Temperatur adalah ukuran panas atau dingin suatu benda. Kulit manusia mampu
merasakan apakah suatu benda panas atau dingin, namun rasa panas atau dingin
tersebut relatif terhadap temperature kulit itu sendiri (tidak dapat teramati secara
kuantitatif).
Temperature juga disebut besaran relative, tergantung pada acuan yang digunakan.
Berbagai besaran temperatur menggunakan suatu acuan sebagai harga dasarnya.
Beberapa sifat fisika benda yang digunakan sebagai acuan pengukuran temperatur
dicantumkan pada tabel di bawah.
1
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
A. Bimetal Thermometer
2. Spesifikasi Umum
Bimetal thermometer digunakan secara luas di dalam industri proses sebagai
indicator lokal dari temperatur proses. Skala pengukuran dapat dibuat dari
(- 100 ~ 1000 ) ºF. Skala pengukurannya adalah linier terhadap range dan
range akurasinya sekitar ± ½ ~ ± 2 % atau lebih tinggi.
2
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
3
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
2. Spesifikasi Umum
Secara komersial jenis thermocouple ditetapkan oleh ISA (Instrument Society
of America). Jenis E, J, K dan T adalah base-metal thermocouple dan dapat
digunakan untuk mengukur temperature hingga 1000°C (1832°F). Jenis S, R
dan B adalah noble-metal thermocouples dan dapat digunakan untuk
mengukur temperature hingga 2000°C (3632°F). Berikut table spesifikasi
dasar dari thermocouple.
4
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
Temperature Sensitivity@
Material Range 25°C (77°F)
ISA Error* App.**
(+ & -) °C µV/°C
(°F) (µV/°F)
Chromel &
-270~1000 60.9 LT:±1.67°C(±3°F)
E Constantan I,O
(-450~1800) (38.3) HT:±0.5%
(Ni-Cr & Cu-Ni)
Iron &
-210~1200 51.7 LT:±2.2~1.1°C(±4~2°F)
J Constantan I,O,R,V
(-350~2200) (28.7) HT:±0.375~0.75%
(Fe & Cu-Ni)
Chromel & Alumel -270~1350 40.6 LT:±2.2~1.1°C(±4~2°F)
K I,O
(Ni-Cr & Ni-Al) (-450~2500) (22.6) HT:±0.375~0.75%
Copper & LT:±1~2%
-270~400 40.6
T Constantan HT:±1.5% or I,O,R,V
(-450~750) (22.6)
(Cu & Cu-Ni) ±0.42°C(±0.75°F)
Platinum &
87% Platinum/ -50~1750 6 LT:±2.8°C(±5°F)
R I,O
13% Rhodium (-60~3200) (3.3) HT:±0.5%
(Pt & Pt-Rh)
Platinum &
90% Platinum/ -50~1750 6 LT:±2.8°C(±5°F)
S I,O
10% Rhodium (-60~3200) (3.3) HT:±0.5%
(Pt & Pt-Rh)
70% Platinum/
30% Rhodium &
-50~1750 6 LT:±2.8°C(±5°F)
B 94% Platinum/ I,O
(-60~3200) (3.3) HT:±0.5%
6% Rhodium
(Pt-Rh & Pt-Rh)
*: LT = Low temperature range, HT = High temperature range
**: I = Inert media, O = Oxidizing media, R = Reducing media, V = Vacuum
Constantan, Alumel, and Chromel are trade names of their respective owners.
5
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
1. Teori RTD
Tahanan (resistance) dari suatu material metal akan berubah terhadap
perubahan temperaturnya. Hal ini merupakan suatu dasar metoda deteksi
temperature. Bahan yang digunakan untuk sensor ini dibagi menjadi dua
6
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
2. Spesifikasi Umum
暿. Lebih umum adalah 100, 200, dan 1000 暿 untuk strain-free platinum probe
Secara komersial resistance RTD yang tersedia terbentang dari 10 ~ 25,000
Temperature
Material Note
Range
-260~1000 °C < 550 °C (1022 °F) in most
Platinum (Pt) applications
(-440~1800 °F)
-200~260 °C
Copper (Cu)
(-330~500 °F)
-200~430 °C
Nickel (Ni) Linearity is not good
(-330~800 °F)
Balco -100~230 °C Linearity is not good; cheap to
(70% Ni-30% Fe) (-150~450 °F) fabricate; high resistance
-100~1200 °C
Tungsten (W)
(-150~2200 °F)
7
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
Kelebihan
· Stabil dan akurat.
