NIM : 022002001048
From satisfaction to loyalty: the role of emotional structures in the process of transition
from satisfaction to loyalty
Abstract
Penelitian ini membahas tentang pentingnya emotional constructs, seperti Brand Love,
Emotional Brand Attachment, dan Brand Satisfaction, dalam perubahan dari kepuasan
konsumen ke loyalitas merek. Penelitian ini mengumpulkan dan menganalisis 300 kuesioner
yang valid tentang merek smartphone dan pakaian, dari hasil penelitian menemukan bahwa
brand love adalah faktor paling berpengaruh dalam mendorong loyalitas merek. Penelitian ini
juga memberikan diskusi teoritis tentang emotional constructs dan perannya dalam hubungan
consumer-brand-relationships, serta menyimpulkan bahwa memahami emotional constructs
ini dapat membantu dalam mengembangkan strategi untuk menjadikan merek lebih dikenal.
Kata Kunci: Brand Love, Emotional Brand Attachment, Brand Satisfaction dan Loyalty
Introduction
Kemajuan pesat dalam teknologi informasi dan komunikasi memaksa setiap orang
untuk dapat mengikuti perubahan yang sangat dinamis. Perkembangan teknologi yang cepat
mengakibatkan kebutuhan akan akses informasi dan komunikasi menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari. Hal ini mengakibatkan meningkatnya permintaan masyarakat terhadap
smartphone. Smartphone yaitu telepon seluler yang dilengkapi dengan fitur modern untuk
menjalankan fungsi seperti komputer (Daeng et al., 2017). Kehadiran smartphone membawa
banyak keuntungan bagi penggunanya, seperti kemampuan untuk terhubung dengan internet
guna mendapatkan informasi dan hiburan, serta mempermudah proses komunikasi. Tanpa
menggunakan smartphone, seseorang mungkin mengalami kesulitan dalam mengakses
informasi terkini, berkomunikasi, bahkan melakukan transaksi, mengingat masyarakat kini
cenderung menggunakan e-wallet dan aplikasi serupa melalui smartphone untuk bertransaksi.
Oleh karena itu, saat ini masyarakat menganggap smartphone sebagai salah satu kebutuhan
utama.
Kebutuhan akan smartphone dan akses internet mengalami pertumbuhan yang
signifikan karena kegiatan yang semakin banyak dilakukan secara online melalui jaringan
internet. Dampak dari faktor tersebut menjadi salah satu pendorong peningkatan jumlah
pengguna smartphone. Situasi ini juga mendorong banyak perusahaan teknologi untuk
mengeluarkan merek smartphone mereka sendiri guna memenuhi tuntutan pasar yang
berkembang.
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan penelitian
ini adalah untuk menemukan bukti empiris mengenai:
Research Model
Gambar 1
Research Methodology
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengujian hipotesis,
yang melibatkan uji beberapa hipotesis yang diajukan. Data yang diperlukan berasal dari
sumber data primer, diperoleh secara langsung melalui penyebaran kuesioner menggunakan
platform Google Form kepada responden. Unit analisis digunakan pada penelitian ini adalah
individu yang telah menggunakan merek smartphone yang digunakan saat ini minimal selama
2 tahun. Metode pengumpulan data yang diterapkan adalah cross-sectional, di mana data
dikumpulkan pada satu titik waktu dari berbagai responden yang berbeda. Pemilihan sampel
dilakukan melalui teknik purposive sampling, dimana sampel dipilih secara berdasarkan
kriteria tertentu karena kelompok sasaran tertentu dianggap memiliki informasi yang relevan,
dan tidak semua individu dapat memberikan informasi yang diperlukan. Dalam penelitian ini,
instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel tersebut uji validitas dan
reliabilitas.
