonia, infeksi bakteri sekunder, dan
syndrome Reye
Mortalitas pada anak-anak dengan immunocompromised lebih tinggi
Penyakit ini lebih serius pada neonates, tergantung kapan infeksi
terhadap ibunya
3. Ras
Tidak ada predileksi ras tertentu
4. Seks
Tidak ada predileksi jenis kelamin
5. Umur
Insiden tertinggi varicella pada anak umur 1-6 tahun. Anak dengan
umur lebih dari 14 tahun hanya sekitar 10% dari kasus varicella
4
2.3 ETIOLOGI
Diperkirakan bahwa setelah ada kontak dengan virus V-Z akan terjadi
varisela; kemudian setelah penderita varisela tersebut sembuh, mungkin virus itu
tetap ada dalam bentuk laten (tanpa ada manifestasi klinis) dan kemudian virus V-Z
diaktivasi oleh trauma sehingga menyebabkan herpes zoster.
Virus V-Z dapat ditemukan dalam cairan vesikel dan dalam darah
penderita verisela dapat dilihat dengan mikroskop electron dan dapat diisolasi
dengan menggunakan biakan yang terdiri dari fibroblas paru embrio manusia.
5
2. Varisela neonatal
Varisela neonatal terjadi bila terjadi varisela maternal antara 5 hari
sebelum sampai 2 hari sesudah kelahiran. Kurang lebih 20% bayi yang
terpajan akan menderita varisela neonatal. Sebelum penggunaan varicella-
zoster immune globulin (VZIG), kematian varisela neonatal sekitar 30%.
Namun neonatus dengan lesi pada saat lahir atau dalam 5 hari pertama sejak
lahir jarang menderita varisela berat karena mendapat antibody dari ibunya.
Neonatus dapat pula tertular dari anggota keluarga lainnya selain ibunya.
Neonatus yang lahir dalam masa risiko tinggi harus diberikan profilaksis
VZIG pada saat lahir atau saat awitan infeksi maternal bila timbul dalam 2
hari setelah lahir. Varisela neonatal biasanya timbul dalam 5-10 hari walaupun
telah diberikan VZIG. Bila terjadi varisela progresif (ensefalitis, pneumonia,
varisela, hepatitis, diatesis pendarahan) harus diobati dengan asiklovir
intravena. Bayi yang terpajan dengan varisela maternal dalam 2 bulan sejak
lahir harus diawasi. Tidak ada indikasi klinis untuk memberikan antivirus
pada varisela neonatal atau asiklovir profilaksis bila terpajan varisela
maternal.
6
2.5 MANIFESTASI KLINIK
7
2.6 PATOFISIOLOGI
Virus varicella
zoster
VARICELLA
Reaksi Inflamasi
Terinfeksi
MK : Timbul papula
HIPERTERMI
Vesikula Mengenai saraf nyeri pada
kulit (free nerve ending)
MK : KERUSAKAN
INTEGRITAS KULIT MK : NYERI
8
2.7 DIAGNOSIS
Diagnosa varicella ditegakkan berdasarkan temuan klinis yaitu adanya ruam
kulit yang khas (makula, papula, vesikel dan keropeng). Pertama, timbul banyak
bercak berukuran kecil, merah dan gatal. Kemudian, bercak-bercak ini berubah
menjadi bintul (papila) atau lepuhan (vesikula) yang kecil, pecah dan akhirnya
membentuk keropeng (krusta). Biasanya bercak-bercak ini mulai timbul pada badan,
kemudian menyebar pada wajah, lengan, serta kaki. Munhgkin terdapat bercak,
lepuhan dan keropeng sekaligus pada saat yang bersamaan.
9
2.8 PENATALAKSANAAN
2.9 PENCEGAHAN
1. Hindari kontak dengan penderita.
10
2. Tingkatkan daya tahan tubuh.
3. Imunoglobulin Varicella Zoster
a. Dapat mencegah (atau setidaknya meringankan terjadinya cacar air). Bila
diberikan dalamwaktu maksimal 96 jam sesudah terpapar.
b. Dianjurkan pula bagi bayi baru lahir yang ibunya menderita cacar air
beberapa saat sebelum atau sesudah melahirkan.
2.10 KOMPLIKASI
Cacar air jarang menyebabkan komplikasi. Jika terjadi komplikasi dapat
berupa infeksi kulit. Komplikasi yang paling umum ditemukan adalah :
1. Bekas luka yang menetap. Hal ini umumnya ditemukan jika cacar air terjadi
pada anak yang usianya lebih tua atau cenderung pada orang dewasa.
