Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY BENCANA KEKERINGAN

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Disaster

Oleh :

Prodi S1 Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2018
SKENARIO ROLE PLAY GUNUNG MELETUS
Kepala Desa :
Petugas Relawan BNPB :
Warga :
Perawat :
Timsar :

Desa Jaya merupakan sebuah desa yang sangat hijau yang banyak di tumbuhi pepohonan.
Namun, beberapa hari ini desa tersebut tampak sedikit berbeda. Pepohonan yang awalnya
berwarma hijau dan dedaunannya yang lebat, kini hanya tinggal batangnya saja. Selain itu,
kualitas udara di daerah tersebut menjadi buruk. Hingga kejadian tersebut di siarkan di televise
Nasional. Dengan banyaknya berita mengenai kejadian di Desa Jaya tersebut, banyak dilakukan
donasi untuk warga dea Jaya.

Petugas Relawan BNPB : Assalamualaikum Bapak


Kepala Desa : Wa’alaikum salam, Ada apa ya bapak datang kemari ?
Petugas Relawan BNPB : Saya petugas dari BNPB, kedatangan saya kemari untuk
memberitahukan sekaligus meminta ijin bahwa besok minggu saya akan
melaksanakan penyuluhan cepat tanggap bencana Kekeringan kepada
masyarakat desa Jaya, karena berhubung desa Jaya merupakan desa Sering
terjadi kekeringan saat musim kemarau.
Kepala Desa : Iya Mbak berterimakasih sekali atas kesediaan bapak. Nanti saya akan
beritahu warga.
Petugas Relawan BNPB: kalau begitu saya permisi ya Pak.

Kepala desa pun memberikan tugas kepada perangkat desa dan RT setempat untuk memberitau
warganya bahwa besuk minggu akan dilaksanakan penyuluhan tanggap bencana oleh Petugas
Relawan BNPB.
Hari minggu, warga desa Jaya baik bapak-bapak ataupun ibuk-ibuk banyak yang datang ke balai
desa untuk mengikuti acara penyuluhan
Petugas Relawan BNPB : Selamat pagi ibu-ibu dan bapak-bapak warga desa Jaya, saya
perwakilan
dari BNBP akan memberikan penyuluhan tentang cepat tanggap bencana
gunung meletus, Bagaimana cepat tanggap Kekeringanbu pak ?
Warga : Lari ke tempat yang aman pak
Petugas Relawan BNPB : Ya benar salah satunya itu. Saat terjadi Kekeringanyang
dilakukan oleh masyarakat seperti ibu-ibu dan bapak-bapak yaitu :
Dan berikut adalah cara mengatasi kekeringan :
1. Mengatasi Kekeringan Dengan Embung. Embung atau penampung air
hujan bisa menjadi cara untuk mengtasi kekeringan saat musim kemarau. .
2. Mengatasi Kekeringan Dengan waduk. ...
3. Mengatasi Kekeringan Dengan Penghijauan.
Warga` : Jadi kita sebagai warga tidak boleh resah ya bapak ibuk.
Petugas Relawan BNPB : iya Pak benar sekali kita harus tetap bersikap tenang dan
mengikuti perintah
petugas atau timsar yang ada di lokasi.

Beberapa hari setelah penyuluhan, status Gunung Merapi ditingkatkan dan tanda-tanda
Kekeringansudah mulai bermunculan seperti gempa, suara gemuruh, erupsi dan wedus gembel.
Sehingga warga mulai diungsikan ke tempat aman
Kepala desa : Warga desa Jaya semuanya ayo kita satu persatu berkumpul di tempat
pengungsian karena lokasi tempat tinggal sudah tidak aman lagi, ikuti tim
evakuasi dan mulai tinggalkan rumah
Timsar: Lansia, anak-anak dan ibu hamil silahkan naik ke kendaraan yang disediakan ya, bapak-
bapak bisa juga membantu untuk membawa ke tempat pengungsian

Semua warga telah berada di tempat pengungsian, namun ada beberapa warga yang diam-diam
datang ke rumah untuk melihat kebunnya..
Timsar : Loh Bapak, kenapa bapakdisini, disini tidak aman karena letusan bisa saja terjadi
Warga : saya mau lihat kebun saya mas, takut ada mati karena kurang air.
Timsar : Sebaiknya bapak kembali ke tempat pengungsian, disini ada petugas yang berjaga dan
berkeliling jadi insya Allah kebun bapak aman, dan sangat berbahaya jika bapaktetap
disini
Warga : baik pak.