· Linearity lebih baik dari pada thermocouples.
· Signal-to-noise ratio : tinggi
Kekurangan
· Biaya pengadaan awal : tinggi (lebih mahal)
· Self heating.
· Membutuhkan sumber arus listrik.
· Response time tidak cukup cepat untuk beberapa aplikasi.
D. Thermistor
1. Teori Thermistor
8
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
9
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
Dimana :
ザ
RRef = Resistance pada TRef
= Konstanta kalibrasi tergantung pada thermistor material,
umumnya (3,000 ~ 5,000) K
2. Spesifikasi Umum
Sensor thermistor dapat mengukur temperatur dari ♠40 ~ 150 ± 0.35 °C (-40 ~
302 ± 0.63 °F). Bentuk dari thermistor probe dapat berbentuk bead, washer, disk
dan road seperti diperlihatkan pada gambar 3.33. Resistance operasi dari
thermistor adalah dalam range k Ohm, walaupun aktual resistance terbentang
dalam M Ohm hingga Ohm
Kelebihan
· Accuracy tinggi ; ~±0.02 °C (±0.36°F). Lebih baik dari pada RTD dan lebih
baik lagi dari pada thermocouples.
· Sensitivity tinggi ; ~10. Lebih baik dari pada RTD dan lebih baik lagi dari
pada thermocouples. Sebagai hasilnya, kesalahan akibat kabel yang panjang
dan self-heating adalah tidak berarti.
· Response time lebih pendek dari RTD, hamper sama dengan thermocouple.
· Stabilitas dan repeatability cukup baik.
· Ukuran lebih kecil dibanding thermocouple
Kekurangan
· Range temperature terbatas -100 ~ 150 °C (-148 ~ 302 °F).
· Hubungan Resistance - Temperature ; nonlinear, tidak sama dengan RTD
dimana mempunyai suatu hubungan yang sangat linier.
10
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
E. Pyrometer
1. Teori Pyrometer
Pyrometer (radiation thermometer) adalah non-contact instrument untuk
mendeteksi temperatur permukaan dari suatu obyek dengan mengukur radiasi
gelombang elektromagnetic (infrared/visible) yang dipancarkan oleh suatu
obyek.
Panjang gelombang dari radiasi thermal terbentang dari 0.1 sampai 100 µm (4
~ 4,000 µin), yaitu dari ultraviolet (UV), spectrum sinar tampak (visible
spectrum) hingga pertengahan dari infrared (IR).
Courtesy of the Advanced Light Source, Berkeley Lab (Ernest Orlando Lawrence
Berkeley National Laboratory)
11
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
3. Spesifikasi Umum
Pyrometer adalah photodetector yang mampu menyerap energi atau
mengukur intensitas gelombang electromagnetic pada panjang gelombang
tertentu atau dalam suatu range panjang gelombang tertentu. Atas dasar
tersebut dikenal dua jenis pyrometer, yaitu :
12
Dasar Instrumentasi dan Proses Kontrol
b. Infrared Pyrometer
· Dirancang untuk radiasi thermal didalam daerah infrared (0.75 ~ 1000
µm ; 30 µin ~ 0.04 in) pada umumnya 2 ~ 14 µm (80 ~ 550 µin).
· Dibuat dari material pyroelectric, seperti triglisine sulfate (TGS), lithium
tantalate (LiTaO3) atau polyvinylidene fluoride (PVDF).
Kelebihan
· Pengukuran Non-contact measurement
· Response time : cepat
· Stability : baik
Kekurangan
· Biaya pengadaan awal : tinggi (mahal)
· Akurasi terpengaruh oleh debu dan asap.
13