2. Acute Cerebral Ataxia Komplikasi ini tidak umum ditemukan dan cenderung
lebih mungkin tejadi pada anak yang lebih tua. Komplikasi ini ditandai dengan
gerakan otot yang tidak terkoordinasi sehingga anak dapat mengalami kesulitan
berjalan, kesulitan bicara, gerakan mata yang berganti-ganti dengan cepat.
Ataxia ini akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu
atau bulan.
11
oleh adanya vesikel yang berkelompok di atas kulit yang lembab dan
eritematosa pada daerah dekat mukokutan, sedangkan infeksi dapat
berlangsung baik primer maupun rekurens (Adhi Djuanda, Ilmu Penyakit
Kulit dan Kelamin,2000 : 355)
2. Herpes Zoster Diseminata
Radang kulit akut yang bersifat khas seperti gerombolan vesikel
unilateral, sesuai dengan dermatomanya. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi
virus varicella yang menyerang kulit dan mukosa, infeksi ini merupakan
keaktifan virus yang terjadi setelah infeksi primer. Penyakit ini dialami oleh
seseorang yang tidak mempunyai kekebalan terhadap varicella (misalnya
seseorang yang sebelumnya tidak terinfeksi oleh varicella dalam bentuk cacar
air)
3. Impetigo
Impetigo merupakan peradangan superfisialis yang terbatas pada bagian
epidermis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Stafilokokus dan
Streptokokus. Lesi yang timbul dapat terjadi pada tempat yang normal atau
pada tempat yang sebelumnya pernah terkena trauma. Terdapat vesikel yang
biasanya tidak mudah untuk mengalami rupture kemudian yang khas dari
vesikel ini vesikel tersebut biasanya membesar menjadi bula. Di dalam bula
tersebut awalnya mengandung cairan yang jernih berwarna kuning yang
kemudian berubah warna menjadi lebih gelap, serta lebih berwarna kuning
kehitaman. Setelah 1-3 hari lesi ini biasanya akan rupture dan meninggalkan
krusta yang tipis, berwarna coklat terang dan 1 lagi yang khas pada penderita
Impetigo Bulosa adalah Hipopian.
12
2.12 Managemen Asuhan Kebidanan (SOAP)
Managemen dalam bentuk SOAP yaitu:
1. Subjektif
2. Objektif
3. Asasment
tindakan segera oleh bidan atau dokter, konsultan / kolaborasi dan atau rujukan
sebagai langkah 2, 3 dan 4 Varney.
4. Penatalaksanaan
13
BAB III
A. PENGUMPULAN DATA
Hari/Tanggal/Jam Masuk : Selasa/12-12-2023/10:10 Wib
Tempat : Pelayana Kesahatan Anak Puskesmas Krueng
Barona Jaya
Pukul : 10:10 Wib
A. Data Subjektif
1. Identitas Anak
Nama : An.Y
3. Keluhan Utama
14
Ibu Menyatakan Terdapat gelembung berisi cairan pada hampir seluruh tubuh
anak sejak Kurang lebih 2 hari sebelum masuk sebelum ke Puskesmas.
4. Riwayat Penyakit :
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh terdapat gelembung-gelembung kecil berisi cairan
pada hampir seluruh permukaan tubuh berwarna kemerahan dan dirasakan
gatal, dan nyeri. Keluhan ini dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Awalnya
gelembung-gelembung cairan ini muncul di dada, kemudian dirasakan
semakin banyak dan menyebar ke muka, punggung, kedua tangan dan
perut. Dan sebagian gelembung sudah ada yang pecah. Sejak 1 minggu
sebelum masuk puskesmas pasien merasakan demam yang dirasakan terus
menerus sepanjang hari, juga ada nyeri saat menelan, tidak nafsu makan,
mual muntah dan badan terasa pegal-pegal. Karena pasien semakin tidak
nafsu makan dan terus mengalami mual muntah, maka pasien di rawat di
Puskesmas.
Riwayat Penyakit dahulu :
Pasien mengatakan belum pernah memiliki riwayat sakit seperti ini
sebelumnya dan tidak ada penyakit kulit sebelumnya.
1. Riwayat Pengobatan :
Pasien mengatakan sudah minum parasetamol yang di beli sendiri dari
apotik, tetapi keluhan-keluhannya tidak berkurang.
2. Riwayat Alergi :
Pasien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat alergi.
3. Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengatakan tidak ada Riwayat penyakit dari Keluarga.
A. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Umum : Baik
b. Kesadaran : Kompos Metis
c. Tanda-Tanda Vital :
TD : 88/74 Mmhg
15
HR : 80 x/ menit
RR : 24 x/ menit
Suhu : 36,8°C
TB : 147cm
BB : 35,0 kg
LP : 45 cm
IMT :16,1
2. Pemeriksaan fisik :
Kepala : bentuknya normal,
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar
Rangka Dada : BJ I-II Murni regular, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : BU(+) normal, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : atas : edema-/-, turgor kulit : baik,
bawah : edema
B. ASESSMEN
An. Y Umur 12 Tahun dengan Varicella
C. PLANNING
- Memberitahukan Hasil Pemeriksaan
- Berdasarkan hasil ini diyatakan bahwa anak ibu mengalami penyakit Varicella
( Cacar Air)
- Menjaga kebersihan selalu mencuci tangan dan memakai disinfektan untuk
mencegah penularan.
- Melakukan vaksinasi kepada anak karena anak diatas usia 12 tahun jika masih
terkena varicella maka bisa jadi memiliki kekebalan tubuh yang relatif rendah
- Menganjurkan ibu untuk membawa anaknya untuk Kembali melakukan control
ulang kepuskesmas jika obat sudah habis atau anak belum sembuh dan jika ada
keluhan.
16
D. PENATA LAKSANA
17
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Pengkajian
Umur 12 Tahun
Suku/Bangsa Indonesia
Agama Islam
Alamat Lamgapang
18
Agama Islam
Alamat Lamgapang
B. Pemeriksaan Fisik
19
TB : 147 cm
BB : 35,0 Kg
LP : 45 cm
IMT : 16,1
-Pemeriksaan -Kepala bulat, tidak lesi,rambut lulus
Kepala bewarna hitam,penyebaran rambut
merata,kulit kepala bersih,tidak ada
kelaianan.
-Pemeriksaan Mata -Mata, simetris,kelopak mata tanpak
cekung,konjungtiva tidak anemis,sklera
tidak ikterik,kornea jernih,pupil
isokor,penglihatan baik.
-Pemeriksaan telinga -Telinga,simetris,tidak ada
serumen,pendengaran baik.
-Pemeriksaan -Hidung,terdapat skret bening berupa
Hidung cairan ingus,tidak ada pernafasan cupng
hidung ,perciuaman baik.
20
C. Penatalaksaan Terapi
Terapi
-PCT 3x500g
-GG 3x1
-CTM 1x1
-Acyclovir 5x400 g
- Acyclovir C III
- Curcuma 2xcII g
D. Analisa Data
No Data Etiologo
1. Data subjektif Varicella
-Cacar Air hamper di seluruh
badan.
Data objektif
2. RR : 24 x/ menit Proses inflamasi penyakit
TD : 88/74 Mmhg
HR : 80x/ menit
Suhu: 36,8 ⁰C
TB : 147 cm
BB : 35,0 Kg
LP : 45 cm
IMT : 16,1
E. Diagnosa Data
21
F. Implementasi
Tanggal Tindakan
12 Desember 2023 -Mengidentifikasi penyakit
-Memonitor tanda dan gejala penyakit
-Mengukur suhu tubuh
G. Evaluasi
Tanggal Diagnosa
12 Desember 2023 -Varicella
BAB V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Varicella merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh
virus varicella zooster yang hingga kini masih tetap menjadi epidemi di
dunia dan di indonesia. Walaupun infeksi varicella zooster tergolong ke
dalam infeksi ringan, namun dalam kondisi defisiensi imun penyakit ini
dapat menjadi berat dan tidak menutup kemungkinan berujung pada
22
kematian. Pemberian vaksinasi dan imunoglobulin telah terbukti efektif
memberikan perlindungan dari infeksi virus ini. Hingga saat ini, asiklovir
oral tetap menjadi obat utama untuk pengobatan varicella.
2. SARAN
Pembuatan makalah ini, kami sadari masih memiliki banyak
kekurangan , oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari
dosen pembimbing dan teman-teman.
23
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, Adhi. Dkk. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. FKUI : Jakarta
Harahap, Marwati. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Hipokrates : Jakarta
Wong. DonnaL. 2004. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. EGC : Jakarta
Nanda(2014).Diagnosa Keperawatan NANDA International 2014-2016.Jakarta : penerbit
ECG
Closkey, Mc, et all. 2007. Diagnosa Keperawatan NOC-NIC. St-Louis.
24