Keesokan harinya gempa semakin intens dan lahar gunung merapi sudah mulai mengalir
menandakan gunung merapi meletus, debu dan bebatuan juga berterbangan keluar menimpa
rumah-rumah warga dan dapat dipastikan banyak rumah yang hancur serta porak-poranda
Warga : Mas bagaimana nasib ternak saya, kebun dan rumah saya , saya mau keluar lihat
Perawat: Jangan pak, diluar turun hujan abu dan sangat berbahaya bagi kesehatan bapak,
sebaiknya Bapaktetap berada di tempat pengungsian
Warga : lalu saya harus bagaimana pak, saya cemas dengan kondisi rumah saya
Perawat: Bapak tenang ya kita tunggu saja sampai keadaan aman
Sambil menenangkan para warga tiba tiba timsar datang dengan membawa korban akibat
bencana gunung meletus
Timsar : Mas Perawat tolong saya, saya menemukan ada beberapa korban pingsan yang tim saya
temukan di jalanan seberang sepertinya mereka pingsan karena kebanyakan menghirup
abu letusan gunung da nada sedikit luka bakar pada tangannya.
Perawat : baiklah tolong panggil kepala desa, dan kader lainnya. Saya akan memisahkan mana
korban yang ringan, sedang, dan berat. Kemudian kita akan mengadakan penyuluhan
tentang penyakit saluran pernapasan dampak dari hujan abu tersebut agar tidak banyak
korban selanjutnya.
Untuk pasien ini akan saya kasih pertolongan pemberian oksigen segera. Dan saya
akan melakukan rawat luka (SOP rawat luka)
Timsar : baiklah, saya akan memanggil kepala desa, dan mempersiapkantempat yang
dibutuhkan untuk penyuluhan kesehatan.

Setelah semua warga dipisahkan sesuai dengan keparahan sakitnya. Dan perawat telah selesai
memberikan pengobatan kepada korban yang membutuhkan pertolongan. Kemudian tim
kesehatan yang telah dibentuk mengadakan penyuluhan dipengungsian
Perawat : baiklah langsung saja saya mulai, disini saya akan memberikan penyuluhan tentang
penyakit saluran pernafasan seperti ISPA, karena hujan abu ini sangat beresiko
munculnya penyakit ISPA.
(perawat memberikan penyuluhan tentang penyakit ISPA)
Perawat: nah itulah tadi sekilas tentang penyakit ISPA, saya harap warga dapat menghindari dan
meminimalkan terjadinya penyakit ISPA. (sambil membagikan masker) warga
semuanya tolong pakai maskernya karena debu/abu ini dapat menyebabkan penyakit
ISPAdan minumlah air putih yang banyak juga.
Warga : baiklah mas, terimakasih untuk informasi kesehatanya
Perawat : sekarang bapak dan ibu harap tenang dan kita berdoa bersama agar bencana ini cepat
selesai, kita semua tetap sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti semula lagi
Timsar : bapak bapak dan ibu ibu harap bisa bekerjasama dengan tim kesehatan dan timsar dan
mematuhi apa yang dikatakan oleh timkes dan timsar untuk bisa meminimalkan adanya
korban jiwa

Selang 3 hari turun hujan deras dan keadaan mulai membaik dan aman. Debu dan beberapa tanda
Kekeringanseperti gempa dan suara gemuruh sudah tidak ada. Setelah dipastikan aman maka
wargra diperbolehkan pulang dan melihat rumahnya

Anda mungkin juga menyukai