Anda di halaman 1dari 22

Penelitian Pengaruh Lama Perendaman Biji Jagung

Terhadap Kecepatan Perkecambahan

Karya Tulis
Diajukan untuk melengkapi tugas akhir

Oleh:

YOFENDO AHMAD YANUAR


No. Induk : 3513
Kelas: XII MIPA 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH KAB. MALANG
SMA NEGERI 1 BULULAWANG
Jl. Raya Bululawang Telp. (0341) 804010, Kode Pos 65171
Email : smanbululawanginfo@yahoo.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Yofendo Ahmad Yanuar

Kelas : XII MIPA 5

Judul Karya Tulis : Pertumbuhan jagung

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya tulis tugas akhir


ini benar – benar saya kerjakan sendiri. Karya tulis tugas akhir ini bukan
merupakan plagiarism, pencurian hasil karya milik orang lain, hasil kerja
non-material, ataupun segala kemungkinan lain yang pada hakikatnya
bukan merupakan karya tulis tugas akhir saya secara orisinil dan otentik.
Bila kemudian hari diduga kuat ada ketidaksesuaian antara fakta dengan
kenyataan ini, saya bersedia diproses oleh tim yang dibentuk Sekolah
untuk melakukan verifikasi, dengan sanksi terberat berupa tidak mendapat
legalisasi dokumen sekolah yang diajukan oleh siswa yang bersangkutan,
ataupun permintaan surat keterangan dari sekolah.
Pernyataan ini saya buat dengan kesadaran sendiri dan tidak atas
tekanan ataupun paksaan dari pihak maupun demi menegakkan integritas
akademik SMA N 1 Bululawang.
Bululawang, 4 Januari 2022

Yofendo Ahmad Yanuar

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini telah dibaca dan disetujui oleh :

Guru Pembimbing

Drs. SUKARSONO
NIP.

Tanggal:

Kepala Sekolah

Drs. SULAIMAN, M.Pd


NIP. 196208101986031023

Tanggal:

Nama : Yofendo Ahmad Yanuar


No. Induk : 3513
Angkatan : 2021/2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa


karena atas berkat rahmat-Nya karya tulis ilmiah yang berjudul “Penelitian
Pengaruh Lama Perendaman Biji Jagung Terhadap Kecepatan
Perkecambahan” dapat diselesaikan tepat pada waktunya Karya tulis
ilmiah ini disusun sebagai salah satu tugas akhir dalam menempuh
jenjang pendidikan tingkat Sekolah Menengah Atas. Dalam penyusunan
karya tulis ilmiah ini, penulis mendapat banyak bantuan, masukan,
bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Drs. H. Sulaiman, M. Pd., selaku Kepala SMA N 1
Bululawang yang telah membimbing dan memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyusun karya tulis ilmiah ini.
2. Bapak Drs Sukarsono, selaku guru pembimbing karya tulis ilmiah
ini yang telah memberikan banyak bantuan, masukan, dukungan
terkait penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna dan perlu pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun
kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga gagasan
pada karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya
untuk siswa kelas XII SMA N 1 Bululawang.
Malang, 27 Januari 2022

Yofendo Ahmad Y

iii
DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS.................................................................................i


LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................................vi
BAB I..................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..................................................................................................................1
1.1.Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian...................................................................................................2
1.5 Hipotesis...................................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................................3
2.1 Pengertian Jagung....................................................................................................3
2.1.1 Jenis- Jenis Jagung.............................................................................................4
BAB III.................................................................................................................................7
METODE PENELITIAN.........................................................................................................7
3.1 Metode Penelitian....................................................................................................7
3.2. Intrumen Pengumpulan Data..................................................................................7
3.2.1 Observasi...........................................................................................................7
3.3 Waktu dan Tempat...................................................................................................8
3.4 Alat dan Bahan.........................................................................................................8
3.4.1 Alat....................................................................................................................8

iv
3.4.2 Bahan................................................................................................................8
BAB IV................................................................................................................................9
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..............................................................................9
4.1 Hasil Penelitian.........................................................................................................9
4.2 Pembahsan.............................................................................................................10
BAB V...............................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................12
5.1 Kesimpulan.............................................................................................................12
5.2 Saran......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................13
HASIL PERCOBAAN...........................................................................................................14

v
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1…………………………………………………………………………8

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan aktifitas kehidupan yang

tidak dapat dipisahkan, karena perosesnya berjalan dengan bersamaan.

