Masalah gizi balita dapat 2013 menjadi 17,68% pada 2018, kurus
menyebabkan beberapa efek yang (wasting) 12,12% di Tahun 2013
buruk. Akibat masalah gizi tersebut menjadi 10,19% di Tahun 2018, obesitas seperti kegagalan dalam pertumbuhan dari 11,90% di tahun 2013 menjadi fisik seperti stunting serta kurangnya 8,04% pada tahun 2018.1 optimal pertumbuhan dan kecerdasan, bahkan mengakibatkan kematian pada Kebutuhan Gizi Pada Balita balita. Efek jangka pendek gizi buruk Kebutuhan gizi pada balita terhadap perkembangan balita diantaranya energi, protein, lemak, diantaranya anak balita menjadi apatis, karbohidrat, air, vitamin, dan mineral. gangguan berbicara dan gangguan yang lainnya. Sedangkan efek jangka 1. Energi panjang seperti penurunan Intelligence Kebutuhan energi sehari pada tahun Quotien (IQ), penurunan perkembangan pertama 100-200 kkal/kg BB. Untuk tiap kognitif, integrasi sensori, pemusatan tiga tahun pertambahan umur, kebutuhan perhatian dan penurunan percaya diri energi turun 10 kkal/kg BB. Penggunaan yang dapat menurunya prestasi energi dalam tubuh adalah 50% atau 55 akademik di sekolah. kkal/kg BB/hari untuk metabolisme Kejadian gizi kurang dan gizi buruk basal, 5-10% untuk Specific Dynamic pada balita perlu adanya deteksi secara Action, 12% untuk pertumbuhan, 25% dini. Cara nya dengan pemantauan atau 15-25 kkal/kg BB/hari untuk tumbuh kembang termasuk aktivitas fisik dan 10% terbuang melalui pemantauan status gizi balita di feses. Zat-zat gizi yang mengandung Posyandu oleh bidan di desa ataupun energi terdiri dari protein, lemak, dan petugas kesehatan lainnya. Hasil riset karbohidrat. Dianjurkan agar jumlah kesehatan dasar kondisi status gizi anak energi yang diperlukan didapat dari 50- balita di Indonesia masalah kekurangan 60% karbohidrat, 25-35% lemak, dan gizi (underweight) dari 19,6% di Tahun 10-15% protein. 2 Di Indonesia energi yang berasal dari 2. Protein lemak pada umumnya sekitar 10-20%. Protein merupakan sumber asam Masukan lemak setelah umur 6 bulan amino esensial yang diperlukan sebagai sebanyak 30-35% dari jumlah energi zat pembangun, yaitu pertumbuhan dan seluruhnya masih dianggap normal.1 pembentukan protein dalam serum, hemoglobin, enzim, hormon serta 4. Karbohidrat antibodi; menggantu sel-sel tubuh yang Dianjurkan 60-70% energi total basal rusak; memelihara keseimbangan asam berasal dari karbohidrat. Pada ASI dan basa cairan tubuh; dan sumber energi. sebagian besar susu formula bayi, 40- Dianjurkan untuk memberikan 2,5-3 50% kandungan kalori berasal dari g/kg BB bagi balita. Jumlah protein yang karbohidrat terutama laktosa. Sebaiknya diberikan dianggap adekuat jika karbohidrat yang diberikan terdiri dari mengandung semua asam amino esensial polisakarida seperti yang terdapat dalam dalam jumlah cukup, mudah dicerna dan beras, gandum, kentang, dan sayuran. diserap oleh tubuh, maka protein yang Gula yang terdapat dalam minuman diberikan harus sebagian berupa protein manis, selai, kue, gula-gula dan cokelat yang berkualitas tinggi seperti protein harus dibatasi dan tidak melebihi 10% hewani.3 dari jumlah energi. Monosakarida dan disakarida lainnya terdapat dalam buah- 3. Lemak buahan dan susu serta produk susu. Kebutuhan lemak tidak dinyatakan Buah dan produk susu merupakan dalam angka mutlak, dianjurkan15-20% sumber vitamin dan trace element untuk energi total berasal dari lemak. anak yang sedang tumbuh. Makanan yang terlalu manis dapat menyebabkan kerusakan gigi anak-anak. Karbohidrat diperlukan anak-anak yang sedang air yaitu vitamin B kompleks (B1, B2, tumbuh sebagai sumber energi. Niacin, B6, asam pantotenik, biotin, asam folat, dan B12) dan vitamin C. berikut adalah beberapa kegunaan 5. Vitamin dan Mineral vitamin : Vitamin dan mineral esensial merupakan zat gizi yang penting bagi a. Vitamin A berfungsi bagi pertumbuhan dan kesehatan. Vitamin pertumbuhan sel-sel epitel dan digolongkan sebagai vitamin larut dalam sebagai pengatur kepekaan rangsang lemak (ADEK) dan vitamin larut dalam sinar pada saraf dan mata. . e. Vitamin C berfungsi sebagai b. Vitamin B1 berfungsi untuk aktifator macam-macam fermen metabolisme karbohidrat, perombak protein dan lemak, keseimbangan air dalam tubuh dalam oksidasi dan dehidrasi dan membantu penyerapan zat dalam sel, penting dalam lemak di usus. pembentukan trombosit. c. Vitamin B2 berfungsi dalam f. Vitamin D berfungsi mengatur pemindahan rangsang sinar ke kadar kapur dan fosfor, dan saraf mata dan enzim, dan Bersama kelenjar anak gondok berfungsi dalam proses oksidasi memperbesar penyerapan kapur dalam sel. dan fosfor dari usus dan d. Vitamin B6 berfungsi dalam mempengaruhi kerja kelenjar pembuatansel-sel darah merah endokrin.1 dan dalam proses pertumbuhan serta pekerjaan saraf.
g. Vitamin E berfungsi mencegah
pendarahan bagi wanita hamil serta mencegah keguguran dan diperlukan pada saat proses pembelahan sel.
h. Vitamin K berfungsi dalam
pembentukan protombin yang berarti penting dalam proses pembekuan darah. Umumnya usia balita sering mengalami kekurangan vitamin A, B, dan C sehingga anak perlu mendapatkan 1-1 ½ mangkok atau 100-150 gr sayur sehari. Pilihlah buah-buahan berwarna kekuning-kuningan atau jingga dan buah-buahan yang asam seperti papaya, pisang, manga, nanas, dan jeruk. Berikan 1-2 potong papaya sehari (100-200 g) atau 1-2 buah jeruk atau buah lain. 4
Daftar Pustaka
1. Maiti & Bidinger. Masalah Gizi
pada Balita. J. Chem. Inf. Model. 53, 1689–1699 (1981). 2. Kartiningrum, E. D. Faktor Risiko Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Desa Gayaman Kecamatan Mojoanyar Mojokerto. Hosp. Majapahit (JURNAL Ilm. Kesehat. Politek. Kesehat. MAJAPAHIT MOJOKERTO) 7, 67–80 (2019). 3. Husna, L. N. & Izzah, N. Gambaran Status Gizi Pada Balita : Literature Review. Pros. Seminar. Nasional. Kesehatan. 1, 385–392 (2021). 4. Anggraeni, L. D., Toby, Y. R. & Rasmada, S. Analisis Asupan Zat Gizi Terhadap Status Gizi Balita. Faletehan Heal. J. 8, 92–101 (2021).