Tabel 1
Hasil Uji Instrumen
Factor Cronbach
No Pernyataan Keterangan
loading Alpha
Brand Satisfaction
1 I am satisfied with my decision to buy this brand. 0.84
2 I have truly enjoyed this brand. 0.81
3 Using this brand has been a good experience. 0.77 Valid dan
0.90
4 I am sure it was the right thing to buy this brand. 0.87 Reliabel
5 This brand meets my expectations. 0.80
6 Overall, I am satisfied with this brand. 0.84
Emotional Brand Attachment
1 I have a unique relationship with this brand. 0.90
2 I identify with what this brand stands for. 0.90
Valid dan
3 I feel a sense of belonging in regard to this brand. 0.89 0.91
Reliabel
4 I am proud to be a consumer of this brand. 0.86
5 This brand fits my personality. 0.75
Brand Love
1 This is a wonderful brand. 0.76
2 This brand makes me feel good. 0.79
3 This brand is totally awesome. 0.80
4 This brand makes me very happy. 0.67 Valid dan
0.62
5 I love this brand. 0.78 Reliabel
6 This brand is a pure delight. 0.83
7 I am passionate about this brand. 0.79
8 I’m very attached to this brand. 0.82
Brand Loyalty
1 I am committed to this brand. 0.89
I pay more attention to this brand than to other
2 0.91
brands.
Valid dan
I am more interested in this particular brand than in 0.79
3 0.88 Reliabel
other brands.
It is very important for me to buy this brand rather
4 0.87
than another brand.
Menurut Hair et al. (2013) indikator yang dijelaskan oleh konstruk laten, melebihi
nilai yang direkomendasikan yaitu 0,5. Maka, indikator-indikator yang digunakan untuk
mengukur variable Brand Satisfaction, Emotional Brand Attachment, Brand Love, dan Brand
Loyalty dinyatakan valid atau tepat dalam mengukur variabel yang diteliti. Sedangkan nilai
item loadings melebihi yang direkomendasikan yaitu 0,6 (Chin et al., 2008). Sehingga
nstrument yang mengukur variable Brand Satisfaction, Emotional Brand Attachment, Brand
Love, dan Brand Loyalty memiliki nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,6 sehingga seluruh
instrument nya dinyatakan reliable atau terdapat konsistensi internal antar indikator dalam
mengukur konsep yang sama.
Tabel 2
Hypotheses testing
Hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan SmartPLS.
Dalam penelitian ini, uji-t dua sisi (two-tailed t-test) digunakan karena variabel independen
dapat menunjukkan positif atau negatif terhadap variabel dependen (Helm et al., 2010).
Menurut uji-t dua sisi (df = 300), tingkat signifikansi 0,05, atau p < 0,05.
membutuhkan nilai-t > 1,96, dan tingkat signifikansi 0,01, atau p < 0,01, membutuhkan nilai-
t > 2,63. Tingkat signifikansi 0,001, atau p < 0,001, membutuhkan nilai t yang sesuai > 3,40.
Sehingga hasil dari uji hipotesis penelitian ini sebagai berikut:
H1 : Brand satisfaction has a positive impact on brand loyalty
Hasil menjukkan (β = 0.089, t = 1.76) artinya brand satisfaction tidak berpengaruh positif
terhadap loyalty.
H2 : Brand satisfaction has a positive impact on emotional brand attachment
Hasil menjukkan (β = 0.632, t = 14.5) artinya brand satisfaction berpengaruh positif dan
signifikan terhadap brand attachment.
H3 : Brand satisfaction has a positive impact on brand love
Hasil menjukkan (β = 0.273, t = 5.37) artinya brand satisfaction berpengaruh positif dan
signifikan terhadap brand love.
H4 : Emotional brand attachment has a positive impact on brand love
Hasil menjukkan (β = 0.629, t = 16.08) artinya emotional brand attachment berpengaruh
positif dan signifikan terhadap brand love.
H5 : Emotional brand attachment has a positive impact on brand loyalty
Hasil menjukkan (β = -0.010, t = 0.18) artinya emotional brand attachment idak berpengaruh
positif terhadap loyalty.
H6 : Brand love has a positive impact on brand loyalty
Hasil menjukkan (β = 0.629, t = 16.08) artinya emotional brand attachment berpengaruh
positif dan signifikan terhadap brand love.