Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

PENYULUHAN GIZI SEIMBANG UNTUK BALITA DI GAMPONG COT


GEUNDREUT KECAMATAN BLANG BINTANG KAB. ACEH BESAR
SELASA, 21 OKTOBER 2014

A. LATAR BELAKANG

Anak yang sehat merupakan dambaan setiap orang tua. Agar si kecil
bisa mencapai dan melewati perkembangan dengan normal, perlu diberikan
stimulasi dan makanan yangbergizi tepat sesuai dengan usianya. Ciri anak
sehat dapat dilihat dari segi fisik dan tingkah lakunya. Anak yang sehat akan
merasa senang apabila diajak bermain, periang mempunyai tubuh yang
proporsional dan penuh dengan semangat. Ia pintar bersosialisasi dengan yang
lain. Kesehatan tubuh anak sangat erat kaitannya dengan makanan yang
dikonsumsi. Banyaknya zat-zat tidak baik yang masuk kedalam tubuh melalui
makanan sangat mempengaruhi kesehatan. Oleh karena itu, kita harus selalu
menjaga pola makan. Status gizi balita merupakan hal penting yang harus
diketahui oleh setiap orang tua, perlunya perhatian lebih dalam tumbuh
kembang di usia balita (Libuae P, 2002).

Kekurangan gizi dapat mempengaruhi perkembangan otak anak.


Padahal otak tumbuh selama masa balita. Fase cepat tumbuh otak berlangsung
mulai dari janin usia 30 minggu sampai bayi 18 bulan. Penyebab utama
kurang gizi pada balita adalah kemiskinan sehingga akses pangan anak
terganggu. Kurang gizi pada balita dapat berdampak terhadap pertumbuhan
fisik maupun mentalnya. Makanan yang dibutuhkan balita adalah yang
mengandung gizi seimbang sesuai dengan kebutuhkan tubuh dan juga sesuai
kebutuhan umurnya. Peran serta ibu dalam memberikan makanan bergizi bagi
anaknya sangatlah penting untuk pertumbuhan dan perkembang fisik anak.
Makanan sehat tidak harus mahal, akan tetapi banyak mengandung zat gizi,
mudah didapat dan sangat terjangkau menurut tingkat ekonomi masing-
masing keluarga. (Mentorhealthcare_com News)

Dari hasil wawancara dengan kader desa Cot Geundreut di dapatkan ada
balita yang mengalami gizi kurang. Dari hasil pengkajian dengan
menggunakan kuisioner didapatkan data dimana bayi yang tidak mendapatkan
ASI eksklusif sebanyak 5,9% , ibu-ibu yang mendapatkan informasi tentang
nutrisi pada balita hanya 29,8%. Hasil Winsdshield survey didapatkan banyak
balita yang menyukai jajanan luar rumah, dan dari hasil wawancara juga
didapatkan bahwa balita lebih menyukai jajanan luar daripada yang
disediakan dirumah.

Oleh karena itu, berdasarkan permasalahan diatas maka kami


mahasiswa Fakultas Keperawatan Unsyiah merasa sangat perlu untuk
memberikan penyuluhan tentang gizi seimbang untuk balita.

B. RENCANA KEPERAWATAN
1. Diagnosa keperawatan
Peningkatan penderita gizi buruk pada bayi dan balita di desa Cot
Geundreut.

2. Tujuan umum

Setelah pertemuan diharapkan ibu dengan balita mampu meningkatkan


pengetahuan dan kesadaran dalam memberikan makanan bergizi seimbang
pada balita didesa Cot Geundreut.

3. Tujuan khusus

Setelah dilakukan pertemuan 1x 60 menit diharapkan ibu dengan balita


mampu:

a. Mengetahui tentang pengertian makanan bergizi seimbang


b. Mengetahui sumber makanan yang bergizi
c. Mengetahui makanan sesuai dengan usia balita
d. Mengetahui manfaat gizi seimbang

C. RENCANA KEGIATAN
1. Nama kegiatan
Penyuluhan gizi seimbang

2. Metode
Ceramah/tanya jawab

3. Media dan Alat

Media yang digunakan adalah Power point, Lembar balik dan Leaflet

Alat yang digunakan adalah LCD dan TOA

4. Waktu

Hari/tanggal : Selasa, 21 Oktober 2014

Pukul : 14.00 WIB s/d selesai

5. Tempat

Balai PKK desa Cot Geundreut

Prosedur
TAHAP WAKTU KEGIATAN PJ
Orientasi 14.00 s/d Pembukaan Sry Agus
14. 10 WIB Mariyati,S.Kep
a. Memberikan salam
b. Menjelaskan tujuan
pertemuan

Kerja 14.10 s/d Kegiatan Aini Nasri,S.Kep


14.45 WIB a. Menjelaskan pengertian
gizi seimbang untuk balita
b. Menjelaskan sumber-
sumber gizi
c. Menjelaskan manfaat gizi
seimbang untuk balita
d. Memberikan kesempatan
pada ibu-ibu untuk
bertanya
e. Menjawab pertanyaan
Terminasi 14.45 s/d Penutup Sry Agus
15.00 WIB Mariyati,S.Kep
a. Mengevaluasi kembali
tentang pemahaman ibu
tentang gizi seimbang
untuk balita
b. Mengucapkan salam