Pertumbuhan adalah proses kenaikan masa dan volume yang h (tidak

kembali asal) karena adanya tambahan subtansi dan perubahan bentuk

yang terjadi selama proses tersebut. Selama pertumbuhan terjadi

pertambahan jumlah dan ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur serta

dinyatakan secara kuantiatif. Perkembangan merupakan proses yang

berjalan sejajar dengan pertumbuhan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman diperngaruhi oleh

banyak factor baik dari dalam maupun dari luar. Pertumbuhan dan

perkembangan memerlukan suhu yang cocok. Banyaknya air yang

memadai, pesediaan oksigen yang cukup, dan banyak lagi. Perisode

dormasi juga merupakan persyaratan bagi perkecambahan banyak biji.

Pertumbuhan tanaman jagung membutuhkan kelembapan yang tinggi

untuk menyesuaikan kelembapan biji jagung dalam perkecambahan

diperlukan lama perendaman yang sesuai maka dari itu saya ingin

meneliti supaya lebih cepat berkecambah.

1
1.2 Rumusan Masalah

Apakah lama perendaman biji jagung mempengaruhi kecepatan

perkecambahan?

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui berapa lama waktu perendaman yang baik pada

biji jagung supaya cepat berkecambah.

1.4 Manfaat Penelitian

Menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman siswa

khususnya tentang biji yang direndam mempengaruhi kecepatan

pertumbuhan tanaman jagung.

1.5 Hipotesis

Lama perendaman biji jagung dapat memepengaruhi kecepatan

perkecambahan.

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Jagung

Jagung (Zea mays ssp. mays) adalah salah satu tanaman pangan

penghasil karbohidrat yang terpenting di dunia, selain gandum dan padi.

Amerika Tengah dan Selatan, bulir jagung adalah pangan pokok,

sebagaimana bagi sebagian penduduk Afrika dan beberapa daerah di

Indonesia. Pada masa kini, jagung juga sudah menjadi komponen penting

pakan ternak. Penggunaan lainnya adalah sebagai sumber minyak

pangan dan bahan dasar tepung maizena. Berbagai produk turunan hasil

jagung menjadi bahan baku berbagai produk industry farmasi, kosmetik,

dan kimia.

Jagung merupakan tanaman model yang menarik, khususnya di

bidang biologi dan pertanian. Sejal awal abad ke-20, tanaman ini menjadi

objek penelitian genetika yang intensif, dan membantu terbentuknya

teknologi kkultivar hibrida yang revolusioner. Dari sisi fisiolog, tanaman ini

tergolong tanaman C4 sehingga sangat efisien memanfaatkan sinar

matahari. Dalam kajian agronomi, tanggapan jagung yang dramatis dan

khas terhadap kekurangan atau keracunan unsur-unsur hara penting

menjadikan jagung sebagai tanaman percobaan fisiologi pempupukan

yang disukai.

3
2.1.1 Jenis- Jenis Jagung

Jagung adalah salah satu tanaman pangan penghasil karbohidrat

paling penting di dunia, selain gandum dan padi. Berikut ini 7 jenis jagung

berdasarkan penampilan dan tekstur biji jagung.

1. Jagung manis

Jagung yang rasanya segar dan manis ketika dikonsumsi ini ternyata

merupakan jagung yang dipanen dalam kondisi tidak benar-benar matang,

di mana konversi gula menjadi pati belum sempat terjadi.

2. Jagung berondong

Memiliki karakteristik kulit luar yang keras, membungkus sejumlah kecil

pati lunak. Biji jagung akan meletus kalau dipanaskan karena

mengembangnya uap air dalam biji. Volume pengembangannya bervariasi

(tergantung pada varietasnya), dapat mencapai 15—30 kali dari besar

semula. Varietas ini ditujukan untuk konsumsi manusia, namun tingkat

panennya lebih sedikit daripada jagung jenis lainnya.

3. Jagung tepung (floury corn)

Salah satu varietas jagung tertua ini memiliki biji yang lembut dan

mengandung pati lunak. Jagung tepung ini mudah untuk digiling dan

digunakan sebagai bahan membuat makanan-makanan yang dipanggang

serta makanan lainnya. Pada umumnya tipe jagung floury ini berumur

4
panjang dan khususnya ditanam di dataran tinggi Amerika Selatan (Peru

dan Bolivia).