D. PENGORGANISASIAN
1. Penanggung jawab : Aini Nasri, S.Kep
2. Moderator : Sry Agus Mariyati, S.Kep
3. Pemateri : Aini Nasri, S.Kep
4. Fasilitator : Riana, S.Kep
Liza Fajriani, S.Kep
Rahmi,S.Kep
Ruhul Aflah, S.Kep
Putri Asnani ,S.Kep
Dina Afrina, S.Kep
6. Humas : Risda Hariyadi ,S.Kep
Murisa Ayu Saputri,S.Kep
Herawati ,S.Kep
7. Dokumentasi : Reza Fahlevi, S.Kep
8. Tempat dan perlengkapan : Rahmita, S.Kep
Mirazi Asyraf, S.Kep
Anzaryani ,S.Kep
Wilya Nanda Riana, S.Kep
Miftahul Jannah, S.Kep
Muhammad Syah ,S.Kep
9. Observer : Fajar Akbar, S.Kep
Nurul Husna, S.Kep
E. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Laporan sudah dikonsulkan kepada pembimbing
b. Adanya kesiapan ibu dalam mengikuti acara penyuluhan gizi
seimbang untuk balita
c. Ibu dengan balita telah menyetujui tempat dan waktu pelaksanaan
kegiatan
d. Tersedianya media yang akan digunakan dalam kegiatan
e. Tersedianya tempat untuk pelaksanakan kegiatan

2. Evaluasi Proses
a. Perawat mampu memberikan materi dengan baik dan jelas selama
kegiatan
b. Kegiatan penyuluhan terlaksana selama 60 menit.
c. Ibu dengan balita antusias selama kegiatan berlangsung.
d. Ibu dengan balita mengikuti acara sampai dengan selesai.
e. Kegiatan berlangsung dengan lancar

3. Evaluasi Hasil
a. 60% Ibu-ibu dapat menyebutkan kembali tentang pengertian gizi
seimbang untuk balita
b. 60 % Ibu-ibu dapat menyebutkan kembali sumber makanan yang
bergizi
c. 60% Ibu-ibu dapat menyebutkan kembali tentang manfaat gizi
seimbang untuk balita
d. 60% Ibu-ibu dapat menyebutkan kembali tentang makanan sesuai
dengan usia balita
e. Mahasisiwa bersama ibu-ibu aktif dalam melaksanakan kegiatan
penyuluhan
MATERI

A. Pengertian
Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung
zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan
memerhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik,
kebersihan, dan berat badan (BB) ideal.

B. Sumber Makanan Yang Bergizi


Diet seimbang yang mengandung semua nutrisi penting membantu
anak untuk tumbuh lebih kuat, lebih tinggi dan lebih cepat. Makanan lengkap
bergizi untuk balita sangat diperlukan, karena terutama untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan yang tepat. Banyak balita yang mengalami
pertumbuhan yang terhambat, atau bahkan beberapa cacat karena kurangnya
nutrisi. Memoderasi makanan balita adalah kuncinya, karena terlalu banyak
juga bisa menjadi buruk. Memberikan diet tinggi nutrisi penting, dengan cara
memastikan makanan yang lengkap untuk bayi atau balita adalah tanggung
jawab utama setiap orangtua.

C. Manfaat gizi seimbang


1. Memberikan nutrien yang cukup untuk kebutuhan tubuh
2. Memelihara kesehatan dan memulihkannya jika sakit
3. Melaksanakan berbagai jenis aktivitas, pertumbuhan dan perkembangan
jasmani serta psikomotorik.
4. Mendidik kebiasaan yang baik tentang memakan, menyukai dan
menetukan makanan yang diperlukan.

D. Makanan sesuai usia


Usia 6-12 bulan
Makanan lunak yaitu semua makanan yang trmasuk yang sajikan
dalam bentuk halus dan diberikan pada bayi yang pertama kali, misalnya
biskuit yang diencerkan lalu bertahap bubur susu dan sari buah. Untuk
penggunaan susu bisa menggunakan ASI jika ada atau susu formula.
Pada usia 6 bulan merupakan waktu yang tepat untuk ibu
memberikan makanan bayi/MPASI( makanan pendamping ASI). Pada usia
6 bulan, bayi sudah mampu memproduksi enzim-enzim pencernaan
sehingga mampu mencerna makanan selain ASI. Pemberian MPASI dapat
menurunkan resiko alergi dari makanan bagi bayi jika diberikan tepat pada
usia 6 bulan, karena sistem pencernaan yang sempurna pada bayi berusia 6
bulan akan menghasilkan IgA (protein immunoglobin yang memiliki
peranan melindungi sistem pencernaan). Meskipun IgA dapat dihasilkan
dari ASI akan tetapi produksinya rendah, sehingga kemungkinan bayi
terkena alergi makanan jika diberikan MPASI pada usia dibawah 6 bulan.
Selain itu pada usia 6 bulan bayi sudah mengalami perkembangan
dalam menggerakkan makanan hingga dapat mendorong makanan dari
depan ke belakang mulutnya, dengan mekanisme seperti ini, akan tetapi
mempermudah bayi dalam menelan MPASI yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

Libuae P, 2002. Perbaikan Gizi Anak Sekolah Sebagai Investasi SDM. Dalam
Kompas 15 Oktober 2014

Santosa, Sugeng . 2004. Kesehatan dan Gizi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Khomsan. 2008. Penilaian Pangan Gizi. Jakarta: Gramedia.

Depkes RI. 2008. Makanan sehat dan bergizi. Yang di akses dalam situs
www.depkes.go.id

Anda mungkin juga menyukai