4. Jagung gigi kuda (dent corn)

Dinamakan jagung gigi kuda karena ceruk yang ada di tengah-tengah

bijinya ketika dalam keadaan kering membuat penampakannya seperti

gigi kuda. Jagung jenis ini rasanya hambar dan bertepung banyak

sehingga lebih sering digunakan untuk makanan ternak, membuat sirup

jagung alami, atau produk industrial seperti ethanol untuk bahan bakar,

minuman atau cairan sanitasi.Untuk mengubah jagung menjadi ethanol

diperlukan proses fermentasi dan distilasi. Jagung jenis ini merupakan

bahan mentah yang paling efisien, dapat diperbarukan dan aman bagi

lingkungan.

5. Jagung mutiara (flint corn)

Jenis jagung yang paling banyak ditanam oleh petani di Jawa ini memiliki

bentuk bulat, licin, mengkilap, dan keras karena bagian pati yang keras

terdapat di bagian atas dari biji. Tipe biji ini disukai oleh petani karena

tahan hama gudang.

6. Jagung pod (pod corn)

Sering disebut sebagai jagung indian, jagung pod lebih bersifat hiasan

daripada jagung-jagung lainnya karena bijinya yang memanjang dan

warnanya yang bervariasi.

7. Jagung ketan (waxy corn)

Jagung jenis ini lebih banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak atau

5
untuk pengental makanan. Endosperma pada tipe jagung waxy

seluruhnya terdiri atas amylopectine, sedangkan jagung biasa

mengandung kurang lebih 70 persen amylopectine dan 30 persen

amylose.

6
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dapat di

artikan sebagai penelitian laboratorium (walaupun bisa juga dilakukan

diluar laboratorium), tetapi pelaksanaanya menerapkan prinsip-prinsip

penelitian laboratorium, terutama dalam pengontrolan terhadap hal-hal

yang memengaruhi jalannya eksperimen. Metode eksperimen bersifat

menguji pengaruh satu variabel yaitu lama perendaman biji jagung,

sedangkan untuk variabel yang lain yaitu variabel kontrol dibuat sama.

Untuk variabel terikatnya kecepatan perkecambahan biji jagung.

3.2. Intrumen Pengumpulan Data

3.2.1 Observasi

Observasi adalah Teknik mengumpulkan data dengan jalan

mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung.

Pengujian yang diteliti dan diamati bertujuan untuk mengumpulkan data

atau penilaian.

7
3.3 Waktu dan Tempat

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian pada

tanggal 6 Februari 2022- 13 Februari 2022 di Perum Sarimadu 2

blok A3/16 Pakisaji, Kab. Malang

3.4 Alat dan Bahan

3.4.1 Alat

 Botol : digunakan sebagai tempat perendaman biji jagung

 Pot : digunakan sebagai tempat media tanam

3.4.2 Bahan

 Air : untuk merendam biji jagung yang akan diteliti

 Biji Jagung : Media yang akan diteliti

 Tanah : Medai tanam

8
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, biji yang direndam selama 12 jam lebih cepat

tumbuh daripada yanf direndam selam 6 jam dan tidak direndam.

RATA-RATA TINGGI

USIA TANAMAN TANAMAN (DALAM CM) KEADAAN/KUALITAS

(HARI KE-) A B C TANAMAN

Biji jagung ada yang

3 0.5 0.5 0.7 membusuk, tumbuh,

maupun mengalami

dormansi.

5 1.75 3 3.6 Tanaman tumbuh cepat,

namun tidak merata.

7 3.5 6 7 Beberapa tanaman sudah

mempunyai daun

Tabel 4.1 usia dan tinggi tanaman

*Keterangan : A => Biji yang tidak direndam.

B => Biji yang diredam selama 6 jam.

C => Biji yang direndam selama 12 jam.

9
Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa perendaman biji jagung

selama 12 jam mengalami pertumbuhan yang lebih cepat dari pada

perendaman biji jagung selama 6 jam atau yang tidak direndam sama

sekali. Dengan demikian dapat saya simpulkan bahwa peredaman biji

jagung yang sesuai untuk pertumbuhan adalah selama 12 jam. Dengan

demikian hipotesis diterima.

Perendaman selama 12 jam mengakibatkan peningkatan kadar air

biji sampai 38,98%. Menurut Muljohardjo (1987), penyerapan air ke dalam

biji jagung diawali dari ujung biji, selanjutnya masuk ke dalam rongga-

rongga sel endosperm dengan cara kapiler. Oleh karena diperlukan lama

perendaman tertentu mencapai maksimal. Penyerapan air pada saat

perendaman biji jagung akan mencapai maksimal setelah mencapai kadar

air 45%.

4.2 Pembahsan

Pertumbuhan adalah suatu proses bertambahnya jumlah sel tubuh

suatu organisme yang disertai dengan pertambhan ukuran,berat, serta

tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan

semula). Pertumbuhan lebih bersifat kuantitif, dimana suatu organisme

yang dulunya kecil menjadi lebih bessar seiring dengan pertambahan

waktu.

Sedangkan perkembangan dapat diartikan sebagai proses

perubahan yang menyertai pertumbuhan. Perubahan itu meliputi

10
perubahan bentuk dan tingkat kematangan makhluk hidup. Secara

sederhana perkembangan merupakan proses perubahan menjadi

dewasa.

Berikut saya jelaskan mengenai hasil penelitian yang telah saya lakukan:

Berdasarkan hasil pengamtan, tanaman jagung mulai berkcambah saat

memasuki hari pertama, saat itu terlihat kuncup batang mulai terlihat di

atas permukaan tanah dengan panjang rata-rata 0,44 cm. sedangkan

daun tumbuh pada hari ke-2.

Tumbuhan jagung yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan

paling cepat terdapat pada wadah yang direndam selama 12 jam.

11
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Lama perendaman dapat meningaktkan daya perkecambah,

kecepatan tumbuh pada tanaman jagung. Biji jagung terbaik untuk

pertumbuhan dihasilkan pada lama perendaman 12 jam dengan

pertumbuhan yang lebih cepat dengan waktu 7 hari sudah mencapai 7 cm

dari tanaman percobaan yang lainnya.

5.2 Saran

Pembaca disarankan dapat melanjutkan penelitian ini sebagai

perbandingan untuk penelitian yang lain. Hasil penelitian ini diharapkan

dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian selanjutnya terutama yang

berhubungan dengan penanaman biji jagung. Perkembangan Ilmu Biologi

bergantung pada kepedulian kita terhadap hal-hal baru dalam

pengetahuan alam.

12
DAFTAR PUSTAKA

Hanryuin.2013.Karya Tulis Ilmiah Peneletian Pertumbuhan Jagung. From


scribd website: https://www.scribd.com/doc/174157189/Karya-Tulis-Ilmiah-
Penelitian-Pertumbuhan-Jagung.

http://maaymeong.blogspot.com/2014/10/contoh-laporan-perkembangan-
dan.html. contoh laporan perkembangan dan pertumbuhan biji jagung
pada tanam berbeda.

http://repository.poltekeskupang.ac.id/1663/1/PROPOSAL - KTI.pdf.
KARYA TULIS ILMIAH STUDI PEMBUATAN COOKIES SUBTITUSI
PANGAN LOKAL TEPUNG JAGUNG (ZEA MAYS L) DAN TEPUNG
KACANG HIJAU (VIGNA RADIATE L) SEBAGAI SALAH SATU
ALTERNATIF PENANGANAN STUNTING.

http://maaymeong.blogspot.com/2014/10/contoh-laporan-perkembangan-
dan.html. contoh laporan perkembangan dan pertumbuhan biji jagung
pada tanam berbeda.

Khomatul Anas Tasya.2021.KTI Jagung (Pangan Fungsional). From


scribd website : https://www.scribd.com/document/495944403/KTI-
Jagung-pangan-fungsional-Khomatul-Anas-Tasya.

Nuning Argo Subekti,Syafruddin,Roy Efendi, dan Sri Sunarti.”Fase


Perkecambahan dan Pertumbuhan Tanaman Jagung” dalam
https://jagungbisi.com/fase-perkecambahan-dan-pertumbuhan-tanaman-
jagung/.

Para Kontributor Wikipedia. ”Jagung” dalam

https://id.wikipedia.org/wiki/Jagung (diakses pada 21 Oktober 2021)

SMA N 1 Bululawang, 2021. BUKUJUKNIS PENYUSUNAN KARYA

TULIS SISWA 2021. Malang

13
HASIL PERCOBAAN

14
15

Anda mungkin juga menyukai